Bu Ambar Digeber orang Kantor bag-1
Bu Ambar Digeber orang Kantor bag-2
Bu Ambar Digeber orang Kantor bag-3
Bu Ambar Digeber orang Kantor bag-4
Bu Ambar Digeber orang Kantor bag-5
Bu Ambar Digeber orang Kantor bag-6
Bu Ambar Digeber orang Kantor bag-2
Bu Ambar Digeber orang Kantor bag-3
Bu Ambar Digeber orang Kantor bag-4
Bu Ambar Digeber orang Kantor bag-5
Bu Ambar Digeber orang Kantor bag-6
PART 41
mobil mpv mewah berwarna hitam melaju menyusuri jalanan berdebu jaur pantura menuju ke arah timur ke perbatasan propinsi.
mobil mpv berukuran besar berkapasitas hingga 7 orang itu melaju seakan tidak peduli dengan yang terjadi di dalam kabinnya. kaca mobil yang berlapiskan film gelap membuat pengendara di sekitar mobil itu juga tidak menyadari yang sedang terjadi di dalamnya.
"aaahhh"
"haaahhh"
"ahhh"
ambar terduduk lemas dalam mobil bersama 5 orang penumpang lain dalam mobil yang semuanya adalah laki laki. tubuh ambar tidak ditutupi sehelai benangpun dan hanya memakai stocking berwarna senada meskipun ada laki laki dalam mobil itu.
penumpang laki laki yang bersama ambar siang itu tidak lain adalah jajaran manager di pabrik tempat ambar bekerja. mereka baru saja selesai dioral secara bergiliran oleh wanita yang memimpin divisi riset di pabrik mereka itu.
tubuh ambar penuh dengan sperma, semnetara dia mengumpulkan sperma bapak bapak itu yang disemprotkan ke seluruh tubuhnya. ambar nampak kesusahan mengumpulkan sperma itu dalam gelas kaca bening yang dipakai sebagai penampung sperma.
"akh akh"
"mnnhh ahhh"
semua lelehan seprma di tubuh ambar memenuhi hampir 2/3 volume gelas yang berukuran besar itu.
"hnnhh"
"akh pak tolong beri aku pejuh lagi"
"hah kamu bercanda kan masa belum puas kamu"
"saya perlu mengisi gelas ini pak"
"nanti lagi kita sudah capek"
"akh tolong pak"
namun para jajaran manager itu terlalu capek untuk menuruti permintaan ambar yang ingin memenuhi gelasnya dengan sperma.
"sudah begini saja sebentar lagi kita mampir spbu" kata pak heri yang rela menyetir mobil itu
"akh ngapain pak?"
"ya isi bensin tho bu, nanti disana ibu bisa cari pejuh dari kontol lain buat ngisi gelas ibu itu"
"akh tapi pak.. "
"kalo ndak mau ya sudah, tapi disana pasti banyak sopir sopir truk yang pasti mau ngasih kamu pejuh gratis bu"
"akh baik pak"
mobil itu berbelok ke sebuah spbu yang besar dengan truk yang terparkir di sebagian besar areanya.
"ayo keluar sana bu"
"akh tapi pak saya pakai pakaian dulu"
"udah pakai ini saja, nanti ndak kelamaan"
pak heri mengambilkan dress ketat yang sebelumnya dipakai oleh ambar sebelum berangkat naik mobil tadi.
dress dengan potongan dada rendah dengan bahan wol itu panjangnya hanya sampai 15 cm di atas lutut ambar.
ambar memakai pakaian yang diberikan pak heri itu dengan terburu buru tanpa memperhatikan cara memakainya.
"ayo turun"
"iya pak"
mobil mpv mewah berwarna hitam melaju menyusuri jalanan berdebu jaur pantura menuju ke arah timur ke perbatasan propinsi.
mobil mpv berukuran besar berkapasitas hingga 7 orang itu melaju seakan tidak peduli dengan yang terjadi di dalam kabinnya. kaca mobil yang berlapiskan film gelap membuat pengendara di sekitar mobil itu juga tidak menyadari yang sedang terjadi di dalamnya.
"aaahhh"
"haaahhh"
"ahhh"
ambar terduduk lemas dalam mobil bersama 5 orang penumpang lain dalam mobil yang semuanya adalah laki laki. tubuh ambar tidak ditutupi sehelai benangpun dan hanya memakai stocking berwarna senada meskipun ada laki laki dalam mobil itu.
penumpang laki laki yang bersama ambar siang itu tidak lain adalah jajaran manager di pabrik tempat ambar bekerja. mereka baru saja selesai dioral secara bergiliran oleh wanita yang memimpin divisi riset di pabrik mereka itu.
tubuh ambar penuh dengan sperma, semnetara dia mengumpulkan sperma bapak bapak itu yang disemprotkan ke seluruh tubuhnya. ambar nampak kesusahan mengumpulkan sperma itu dalam gelas kaca bening yang dipakai sebagai penampung sperma.
"akh akh"
"mnnhh ahhh"
semua lelehan seprma di tubuh ambar memenuhi hampir 2/3 volume gelas yang berukuran besar itu.
"hnnhh"
"akh pak tolong beri aku pejuh lagi"
"hah kamu bercanda kan masa belum puas kamu"
"saya perlu mengisi gelas ini pak"
"nanti lagi kita sudah capek"
"akh tolong pak"
namun para jajaran manager itu terlalu capek untuk menuruti permintaan ambar yang ingin memenuhi gelasnya dengan sperma.
"sudah begini saja sebentar lagi kita mampir spbu" kata pak heri yang rela menyetir mobil itu
"akh ngapain pak?"
"ya isi bensin tho bu, nanti disana ibu bisa cari pejuh dari kontol lain buat ngisi gelas ibu itu"
"akh tapi pak.. "
"kalo ndak mau ya sudah, tapi disana pasti banyak sopir sopir truk yang pasti mau ngasih kamu pejuh gratis bu"
"akh baik pak"
mobil itu berbelok ke sebuah spbu yang besar dengan truk yang terparkir di sebagian besar areanya.
"ayo keluar sana bu"
"akh tapi pak saya pakai pakaian dulu"
"udah pakai ini saja, nanti ndak kelamaan"
pak heri mengambilkan dress ketat yang sebelumnya dipakai oleh ambar sebelum berangkat naik mobil tadi.
dress dengan potongan dada rendah dengan bahan wol itu panjangnya hanya sampai 15 cm di atas lutut ambar.
ambar memakai pakaian yang diberikan pak heri itu dengan terburu buru tanpa memperhatikan cara memakainya.
"ayo turun"
"iya pak"
"nanti ditunggu di dekat pintu keluar ya, mobil tak parkir disana"
"baik pak"
ambar segera turun dari mobil dengan pakaian yang super mini itu dengan perasaan tidak karuan.
pakaian yang sebenarnya sudah kekecilan untuk tubuh ambar itu semakin terlihat kecil karen payudara dan perut ambar yang semakin besar.
orang orang yang ada di spbu itu terlihat memperhatikan ambar yang berpakaian begitu seksi di tempat ramai seperti ini.
apalagi ambar yang sedang hamil besar membawa gelas yang hampir penuh di siang hari yang begitu terik seperti ini.
######
semua ini berawal seminggu yang lalu.
. . . . .
"jadi sekian laporan proyek obat baru yang sekarang sudah mulai diproduksi"
plok plok plok
"bagus bagus" kata pak heri
"bagaimana bapak bapak ada yang perlu ditanyakan"
semua jajaran manager tampak puas dengan hasil proyek yang membawa keuntungan cukup besar di perusahaan itu.
"kalo tidak ada, sebelum kita akhiri saya punya sesuatu untuk dibagikan pada bapak bapak"
pak heri tampak tersenyum penuh arti ketika melihat manager manager di perusahaannya tampak kebingungan.
"bu ambar silakan dibagikan"
"baik pak"
ambar mengambil tas berukuran besar yang dia bawa sebelumnya dari meja di dekat pintu keluar ruangan.
ambar mengambil satu persatu dari dalam tas itu botol botol berisi cairan putih dan membagikannya ke setiap manager.
sementara itu para menager semkain kebingungan melihat dihadapan mereka ada botol berisi cairan putih.
"bapak bapak semua ini adalah sample susu dari pengujian obat kita"
mendengar kata kata pak heri semua peserta rapat terlihat terkejut menyadari benda di depan mereka adalah air susu.
"air susu ini diperas langsung dari objek pengujian kita"
pak heri mulai bangkit dari tempat duduknya dan berjalan mengitari meja besar tempat diadakannya rapat.
"mkasud bapak ini asi"
"ya benar sekali"
"bagaimana baoak bisa mendapatkannya"
pak heri menghentikan langkahnya di belakang abar dan tiba tiba menarik paksa sweater yang dipakai ambar.
peserta rapat begitu terkejut melihat buah dada ambar yang begitu besar membusung dengan puting coklat gelap.
"dari sini saya memerasnya"
"baik pak"
ambar segera turun dari mobil dengan pakaian yang super mini itu dengan perasaan tidak karuan.
pakaian yang sebenarnya sudah kekecilan untuk tubuh ambar itu semakin terlihat kecil karen payudara dan perut ambar yang semakin besar.
orang orang yang ada di spbu itu terlihat memperhatikan ambar yang berpakaian begitu seksi di tempat ramai seperti ini.
apalagi ambar yang sedang hamil besar membawa gelas yang hampir penuh di siang hari yang begitu terik seperti ini.
######
semua ini berawal seminggu yang lalu.
. . . . .
"jadi sekian laporan proyek obat baru yang sekarang sudah mulai diproduksi"
plok plok plok
"bagus bagus" kata pak heri
"bagaimana bapak bapak ada yang perlu ditanyakan"
semua jajaran manager tampak puas dengan hasil proyek yang membawa keuntungan cukup besar di perusahaan itu.
"kalo tidak ada, sebelum kita akhiri saya punya sesuatu untuk dibagikan pada bapak bapak"
pak heri tampak tersenyum penuh arti ketika melihat manager manager di perusahaannya tampak kebingungan.
"bu ambar silakan dibagikan"
"baik pak"
ambar mengambil tas berukuran besar yang dia bawa sebelumnya dari meja di dekat pintu keluar ruangan.
ambar mengambil satu persatu dari dalam tas itu botol botol berisi cairan putih dan membagikannya ke setiap manager.
sementara itu para menager semkain kebingungan melihat dihadapan mereka ada botol berisi cairan putih.
"bapak bapak semua ini adalah sample susu dari pengujian obat kita"
mendengar kata kata pak heri semua peserta rapat terlihat terkejut menyadari benda di depan mereka adalah air susu.
"air susu ini diperas langsung dari objek pengujian kita"
pak heri mulai bangkit dari tempat duduknya dan berjalan mengitari meja besar tempat diadakannya rapat.
"mkasud bapak ini asi"
"ya benar sekali"
"bagaimana baoak bisa mendapatkannya"
pak heri menghentikan langkahnya di belakang abar dan tiba tiba menarik paksa sweater yang dipakai ambar.
peserta rapat begitu terkejut melihat buah dada ambar yang begitu besar membusung dengan puting coklat gelap.
"dari sini saya memerasnya"
"jadi.. "
"benar, ibu ambar mengetes obatnya pada dirinya sendiri, dan ini hasilnya"
peserta rapat mulai duduk dengan gelisah sambil sesekali membetulkan posisi penis mereka yang mengeras.
"bagus bukan"
mereka masih dengan lekat menatap payudara ambar yang kini mulai meneteskan air susu dari ujung putingnya.
"dan produksi susu bu ambar semakin banyak dengan anak saya di dalam perutnya"
####
"ini kontolku akhhh lonte ini benar benar nekad"
"iya mau maunya dientot sopir sopir kaya kita"
"padahal lagihamil besar begini"
"akkhhh"
salah satu dari sopir truk yang tengah menggangbang ambar menjejalkan penis mereka ke dalam mulutnya.
"mmnnhh"
"akhh terus sedot akhhh"
"mmnn"
sementara sopir yang lain bersiap memasukkan batang penisnya yang hitam ke dlaam vagina ambar yang merekah.
"hhnnhhh"
"wah benar benar lonte ibu ini"
"ammnnhhh"
"sedotannya ennak juga akhhh"
"anak dalam perutnya pasti malu sekali punya ibu seperti ini"
"hahah iya bayangin kalo pas lahir nanti dia tahu waktu ibunya hamil pernah diganbang sopir"
"hahaha benar benar lonte"
"akh akhhh"
"mnnhhh sshhh"
"ooohhh aku ndak kuat aku mau ngecrot dalam memek lonte hamil ini"
"akhhh"
"ah ah ah"
"ah aha ah"
hampir satu jam ambar dipakai secara bergantian oleh sopir sopir yang ada disana di samping salah satu truk.
"aahhh"
"haaahhh"
"aaahhh ah"
kini gelas yang dibawa ambar sudah penuh dengan sperma dari sopir sopir itu hingga meluber keluar.
"benar, ibu ambar mengetes obatnya pada dirinya sendiri, dan ini hasilnya"
peserta rapat mulai duduk dengan gelisah sambil sesekali membetulkan posisi penis mereka yang mengeras.
"bagus bukan"
mereka masih dengan lekat menatap payudara ambar yang kini mulai meneteskan air susu dari ujung putingnya.
"dan produksi susu bu ambar semakin banyak dengan anak saya di dalam perutnya"
####
"ini kontolku akhhh lonte ini benar benar nekad"
"iya mau maunya dientot sopir sopir kaya kita"
"padahal lagihamil besar begini"
"akkhhh"
salah satu dari sopir truk yang tengah menggangbang ambar menjejalkan penis mereka ke dalam mulutnya.
"mmnnhh"
"akhh terus sedot akhhh"
"mmnn"
sementara sopir yang lain bersiap memasukkan batang penisnya yang hitam ke dlaam vagina ambar yang merekah.
"hhnnhhh"
"wah benar benar lonte ibu ini"
"ammnnhhh"
"sedotannya ennak juga akhhh"
"anak dalam perutnya pasti malu sekali punya ibu seperti ini"
"hahah iya bayangin kalo pas lahir nanti dia tahu waktu ibunya hamil pernah diganbang sopir"
"hahaha benar benar lonte"
"akh akhhh"
"mnnhhh sshhh"
"ooohhh aku ndak kuat aku mau ngecrot dalam memek lonte hamil ini"
"akhhh"
"ah ah ah"
"ah aha ah"
hampir satu jam ambar dipakai secara bergantian oleh sopir sopir yang ada disana di samping salah satu truk.
"aahhh"
"haaahhh"
"aaahhh ah"
kini gelas yang dibawa ambar sudah penuh dengan sperma dari sopir sopir itu hingga meluber keluar.
setelah memebetulkan pakaiannya yang acak acakan karena perbuatan sopir tadi ambar segera berjalan ke mobil.
ambar kembali menarik perhatian pembeli dan petugas di spbu itu, sehingga dia berjalan terburu buru ke mobil.
sesampainya di mobil, pintu samping dibuka sementara para manage rd dalamnya sudah menunggu ambar.
"lama sekali"
"habis ngentot ya"
"dasar lonte"
"ndak malu sama bayi dalam perutmu itu hah"
begitulah kata kata kasar dari atasan ambar yang melecehkan dirinya sebagai wanita teucap begitu saja.
dia begitu malu dengan yang dilakukannya barusan namun entah kenapa hal itu membangkitkan gairahnya kembali.
"bagus bu amabr"
"ya pak"
"sekarang kamu tahu kan yang harus ibu lakukan"
"baik pak"
pak heri mengambil smartphone dari sakunya dan mulai merekam apa yangakan dilakukan ambar.
ambar mendekatkan gelas itu kemulutnya dan meminum semua sperma di dalamnya sampai habis tidak tersisa.
"sudah habis pak, saya minum semua"
"bagus, sudah saya rekam, kamu benar benar lonte bu,
"terima kasih pak, saya memang lonte"
"kalo begitu ayo kita lanjutkan perjalanan"
#####
PART 42
perjalanan kembali berlanjut dengan pak heri masih memegang kemudi mobil itu sementara ambar kambali digerayangi di belakang.
laju mobil mulai meninggalkan jalan utama penghubung antar propinsi dan masuk ke dalam jalan kecil berliku liku.
dengan bantuan gps, pak heri denganlincah membawa mobilnya ke arah utara ke pesisir pantai di tepi laut jawa.
tidak butuh waktu lama sebelum akhirnya bibir pantai mulai terlihat dari kejauhan karena kontur tanah yang rata.
pohon pohon kelapa tampak mulai tumbu menghiasi pnggir jalan yang tampak jarang dilewati orang tersebut.
mendekati kawasanpantai pak heri mulai menurunkan kecepatan mobil itu dan mulai mencari tempat parkir.
karena tidak ada orang lain di pantai itu maka pak heri asal memarkirkan mobilnya dibawah pohon kelapa yang cukup rindang.
"ayo turun sudah sampai ini"
ambar yang masih digerayangi oleh tangan tangan atasannya itu mulai memakai bajunya lagi yang tadi dilepas.
"ndak usah bu"
"saya malu pak"
"malu sama siap, wong ndak ada orang"
"tapi nanti kalau sewaktu waktu ada orang gimana pak"
"ya sudah kamu pakai pakaian dalam kamu saja gimana"
"baik kalo begitu pak"
ambar menuruti perkataan salah satu atasannya itu dan mulai memakai pakaian dalam yang dia pakai tadi.
sebenarnya percuma juga ambar memakai pakaian dalam itu karena tidak mampu menutupi tubuhnya juga.
celna dalam model g string itu hanya berupa tali dengan kain segitiga kecil yang hanya mampi menutupi belahan vaginanya.
bokongnya yang begitu semok terpampang bebas karena tali itu masuk diantara bongkahan pantatnya.
ambar kembali menarik perhatian pembeli dan petugas di spbu itu, sehingga dia berjalan terburu buru ke mobil.
sesampainya di mobil, pintu samping dibuka sementara para manage rd dalamnya sudah menunggu ambar.
"lama sekali"
"habis ngentot ya"
"dasar lonte"
"ndak malu sama bayi dalam perutmu itu hah"
begitulah kata kata kasar dari atasan ambar yang melecehkan dirinya sebagai wanita teucap begitu saja.
dia begitu malu dengan yang dilakukannya barusan namun entah kenapa hal itu membangkitkan gairahnya kembali.
"bagus bu amabr"
"ya pak"
"sekarang kamu tahu kan yang harus ibu lakukan"
"baik pak"
pak heri mengambil smartphone dari sakunya dan mulai merekam apa yangakan dilakukan ambar.
ambar mendekatkan gelas itu kemulutnya dan meminum semua sperma di dalamnya sampai habis tidak tersisa.
"sudah habis pak, saya minum semua"
"bagus, sudah saya rekam, kamu benar benar lonte bu,
"terima kasih pak, saya memang lonte"
"kalo begitu ayo kita lanjutkan perjalanan"
#####
PART 42
perjalanan kembali berlanjut dengan pak heri masih memegang kemudi mobil itu sementara ambar kambali digerayangi di belakang.
laju mobil mulai meninggalkan jalan utama penghubung antar propinsi dan masuk ke dalam jalan kecil berliku liku.
dengan bantuan gps, pak heri denganlincah membawa mobilnya ke arah utara ke pesisir pantai di tepi laut jawa.
tidak butuh waktu lama sebelum akhirnya bibir pantai mulai terlihat dari kejauhan karena kontur tanah yang rata.
pohon pohon kelapa tampak mulai tumbu menghiasi pnggir jalan yang tampak jarang dilewati orang tersebut.
mendekati kawasanpantai pak heri mulai menurunkan kecepatan mobil itu dan mulai mencari tempat parkir.
karena tidak ada orang lain di pantai itu maka pak heri asal memarkirkan mobilnya dibawah pohon kelapa yang cukup rindang.
"ayo turun sudah sampai ini"
ambar yang masih digerayangi oleh tangan tangan atasannya itu mulai memakai bajunya lagi yang tadi dilepas.
"ndak usah bu"
"saya malu pak"
"malu sama siap, wong ndak ada orang"
"tapi nanti kalau sewaktu waktu ada orang gimana pak"
"ya sudah kamu pakai pakaian dalam kamu saja gimana"
"baik kalo begitu pak"
ambar menuruti perkataan salah satu atasannya itu dan mulai memakai pakaian dalam yang dia pakai tadi.
sebenarnya percuma juga ambar memakai pakaian dalam itu karena tidak mampu menutupi tubuhnya juga.
celna dalam model g string itu hanya berupa tali dengan kain segitiga kecil yang hanya mampi menutupi belahan vaginanya.
bokongnya yang begitu semok terpampang bebas karena tali itu masuk diantara bongkahan pantatnya.
sementara bra yang dia pakai bahkan lebih parah lagi, bh itu begitu kecil sampai cup hanya berupa kain seadanya.
areola ambar yang berukuran besar tidak tertutupi oleh kain kecil yang hanya membungkus puting payudaranya itu.
namun tanoa berpikir panjang ambar memakainya dan segera turun dari mobil mengikuti atasannya yang sudah turun.
"ayo kita jalan jalan"
"iya kan enak refreshing begini"
"apalagi dengan bu amabr yang seksi ini"
ambar hanya tersipu malu ketika atasannya itu menggoda dirinya dan berjalan mengikuti alur pantai yang sepi itu.
namun tangan atasan ambar tidak berhenti meremas remas tubhnya yang memang begitu menggoda birahi mereka setipa saat.
akhirnya pakaian dalam yang dipakai ambar ternggut dari tubuhnya dan terjatuh di atas putihnya pasir pantai.
"akh aku sudah ndak kuat"
"akh akh"
"bu ayo kontolku diemut lagi"
akhirnya ambar kembali takluk oleh atasannya itu namun kali ini berada di tengah tengah pantai yang luas.
"mmnn"
"akh iya"
ambar mengulum penis manager produksi yang selama ini menjadi atasan langsung dirinya di kantor.
"hnnhhh"
sementara itu dari belakang manajer keuangan mulai bersiap menyetubhi ambar yang sedang hamil dengan penisnya.
"akh kontolku akh masuk"
"mnnhh ahhh"
"pejuh di memekmu banyak sekali bu"
"akhhhmmn.. mmngg"
sementara manajer pemasaran ikut menyodok lubang anus ambar dengan kasar sementara tangannya meremas payduaranya.
"akh iya pak lagi"
"hyaaahhh algi apanya bu"
"ku mau kontol lagi"
"akh benar benar lonte ibu ambar ini"
"ah ah ah"
"mmnhhh"
"ayo goyangkan pantatmu akh"
"mnngghhh"
"kamu mau pejuh kan?"
"mmnn ohhh"
"mmnnhhh"
"lagi kontol lagi akh"
ambar pasarah saja ketika dia digangbang bergaintan di atas pasir pantai yang begitu bersih itu.
"akh memekmu sempit sekali akh;
"mmnhhh"
"ngghhh"
"ayo emut yang bener kontolku"
areola ambar yang berukuran besar tidak tertutupi oleh kain kecil yang hanya membungkus puting payudaranya itu.
namun tanoa berpikir panjang ambar memakainya dan segera turun dari mobil mengikuti atasannya yang sudah turun.
"ayo kita jalan jalan"
"iya kan enak refreshing begini"
"apalagi dengan bu amabr yang seksi ini"
ambar hanya tersipu malu ketika atasannya itu menggoda dirinya dan berjalan mengikuti alur pantai yang sepi itu.
namun tangan atasan ambar tidak berhenti meremas remas tubhnya yang memang begitu menggoda birahi mereka setipa saat.
akhirnya pakaian dalam yang dipakai ambar ternggut dari tubuhnya dan terjatuh di atas putihnya pasir pantai.
"akh aku sudah ndak kuat"
"akh akh"
"bu ayo kontolku diemut lagi"
akhirnya ambar kembali takluk oleh atasannya itu namun kali ini berada di tengah tengah pantai yang luas.
"mmnn"
"akh iya"
ambar mengulum penis manager produksi yang selama ini menjadi atasan langsung dirinya di kantor.
"hnnhhh"
sementara itu dari belakang manajer keuangan mulai bersiap menyetubhi ambar yang sedang hamil dengan penisnya.
"akh kontolku akh masuk"
"mnnhh ahhh"
"pejuh di memekmu banyak sekali bu"
"akhhhmmn.. mmngg"
sementara manajer pemasaran ikut menyodok lubang anus ambar dengan kasar sementara tangannya meremas payduaranya.
"akh iya pak lagi"
"hyaaahhh algi apanya bu"
"ku mau kontol lagi"
"akh benar benar lonte ibu ambar ini"
"ah ah ah"
"mmnhhh"
"ayo goyangkan pantatmu akh"
"mnngghhh"
"kamu mau pejuh kan?"
"mmnn ohhh"
"mmnnhhh"
"lagi kontol lagi akh"
ambar pasarah saja ketika dia digangbang bergaintan di atas pasir pantai yang begitu bersih itu.
"akh memekmu sempit sekali akh;
"mmnhhh"
"ngghhh"
"ayo emut yang bener kontolku"
"akh aku ndak kuat lagi aku mau keluar di memekmu bu"
"akh ya sirami bayi dalam perutku akh"
"akhhh"
"haaahhh"
"akh keluar banyak sekali akh"
"aha"
penis dari vagina dan anus ambar dicabut keluar dan segra diarahkan kemulut ambar untuk dibersihkan.
"ahhh"
"ayo cepet dibersihin"
"ahaaa"
sperma mulai meleleh keluar darilubang vagina dan anus ambar yang menganga setelah dimasuki oleh penis penis itu.
"lihat pejuhnya keluar hahaha"
"mmnhhh"
"lagi pak berikan aku kontol lagi"
ambar terus mengocok vaginanya meskipun sperma masih mengalir keluar dari lubang vagina dan anusnya.
sementara mulutnya sibuk membersihkan satu persatu penis yang baru saja mennyodok kedua lubangnya secara bersamaan itu.
"ayo dibersihin"
"iya katnya kamu suka pejuh"
"ahhh"
"ini ayo pejuhku masih netes ini"
"akhhh"
ambar melayani penis atasannya selama di pantai itu tanpa henti, mereka bergaintian memakai seluruh lubang milik ambar.
"ahhh haaa"
"akh enak sekali"
"hnnhhh ahnhhh"
"akh terus ya pejuhku jangan sampai terbuang akh"
"haaahh ahhh"
pak heri juga tidak lupa mengabadikan momen dianamabr sedangdiganbang di tempat terbuka di tengah pantai.
"ohhh yah jilat kontolku"
"akh slrepp"
"akh yah begitu"
"anda tidak pernah puas ya bu akh"
"akh lagi kontol lagi"
"akh akh"
"genjot yang kuat pak akh"
"aku keuar bu akhhh"
"akh yah pejuhi aku pak terus akh"
"akh akh akh"
hari itu diakhiri dengan menumpahkan pejuh diseluruh permukaan tubuh ambar yang begitu mulus dan seksi.
setelah itu mereka kembali ke dalam mobil untuk pulang ke rumah dengan perasaan puas di hati mereka.
"akh ya sirami bayi dalam perutku akh"
"akhhh"
"haaahhh"
"akh keluar banyak sekali akh"
"aha"
penis dari vagina dan anus ambar dicabut keluar dan segra diarahkan kemulut ambar untuk dibersihkan.
"ahhh"
"ayo cepet dibersihin"
"ahaaa"
sperma mulai meleleh keluar darilubang vagina dan anus ambar yang menganga setelah dimasuki oleh penis penis itu.
"lihat pejuhnya keluar hahaha"
"mmnhhh"
"lagi pak berikan aku kontol lagi"
ambar terus mengocok vaginanya meskipun sperma masih mengalir keluar dari lubang vagina dan anusnya.
sementara mulutnya sibuk membersihkan satu persatu penis yang baru saja mennyodok kedua lubangnya secara bersamaan itu.
"ayo dibersihin"
"iya katnya kamu suka pejuh"
"ahhh"
"ini ayo pejuhku masih netes ini"
"akhhh"
ambar melayani penis atasannya selama di pantai itu tanpa henti, mereka bergaintian memakai seluruh lubang milik ambar.
"ahhh haaa"
"akh enak sekali"
"hnnhhh ahnhhh"
"akh terus ya pejuhku jangan sampai terbuang akh"
"haaahh ahhh"
pak heri juga tidak lupa mengabadikan momen dianamabr sedangdiganbang di tempat terbuka di tengah pantai.
"ohhh yah jilat kontolku"
"akh slrepp"
"akh yah begitu"
"anda tidak pernah puas ya bu akh"
"akh lagi kontol lagi"
"akh akh"
"genjot yang kuat pak akh"
"aku keuar bu akhhh"
"akh yah pejuhi aku pak terus akh"
"akh akh akh"
hari itu diakhiri dengan menumpahkan pejuh diseluruh permukaan tubuh ambar yang begitu mulus dan seksi.
setelah itu mereka kembali ke dalam mobil untuk pulang ke rumah dengan perasaan puas di hati mereka.
dalam perjalanan pulang mereka hanya diam tertidur meskipun sesekali ada yang ingin mengisengi ambar lagi.
ambar pun dengan senag hati menerima perlakuan iseng atasan atasannya itu dan kembali menerima cairan sperma di dalam vaginanya.
#####
PART 43
hari itu rumah ambar begitu ramai dengan tamu yang memenuhi setiap sudut ruangan di rumah itu.
berbgai hiasan terpasang di depan rumah menyambut kedatangan tamu yang datang silih berganti.
hari itu adalah acara tujuh bulanan dalam tradisi jawa yang biasa disebut mitoni untuk ambar dan bayi yang dikandungnya.
sementara arifin suami ambar menyambut dan menyalami satu persatu tamu yang hadir untuk memberi selamat.
sementara itu ambar dengan pakaian kemben kain batik terlihat cantik diantara ibu ibu yang memberinya selamat.
namun dimata laki laki penampilan ambar saat itu begitu menggoda hingga membangkitkan gairah seksual mereka.
ambar yang hamil besar di usia 7 bulan itu tampak seksi karena kemben yang dipakainya itu.
belum lagi buah dadanya yang begitu besar membuat belahan dadanya terlihat bebas dari atas kemben yang tidak bisa menutupinya.
beberpa tamu laki laki tampak beberapa kali membetulkan posisi penis mereka karena melihat ibu hamil yang seksi itu.
satu persatu rangkaian acara mitoni dilalui, mulai dari siraman, brojolan dan pantes sudah dilaksanakan.
suami ambar masih sibuk berbincang dengan tamu ketika ambar didatangi oleh pak siswanto yang turut datang sebagai undangan.
"bu ambar"
"akh pak sis"
"tidak terasa ya bu sudah 7 bulan?"
"akh iya pak"
"mumpung suami ibu masih di depan saya mau kasih hadiah buat calon bayi ibu"
"akh pak sis bayi ini kan bayi anda juga"
pak siswanto mendekati ambar dan segera mencium bibirnya yang begitu mengkilap karena baerlapiskan lipgloss itu.
"hnnhhh"
"mffffffffhhh"
wajah ambar terasa terbakar dan berubah menjadi merah saat pak siswanto memeluk erat dirinya dari depan.
dia merasakan perutnya yang membuncit besar bergesekan dengan selangkangan pak siswanto yang bertubuh tinggi.
"haaahhh akhhh"
"hyaaannhhh"
lidah mereka saling membelit satu sama lain sementara nafas mereka mulai memburu akibat ciuman yang begitu panas.
"mmnnhhh haaahhh"
"akh mfffhhh"
"akh pak sis mmhhh"
"bu ambar akhhh"
"mnnaaahhh"
air liur bercampur dalam mulut mereka semnetara mereka masih sibuk berciuman dengan memagut bibir masing masing.
tangan pak siswanto menyibak kemben batik yang dikenakan ambar dan mulai mengelus elus vaginanya dengan jarinya.
"ahhh"
"gimana bu enak"
"akhhh ehnnak pakhhh"
kemben yang dipakai ambar semakin longgar sehingga melorot di bagian dadanya menampakkan gundukan payudara yang semakin besar dari sebelumnya.
clekk clekk cleeeekk
pak siswanto mengocok lubang vagina ambar dengan tiga jarinya membuatnya mendesah nikmat dan terangsang hebat.
"akhhh pak"
"gimana bu"
"memekku pak akhhh kocok teruuusss"
ambar pun dengan senag hati menerima perlakuan iseng atasan atasannya itu dan kembali menerima cairan sperma di dalam vaginanya.
#####
PART 43
hari itu rumah ambar begitu ramai dengan tamu yang memenuhi setiap sudut ruangan di rumah itu.
berbgai hiasan terpasang di depan rumah menyambut kedatangan tamu yang datang silih berganti.
hari itu adalah acara tujuh bulanan dalam tradisi jawa yang biasa disebut mitoni untuk ambar dan bayi yang dikandungnya.
sementara arifin suami ambar menyambut dan menyalami satu persatu tamu yang hadir untuk memberi selamat.
sementara itu ambar dengan pakaian kemben kain batik terlihat cantik diantara ibu ibu yang memberinya selamat.
namun dimata laki laki penampilan ambar saat itu begitu menggoda hingga membangkitkan gairah seksual mereka.
ambar yang hamil besar di usia 7 bulan itu tampak seksi karena kemben yang dipakainya itu.
belum lagi buah dadanya yang begitu besar membuat belahan dadanya terlihat bebas dari atas kemben yang tidak bisa menutupinya.
beberpa tamu laki laki tampak beberapa kali membetulkan posisi penis mereka karena melihat ibu hamil yang seksi itu.
satu persatu rangkaian acara mitoni dilalui, mulai dari siraman, brojolan dan pantes sudah dilaksanakan.
suami ambar masih sibuk berbincang dengan tamu ketika ambar didatangi oleh pak siswanto yang turut datang sebagai undangan.
"bu ambar"
"akh pak sis"
"tidak terasa ya bu sudah 7 bulan?"
"akh iya pak"
"mumpung suami ibu masih di depan saya mau kasih hadiah buat calon bayi ibu"
"akh pak sis bayi ini kan bayi anda juga"
pak siswanto mendekati ambar dan segera mencium bibirnya yang begitu mengkilap karena baerlapiskan lipgloss itu.
"hnnhhh"
"mffffffffhhh"
wajah ambar terasa terbakar dan berubah menjadi merah saat pak siswanto memeluk erat dirinya dari depan.
dia merasakan perutnya yang membuncit besar bergesekan dengan selangkangan pak siswanto yang bertubuh tinggi.
"haaahhh akhhh"
"hyaaannhhh"
lidah mereka saling membelit satu sama lain sementara nafas mereka mulai memburu akibat ciuman yang begitu panas.
"mmnnhhh haaahhh"
"akh mfffhhh"
"akh pak sis mmhhh"
"bu ambar akhhh"
"mnnaaahhh"
air liur bercampur dalam mulut mereka semnetara mereka masih sibuk berciuman dengan memagut bibir masing masing.
tangan pak siswanto menyibak kemben batik yang dikenakan ambar dan mulai mengelus elus vaginanya dengan jarinya.
"ahhh"
"gimana bu enak"
"akhhh ehnnak pakhhh"
kemben yang dipakai ambar semakin longgar sehingga melorot di bagian dadanya menampakkan gundukan payudara yang semakin besar dari sebelumnya.
clekk clekk cleeeekk
pak siswanto mengocok lubang vagina ambar dengan tiga jarinya membuatnya mendesah nikmat dan terangsang hebat.
"akhhh pak"
"gimana bu"
"memekku pak akhhh kocok teruuusss"
"ibu benar benar sudah basah"
"akhhh"
"aaahhh"
"bu jangan keras keras kalo kedengaran tamu lain dan suami anda bagaimana?"
"akh jangan ngomong begitu pak akhhh"
"kenapa tidak bu"
"akh akhhh"
"ibu memang suka kan dientot waktu ada keluarga ibu di rumah"
"akkhhh ahhh"
"akhhh"
"ahhh"
pak siswanto juga meremas remas payudara ambr hingga air susu memancar dari puting payudaranya dan muncrat kemana mana.
"akhhh pakk"
"saya akan beri kenikmatan yang lebih bu"
pak siswanto menundukkan tubuh ambar dan menyuruhnya bersandar pada kusen jendela kamarnya yang menghadapa kehalaman belakang.
"ayo bu nungging di sini"
"akh cepat pak sodok memekku dengan kontolmu"
"siap ya bu"
"aaahhh"
pak siswanto melesakkan penisnya dalam vagina ambar dan mulai menggerakkan penisnya dalam liang vagina ambar yang sudah basah.
"aaahhh"
ambar merasakan tidak bisa hidup tanpa kenikmatan yang dia rasakan ketika penis pak siswanto menyodok vaginanya.
"ihhhggnn"
ambar benar benar sudah kecanduan dengan penispenis kasar dari laki laki yang jelas jelas bukan suaminya itu.
"akhhh enaaak sekali akhhh"
"aahhh"
"akhyaaahhh"
dia tidak bisa menolak ajakan berhubungan seks dari setiap laki laki yang dia temui dari waktu ke waktu.
"aaahhhyaaahhh"
meskipun begitu dia masih tidak juga merasakan cukup meskipun hampir setipa hari dimasuki penis yang berbeda beda.
"igghhh ya"
"ayo pak sodok terus memekku akhhh lebih keras"
"akh bu ennak sekali"
pak siswanto terus menggenjot ambar yang pasrah dientot dalam keadaan hamil besar setelah acara mitoni untuk dirinya itu.
"aaahhh"
"bu ambaaarrr akh"
"aaahhh"
"aaakhhh"
ambar semakin bergoyang tak menentu ketika penis dalam vaginanya bergerak keluar masuk semakin cepat dan kuat.
"akhhh"
"aaahhh"
"bu jangan keras keras kalo kedengaran tamu lain dan suami anda bagaimana?"
"akh jangan ngomong begitu pak akhhh"
"kenapa tidak bu"
"akh akhhh"
"ibu memang suka kan dientot waktu ada keluarga ibu di rumah"
"akkhhh ahhh"
"akhhh"
"ahhh"
pak siswanto juga meremas remas payudara ambr hingga air susu memancar dari puting payudaranya dan muncrat kemana mana.
"akhhh pakk"
"saya akan beri kenikmatan yang lebih bu"
pak siswanto menundukkan tubuh ambar dan menyuruhnya bersandar pada kusen jendela kamarnya yang menghadapa kehalaman belakang.
"ayo bu nungging di sini"
"akh cepat pak sodok memekku dengan kontolmu"
"siap ya bu"
"aaahhh"
pak siswanto melesakkan penisnya dalam vagina ambar dan mulai menggerakkan penisnya dalam liang vagina ambar yang sudah basah.
"aaahhh"
ambar merasakan tidak bisa hidup tanpa kenikmatan yang dia rasakan ketika penis pak siswanto menyodok vaginanya.
"ihhhggnn"
ambar benar benar sudah kecanduan dengan penispenis kasar dari laki laki yang jelas jelas bukan suaminya itu.
"akhhh enaaak sekali akhhh"
"aahhh"
"akhyaaahhh"
dia tidak bisa menolak ajakan berhubungan seks dari setiap laki laki yang dia temui dari waktu ke waktu.
"aaahhhyaaahhh"
meskipun begitu dia masih tidak juga merasakan cukup meskipun hampir setipa hari dimasuki penis yang berbeda beda.
"igghhh ya"
"ayo pak sodok terus memekku akhhh lebih keras"
"akh bu ennak sekali"
pak siswanto terus menggenjot ambar yang pasrah dientot dalam keadaan hamil besar setelah acara mitoni untuk dirinya itu.
"aaahhh"
"bu ambaaarrr akh"
"aaahhh"
"aaakhhh"
ambar semakin bergoyang tak menentu ketika penis dalam vaginanya bergerak keluar masuk semakin cepat dan kuat.
sementara pak siswanto memegangi kedua buah dadanya yang bersusu dan memeras air susu itu kelaur dari belakang.
"akkhhh"
"ahhhyyyy"
"lagi terus pakk akhhh"
"aaahhh"
suara desahan ambar semakin lam semakin keras seakan tidak peduli dengan keberadaan orang lain di rumahnya.
"ibu benar benar lonte ndak tahu malu"
"akh iya pak say lonte yang suka digenjot kontol setipa laki laki"
"aaahhh"
"akh akh akh"
"akh memek ibu semakin ennak saja akhhh"
"akhhh hyaaahhh"
"akhhh akhhh"
"genjot terus pak genjot memek lontemu ini"
"ahhhnn"
"ahhhaa"
"aaahhh"
"saya mau keluar bu akh akh"
"keluarkan di dalm pak akhhh"
"say keluar bu hyaaah"
"say juga keluar pak akhhh"
sperma pak siswanto menyemprot deras dalam vagina ambar dan membanjiri setipa relung di dalam vagina wanita hamil itu.
"akh pejuhmu panas sekali pak, vagina ku akh hangat"
"ahhh ahh"
"ah ah"
penis pak siswanto terus berkedut kedut dalam vagina ambar yang penuh dengan cairan sperma yang kental miliknya.
"ahhh nikmta seklai pak"
"kamu keluar juga kan bu"
"akh iya pak"
"luar biasa kan bu?"
"akh iya luar biasa"
#####
PART 44
ambar tengah berkeliling rumahnya sendiri dengan tubuh telanjangnya yang tidak tertutupi sehelai benang pun.
dia baru saja berhubungan seks dengan pak heri yang kini tengah berbaring istirahat di dalam kamarnya.
"akkhhh"
"ahhhyyyy"
"lagi terus pakk akhhh"
"aaahhh"
suara desahan ambar semakin lam semakin keras seakan tidak peduli dengan keberadaan orang lain di rumahnya.
"ibu benar benar lonte ndak tahu malu"
"akh iya pak say lonte yang suka digenjot kontol setipa laki laki"
"aaahhh"
"akh akh akh"
"akh memek ibu semakin ennak saja akhhh"
"akhhh hyaaahhh"
"akhhh akhhh"
"genjot terus pak genjot memek lontemu ini"
"ahhhnn"
"ahhhaa"
"aaahhh"
"saya mau keluar bu akh akh"
"keluarkan di dalm pak akhhh"
"say keluar bu hyaaah"
"say juga keluar pak akhhh"
sperma pak siswanto menyemprot deras dalam vagina ambar dan membanjiri setipa relung di dalam vagina wanita hamil itu.
"akh pejuhmu panas sekali pak, vagina ku akh hangat"
"ahhh ahh"
"ah ah"
penis pak siswanto terus berkedut kedut dalam vagina ambar yang penuh dengan cairan sperma yang kental miliknya.
"ahhh nikmta seklai pak"
"kamu keluar juga kan bu"
"akh iya pak"
"luar biasa kan bu?"
"akh iya luar biasa"
#####
PART 44
ambar tengah berkeliling rumahnya sendiri dengan tubuh telanjangnya yang tidak tertutupi sehelai benang pun.
dia baru saja berhubungan seks dengan pak heri yang kini tengah berbaring istirahat di dalam kamarnya.
ambar mencoba mengingat ingat apa yang telah terjadi di rumah ini dalam beberapa bulan terakhir ini.
berbagai perubahan terjadi dengan dirinya, hingga ambar sendiri merasa dia tidak lagi mengenal dirinya yang dulu.
dia yang dulu adalah seorang istri dan ibu rumah tangga kini sudah berubah menjadi budak seks dari atasannya dan guru anaknya.
begitu juga secara fisik, kini di dalam perutnya tumbuh calon bayi yang berasal dari hubungan gelapnya itu.
ambar mengambil foto keluarganya yang terpasang dia atas meja kabinet kayu yang berada di ruang tengah.
dia memandangi figura berisi foto dirinya bersama arifin dan andi, keluarganya, bukan dia buka lagi keluarga mereka.
ambar merasa dia sudah menjadi bagian dari keluarga yang lain, keluarga bagi para lelaki yang telah membuatnya begini.
dan keluarga bagi calon bayi yang kini tumbuh dalam perutnya sejak delapan bulan yang lalu itu.
ambar mengambil sebuah dvd dari atas lemari dan memsukkannya dalam pemutar optik lalu menghidupkan tv.
layar datar tv dengan teknologi led itu menampilkan bagaimana dirinya sedang mengulum penis dan tangannya memegang dua penis bersamaan.
"akh ayo cepat dijilat"
"akh sudah entot aku entot aku"
"akh belum saatnya"
dalam video itu ditampilkan bagaimana ambar dipaksa mengulum penis lelaki yang baru saja dikenalnya.
namun ambar justru memohon mohon pada mereka untuk segera memasukkan penis mereka dalam vaginanya yang sudah basah.
"ayo katakan diaman kamu pengen digenjot"
"akh tolong entot memekku"
ambar menunggingkan pantatnya ketika seseorang dengan penis tegak mengacung bersiap untuk menyetubuhinya.
"ayo buka memekmu lebar lebar bu"
"biar kurekam untuk kenang kenangan"
"akh masuk pak masukk"
"akhh akhh akh"
"wahhh"
"ayo bu mulutmu juga harus kerja, emut kontolku ini"
"akh iya"
pak heri yang sudah bangun keluar dari kamr dan melihat ambar yang sedang menonton video do layar tv itu.
pak heri berjalan mendekati ambar yang masih terpaku ke layar kaca tidak menyadari kedatangannya.
"anda menyesal bu?"
ambar begitu terkejut dengan suara pak heri yang tiba tiba dia sadari sudah berada di dekatnya duduk.
"anda menyesali semua ini"
"tidak pak tidak sama sekali"
"lalu kenapa anda terlihat murung seperti ini"
berbagai perubahan terjadi dengan dirinya, hingga ambar sendiri merasa dia tidak lagi mengenal dirinya yang dulu.
dia yang dulu adalah seorang istri dan ibu rumah tangga kini sudah berubah menjadi budak seks dari atasannya dan guru anaknya.
begitu juga secara fisik, kini di dalam perutnya tumbuh calon bayi yang berasal dari hubungan gelapnya itu.
ambar mengambil foto keluarganya yang terpasang dia atas meja kabinet kayu yang berada di ruang tengah.
dia memandangi figura berisi foto dirinya bersama arifin dan andi, keluarganya, bukan dia buka lagi keluarga mereka.
ambar merasa dia sudah menjadi bagian dari keluarga yang lain, keluarga bagi para lelaki yang telah membuatnya begini.
dan keluarga bagi calon bayi yang kini tumbuh dalam perutnya sejak delapan bulan yang lalu itu.
ambar mengambil sebuah dvd dari atas lemari dan memsukkannya dalam pemutar optik lalu menghidupkan tv.
layar datar tv dengan teknologi led itu menampilkan bagaimana dirinya sedang mengulum penis dan tangannya memegang dua penis bersamaan.
"akh ayo cepat dijilat"
"akh sudah entot aku entot aku"
"akh belum saatnya"
dalam video itu ditampilkan bagaimana ambar dipaksa mengulum penis lelaki yang baru saja dikenalnya.
namun ambar justru memohon mohon pada mereka untuk segera memasukkan penis mereka dalam vaginanya yang sudah basah.
"ayo katakan diaman kamu pengen digenjot"
"akh tolong entot memekku"
ambar menunggingkan pantatnya ketika seseorang dengan penis tegak mengacung bersiap untuk menyetubuhinya.
"ayo buka memekmu lebar lebar bu"
"biar kurekam untuk kenang kenangan"
"akh masuk pak masukk"
"akhh akhh akh"
"wahhh"
"ayo bu mulutmu juga harus kerja, emut kontolku ini"
"akh iya"
pak heri yang sudah bangun keluar dari kamr dan melihat ambar yang sedang menonton video do layar tv itu.
pak heri berjalan mendekati ambar yang masih terpaku ke layar kaca tidak menyadari kedatangannya.
"anda menyesal bu?"
ambar begitu terkejut dengan suara pak heri yang tiba tiba dia sadari sudah berada di dekatnya duduk.
"anda menyesali semua ini"
"tidak pak tidak sama sekali"
"lalu kenapa anda terlihat murung seperti ini"
"saya hanya mengingat ingat waktu dulu ketika bersama keluarga saya"
"anda bahagia bersama mereka?"
"ya saya bahagia"
"oh..jadi begitu"
ambar mulai bangkit dari duduknya dan berdiri di hadapan pak heri yang sedari tadi berdiri di samping sofa.
"tapi sekarang saya lebih bahagia"
"maksud anda"
"saya sudah punya keluarga baru"
ambar mengelus elus perutnya yang membuncit besar dengan calon anaknya dihadapan pak heri yang sejak tadi memandanginya.
"dan saya punya laki laki yang bisa memuaskan saya"
ambar dengan sengaja memegang penis pak heri yang sejak tadi sudah berdiri lagi setelah behurbungan seks dengannya.
"saya dilahirkan untuk ini, sebagai lonte anda pak"
ambar berjongkok di depan pak heri dan mulutnya bersiap mengulum batang penis itu untuk memuaskannya.
"akh bu akhhh"
"slrepp slrepp"
"akkhhh"
"mnfffhhh akhhh"
"enghhh akhhh bu"
"fuahhh ahhh"
ambar mendorong pak heri hingga terduduk di sofa dan segera mengangkangi penisnya yang sudah tegak berdiri.
"akh ini pak masukkan kontolmu akh"
"akh baik bu"
"haaahhh"
"hnnhhh ahhh"
"kontolmu benar benar besar pak akh"
"akh hyahhh"
"pelan pelan ya pak ingat anak kita ini"
"baik bu"
"ahhh"
"memekmu hangat sekali akhhh"
"ahhh"
"bu ambar akhhh"
"pak heri mmnhhh"
pak heri mulai mempercepat gerakan penis keluar masuk dalam liang vagina ambar yang begitu basah.
"hnnhhh akhhh"
"pak akhhh"
"haaahhh"
ambar duduk di atas pak heri sementara pak heri menyodokkan penisnya dari bawah layaknya posisi woman on top.
"anda bahagia bersama mereka?"
"ya saya bahagia"
"oh..jadi begitu"
ambar mulai bangkit dari duduknya dan berdiri di hadapan pak heri yang sedari tadi berdiri di samping sofa.
"tapi sekarang saya lebih bahagia"
"maksud anda"
"saya sudah punya keluarga baru"
ambar mengelus elus perutnya yang membuncit besar dengan calon anaknya dihadapan pak heri yang sejak tadi memandanginya.
"dan saya punya laki laki yang bisa memuaskan saya"
ambar dengan sengaja memegang penis pak heri yang sejak tadi sudah berdiri lagi setelah behurbungan seks dengannya.
"saya dilahirkan untuk ini, sebagai lonte anda pak"
ambar berjongkok di depan pak heri dan mulutnya bersiap mengulum batang penis itu untuk memuaskannya.
"akh bu akhhh"
"slrepp slrepp"
"akkhhh"
"mnfffhhh akhhh"
"enghhh akhhh bu"
"fuahhh ahhh"
ambar mendorong pak heri hingga terduduk di sofa dan segera mengangkangi penisnya yang sudah tegak berdiri.
"akh ini pak masukkan kontolmu akh"
"akh baik bu"
"haaahhh"
"hnnhhh ahhh"
"kontolmu benar benar besar pak akh"
"akh hyahhh"
"pelan pelan ya pak ingat anak kita ini"
"baik bu"
"ahhh"
"memekmu hangat sekali akhhh"
"ahhh"
"bu ambar akhhh"
"pak heri mmnhhh"
pak heri mulai mempercepat gerakan penis keluar masuk dalam liang vagina ambar yang begitu basah.
"hnnhhh akhhh"
"pak akhhh"
"haaahhh"
ambar duduk di atas pak heri sementara pak heri menyodokkan penisnya dari bawah layaknya posisi woman on top.
"ahhh"
"ukhhh ukhh enak sekali pak akhhh"
"ah ah ah"
"kontolmu pak masuk dalam sekali akhhh"
"rasanya nikmat sekali bua kh"
"ah"
"akh lebih dalam pak"
"hnnhhh"
"uhnn"
"ahhh"
"bu saya mau keluar akhhh"
"yah.. isi memekku dengan pejuhmu pak"
"akh iya"
"sirami calon bayiku dengan lahar panasmu"
"akhhh aku keluarrr argghhh"
"ahaaa"
"aaahhh"
"akh pejuhmu pak banyak sekali akh"
"aku cinta kamu bu"
"aku juga pak, aku lontemu"
########
matahari sudah mulai condong ke arah barat ketika ambar sedang memasukkan pakaiannya dalam tas.
rumahnya masih sepi karena anak dan suaminya belum pulang, dan karena itu dia harus cepat cepat membereskan bawaannya.
selesai dengan bawaannya dia segera keluar kamar, lalu berhenti di dekat meja makan untuk melepaskan cincin pernikahannya.
dia meletakkan cincin itu bersama sebuah surat dan setumpuk dvd yang di letakkan dia atas meja makan.
"selamat tinggal . . ."
########
PART 45
awan mendung menggelayut di langit menandakan sebentar lagi akan turun hujan disertai dengan kilat yang menyambar.
rumah ambar terlihat begitu sepi dari luar seakan akan tidak ada tanda tanda kehidupan di dalamnya.
namun arifin, suami ambar, tengah duduk termenung di atas kursi sofa yang dulu tempat berkumpul keluarganya.
"ambar.. "
dia hanya melihat foto istrinya itu dan tidak menghiraukan keadaan rumahnya yang begitu berantakan.
"ukhhh ukhh enak sekali pak akhhh"
"ah ah ah"
"kontolmu pak masuk dalam sekali akhhh"
"rasanya nikmat sekali bua kh"
"ah"
"akh lebih dalam pak"
"hnnhhh"
"uhnn"
"ahhh"
"bu saya mau keluar akhhh"
"yah.. isi memekku dengan pejuhmu pak"
"akh iya"
"sirami calon bayiku dengan lahar panasmu"
"akhhh aku keluarrr argghhh"
"ahaaa"
"aaahhh"
"akh pejuhmu pak banyak sekali akh"
"aku cinta kamu bu"
"aku juga pak, aku lontemu"
########
matahari sudah mulai condong ke arah barat ketika ambar sedang memasukkan pakaiannya dalam tas.
rumahnya masih sepi karena anak dan suaminya belum pulang, dan karena itu dia harus cepat cepat membereskan bawaannya.
selesai dengan bawaannya dia segera keluar kamar, lalu berhenti di dekat meja makan untuk melepaskan cincin pernikahannya.
dia meletakkan cincin itu bersama sebuah surat dan setumpuk dvd yang di letakkan dia atas meja makan.
"selamat tinggal . . ."
########
PART 45
awan mendung menggelayut di langit menandakan sebentar lagi akan turun hujan disertai dengan kilat yang menyambar.
rumah ambar terlihat begitu sepi dari luar seakan akan tidak ada tanda tanda kehidupan di dalamnya.
namun arifin, suami ambar, tengah duduk termenung di atas kursi sofa yang dulu tempat berkumpul keluarganya.
"ambar.. "
dia hanya melihat foto istrinya itu dan tidak menghiraukan keadaan rumahnya yang begitu berantakan.
sudah sebulan lamanya sejak dia menemukan surat yang ditinggalkan ambar sebelum dia pergi entah kemana.
dan sudah berkali kali arifin menonton dvd berisi adegan ambar yang sedang disetubuhi oleh pria pria yang tidak dia kenali.
######
"apa maksudnya pak"
"tenang dulu pak dengarkan saya dulu" seorang laki laki bersragam polisi duduk di hadapan arifin.
"istri saya pergi dari rumah"
"iya saya tahu itu"
"bagaimana kalau dia dalam bahaya"
"saya menemukan tanda tanda keberadaan istri anda pak"
"benarkah pak?" arifin gembira mendengar kabar itu.
"saya harap anda siap dengan laporan yang saya bawa ini"
"sepertinya bukan berita bagus ya, pak?" arifin kembali murung
"sayanganya.. "
polisi itu menyerahkan sebuah map berisi tumpukan kertas dihadapan arifin, yang terlihat kembali murung.
"ini yang kami dapat sejauh ini"
laporan itu melaporkan ambar saat ini tinggal bersama seseorang yang usianya jauh diatasnya di suatu tempat.
dia aktif secara seksual dengan pria dalam laporan itu yang identitasnya masih dalam penyelidikan.
lebih lanjut selain berada di keidamannya bersama pria itu, ambar juga secara rutin mendatangi sebuah klub malam.
dalam klub itu dia datang sebagai penghibur dan disertakan pula laporan mengenai klub yang terlihat begitu eksklusif itu.
bersama dengan laporan itu disertakan sebuah undangan untuk menghadiri acara yang akan digelar klub itu dalam waktu dekat.
"ambar apa yang kamu lakukan disana?"
. . .
"kenapa?"
#########
beberapa hari kemudian arifin terlihat bersiap meninggalkan rumah untuk menghadiri undangan dari klub tempat diduga istrinya berada.
"tunggu aku ambar, akan kubawa kau pulang"
ambar meninggalkan rumahnya, meninggalkan andi yang mengurung diri di dalam kamar sejak kepergian ibunya.
hampir tengah malam ketika arifin sampai ke alamat klub yang diberikan padanya beberapa hari yang lalu.
klub itu lebih mirip gedung perkantoran dari pada sebuah klub namun dengan mobil mewah berbagai mereka memenuhi parkirannya.
"ini kan tempatnya"
"selamat datang"
arifin di sambut oleh wanita yang berpakaian seksi sekali dan tidak jauh darinya ada pria berbadan tegap dengan jas gelap.
"tolong tunjukkan undangannya pak"
dan sudah berkali kali arifin menonton dvd berisi adegan ambar yang sedang disetubuhi oleh pria pria yang tidak dia kenali.
######
"apa maksudnya pak"
"tenang dulu pak dengarkan saya dulu" seorang laki laki bersragam polisi duduk di hadapan arifin.
"istri saya pergi dari rumah"
"iya saya tahu itu"
"bagaimana kalau dia dalam bahaya"
"saya menemukan tanda tanda keberadaan istri anda pak"
"benarkah pak?" arifin gembira mendengar kabar itu.
"saya harap anda siap dengan laporan yang saya bawa ini"
"sepertinya bukan berita bagus ya, pak?" arifin kembali murung
"sayanganya.. "
polisi itu menyerahkan sebuah map berisi tumpukan kertas dihadapan arifin, yang terlihat kembali murung.
"ini yang kami dapat sejauh ini"
laporan itu melaporkan ambar saat ini tinggal bersama seseorang yang usianya jauh diatasnya di suatu tempat.
dia aktif secara seksual dengan pria dalam laporan itu yang identitasnya masih dalam penyelidikan.
lebih lanjut selain berada di keidamannya bersama pria itu, ambar juga secara rutin mendatangi sebuah klub malam.
dalam klub itu dia datang sebagai penghibur dan disertakan pula laporan mengenai klub yang terlihat begitu eksklusif itu.
bersama dengan laporan itu disertakan sebuah undangan untuk menghadiri acara yang akan digelar klub itu dalam waktu dekat.
"ambar apa yang kamu lakukan disana?"
. . .
"kenapa?"
#########
beberapa hari kemudian arifin terlihat bersiap meninggalkan rumah untuk menghadiri undangan dari klub tempat diduga istrinya berada.
"tunggu aku ambar, akan kubawa kau pulang"
ambar meninggalkan rumahnya, meninggalkan andi yang mengurung diri di dalam kamar sejak kepergian ibunya.
hampir tengah malam ketika arifin sampai ke alamat klub yang diberikan padanya beberapa hari yang lalu.
klub itu lebih mirip gedung perkantoran dari pada sebuah klub namun dengan mobil mewah berbagai mereka memenuhi parkirannya.
"ini kan tempatnya"
"selamat datang"
arifin di sambut oleh wanita yang berpakaian seksi sekali dan tidak jauh darinya ada pria berbadan tegap dengan jas gelap.
"tolong tunjukkan undangannya pak"
"uhmm ini, saya baru pertama kali kesini"
perempuan itu mengambil undangan dari tangan arifin dan mencocokkannya dengan daftar tamu yang ada di buku.
"maaf membuat anda menunggu, silakan ikut saya"
arifin mengikuti langkah wanita itu masuk menyusuri ruangan yang gelap dengan penuh pertanyaan dalam benaknya.
"ambar disinikah kamu berada?"
arifin sampai di ruangan luas yang sudah ramai dengan pencahayaan remang remang namun terang dibagian atas panggung.
pembawa acara yang seorang wanita dengan pakaian tidak kalah seksi mulai memandu acara yang sepertinya kan dimulai.
"hadirin sekalian terima kasih kedatangannya di pesta spesial malam ini"
"sekarang saya perkenalkan bintang kita malam ini"
seorang wanita muncul dari balik panggung yang gelap dengan merangkak sedangkan tubuhnya hanya tertutup pakaian dalam.
"tolong perkenalkan diri anda"
"akh iya"
"terima kasih untuk menghadiri pertunjukkan saya malam ini"
arifin seperti tersambar petir menyadari ternyata wanita itu tidak lain adalah ambar istrinya yang telah lama pergi.
namun yang dia tidak habis pikir adalah pakaian amabr yang menunjukkan seluruh bagian tubuhnya yang sedang hamil.
"saya adalah lonte yang sedang hamil, nama saya ambar"
seseorang laki laki datang kebelakang ambar tanpa memakai celana dengan penis tegak mengacung.
ambar tanpa diperintah segera mendekati pria itu yang duduk di kursi lipat dan menduduki penisnya.
penis pria itu masuk ke dalam lubang anus ambar yang sudah basah sementara ambar hanya memejamkan matanya ketika anusnya dimasuki penis itu.
"hnn"
"uhhnn"
"akhhh"
"ayo dimulai ambar"
"baik"
ambar mulai mengangkangkan pahanya dan menampakkan belahan vaginanya yang basah tanpa ditutupi rambut.
"saya akan mengundi bola"
ambar membuka bibir vaginanya lebar lebar dengan kedua tangannya seakan akan ingin mengeluarkan sesuatu dari dalamnya.
"nomor yang beruntung bisa memakai saya"
ambar mulai mengejan ketika anusnya terus disodok oleh lelaki yang memangkunya itu sehingga sebuah bola keluar dari vaginanya.
"akhhh"
"nomor 7, silakan naik"
pembawa acara mengambil bola yang keluar dari vagina ambar dan segera mengumumkan nomor yang tertera diatasnya.
"nomor 11"
"nomor 25"
tiga laki laki naik ke atas panggung dan segera di sambut ambar dengan kuluman di penis mereka yang sudah tegang.
perempuan itu mengambil undangan dari tangan arifin dan mencocokkannya dengan daftar tamu yang ada di buku.
"maaf membuat anda menunggu, silakan ikut saya"
arifin mengikuti langkah wanita itu masuk menyusuri ruangan yang gelap dengan penuh pertanyaan dalam benaknya.
"ambar disinikah kamu berada?"
arifin sampai di ruangan luas yang sudah ramai dengan pencahayaan remang remang namun terang dibagian atas panggung.
pembawa acara yang seorang wanita dengan pakaian tidak kalah seksi mulai memandu acara yang sepertinya kan dimulai.
"hadirin sekalian terima kasih kedatangannya di pesta spesial malam ini"
"sekarang saya perkenalkan bintang kita malam ini"
seorang wanita muncul dari balik panggung yang gelap dengan merangkak sedangkan tubuhnya hanya tertutup pakaian dalam.
"tolong perkenalkan diri anda"
"akh iya"
"terima kasih untuk menghadiri pertunjukkan saya malam ini"
arifin seperti tersambar petir menyadari ternyata wanita itu tidak lain adalah ambar istrinya yang telah lama pergi.
namun yang dia tidak habis pikir adalah pakaian amabr yang menunjukkan seluruh bagian tubuhnya yang sedang hamil.
"saya adalah lonte yang sedang hamil, nama saya ambar"
seseorang laki laki datang kebelakang ambar tanpa memakai celana dengan penis tegak mengacung.
ambar tanpa diperintah segera mendekati pria itu yang duduk di kursi lipat dan menduduki penisnya.
penis pria itu masuk ke dalam lubang anus ambar yang sudah basah sementara ambar hanya memejamkan matanya ketika anusnya dimasuki penis itu.
"hnn"
"uhhnn"
"akhhh"
"ayo dimulai ambar"
"baik"
ambar mulai mengangkangkan pahanya dan menampakkan belahan vaginanya yang basah tanpa ditutupi rambut.
"saya akan mengundi bola"
ambar membuka bibir vaginanya lebar lebar dengan kedua tangannya seakan akan ingin mengeluarkan sesuatu dari dalamnya.
"nomor yang beruntung bisa memakai saya"
ambar mulai mengejan ketika anusnya terus disodok oleh lelaki yang memangkunya itu sehingga sebuah bola keluar dari vaginanya.
"akhhh"
"nomor 7, silakan naik"
pembawa acara mengambil bola yang keluar dari vagina ambar dan segera mengumumkan nomor yang tertera diatasnya.
"nomor 11"
"nomor 25"
tiga laki laki naik ke atas panggung dan segera di sambut ambar dengan kuluman di penis mereka yang sudah tegang.
sementara arifin hanya diam mematung menyaksikan semua itu seakan tidak percaya dengan yang dilihat matanya sendiri.
"benarkah itu ambar"
sementara itu mbar mulai digangbang di atas panggung, ketika semua lubang miliknya dimasuki ketiga penis pria itu.
"benarkah itu istriku"
ambar tampak begitu lihai melayani pria pria itu secara bersamaan membuat arifin seperti tidak mengenalinya.
"silakan pejuhi wanita hamil ini sesuka hati anda"
"ayo minta kepada pelanggan ini agar kamu dientot" kata pembawa acara itu pada ambar.
"tolong pelanggan yang terhormat entoti saya pejuhi saya"
kata kata kotor dan tidak pantas mulai terdengar memenuhi ruangan yang penuh dengan laki laki itu.
sementara ambar mulai mendesah keenakan ketika penis penis itu mulai memasuki seluruh lubangnya.
"akkhhh"
arifin mulai bangkit dari kursi dan tanpa dia sadari berjalan mendekat ke araha panggung tempat ambar berada.
"akh akh"
"ahhh"
"aku mau kelur akhhh"
"tolong keluarkan dimemek saya akh"
"uhhnn"
"tolong entot saya hingga mentok bayi dalam perut saya ini akhhh"
"hyahhh"
"aaahhh ahhh ah"
pembawa acara mengumumkan tidak akan berhenti menegentoti ambar hingga dia melahirkan bayinya.
"aaahhh ahh ahh"
"ighhh"
arifin mulai berteriak teriak di dekat panggung namun ambar seakan tidak menyadari keberadaannya.
"ambar sudah hentikan ambar"
"dia istri saya"
arifin dilumpuhkan oleh pria pria berbadan tegap yang muncul entah dari mana dan segera memegangi tubuhnya.
sementara pria pria yang menyetubuhi ambar mulai mencapai orgasme dan memuncratkan sperma mereka ke arah tubuh ambar.
"ahhhnn"
arifin tidak mengerti bagaimana ambar tampak dengan senang diperlakukan secara memalukan seperti itu.
arifin melihat bagaimana bahagianya ambar ketika penis penis itu menjejali setiap lubang mulut, anus dan vaginanya.
"mnnffffffff"
"ommnnffffff"
"eaahhh fuahhh"
ambar tersu menerus digenjot secara kasar hingga akhirnya air ketubannya pecah dan mengalir dari vaginanya.
"uhhnn"
"sudah waktunya pemirsa lonte ini akan segra melahirkan"
"benarkah itu ambar"
sementara itu mbar mulai digangbang di atas panggung, ketika semua lubang miliknya dimasuki ketiga penis pria itu.
"benarkah itu istriku"
ambar tampak begitu lihai melayani pria pria itu secara bersamaan membuat arifin seperti tidak mengenalinya.
"silakan pejuhi wanita hamil ini sesuka hati anda"
"ayo minta kepada pelanggan ini agar kamu dientot" kata pembawa acara itu pada ambar.
"tolong pelanggan yang terhormat entoti saya pejuhi saya"
kata kata kotor dan tidak pantas mulai terdengar memenuhi ruangan yang penuh dengan laki laki itu.
sementara ambar mulai mendesah keenakan ketika penis penis itu mulai memasuki seluruh lubangnya.
"akkhhh"
arifin mulai bangkit dari kursi dan tanpa dia sadari berjalan mendekat ke araha panggung tempat ambar berada.
"akh akh"
"ahhh"
"aku mau kelur akhhh"
"tolong keluarkan dimemek saya akh"
"uhhnn"
"tolong entot saya hingga mentok bayi dalam perut saya ini akhhh"
"hyahhh"
"aaahhh ahhh ah"
pembawa acara mengumumkan tidak akan berhenti menegentoti ambar hingga dia melahirkan bayinya.
"aaahhh ahh ahh"
"ighhh"
arifin mulai berteriak teriak di dekat panggung namun ambar seakan tidak menyadari keberadaannya.
"ambar sudah hentikan ambar"
"dia istri saya"
arifin dilumpuhkan oleh pria pria berbadan tegap yang muncul entah dari mana dan segera memegangi tubuhnya.
sementara pria pria yang menyetubuhi ambar mulai mencapai orgasme dan memuncratkan sperma mereka ke arah tubuh ambar.
"ahhhnn"
arifin tidak mengerti bagaimana ambar tampak dengan senang diperlakukan secara memalukan seperti itu.
arifin melihat bagaimana bahagianya ambar ketika penis penis itu menjejali setiap lubang mulut, anus dan vaginanya.
"mnnffffffff"
"ommnnffffff"
"eaahhh fuahhh"
ambar tersu menerus digenjot secara kasar hingga akhirnya air ketubannya pecah dan mengalir dari vaginanya.
"uhhnn"
"sudah waktunya pemirsa lonte ini akan segra melahirkan"
"aaahhhaaa"
"terima kasih hadirin sekalian untuk bantuan anda"
ambar mulai mengejan kuat kuat sementara pahanya membuka lebar lebar siap untuk melahirkan bayinya.
"ahhh ini dia akhhh"
"tolong saksikan saya melahirkan"
"saya keluarrr"
"saya keluar saat melahirkaann"
"akhhh"
####
"faaahhh"
ambar tampak baru saja menyusui bayi yang ada digendongannya dengan tubuh telanjang di dalam sebuah kamar.
"udah kenyang yaaa?"
terlihat bayi itu selesai menyusu pada puting ambar yang terpasang tindik pada kedua payudaranya.
"akh kamu suka susu ibu ya"
semnetara itu sesosok laki laki muncul dari balik pintu dan mendatangi ambar dan bayinya itu.
"akh lihat pak susu saya tidak bisa berhenti"
pria yang tidak lain adalah pak heri itu segera mendekati ambar dan memegangi kedua payduara ambar yang penuh susu itu.
"ahhnn"
"tetekmu sampai tumpah tumpah begini, seperti memekmu haha"
"maukah anda menyusu pak"
"baiklah"
"ahhh"
pak heri segera mengulum puting ambar dan menghisap kuat kuat air susu dari dalam payudara ambar.
"akh pak enak sekali terus hisap"
TAMAT
"terima kasih hadirin sekalian untuk bantuan anda"
ambar mulai mengejan kuat kuat sementara pahanya membuka lebar lebar siap untuk melahirkan bayinya.
"ahhh ini dia akhhh"
"tolong saksikan saya melahirkan"
"saya keluarrr"
"saya keluar saat melahirkaann"
"akhhh"
####
"faaahhh"
ambar tampak baru saja menyusui bayi yang ada digendongannya dengan tubuh telanjang di dalam sebuah kamar.
"udah kenyang yaaa?"
terlihat bayi itu selesai menyusu pada puting ambar yang terpasang tindik pada kedua payudaranya.
"akh kamu suka susu ibu ya"
semnetara itu sesosok laki laki muncul dari balik pintu dan mendatangi ambar dan bayinya itu.
"akh lihat pak susu saya tidak bisa berhenti"
pria yang tidak lain adalah pak heri itu segera mendekati ambar dan memegangi kedua payduara ambar yang penuh susu itu.
"ahhnn"
"tetekmu sampai tumpah tumpah begini, seperti memekmu haha"
"maukah anda menyusu pak"
"baiklah"
"ahhh"
pak heri segera mengulum puting ambar dan menghisap kuat kuat air susu dari dalam payudara ambar.
"akh pak enak sekali terus hisap"
TAMAT
Klik Nomor untuk lanjutannya