Cerita Dewsa - Bu Ambar Digeber orang Kantor bag-5



Kenikmatan yang Bu Ambar rasakan bag-1

Kenikmatan yang Bu Ambar rasakan bag-2

Kenikmatan yang Bu Ambar rasakan bag-3

Kenikmatan yang Bu Ambar rasakan bag-4



tante tobrut


PART 27

dua minggu sejak peristiwa gangbang yang dialami ambar di sekolah oleh pengurus yayasan yang menaungi sekolah itu.

minggu siang itu ambar berbaring tak berdaya diatas kasur empuk di sebuah hotel berbintang di kota semarang.

payudaranya bergerak naik turun dengan cepat seiring dengan nafasnya yang terengah engah cepat.

"haahhh.. hahhh"

"hahhh.. hahhh"

sementara itu dari liang vaginanya mengalir cairan sperma kental yang meluber hingga membasahi sprei putih di bawahnya.

"akh pejuh.. "

"kental"

baru saja ambar melayani nafsu birahi pak siswanto setelah tadi pagi di telepon saat bersama anak dan suaminya di rumah.

pak siswanto kembali dari beranda setelah menerima telepon yang dia terima beberapa saat yang lalu.

ambar hanya menatap pak siswanto dengan tatapan penuh arti dan pak siswanto pun menyadari itu.

"kenapa ibu lihat saya seperti itu"

"ehmm..ada yang mau saya bicarakan pak"

"apa itu bu? katakan saja?"

"sa.. saya hamil pak"

akhirnya ambar berani mengatakan pada pak siswanto bahwa pada saat ini dia sedang berbadan dua.

"saya sudah telat datang bulan 2 bulan pak"

apk siswanto hanya diam tidak bereaksi dan terus mendengarkan seluruh perkataan ambar yang duduk bersimpuh diatas kasur.

"dan menurut testpack hasilnya positif pak"

"terus?"

ambar begitu terkejut dengan respon pak siswanto yang begitu dingin dan kurang antusias terhadap berita kehamilannya.

"kamu mau apa bu?"

"maksud saya saya ndak mau menggugurkan bayi tak berdosa ini"

ambar hanya menunduk sambil terus berbicara dengan suara yang mulai bergetar.

"dan saya sudah tidak kuat hidup seperti ini lagi, saya sudah mengkhianati keluarga saya, jadi.. jadi saya.. ?"

"anda ingin menyudahi semua ini bu? iya?"

ambar begitu terkejut mendengar kata kata pak siswanto soal menyudahi hubungan gelap mereka selama ini.

"baiklah kalo begitu anda bebas mulai sekarang dan mulai saat ini ibu ndak perlu datang lagi"

ambar hanya diam mendengar kata kata pak siswanto, disatu sisi dia lega bisa lepas dari jeratannya.

namun disisi lain dia merasa ada yang hilang denganberakhirnya hubungan mereka saat ini.

"itu yang anda inginkan bu?"

"i.. iya pak"

#####

ambar tiba di rumah dengan perasaan tidak karuan, dia masuk ke dalam rumah dengan badan yang terasa lemas tak berdaya.

sebelum masuk ke ruang tengah, ambar membuka tas kecil dan mengambil cincin perkawinan dari dalamnya.

dia memakai kembali cincin itu di jari manisnya setelah sebelumnya dia copot saat melayani pak siswanto di hotel.

"sudah berakhir.. "

"yah.. akhirnya semua berakhir"

"aku dapat kembali lagi.. "

"kembali menjadi istri dan ibu untuk keluargaku"

"aku tidak perlu khawatir lagi"

####

sore itu andi baru saja selesai mandi dan baru saja masuk ke ruang tengah ketika ayah dan ibunya sedang berbicara serius.

"yang bener bu?"

"i.. iya"

"ada apa pak?" tanya andi menyela pembicaraan mereka.

"ini, ibumu hamil"

"hamil?" andi begitu terkejut mendengar hal itu.

"iya, katanya kamu pengen punya adik? mau cewek atau cowok?

"kan belum tahu pak?"

"ah iya bener juga"

ambar bersyukur melihat reaksi keluarganya yang senag dengan kabar kehamilannya, dia berpikir ini adalah langkah tepat yang dia ambil.

meskipun pada kenyataannya calon janin yang tumbuh dalam rahimnya ini berasal dari benih orang lain yang bahkan dia tidak yakin yang mana.

"andi senang mau punya adik?"

"hahah iya bu, andi senang"

"kan sudah mau punya adik, andi ndak boleh nakal lagi ya"

"iya pak hehe"

ambar terpaksa membohong keluarganya tentang kenyataan sebenarnya tapi dia berdalih ini semua demi calon bayi di perutnya.

dan sebagai seorang ibu di harus melakukan segala sesuatu demi menjaga calon bayi yang ada dalm rahimnya

#####

surrr

air shower hangat membasahi tubuh ambar yang sedang mandi malam itu, entah kenapa dia melamun dalam kamar mandi saat itu.

ambar meraih botol sabun di sampingnya dan menekan keluar cairan sabun berwarna putih itu ke atas telapak tangannya.

namun tiba tiba ambar merasa botol dalam genggamannya berubah menjadi sebuah penis yang mengeluarkan sperma di telapak tangannya.

ambar menarik nafas dalam ketika tiba tiba birahinya muncul lagi entah apa sebabnya.

"akh ini harusnya sudah berhenti"

ambar lalu membalurkan seluruh cairan sabun itu keseluruh tubuhnya sambil membayangkannya sebagai cairan sperma yang kental.

vagina ambar kemabli basah oleh cairan vagina ketika membayangkan cairan sperma kental memenuhi permukaan kulit seluruh tubuhnya.

dan entah sejak kapan acara mandi malam itu berubah menjadi masturbasi yang ambar lakukan dengan bantuan tangannya sendiri.

#######

"oke hari ini cukup sekian, janganlupa tugasnya dikerjakan"

"baik pak"

pelajaran hari itu sudah selesai bagi andi di sekolah, dia bersiap siap untuk pulang ke rumah.

ketika sedang membereskan bukunya yang ada didalam laci mejanya, tiba tiba sebuah dvd ikut tertarik bersama buku buku itu.

"hah dvd" pikir andi

"punya siapa ini? dan siapa yang menaruhnya?"

"kira kira isinya apa ya?"

andipun memasukkan dvd itu dalam tasnya dan membawanya pulang untuk dia lihat isinya.
####




PART 28

jam menunjukkan pukul setengah satu dinihari namun ambar masih terjaga belum juga berbaring untuk tidur.

dia terduduk di depan meja rias sambil terus melamun melihat pantulan dirinya yang hanya memakai kimono yang tak terikat.

dia menggerakkan jari telunjuknya maju ke arah cermin dan menempelkannya pada bayangan buah dadanya di cermin itu.

meskipun sudah seminggu sejak dia terakhir berhubungan dengan pak siswanto namun dia tidak bisa melupakan yang telah terjadi.

dia merasa birahinya memuncak dan tubuhnya terasa panas, dia merasa sensasi kenikmatan yang diberika pak siswanto membuatnya kecanduan.

dia tidak tahu mana yang nyata dan mana yang palsu, dia merasa sedang berada dalam sebuah mimpi yang tidak bertepi.

dia tidak bisa menghentikan suara suara pak siswanto yang terngiang ngiang dalam kepalanya yang seakan memanggilnya.

tidak peduli betapa banyak suaminya mengucapkan kata kata cinta dia tetap tidak bisa melupakan suara pak siswanto.

dia tidak bisa melupakan sensasi ketika vaginanya disodok dengan kasar dan sensasi ketika sperma pak siswanto memenuhi vaginanya.

"akh kenapa aku lemah sekali"

ambar mencoba keluar dari kamar untuk menyegarkan pikirannya ketika tiba tiba dia mendengar suara berisik dari kamar andi.

"andi belum tidur?"

"ini kan sudah malam, dia sedang apa sih?"

"bukannya dia tahu besok harus sekolah"

ambar mencoba mengintip dari balik pintu apa yang sedang dilakukan andi malam malam begini di dalam kamar.

namun yang dia lihat begitu mengejutkan ambar sebagai seorang ibu ketika melihat yang dilakukan andi di dalam.

ambar melihat andi sedang menghdapa komputer dengan headphone di telinganya sedangkan tangannya memegang penisnya yang sudah tegang.

"ohhh.. andi sedang mengocok penisnya"

ambar terus memperhatikan andi yang celana melorot sedang mengocok penisnya dengan satu tangannya dan tangan lainnya memegang mouse.

"ah besar sekali dan akhhh"

ambar terus mengamati kegiatan masturbasi anaknya ketika cairan bening keluar dari ujung penis andi.

"akh kontol.. ah tidak penis andi"

ambar merasa bingung dengan apa yang harus dia lakukan ketika melihat anaknya yang beranja remaja sedang masturbasi.

"setidaknya andi tidak memakai celana dalamku" batin ambar sedikit lega.

namun kelegaan ambar tidak bertahan lama ketika melihat adegan film porno yang ditampilkan di layar komputer.

"akh tidak mungkin"

"ini tidak mungkin"

ternyata film yang sedang ditonton andi untuk masturbasi adalah video ketika dirinya sedang diganbang pengurus yayasan.

"bagaimana mungkin andi bisa mendapat rekaman video itu?"

"bagaimana bisa? kenapa?"

andi terus mengocok penisnya sambil menonton video itu tanpa mengenali wanita dalam video itu adalah ibunya.

"ah untung wajahku ditutup sensor"

"tapi kenapa andi masturbasi sambil melihat video ku digangbang"

"akh pak siswanto apakah ini perbuatanmu.. "

"ataukah ini peringatanmu padaku"

"akh wanita itu.. aku"

"meskipun andi tidak menyadarinya.. "

"tapi dia melihatku berhubungan seks dengan lelaki lelaki itu"

"dia melihatku mengkhianati keluarganya sendiri.. "

ambar merasa kepalanya berkunang kunang dan tubuhnya menjadi panas melihat anaknya masturbasi sambil melihat video perselingkuhannya.

"akhhh masturbasi pada video ku"

"akhh tidak"

"berhenti .. akh"

tanpa ambar sadari tangannya mulai menyusup dibalik celana dalam berenda yang dia pakai dan mulai bermain dengan vaginanya sendiri.

sedangkan tangannya yang lain bermain dengan buah dadanya sendiri, jari jarinya menyentil lembut puting payudaranya yang tegang.

"akh aku tidak percaya.. "

"aku masturbasi sambil melihat andi masturbasi"

"ahhh.. haaa"

"akh kenapa jadi sensitif sekali akhh"

"akhhh enak sekali aku tidak bisa mengontrol diriku sendiri"

"haaa"

ambar terus bermain dengan vaginanya dan bahkan kini jarinya masuk mengcok vaginanya dengan kasar.

"harusnya aku memberi contoh yang baik pada andi akh.. "

"dia telah mencuri celana dalamku.. "

"tapi kenapa aku malah menjadi seperti ini"

"aku terangsang karena melihatnya.. penis anakku sendiri"

"bagaiman jika andi menyadari keberadaanku disini"

"bagaimana jika.. dia melihatku disini dan memperkosaku"

memikirkan bayangan andi memerkosa dirinya membuat ambar semakin terangsang dan mempercepat kocokan tangan di vaginanya.

"akhh aku harus.. aaahhh haah"

"akhhh.. aku keluaaarrr"

ambar mengalami orgasme bersamaan dengan anaknya yang menyemprotkan sperma dari penisnya hingga mengenai layar komputer.

"akhhh akkhhh" andi terengah engah setelah menumpahkan spermanya

"aku.. "

"aku ingin ketemu wanita di video ini"

ambar hanya duduk bersimpuh tidak berdaya di depan pintu kamar andi, dia begitu menyesali perbuatannya selama ini.

"akhhh aku ibu yang buruk.. "

"akh ibu yang tidak berguna.. "

####

keesoka harinya setelah andi berangkat sekolah diam diam ambar masuk ke dalam kamarnya mancari dvd itu.

dia menemukannya ada di antara tumpukan buku yang tertata rapi dia rak di atas meja belajar andi.

ambar mengambil dvd itu dan mengamatinya dengan penuh perasaan yang tidak menentu dalam dirinya.

"akh pak siswanto"

"kenapa anda memberikan ini pada andi"

"kenapa?"

ambar mengambil hp nya dan mencoba menghubungi nomor pak siswanto namun tidak ada jawaban dari pak siswanto.

"kenapa?"

####




PART 29

sore itu setelah pulang kantor ambar tidak langsung menuju rumahnya, dia ingin pergi menemui pak siswanto di rumahnya.

dia ingin bertemu dengan pak siswanto membicarakan soal dvd video gangbang dirinya tempo hari yang dimiliki oleh andi.

dia mengarahkan mobilnya ke daerah perumahan kediaman pak siswanto yang terletak di pinggiran kota sebelah barat.

mobil ambar dengan lincah menyusuri jalanan naik turun yang sangat dia hafal setelah datang kesana beberapa kali.

ambar tiba di depan rumah itu dan memarkirkan mobilnya sebelum membuka pintu gerbang setinggi 2 meter di depannya.

ternyata di dalamnya ada 2 mobil terparkir, salah satunya adalah suv milik pak siswanto sedangkan yang lain sedan abu abu yang tidak dia ketahui pemiliknya.

ambar menuju pintu depan dan membunyikan bel dengan ragu, dia tidak yakin dengan langkah yang diambilnya ini.

"ini semuanya akobat kesalahanku sendiri.. "

"aku harus benar benar memutuskan hubunganku dengan pak sis"

"aku tidak mau keluargaku mengetahui tentang kebenaran ini.. "

"aku sudah memutuskan untuk kembali ke kehidupan normalku"

pintu berwarna coklat di depan ambar terbuka dan munculah sosok yang tidak asing baginya selama ini.

"saya sudah menunggu anda bu ambar hehehe"

pak siswanto membuka pintu masuk lebar lebar dan mempersilakan ambar masuk ke dalam ruang tamu.

"ayo masuk"

"terima kasih pak"

"mau minum apa?"

"tidak usah pak"

"oh.. langsung saja"

"uhm.. "

"anda ingin memebicarakan soal dvd itu kan bu?"

"eh.. "

"itukan yang ingin ibu bicarakan?"

"i..iya pak benar"

ambar menjadi salah tingkah ketika pak siswaqnto memandangi dirinya dengan tatapan mata yang aneh.

"kenapa anda disini bu?"

"huh?"

"tidak masuk akal"

pak siswanto kembali menggerayangi tubuh ambar, jari jarinya bermain dari dagunya turun melewati leher hingga dadanya.

"aaah"

"sebagai seorang ibu, anda bisa saja langsung membuangnya"

"hah"

"dan anda dapat menelepon saya atau mengirim pesan"

"hyahhh"

"tidak perlu datang jauh jauh kesini jika hanya ingin membicarakan itu"

"jangan sentuh saya pak"

"aaahhh"

pak siswanto mulai menarik puting payudara ambar dari luar kemeja yang dipakainya dan dilanjutkan dengan meremas remas bongkahan daging itu.

"aaah"

"tapi anda tidak dapat melupakan semuanya kan?"

"aahhh"

"setelah melihat diri anda dalam rekaman itu.. "

"ughhh"

"anda ingin jadi budak lagi kan bu?"

"tidak.. tidaaakk"

pak siswanto menghentikan remasan tangannya pada ambar dan berjalan ke arah pintu menuju ruang tengah.

"ayo akan kutunjukkan sesuatu"

"apa maksud anda pak?"

"kalau ingin tahu ayo ikut aku"

karena penasaran ambar pun mengikuti pak siswanto menuju ruang tengah, ketika disana dia melihat sosok lain yang juga tidak asing baginya.

"selamat datang bu ambar"

ambar begitu terkejut melihat pak heri, general menager yang selama ini juga menikmati tubuhnya berada disana.

dia nampak sedang duduk santai sambil menonton tv seakan akan sudah mengetahui kalau ambar akan datang.

"pak heri?.. bagaimana bisa?"

"sudah jangan bingung"

"kenapa bapak bisa disini?"

"oh tentu bisa ini kan rumah adik saya"

DEgg

ambar begitu terkejut mengetahui bahwa pak siswanto merupakan adik dari general menager di perusahaannya.

"jadi bapak.. "

"ya kami memang merencanakan semua ini hahaha"

"dan asal kamu tahu, kamu tidak bisa dengan mudah lepas dari kami"

"akh pak tolong pak maafkan saya"

"oiya ngomong ngomong selamat ya katanya kamu hamil"

"ah.. i.. iya pak"

"siapa bapaknya? saya atau adik saya hahaha?"

".. "

"tentu saja anda tidak tahu, dasar lonte murahan"

pak siswanto mulai melucuti pakaian yang dipakai ambar satu persatutanpa ada perlawanan dari ambar.

"malam ini ibu harus memuaskan kami berdua"

"akh saya mohon pak akhh"

pak heri pun ikut beranjak dari duduknya dan menggerayangi tubuh ambar yang semakin montok.

"aaahhh pak"

segera setelah melucuti pakaian ambar dan pakaian mereka sendiri, mereka segera mengarahkan penis mereka ke tubuh ambar.

pak heri di depan mengarahkan penisnya ke vagina ambar sedangkan pak siswanto dari belakang siap menyodok lubang anusnya.

"hyahhh pakk"

kedua lelaki itu memasukkan penis mereka dalam vagina dan anus ambar secara bersama sama.

"ah.. ahhhgmmnn"

"wow anus ibu semakin mudah saja dimasuki kontol haha"

"pasti ibu ambar ini suka sekali main anal"

"ooohhh"

mereka mulai menyodok penis mereka bersama sama, kedua penis itu bergerak keluar masuk secara harmonis mengisi kedua lubang ambar.

"aaahhh"

"giman bu ambar enak?"

"akhhh ennak pak"

"suka dientot dua kontol bareng seperti ini?"

"aaahhh suka sekali pak sukaaa"

ambar sampai pada orgasme nya yang pertama tidak lama setelah dia mulai digenjot oleh kedua batang penis itu.

"ahhh ibu sudah keluar rupanya, tapi ini baru dimulai"

"akkhhh"

"enak seklai pak akhhh enaak"

"akh akh akh"

"terus pak yang cepat entot saya akhhh"

"akh akh akh"

"kontol terus pak entot saya terus lebih cepat"

"hyaaahhh"

"akh saya mau keluar akh akh"

"terima ini bu pejuh saya"

"uuuh.. mmnn"

pak heri dan pak siswanto menarik penis mereka dan mengarahkannya ke tubuh ambar sambil terus mengocoknya.

creettt crett crett

sperma kedua lelaki itu menyembur dari penis mereka dan mengenai tubuh ambar yang tergeletak tak berdaya.

mereka mengarahkan semburan sperma mereka agar bisa mengenai seluruh permukaan tubuh ambar yang seksi itu.

"aaahhh hyaaahaahhh pejuh.. .akh beri aku pejuh.. .pejuhi seluruh tubuhku pak akhhh"

#####

"akhhh tidak.. saya ingin lagi.."

"ingin apa bu?"

"saya ingin bapak bapak semua menyirami calon janin dalam rahim saya dengan pejuh

"ahahahah benar benar lonte"

"iya pak tolong berimu lontemu pejuh yang banyak"

####




PART 30

minggu pagi, rumah ambar terlihat begitu ramai dengan orang yang bertamu, sebagian besar adalah anak anak seusia andi.

hari ini adalah perayaan ulang tahun andi yang ke 13, dan banyak teman teman andi yang diundang datang untuk merayakan.

ambar sendiri tampak sibuk mengatur semua keperluan acara yang tidak sedikit, dia kesana kemari memeriksa kesiapan acara.

ambar mengurusi semuanya sendiri karena suaminya sudah tidak ada di rumah, seminggu yang lalu suaminya kembali berangkat mengurusi proyek.

kali ini sang suami mendapat jatah proyek pembangunan kawasan industri di pulau sumatera tepatnya di propinsi riau.

saat mengantar suaminya bersama andi di bandara minggu lalu, suaminya berpesan kepada ambar untuk menjaga kehamilannya.

suaminya menyuruhnya agar tidak bekerja terlalu keras dan menjaga asupan gizi pada makanan yang dia konsumsi untuk bayi di perut ambar.

namun berbeda dengan saat ditinggal suaminya untuk mengerjakan proyek di kalimantan, ambar justru tidak terlihat murung saat ini.

bukan apa apa, selain karena dengan kepergian suaminya berarti dia bebas untuk menikmati penis penis perkasa milik selingkuhannya.

mengingat kemarin sewaktu suaminya berada di rumah, ambar kurang leluasa untuk bisa memuaskan hasrat seksualnya dengan pak sis dan pak heri.

bahkan ketika suaminya menjanjikan untuk pulang setidaknya sebulan sekali, ambar justru melarangnya dengan alasan yang di buat buat.

kembali ke acara ulang tahun andi, undangan sudah mulai banyak yang hadir sementara ambar masih sibuk kesana kemari dengan perutnya yang mulai membesar.

usia kehamilan yang menginjak tiga bulan cukup membuat gerakannya menjadi sedikit tidak terlalu bebas dan gesit.

"mas ini tolong kadonya ditaruh di atas meja itu saja"

"baik bu"

"mbak nanti kuenya jangan di keluarin dulu kalo belum waktunya tiup lilin"

"iya bu"

"mas itu makanan dan minuman yang buat undangan sering sering di cek ya jangan sampai kehabisan"

begitulah ambar dengan cekatan mengatur segala sesuatunya sendiri, sebagai kepala divisi di sebuah perusahaan bukan hal sulit untuk melakukannya.

setelah semuanya sudah berjalan sesuai rencana, ambar berpindah ke depan untuk ikut menyambut tamu yang datang.

ambar dengan senyum khasnya menyalami satu persatu undangan yang kebanyakan teman andi itu dengan ramah.

mendekati waktu acara di mulai,ambar melihat tamu yang berdatangan sudah mulai berkurang jumlahnya.

baru saja dia akan bergabung dengan undangan yang berada di halaman belakang tempat acara di gelar.

tiba tiba munculah sesosok laki laki yang sudah tidak asing bagi ambar, tamu itu tidak lain adalah pak heri.

pak heri datang dengan pakaian santai berbeda dengan penampilannya yang selama ini ambar lihat di kantor.

"selamat pagi ambar"

"ah selamat pagi pak"

"wah ibu cantik sekali hari ini" kata pak heri basa basi.

"ah bapak ini bisa saja"

ambar lalu memanggil andi yang sibuk berbaur dengan teman temannya yang datang sebagai undangan di acara ulang tahunnya.

"dik.. adik sini dulu dik"

"iya bu"

andi pun segera berlari menghampiri ambar yang berdiri di samping pak heri, yang masih asing baginya.

"oiya dik kenalin ini atasan ibu,namanya pak heri"

"ini anak saya pak andi namanya"

"ayo salim dulu"

andi pun segera bersalaman dengan pak heri dan tidak lupa mencium tangannya seperti yang ambar ajarkan selama ini.

"ini tho yang namanya andi"

"iya pak hehe"

"sudah gede ya, ulang tahun yang ke berapa ini"

"tiga belas pak"

"oohhh.. yasudah ini kado dari saya"

"terima kasih"

"katanya andi sebentar lagi mau punya adik ya?"

entah darimana pak heri tiba tiba berpura pura menanyakan soal kehamilan ambar yang sedikit membuat ambar sedikit terusik.

"iya"

"ibunya dijaga baik baik ya, jangan sampai kecapekan"

"baik pak, bu andi kesana dulu ya"

"iya, ati ati ya dik"

andi berjalan meninggalkan ambar dan pak heri tanpa mengetahui kenyataan tentang hubungan antara ibunya dan atasan ibunya itu.

"akh bapak ini kok pake tanya tanya begitu sih"

"lah kan benar kan kamu harus jaga diri, jangan sampai kecapekan"

"bapak ini yang suka bikin saya jadi capek"

"capek tapi seneng kan hehe?"

"akh bapak ini.. oiya pak pak sis mana kok ndak ikut kesini?"

"itu siswanto ndak mau dateng malu katanya"

"malu kenapa?"

"kan sebagian besar yang dateng kesini kan temen anakmu di sekolah, iya tho?"

"iya ya pak, yuk pak kita kesana acaranya sudah mau mulai"

"eh iya, tapi nanti jangan lupa"

"iya pak hihihi"

#####

acara hari itu sampai pada pucaknya yaitu peniupan lilin dan pemotongan kue tar yang berukuran cukup besar itu.

"ya silakan kue nya dibawa keluar"

pembawa acara memberi aba aba agar kue ulang tahun yang sudah dihias sedemikian rupa itu dibawa keluar ke tengah tengah acara.

"tiup lilinnya tiup lilinnya sekarang juga sekarang juga"

"panjang umurnya panjang umurnya ~ ~ ~"

semua undangan ikut bernyanyi menirukan suara pembawa acara yang menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk andi.

setelah lilin lilin di atas kue yang berjumlah 13 belas itu ditiup semua sampai mati, waktunya pemotongan kue.

lagi lagi suara nyanyian pembawa acara mengiringi acara potong kue yang akan dilakukan oleh andi itu sendiri.

"potong kuenya potong kuenya ~ ~ ~"

selesai andi memotong kue para undangan bertepuk tangan riuh dan mengucapkan selamat pada andi yang berulang tahun.

"ini potongan kuenya mau dikasih siapa?"

"ini buat ibu"

andi pun menyerahkan potongan kue pertama yang diletakkan diatas piring kertas itu pada ibunya.

ambarpun menerimanya dengan sumringah dan segera memberinya ciuman di dahi serta membarinya nasihat.

"adik udah gede, udah mau punya adik ndak boleh nakal ya"

"iya bu"

##




PART 31

acara pemotongan kue ulang tahun anak ambar sudah selesai, dan dilanjutkan dengan game dan hiburan untuk semua undangan.

ambar diam diam meninggalkan kerumunan undangan di halaman rumahnya dan berjalan masuk ke dalam rumah.

dia melanjutkan menuju ke arah tangga dan melangkah menaiki tiap anak tangganya menuju ke lantai dua rumahnya.

setelah memastikan sekali lagi bahwa tidak ada orang lain yang melihatnya, ambar segera masuk ke dalam kamarnya.

pak heri sedang berbaring di atas ranjang dengan santai tanpa sehelaipun pakaian menutupi tubuhnya.

"hnnhh.. hnnh.. hnnh"

nafas ambar mulai terdengar berat dan cepat karena nafsu birahinya yang semakin memuncak melihat penis pak heri.

"hhhaaahhh.. hahhh.. hah"

meskipun hampir setiap hari mereka selalu berhubungan seks di kantor, ambar selalu merasa terangsang ketika bersama pak heri.

"haaahhh.. hhhaaahhh"

pak heri bangkit dari kasur busa empuk tempatnya berbaring dan menyambut ambar yang terlihat semakin bernafsu.

"akhhh entot memekku yang basah ini"

"akh bu ambar"

"pak heri hnnhh"

"ibu sudah ndak sabar ya?"

"aku sudah kangen dengan kontolmu pak akh entot aku"

"aku juga sudah ndak sabar ngentot ibu"

pak heri dan ambar berpelukan erat, tangan mereka saling meremas bagian tubuh mereka satu sama lain.

mereka berciuman mesra dan panas, mulut mereka saling menghisap sementara lidah mereka membelit satu dengan yang lain.

air liur mereka bercampur dan mereka pindahkan dari mulut ke mulut sehingga sebagian ada yang menetes dari tepi bibirnya.

"akh.. ayo kontolku diemut dulu bu"

"akh iya pak kontol akh"

ambar mulai menurunkan tubuhnya hingga kepalanya kini sejajar dengan selangkangan pak heri dengan penis tegaknya.

penis pak heri mengacung tegak di depan wajah ambar dan terus berdenyut denyut seakan akan segera menyemburkan sperma.

ambar dengan hati berdebar debar mulai menggenggam penis pak heri dengan tangan kanannya dan mulai mengocoknya pelan.

"akh.. kontolmu pak besar"

"akh.. shhh bu ambar"

ambar mengulum penis itu tanpa kesulitan sambil menghisapnya dan sesekali memainkan lidahnya pada buah zakar pak heri.

"mmnnhhh.. sreeeeepp"

"akh bagaimana rsanya kontolku bu"

"ennak sekali pak besarrr sreepp"

"mmnn.. haah"

pak heri menjambak rambut ambar yang sebelumnya sudah tertata rapi hingga berantakan tidak beraturan.

"akhhh terus bu hisap yang kuat"

"akhhh bbbhhhahikk phhhakk slrepp"

"aaahhh"

pak heri menahan kepala ambar sehingga gerakan mengulum penisnya berhenti dan mengeluarkan penisnya dari mulut ambar.

"akhhh sekarang siap siap ku entot bu"

pak heri menarik tubuh ambar dan membalikannya sehingga posisi ambar sekarang menungging membelakangi pak heri.

rok berwarna putih bermotif bunga yang dipakai ambar disibakkan hingga ke atas pinggulnya menampakkan bongkahan pantat montok ambar.

"akhhh berikan kontol besarmu pak"

"akhhh terima kontolku di memek ibu"

"hnnhhh"

ambar mendesah pelan ketika kepala penis pak heri mulai memebelah bibir vaginanya yang berwarna merah merekah.

"hhnnaaahh"

"engghhh"

"masuk pak akh memekku penuh sekali akh"

pak heri melesakkan penisnya dalam dalam di vagina ambar dan setelah itu mulai menggenjot vagina ambar yang sudah basah itu.

"hhhaaahhh hyahhh terus gejot terus pakk"

"akh bu ambar hnnh"

"entot terus pak memekku akhhh"

"akhhh.. akh.. akh"

"hyaaahhh hyaaah"

tangan pak heri membuka paksa baju yang dipakai ambar lalu merenggut bh yang ada dibaliknya keatas payudara ambar.

buah dada ambar yang berukuran besar tersembul menantang setelah terbebas dari kungkungan bh berwarna putih itu.

"aaahhh"

"mmnnhhh"

"akh pak terus pak lebih dalem sampai mentok akhhh"

pak heri meremas remas buah dada sebesar melon itu sembari jari jarinya sesekali memilin puting ambar sehingga menyebabkan susunya keluar.

"akkhhh.. akhhh"

"lagi pak terus entot memekku lebih cepat akh akh"

"akh bu ambar memekmu sempita dan enak akh;

"fuah lagi pak terus terus genjot terus"

pak heri menyosorkan mulutnya ke arah puting ambar dan mulai menghisapnya kuat kuat agar keluar air susunya.

"aaahhh"

"hnnhhh.. creeepp"

"hyaaah pak terus hisap susuku pak akh terus yang kuat"

"hnnhhh creeeeeepp"

"haaahhh"

sambil terus menyusu pada payudara ambar, pak heri semakin mempercepat genjotannya pada liang vagina ambar.

"akhhh hyyaaahh terus pakk"

"mmnnhhh crepp"

"terus genjot memekku teruuusss"

"aku mau keluar bu aku mau keluar"

"tumpahkan pejuhmu dalam memekku pak"

"akh terima pejuhku bu aku sebentar lagi keluar"

"akh keluarkan pejumu pak sirami janin dalam perutku ini akhhh"

"aaakhhh"

pak heri menumpahkan spermanya yang kental nan panas dalam vagina ambar sampai meluber hingga menetes keluar.

"hhhnngghhh"

"anda benar benar lonte bu akh"

"yah saya adalah lonte bapak akh"

"akh semoga calon bayi dalam perut ibu tumbuh sehat dengan pejuhku bu"

"iya pak semoga akhhh"

###




PART 32

kamis sore ambar sedang bersantai di kursi sofa ruang tengah sambil menonton tv bersama sama dengan andi.

"dik udah mandi belum?"

"belum bu"

"kok belum mandi sih, udah sore ini"

"nanti bu sebentar lagi"

"ini sudah sore dik sebentar lagi pak siswanto datang"

"iya iya"

andi beranjak dari posisinya dengan langkah yang berat karena sebenarnya dia malas untuk mandi.

namun dia juga tidak bisa berbuat apa apa karena memang tidak enak jika tidak mandi karena sebntar lagi pak siswanto datang.

pak siswanto sebentar lagi akan datang ke rumahnya untuk memberi pelajaran tambahan untuk andi.

beberapa hari yang lalu lewat ibunya pak siswanto memberitahu perihal pelajaran tambahan ini pada andi.

prestasi andi yang tidak kunjung menunjukkan tanda tanda peningkatan melatar belakangi keputusan untuk memberi pelajaran tambahan ini.

selesai mandi andi langsung kembali ke ruang tengah sambil membawa buku buku pelajaran yang dia ambil dari kamar.

"nah kalo gini kan tambah ganteng"

"ah ibu"

"sebentar lagi pak sis dateng, ditunggu ya"

"iya bu"

mereka berdua kembali larut dalam kesibukan masing masing ketika bel rumah berbunyi menandakan tamu datang.

"eh pak siswanto bukan ya itu"

"mungkin bu"

"kamu tunggu disini, biar ibu yang bukain pintu"

ambar berjalan meninggalkan andi sendirian dan berjalan ke ruang tamu untuk membukakan pintu.

ckleeeeekk

"selamat sore bu ambar"

"selamat sore pak mari masuk"

"terima kasih bu"

pak siswanto berjalan mengikuti ambar masuk, tangannya masih sempat meremas pantat ambar sebelum sampai di ruang tengah.

"ah tangannya nakal"

"hehe tapi suka kan?"

"hihi iya pak nanti ya"

"oke bu ambar yang seksi"

"dik ini pak siswantonya sudah datang"

####

andi mengerjakan soal soal yang diberikan oleh pak siswanto diatas meja sambil duduk di atas karpet.

ambar mengawasi anaknya yang sedang mengerjakan soal sementara dia duduk santai di atas kursi.

sementara pak siswanto tanpa sepengatahuan andi sedari tadi berbuat mesum terhadap ibunya, ambar.

tangan pak siswanto meremas remas buah dada besar ambar dari luar baju yang dia pakai dengan gemas dan kasar.

sementara ambar dengan pasrah payudaranya menjadi sasaran mesum guru anaknya itu dan justru menikmatinya.

sambil berjaga jaga agar tidak ketahuan oleh andi jika sewaktu waktu andi menoleh ke belakang.

"oiya pak mau minum apa?"

"adanya apa saja bu?"

"teh, kopi, sirup.. "

"kalo susu ada bu?"

"eh pasti ada pak hihi"

"kalo begitu saya minta susu saja bu, boleh bu?"

"boleh pak, sebentar ya pak saya buatkan dulu"

ambar beranjak dari kursi sofa sehingga pak siswanto dengan berat hati melepaskan cengkeramannya pada buah dada ambar.

sebelum berjalan ke arah dapur, ambar sempat mengedipkan matanya sebelah kanan dan menjulurkan lidah menjilat bibir atasnya sendiri.

paham dengan kode yang diberikan ambar, pak siswanto menjadi tak sabar untuk melanjutkan kegiatan mesumnya.

"kamu lanjuttkan mengerjakan soal, bapak pergi ke kamar kecil dulu"

"baik pak"

pak siswanto berdiri dari atas sofa dan berjalan ke arah kamar kecil yang berada di sebelah dapur.

namun bukannya masuk ke kamar kecil, pak siswanto justru berjalan masuk ke arah dapur tempat ambar beranda.

pak siswanto memeluk ambar dari belakang, tangannya melingkar di pinggul ambar yang masih langsing meski sedang hamil.

sementara ambar yang dipeluk hanya pasrah dan semakin menggoda pak siswanto untuk berbuat mesum yang lebih jauh.

"biar saya bantu bu"

"eh terima kasih pak tidak usah repot repot"

"tidak apa apa bu"

tangan pak siswanto merayap naik ke arah buah dada ambar dan meremas remasnya dengan kasar.

"akh pak" ambar mendesah pelan.

"biar saya pegang wadah susunya bu"

"ehm.. ssshhh"

"wah wah bu ini wadah susunya besar sekali"

"akh pelan pelan pak"

pak siswanto menarik kaos ketat berwarna putih yang dipakai ambar menampakkan bh berenda yang membungkus payudaranya.

lalu pak siswanto juga menarik bh yang menopang payudara ambar ke atas sehingga payudara ambar bergantung bebas tanpa penghalang.

perbuatan mereka berdua tidak terlihat oleh andi meskipun mereka menhadap ke arah meja tempat andi belajar.

meja dapur yang agak tinggi dengan model bar membuat posisi ambar dan pak siswanto tidak terlihat andi.

posisi andi yang lebih rendah karena duduk di lantai justru lebih mudah terlihat oleh ambar dan pak siswanto.

pak siswanto memilin puting payudara ambar sehingga air susu memancar keluar dari putingputing yang berwarna coklat gelap itu.

"akh pelan pelan dong pak"

"maaf maaf bu hehe"

"sampai tumpah tumpah begini susunya hihi"

"soalnya isinya kebanyakan sih bu"

"trus gimana ini pak?"

"biar saya minum sedikit biar ndak luber lagi"

"oh silakan pak"

tanpa menunggu lebih lama lagi, pak siswanto langsung menyusu pada buah dada ambar, meminum air susu langsung dari sumbernya.

"akh pak"

"srepp srepp srepp"

bagaikan anak sapi pak siswanto meminum susu ambar dari buah dadanya yang menggantung bebas di atasnya.

sementara ambar hanya bisa mendesah dengan mata terpejam menahan nikmat pada payudaranya sambil bersandar di meja dengan kedua tangannya.

selama hampir setengah jam pak siswanto menyusu bergantian pada kedua buah dada ambar sampai kenyang perutnya.

#####




PART 33

selesai menyusu pak siswanto kembali berdiri di samping ambar sambil mengusap bibirnya yang basah oleh air susu ambar.

sementara ambar masih mengatur nafasnya yang terengah engah karena baru saja orgasme ketika menyusui pak siswanto.

"ah.. ah.. ah"

"saya bisa bantu apalagi bu"

"akh.. iya.. tolong ambilkan piringnya pak"

ambar meminta pak siswanto mengambilkan piring namun tangannya meremas penis pak siswanto dari luar celana kain yang dipakainya.

"ah.. tolong ya pak"

"piring yang ini bu?"

pak siswanto mengeluarkan penisnya dari lubang ritsliting yang terbuka tanpa melepas hak celananya.

"ah benar yang ini pak"

"ini piringnya bu"

ambar dengan posisi membelakangi pak siswanto memegang penis pak siswanto yang sejajar dengan telapak tangannya.

"wah ini piringnya besar sekali pak"

"oh mau saya ambilkan yang lain"

"ah ndak usah pak pake yang ini saja"

"ini piringnya kelihatan kotor bu, perlu dibersihkan"

"biar saya yang bersihkan pak"

ambar berjongkok di depan pak siswanto dengan wajahnya tepat di depan penis pak siswanto yang mengacung tegak.

ambar langsung mengulum penis pak siswanto, lidahnya memutar batang penis itu dan melumurinya dengan air liurnya.

"yah begitu bu yang bersih akh"

"sreeepp sreeepp"

"itu yah terus sampai bersih"

setelah berhasil membuat penis pak siswanto semakin keras dan terlihat mengkilat oleh air liur ambar, pak siswanto menghentikan ambar.

"sudah bu sudah"

"ini piringnya pak sudah bersih"

"mau dipake buat naruh apa bu piringnya"

"ini pak buat naruh apem"

ambar mengangkat rok merah muda yang dia pakai memperlihatkan vagina di antara kedua pahanya yang dicukur habis rambutnya.

"oh apem"

pak aiswanto mengelus elus bibir vagina ambar yang tidak tertutupi celana dalam itu sambil menyentil klitorisnya.

"eh pak cepat apem nya ditaruh di piring pak"

"oh iya bu"

pak siswanto bersiap memasukkan penisnya ke vagina ambar yang sudah basah kuyup itu dengan posisi dari belakang.

"aaahhh"

perlahan lahan batang penis pak siswanto menjejali liang vagina ambar tanpa kesulitan yang berarti.

"aaahhhaaa"

pak siswanto mendiamkan penisnya beberapa saat agar ambar lebih nyaman disodok dari belakang dengan posisi berdiri.

perlahan pak siswanto mulai menggerakkan penisnya maju mundur dalam vagina ambar membuat ambar mendesah pelan.

"ah pak"

gerakan pinggul pak siswanto semakin cepat maju mundur diiringi dengan gerakan pantat ambar yang bergoyang goyang.

tangan pak siswanto tidak mau kalah hanya diam saja dan kembali mencengkeram buah dada ambar dan meremasnya kuat kuat.

"akh pak ssshhh"

ketika sedang asik asik menikmati persenggamaan, tiba tiba mereka dikejutkan oleh panggilan andi.

"bu.. ibu"

meskipun awalnya terkejut pak siswanto tidak melepaskan penisnya dalam vagina ambar yang semakin basah.

bahkan dia tidak menghentikan gerakan penisnya dalam vagina ambar meskipun sedikit mengurangi tenaga sodokannya.

"ibuuu"

"ah i.. iya dik"

"adik haus, minta minum"

"akh sebentar.. mau minum apa dik"

tiba tiba pak siswanto yang masih menggenjot ambar menyahut pemmbicaraan antara andi dan ibunya itu.

"minum susu saja ndi, ini masih banyak"

pak siswanto semakin menjadi jadi meremas remas susu ambar serta menjepit kedua puting payudaranya dengan ujung kukunya.

"iya deh bu, andi mau susu juga"

"ah iya sebentar ah ibu bikinin dulu ya"

pak siswanto mengambil gelas dari meja dan mulai memeras susu ambar dan menampungnya dengan gelas yang diambilnya tadi.

sementara pak siswanto terus menggenjot ambar dengan gerakannya sodokannya yang semakin cepat dan liar.

"akh pak ya terus diaduk terus pak akh"

"iya bu ini sedang saya aduk aduk"

"ah.. mmnnhhh"

"akh bu ini susu saya juga mau keluar akh"

"akh iya pak dimasukin sekalian saja akh"

"akh ini susu saya bu akhhh"

creeettt crettt crettt

pak siswanto kembali menumpahkan sperma dalam rahim ambar yang kini bersemayam sesosok calon bayi.

"aaah banyak sekali pak susunya"

"iya bu kental lagi akh"

mereka berdua terengah engah setelah bersama sama memacu birahi sambil berdiri di depan andi yang tidak menyadarinya.

pak siswanto kembali memeluk ambar dari belakang ketika andi memangil manggil nama ibunya lagi.

"bu.. susunya mana?"

"ii.. iya dik.. ini sebentar lagi"

#####

setelah membetulkan pakaian mereka yang acak acakan, ambar dan pak sis kembali ke sofa sambil membawa segelas susu.

"ini dik susunya"

"makasih bu"

andi menerima susu dalam gelas yang dibawakan ibunya tanpa mengetahui asal susu yang diperas langsung oleh gurunya dari payudara ibunya.

"ayo ndi dihasbisin susu segarnya, biar tambah pinter"

andi pun segera meminum segelas susu itu sampai habis tanpa menyisakan setetespun dalam gelas.

"sudah selesai soalnya ndi"

"sudah pak"

"ya sudah adik tidur saja dulu"

"iya kan besok sekolah" tambah pak siswanto.

"terus ini soal latihannya gimana bu?"

"nanti biar ibu sama pak sis yang ngoreksi"

"iya bener itu ndi"

"jangan lupa cuci kaki dulu ya sama gosok gigi"

"andi tidur dulu ya"

####


BERSAMBUNG...

Klik Nomor untuk lanjutannya
x
x