Seri 1 Lela pembantu yang Legit
Selang satu hari sejak terakhir aku menyetubuhi lela, aku sudah ingin menyetubuhinya lagi. pagi ini dengan alasan aku sakit perut dan BAB, aku ijin tak masuk kerja.
"sudah minum obatnya tadi.." ujarku kemudian kututup telpon dari istriku yang sudah di kantor.
Aku beranjak dari kasur dengan hanya bersarung yang menutupi tubuh telanjang ku untuk keluar kamar. Kudapati lela yang baru keluar dari kamar mandi, dengan sehelai handuk yang menutupi sebagian tubuhnya.
"lel..", panggilku dan lela tersenyum melihatku keluar dari kamar.
"kok mandinya gak ngajak-ngajak..", godaku.
"ih bapak kan katanya tadi lagi sakit perut..", ujarnya.
"enggak kok lel.. cuma pengen gak masuk kerja aja.. biar bisa sama kamu.". ujarku sambil kurangkul tubuhnya.
"iih bapak nih.." sergahnya membiarkan aku mencium pipinya.
"bapak gak mandi dulu ?." tanyanya.
"iya, pengen di mandiin kamu.." ucapku.
"ayo.." ujarnya sambil tersipu memandangku yang melepas sarungku sehingga sudah telanjang bulat di hadapannya.
Lela melepas handuknya dan tubuh mulusnya dengan buah dada yang ranum terlihat menggairahkan ku, bulu kemaluannya yang tipis masih terlihat basah menghias indah. aku merangkulnya ke kamar mandi yang kubiarkan terbuka, kubiarkan air sejuk menyirami tubuhku kemudian tangan lentik lela membaluri seluruh tubuhku. sementara tanganku asik menjamah, memegang, meremas buah dadanya, pantatnya, bulu kemaluannya.
"eeemmmhh.. paaak.." desah lela saat kumasukan jariku ke vaginanya.
Kucium bibirnya dan kulumat sambil kupeluk tubuhnya. kuselipkan kontolku di sela pahanya sambil kuremas kedua bokongnya.
"kamu cantik banget lel.." bisikku.
Kududukan lela dibibir bak mandi, kurentangkan kedua kakinya mengangkang kemudian aku bersimpuh dihadapannya seraya kusibak kedua bibir vaginanya dan aku menjilati itilnya yang sudah mengeras kemerahan.
"oooohhh..." lenguh lela memegang kepalaku bahkan kepalanya menjambak rambutku. kujilat, kuhisap itilnya dengan gemas, sesekali lidahku menggelitik lubang vaginanya. tubuhnya semakin bergetar penuh kenikmatan sehingga aku terus menghisap itilnya sambil lidahku menjilatinya dengan cepat.
"paaak... gak.. kuaat.." terdengar dari mulutnya dengan suara tersendat yang diikuti tubuhnya mengejang dengan menjambak rambutku dan kedua kaki menjepit kepalaku.
nafasnya terengah-engah dan kedua kakinya mulai mengendorkan jepitan dikepalaku, aku berdiri dan lela memelukku. kupeluk tubuh lela yang basah. ku gendong tubuhnya dan kubawa keluar dari kamar mandi. kurebahkan tubuh ABG ini di sofa ruang tengah. kurentangkan kedua kakinya sekarang saatnya aku membenamkan kontolku di vaginanya yang masih basah ini. pikirku dengan penuh napsu.
"eeeesshhh.." lenguhnya menggeliat dengan kontolku yang sudah terbenam di vaginanya dan aku mulai menggenjotnya dengan nikmat.
kulihat lela sudah mulai menikmati genjotanku, saat kuminta ia untuk menungging. bokongnya yang mulus menungging dihadapanku kujamah, kuremas sambil kuarahkan kontolku ke lubang vaginanya dan
blessshhh..
kembali aku menggenjotnya. lela hanya bisa melenguh dan mendesah nikmat.
"aaahh.. paak.." lenguh lela, tangannya mencengkeram lenganku
Sesaat kemudian ia menggelinjang, tubuhnya bergetar mengejang penuh kenikmatan. ku genjot kontol ku semakin cepat mengaduk aduk lubang vaginanya yang mengempot menjepit kontolku.
"lel.." pekikku
Sesaat kemudian ku hujam hujamkan dengan cepat bersamaan dengan spermaku yang menyembur didalam vaginanya.
Crot.!! Crot.!! Crot.!! Crot.!!
Hingga tuntas semua semburan sperma ku di dalam vagina lela, baru aku mencabut kontolku dengan rasa puas.
Usai membersihkan diri, kuminta lela untuk tak mengenakan baju, kuminta agar ia tetap membiarkan tubuhnya telanjang walau tetap melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mengepel, mencuci, menyetrika lela melakukannya tanpa mengenakan sehelai benangpun untuk menutupi tubuh indahnya, tubuh gadis ini kunikmati dengan sepuasnya.
===x=x=x===
Menjelang siang dan masih jam 10, istriku menelponku.
"sudah mendingan tapi masih sakit perutnya.." jawabku saat istriku menanyakan keadaanku, sambil kutahan kenikmatan yang kurasakan emutan lela yang sedang menghisap kontolku.
"tolong bilang ke lela ya pah, belikan bahan sop buat masak besok, di warung..", ujar istriku dari seberang HPnya.
"iya mah.. kayaknya lela lagi keluar.. nanti aku bilangin..." ujarku seraya ku kedipkan mataku ke lela yang sedang mengangkangiku dan mengarahkan kepala kontolku ke mulut vaginanya dan
blessshhh..
Kontolku terbenam hingga melesak hilang ditelan vaginanya yang nikmat ini, sementara aku menahan agar tak terdengar suara mencurigakan oleh istriku.
"ah lela kamu sudah pintar dan nakal...", bisik hatiku sambil aku tetap meladeni pembicaraan istriku di HP.
"ya mah.. muah.." kecupku pada istriku mengakhiri pembicaraannya dan kututup HP ku.
"lela.. kamu nakal banget sih..", ujarku
Aku bangun dan ku peluk lela yang diatas pangkuanku.
"udah sange banget pak..", jawab lela.
Ku lumat bibirnya dengan pinggulnya terus bergoyang.
kurebahkan tubuhnya kemudian ku gumuli dengan penuh birahiku yang meluap. ku genjot pinggulku naik turun. sesekali ku remas dan kuhisap puting susunya. kunikmati ABG ini dengan berbagai posisi dan sudah 2 kali kubuat ia orgasme. hingga akhirnya saatnya aku untuk menumpahkan spermaku didalam vaginanya lagi.
"uuggh.. lelaaa..", geramku,
Kuhentakan dengan penuh napsu pinggulku dan sesaat kemudian ku semburkan spermaku di dalam vaginanya yang nikmat ini.
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
===x=x=x===
Aku tertidur sambil kupeluk tubuh lela, sudah hampir 3 jam aku tertidur dengannya. ku tatap wajahnya yang cantik, tubuhnya yang masih ABG sungguh menggiurkanku setiap saat. kedua buah dadanya yang masih ranum, kulit bersih dan mulus, lekukan pinggulnya yang seksi dan bulu kemaluannya yang tipis terlihat baru tumbuh layaknya gadis2 seusianya.
"sudah minum obatnya tadi.." ujarku kemudian kututup telpon dari istriku yang sudah di kantor.
Aku beranjak dari kasur dengan hanya bersarung yang menutupi tubuh telanjang ku untuk keluar kamar. Kudapati lela yang baru keluar dari kamar mandi, dengan sehelai handuk yang menutupi sebagian tubuhnya.
"lel..", panggilku dan lela tersenyum melihatku keluar dari kamar.
"kok mandinya gak ngajak-ngajak..", godaku.
"ih bapak kan katanya tadi lagi sakit perut..", ujarnya.
"enggak kok lel.. cuma pengen gak masuk kerja aja.. biar bisa sama kamu.". ujarku sambil kurangkul tubuhnya.
"iih bapak nih.." sergahnya membiarkan aku mencium pipinya.
"bapak gak mandi dulu ?." tanyanya.
"iya, pengen di mandiin kamu.." ucapku.
"ayo.." ujarnya sambil tersipu memandangku yang melepas sarungku sehingga sudah telanjang bulat di hadapannya.
Lela melepas handuknya dan tubuh mulusnya dengan buah dada yang ranum terlihat menggairahkan ku, bulu kemaluannya yang tipis masih terlihat basah menghias indah. aku merangkulnya ke kamar mandi yang kubiarkan terbuka, kubiarkan air sejuk menyirami tubuhku kemudian tangan lentik lela membaluri seluruh tubuhku. sementara tanganku asik menjamah, memegang, meremas buah dadanya, pantatnya, bulu kemaluannya.
"eeemmmhh.. paaak.." desah lela saat kumasukan jariku ke vaginanya.
Kucium bibirnya dan kulumat sambil kupeluk tubuhnya. kuselipkan kontolku di sela pahanya sambil kuremas kedua bokongnya.
"kamu cantik banget lel.." bisikku.
Kududukan lela dibibir bak mandi, kurentangkan kedua kakinya mengangkang kemudian aku bersimpuh dihadapannya seraya kusibak kedua bibir vaginanya dan aku menjilati itilnya yang sudah mengeras kemerahan.
"oooohhh..." lenguh lela memegang kepalaku bahkan kepalanya menjambak rambutku. kujilat, kuhisap itilnya dengan gemas, sesekali lidahku menggelitik lubang vaginanya. tubuhnya semakin bergetar penuh kenikmatan sehingga aku terus menghisap itilnya sambil lidahku menjilatinya dengan cepat.
"paaak... gak.. kuaat.." terdengar dari mulutnya dengan suara tersendat yang diikuti tubuhnya mengejang dengan menjambak rambutku dan kedua kaki menjepit kepalaku.
nafasnya terengah-engah dan kedua kakinya mulai mengendorkan jepitan dikepalaku, aku berdiri dan lela memelukku. kupeluk tubuh lela yang basah. ku gendong tubuhnya dan kubawa keluar dari kamar mandi. kurebahkan tubuh ABG ini di sofa ruang tengah. kurentangkan kedua kakinya sekarang saatnya aku membenamkan kontolku di vaginanya yang masih basah ini. pikirku dengan penuh napsu.
"eeeesshhh.." lenguhnya menggeliat dengan kontolku yang sudah terbenam di vaginanya dan aku mulai menggenjotnya dengan nikmat.
kulihat lela sudah mulai menikmati genjotanku, saat kuminta ia untuk menungging. bokongnya yang mulus menungging dihadapanku kujamah, kuremas sambil kuarahkan kontolku ke lubang vaginanya dan
blessshhh..
kembali aku menggenjotnya. lela hanya bisa melenguh dan mendesah nikmat.
"aaahh.. paak.." lenguh lela, tangannya mencengkeram lenganku
Sesaat kemudian ia menggelinjang, tubuhnya bergetar mengejang penuh kenikmatan. ku genjot kontol ku semakin cepat mengaduk aduk lubang vaginanya yang mengempot menjepit kontolku.
"lel.." pekikku
Sesaat kemudian ku hujam hujamkan dengan cepat bersamaan dengan spermaku yang menyembur didalam vaginanya.
Crot.!! Crot.!! Crot.!! Crot.!!
Hingga tuntas semua semburan sperma ku di dalam vagina lela, baru aku mencabut kontolku dengan rasa puas.
Usai membersihkan diri, kuminta lela untuk tak mengenakan baju, kuminta agar ia tetap membiarkan tubuhnya telanjang walau tetap melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mengepel, mencuci, menyetrika lela melakukannya tanpa mengenakan sehelai benangpun untuk menutupi tubuh indahnya, tubuh gadis ini kunikmati dengan sepuasnya.
===x=x=x===
Menjelang siang dan masih jam 10, istriku menelponku.
"sudah mendingan tapi masih sakit perutnya.." jawabku saat istriku menanyakan keadaanku, sambil kutahan kenikmatan yang kurasakan emutan lela yang sedang menghisap kontolku.
"tolong bilang ke lela ya pah, belikan bahan sop buat masak besok, di warung..", ujar istriku dari seberang HPnya.
"iya mah.. kayaknya lela lagi keluar.. nanti aku bilangin..." ujarku seraya ku kedipkan mataku ke lela yang sedang mengangkangiku dan mengarahkan kepala kontolku ke mulut vaginanya dan
blessshhh..
Kontolku terbenam hingga melesak hilang ditelan vaginanya yang nikmat ini, sementara aku menahan agar tak terdengar suara mencurigakan oleh istriku.
"ah lela kamu sudah pintar dan nakal...", bisik hatiku sambil aku tetap meladeni pembicaraan istriku di HP.
"ya mah.. muah.." kecupku pada istriku mengakhiri pembicaraannya dan kututup HP ku.
"lela.. kamu nakal banget sih..", ujarku
Aku bangun dan ku peluk lela yang diatas pangkuanku.
"udah sange banget pak..", jawab lela.
Ku lumat bibirnya dengan pinggulnya terus bergoyang.
kurebahkan tubuhnya kemudian ku gumuli dengan penuh birahiku yang meluap. ku genjot pinggulku naik turun. sesekali ku remas dan kuhisap puting susunya. kunikmati ABG ini dengan berbagai posisi dan sudah 2 kali kubuat ia orgasme. hingga akhirnya saatnya aku untuk menumpahkan spermaku didalam vaginanya lagi.
"uuggh.. lelaaa..", geramku,
Kuhentakan dengan penuh napsu pinggulku dan sesaat kemudian ku semburkan spermaku di dalam vaginanya yang nikmat ini.
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
===x=x=x===
Aku tertidur sambil kupeluk tubuh lela, sudah hampir 3 jam aku tertidur dengannya. ku tatap wajahnya yang cantik, tubuhnya yang masih ABG sungguh menggiurkanku setiap saat. kedua buah dadanya yang masih ranum, kulit bersih dan mulus, lekukan pinggulnya yang seksi dan bulu kemaluannya yang tipis terlihat baru tumbuh layaknya gadis2 seusianya.
dengan tubuhku yang kubiarkan masih telanjang aku membawa piring dan minum ke dalam kamar lela yang masih tertidur dengan tubuh masih telanjang. kuletakan makanan dan minuman dimeja kemudian aku duduk di bibir ranjang seraya memandan wajah cantiknya lagi. tanganku menjamah bulu kemaluannya merayap menikmati kemulusan kulitnya hingga buah dadanya yang kenyal kubelai.
"lel...", bisiiku kucium bibirnya membuat mata lela terbuka.
"makan siang dulu..", bisikku seraya kusodorkan minuman kepadanya.
Lela tersipu saat aku menyodorkan seseondok nasi menyuapinya. mulutnya terbuka dan menerima suapan nasi dariku sambil memandangiku. sesuap demi sesuap hingga habis nasi dipiring dimakannya.
aku dan lela masih tetap telanjang menjalani aktivitas di dalam rumah. terkadang ku ambil poto atau merekamnya saat lela sedang melakukan sesuatu atau kuminta agar ia berpose sambil tetap telanjang. hingga sore hari sudah 2 kali aku kembali menyetubuhi lela dan memberinya orgasme hingga 4x.
Saat menjelang sore aku dan lela berpakaian dan aku kembali berbaring lemah di ranjang berpura-pura masih sakit perutku sambil menunggu kedatangan istriku pulang dari kantornya.
===x==x==x===
Pagi harinya..
"aku berangkat dulu ya pah..", ujar istriku
Dia mengecupku dan bergegas keluar kamar meninggalkan aku yang sudah rapih namun masih membenahi dokument dan laptop ku yang semalam ku kerjakan dirumah namun semua hanya akal-akalanku agar istriku berangkat lebih dulu tanpa menungguku atau berangkat bersama-sama.
"eh pak.. belum berangkat..?", ujar lela saat keluar dari kamar mandi dengan sehelai handuk yang melilit menutupi tubuhnya dari dada hingga setengah pahanya.
Aku hanya mengangguk tersenyum dan mendekatinya.
"dibuka lel..", pintaku agar ia membuka handuknya dan aku bisa melihat tubuh telanjangnya.
"uuhhh..", gumamku sambil senyum-senyum lela membuka dan memerkan kepadaku keindahan kedua buah dadanya dan selangkanganya yang berbulu indah.
"emhh..", lenguh lela tersipu saat aku menjamah buah dadanya yang segar sehabis mandi dan membuatku ingin menyusu di putingnya.
"ooohh...", lenguh lela saat kuhisap dan kulumat putingnya sambil satu tanganku meremas.
Satu tangan lagi ku jamah selangkangannya. bulu jembutnya masih terasa basah dengan air mandinya kemudian jariku menyelinap bibir vaginanya yang sedikit hangat dan semakin hangat saat kumasukan lebih dalam ke lubang kenikmatannya ini membuat lela melenguh panjang dengan nikmatnya.
"eessshh..paak..", lenguh lela
Lela menatapku yang sesaat kemudian menyambut bibirku yang mengecup bibirnya yang langsung kulumat dan kuhisap lidahnya dengan penuh napsuku. handuknya telah lepas dari tangannya memeluk ku, dengan tubuh telanjangnya yang indah tanpa ada yang menghalangi mataku untuk menikmatinya. tubuh gadis belia seperti lela memang sungguh mulus dan luar biasa menggodaku. lela terduduk di sofa memandangku yang melepas celana panjangku dan celana dalamku, kontolku yang sudah kaku menjulur keluar di hadapan wajahnya. tanpa kuminta lela meraih dan menghisap kontolku tanpa kuminta.
"uughh.. lel..", gumamku membelai rambutnya melihat mulut gadis belia ini melumat dan menghisap membulat terjejal kontolku yang keluar masuk.
"eemmhh.. kontol..", ucap lela saat kucabut kontolku dari mulutnya dan memintanya untuk menyebutkannya berberapa kali. ku kecup pipinya dan kuminta agar ia mengucapkan apa yang kuucapkan.
"enak dientot kontol...", ucap lela dengan tersipu-sipu kepadaku mengikuti apa yang kuminta.
Aku bersimpuh di depannya yang terduduk di sofa, kuminta kedua kakinya naik ke atas sofa mengangkang lebar memperlihatkan vagina ranumnya yang indah merekah. belahan bibir vagina nya masih terlihat kemerahan dan mulus, lubang kenikmatannya sudah berlendir dan itilnya yang kemerahan berkilat menonjol di sela bibirnya. wajahku tepat di hadapan vaginanya.
"memek kamu cakep banget lel...", pujiku
Kedua tanganku sudah merengkuh kedua pahanya sehingga wajahku tepat di hadapan vaginanya yang harum. aku menjulurkan lidahku dan menyapu belahan vagina ini dari bawah hingga itilnya.
"oooohhhh...", lenguh lele dengan tubuh menggeliat nikmat.
Ku benamkan mulutku seperti berciuman dengan vaginanya dengan lidahku yang menjilati setiap sudut di dalam bibir vaginanya dengan liar. tubuhnya menghentak hebat saat aku melumat dan lidahku menjilati itilnya. lela mencengkeram rambutku sambil melenguh nikmat namun aku terus saja melumat dan menjilat kacang itil ini hingga lela menggelepar dan tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat dengan kedua kaki menjepit kepalaku. lela meregang kenikmatan mencapai orgasmenya.
nafas nya masih terengah-engah dan jepitan kedua kakinya mulai melonggar, wajahnya sayup memandangku.
"enak lel..?", bisikku sambil tanganku mengelus kedua pahanya yang mulus dan putih aku mengecup bibirnya.
"Di masukin kontolku ya lel..", bisikku kepadanya
lela hanya mengangguk pasrah. terduduk lemas dengan kedua kakinya terkulai mangangkang lebar memberikan pemandangan indah dengan bulu jembutnya yang tipis menghias cantik vaginanya.
"eessshhh.. masih geli..", desahnya sambil menahan perutku
Sementara kepala kontolku yang sudah di depan mulut vagina mungilnya menunggu sesaat. kuraih tangannya dan kudoron pingggangku sehingga perlahan kepala kontolku terasa hangat menyeruak lubang vaginanya yang sudah berlendir ini hingga kubenamkan seluruh batang kontolku ke dalam vaginanya. sungguh luar biasa jepitannya yang membuat rasa berbeda dengan jepitan vagina istriku yang sudah longgar. kedua tanganku mencengkeram pinggulnya dan pinggangku mengayun menggejot lela yang kembali terengah mendesah, melenguh dengan merasakan kenikmatannya.
sesekali tanganku meraih buah dadanya yang mengayun kenyal begitu indahnya, kuremas dan kuulas, merasakan putingnya yang kemerahan mengeras.
"nungging lel..". pintaku
Kuraih tangannya dan kubimbing tubuh telanjang nya untuk menungging di hadapanku. bokong seksi lela menyembul indah dengan tubuhnya bertumpu pada tangan yang berpegang pada sofa. ku ulas dan kuremas bokongnya, dan
plak..plak..
kutampar dengan gemas sambil kuremas lagi. kusibak bokongnya lebar-lebar terlihat lubang anusnya yang kemerahan diatas lubang kenikmatannya yang berlendir indah kembali kujejalkan kepala kontolku ke lubang itu.
blessshhh...
tubuh lela menggeliat menerima seluruh kontolku kembali terbanam dan kembali mengocok, mengaduk-aduk vaginanya.
ceplok.. ceplok.. ceplook..
ku hentak dengan penuh napsu hingga tubuh lela menghentak-hentak maju mundur.
"aaah.. lelaa..", gumanku
nikmat sekali vaginamu, gumam hatiku sambil terus ku hentakan dan kontolku yang menghujam-hujam lubang vaginanya sudah berlumuran lendir putihnya.
"enak banget memek kamu lel...", ucapku
"lel...", bisiiku kucium bibirnya membuat mata lela terbuka.
"makan siang dulu..", bisikku seraya kusodorkan minuman kepadanya.
Lela tersipu saat aku menyodorkan seseondok nasi menyuapinya. mulutnya terbuka dan menerima suapan nasi dariku sambil memandangiku. sesuap demi sesuap hingga habis nasi dipiring dimakannya.
aku dan lela masih tetap telanjang menjalani aktivitas di dalam rumah. terkadang ku ambil poto atau merekamnya saat lela sedang melakukan sesuatu atau kuminta agar ia berpose sambil tetap telanjang. hingga sore hari sudah 2 kali aku kembali menyetubuhi lela dan memberinya orgasme hingga 4x.
Saat menjelang sore aku dan lela berpakaian dan aku kembali berbaring lemah di ranjang berpura-pura masih sakit perutku sambil menunggu kedatangan istriku pulang dari kantornya.
===x==x==x===
Pagi harinya..
"aku berangkat dulu ya pah..", ujar istriku
Dia mengecupku dan bergegas keluar kamar meninggalkan aku yang sudah rapih namun masih membenahi dokument dan laptop ku yang semalam ku kerjakan dirumah namun semua hanya akal-akalanku agar istriku berangkat lebih dulu tanpa menungguku atau berangkat bersama-sama.
"eh pak.. belum berangkat..?", ujar lela saat keluar dari kamar mandi dengan sehelai handuk yang melilit menutupi tubuhnya dari dada hingga setengah pahanya.
Aku hanya mengangguk tersenyum dan mendekatinya.
"dibuka lel..", pintaku agar ia membuka handuknya dan aku bisa melihat tubuh telanjangnya.
"uuhhh..", gumamku sambil senyum-senyum lela membuka dan memerkan kepadaku keindahan kedua buah dadanya dan selangkanganya yang berbulu indah.
"emhh..", lenguh lela tersipu saat aku menjamah buah dadanya yang segar sehabis mandi dan membuatku ingin menyusu di putingnya.
"ooohh...", lenguh lela saat kuhisap dan kulumat putingnya sambil satu tanganku meremas.
Satu tangan lagi ku jamah selangkangannya. bulu jembutnya masih terasa basah dengan air mandinya kemudian jariku menyelinap bibir vaginanya yang sedikit hangat dan semakin hangat saat kumasukan lebih dalam ke lubang kenikmatannya ini membuat lela melenguh panjang dengan nikmatnya.
"eessshh..paak..", lenguh lela
Lela menatapku yang sesaat kemudian menyambut bibirku yang mengecup bibirnya yang langsung kulumat dan kuhisap lidahnya dengan penuh napsuku. handuknya telah lepas dari tangannya memeluk ku, dengan tubuh telanjangnya yang indah tanpa ada yang menghalangi mataku untuk menikmatinya. tubuh gadis belia seperti lela memang sungguh mulus dan luar biasa menggodaku. lela terduduk di sofa memandangku yang melepas celana panjangku dan celana dalamku, kontolku yang sudah kaku menjulur keluar di hadapan wajahnya. tanpa kuminta lela meraih dan menghisap kontolku tanpa kuminta.
"uughh.. lel..", gumamku membelai rambutnya melihat mulut gadis belia ini melumat dan menghisap membulat terjejal kontolku yang keluar masuk.
"eemmhh.. kontol..", ucap lela saat kucabut kontolku dari mulutnya dan memintanya untuk menyebutkannya berberapa kali. ku kecup pipinya dan kuminta agar ia mengucapkan apa yang kuucapkan.
"enak dientot kontol...", ucap lela dengan tersipu-sipu kepadaku mengikuti apa yang kuminta.
Aku bersimpuh di depannya yang terduduk di sofa, kuminta kedua kakinya naik ke atas sofa mengangkang lebar memperlihatkan vagina ranumnya yang indah merekah. belahan bibir vagina nya masih terlihat kemerahan dan mulus, lubang kenikmatannya sudah berlendir dan itilnya yang kemerahan berkilat menonjol di sela bibirnya. wajahku tepat di hadapan vaginanya.
"memek kamu cakep banget lel...", pujiku
Kedua tanganku sudah merengkuh kedua pahanya sehingga wajahku tepat di hadapan vaginanya yang harum. aku menjulurkan lidahku dan menyapu belahan vagina ini dari bawah hingga itilnya.
"oooohhhh...", lenguh lele dengan tubuh menggeliat nikmat.
Ku benamkan mulutku seperti berciuman dengan vaginanya dengan lidahku yang menjilati setiap sudut di dalam bibir vaginanya dengan liar. tubuhnya menghentak hebat saat aku melumat dan lidahku menjilati itilnya. lela mencengkeram rambutku sambil melenguh nikmat namun aku terus saja melumat dan menjilat kacang itil ini hingga lela menggelepar dan tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat dengan kedua kaki menjepit kepalaku. lela meregang kenikmatan mencapai orgasmenya.
nafas nya masih terengah-engah dan jepitan kedua kakinya mulai melonggar, wajahnya sayup memandangku.
"enak lel..?", bisikku sambil tanganku mengelus kedua pahanya yang mulus dan putih aku mengecup bibirnya.
"Di masukin kontolku ya lel..", bisikku kepadanya
lela hanya mengangguk pasrah. terduduk lemas dengan kedua kakinya terkulai mangangkang lebar memberikan pemandangan indah dengan bulu jembutnya yang tipis menghias cantik vaginanya.
"eessshhh.. masih geli..", desahnya sambil menahan perutku
Sementara kepala kontolku yang sudah di depan mulut vagina mungilnya menunggu sesaat. kuraih tangannya dan kudoron pingggangku sehingga perlahan kepala kontolku terasa hangat menyeruak lubang vaginanya yang sudah berlendir ini hingga kubenamkan seluruh batang kontolku ke dalam vaginanya. sungguh luar biasa jepitannya yang membuat rasa berbeda dengan jepitan vagina istriku yang sudah longgar. kedua tanganku mencengkeram pinggulnya dan pinggangku mengayun menggejot lela yang kembali terengah mendesah, melenguh dengan merasakan kenikmatannya.
sesekali tanganku meraih buah dadanya yang mengayun kenyal begitu indahnya, kuremas dan kuulas, merasakan putingnya yang kemerahan mengeras.
"nungging lel..". pintaku
Kuraih tangannya dan kubimbing tubuh telanjang nya untuk menungging di hadapanku. bokong seksi lela menyembul indah dengan tubuhnya bertumpu pada tangan yang berpegang pada sofa. ku ulas dan kuremas bokongnya, dan
plak..plak..
kutampar dengan gemas sambil kuremas lagi. kusibak bokongnya lebar-lebar terlihat lubang anusnya yang kemerahan diatas lubang kenikmatannya yang berlendir indah kembali kujejalkan kepala kontolku ke lubang itu.
blessshhh...
tubuh lela menggeliat menerima seluruh kontolku kembali terbanam dan kembali mengocok, mengaduk-aduk vaginanya.
ceplok.. ceplok.. ceplook..
ku hentak dengan penuh napsu hingga tubuh lela menghentak-hentak maju mundur.
"aaah.. lelaa..", gumanku
nikmat sekali vaginamu, gumam hatiku sambil terus ku hentakan dan kontolku yang menghujam-hujam lubang vaginanya sudah berlumuran lendir putihnya.
"enak banget memek kamu lel...", ucapku
Kucengkeram pinggulnya dan kutarik bersamaan dengan pinggangku yang menghentak maju sehingga kontolku benar-benar terbenam dalam-dalam dan mengocok dengan cepat membuat lela melenguh dan mendesah semakin keras. namun tiba-tiba tubuh lela kembali mengejang hebat, bergetar kembali mengalami orgasmenya.
Lela terkulai lemas di sofa, terduduk dengan kedua kaki terkulai mengangkang dan tanpa memberinya waktu aku kembali menjejalkan kontolku di lubang vaginanya.
Blessshh...
Kembali ku genjot memek lela dengan nikmatnya. kedua tanganku mencengkeram pinggulnya sehingga pinggangku mengayun dengan deras menancapkan kontolku yang keluar masuk dan lela hanya bisa menggelepar nikmat. tak bosan tanganku sesekali meremas buah dadanya, sesekali aku mengecup bibirnya sesaat setelah memandang wajah cantiknya. sungguh luar biasa aku bisa menikmati gadis abg seusia lela ini, wajahnya cantik, kulitnya putih mulus, orang tak akan menyangka kalo lela hanya seorang pembantu di rumahku, dan yang terpenting aku sudah mereguk keperewanannya.
"enak lel..", bisikku
Ku kecup sesaat bibir mungilnya dan kuraih tubuhnya untuk bangun dari sofa sementara aku berganti posisi duduk di sofa dengan kontolku yang berdiri tegak mengacung di selangkangaku. kubimbing lela untuk menghadapku dan mengangkangi kontolku. kutegakkan kontolku hingga tepat pada lubang vaginanya saat ia menurunkan tubuhnya dan perlahan lela duduk diatas pangkuanku dengan kontol terjejal di dalam vaginanya. tanpa kuminta lela sudah menggoyangkan pinggulnya, meliuk-liuk seakan menari diatas pangkuanku. kedua buah dadanya bergoyang terlihat menggemaskanku untuk meremasnya. bibir mungilnya mendesah melenguh dengan wajah cantiknya terlihat sayup menikmati kenikmatan ini. satu tangan mengelus pahanya satu tanganku lagi meremas tetek nya.
"aaaahhh..eessshhh..", lenguh lela.
"enak lel..?", ucapku.
"enak paak.. kontolnya..", jawab lela dengan mata terpejam-pejam membuat birahiku semakin terbakar mendengar lela tanpa kuminta menyebut kata kontol.
"enak apanya lel..?", pancingku.
"enak kontolnya.. aahhh.. kontol enak...", ucap lela di sela desahannya seakan merancau semakin tak terkendali
Desahannya membuat birahiku semakin meledak hebat sehingga ku dekap tubuh lela sambil ku goyangkan pinggulnya dari bokongnya. hingga sessat kulihat lela mengejang dan tiba-tiba aku pun tak dapat menahan orgasmeku juga. kudekap tubuh lela erat-erat dengan tubuh mengejang bersama-sama.
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
Spermaku menyembur hebat di dalam liang vaginanya membanjiri rahimnya yang semoga tak hamil dalam hatiku.
Aku masih memeluk erat tubuh lela yang juga terengah-engah sambil ku elus punggungnya yang halus, ku kecup lehernya dengan lembut. sesaat aku memandang wajah cantiknya tersipu kepadaku, ku cium pipinya dengan lembut sebelum akhirnya ku lumat sesaat bibirnya. lela mengangkat tubuhnya sehingga kontolku yang berlumuran lendir menjulur keluar, terlihat lendir putih masih menetes dari vagina lela yang duduk di sampingku dengan tubuh polosnya basah berpeluh. aku membersihkan diri dan berpakaian rapih, kubiarkan lela yang masih terkulai di sofa dengan keindahan tubuh nya.
===x=x=x===
1 bulan sudah aku tak menyetubuhi lela karena kesibukanku juga karena belum ada kesempatan yang aman dari istriku.
Sabtu pagi kulihat lela keluar dari kamar mandi dan istriku yang sejak tadi menunggu langsung masuk kekamar mandi. kutarik lela ke belakang lemari dapur yang kurasa aman, jika istriku keluar dari kamar mandi tidak akan terlihat dan aku bisa berpura-pura membuat kopi sementara lela bisa langsung menyelinap masuk ke kamarnya.
"paak.. ada ibu..", bisik lela
Tak ku hiraukan ucapannya, ku tarik tangannya dan kudekap tubuhnya yang hanya terlilit sehelai handuk. kucium bibirnya dengan gemas yang disambutnya menjulurkan lidahnya yang langsung kuhisap dengan gemas. kuremas bokongnya setelah kusingsingkan handuknya.
"gak tahan lel.. ibu lagi PMS..", ucapku memandang wajahnya yang bersih.
Aroma sabun wangi tercium dari tubuhnya saat handuknya kulepas dan jatuh di lantai. kusingsingkan sarungku dan kontolku yang sudah berdiri mengacung kuminta di hisapnya.
ku pegang rambutnya yang masih basah dengan kepalanya yang bergerak maju mundur menghisap kontolku hingga terjejal dimulutnya dan keluar lagi dan kedalam lagi dengan cepat.
lela hanya pasrah saat kuraih tubuhnya yang sudah telanjang dan kembali kupeluk sambil kucium dengan sepenuh napsuku. kuremas teteknya yang mangkel kenyal membuatku bernapsu melumat putingnya sambil kuremas-remas dengan penuh napsu. desahan nikmat lela tertahan. kuangkat satu kakinya dan dengan satu tangan ku lagi mengarahkan kontolku ke lubang vagina nikmatnya.
"ooohh..". lenguh lela saat kontolku menerobos dan terbenam.
"pelan-pelan paak.. eeeehhhh..." bisiknya seraya ku genjot dengan sepenuh birahiku. kontolku menghujam dengan ganasnya.
"ah nikmat sekali memek abg ini.." pikirku
ku cium pipinya, kupeluk tubuhnya dengan erat. tanganku meremas-remas tetek ranumnya sementara satu tangan lagi aku mencengkeram bokong nya yang aduhai.
beberapa saat kemudian aku meminta lela untuk menungging, ku bimbing tubuh lela yang polos telanjang untuk berbalik membelakangiku, bongkahan bokongnya yang indah kujamah, kusibak lebar-lebar terlihat lubang anusnya dan lubang kenikmatannya yang sudah berlumuran lendir.
"ooohh..", lenguhnya lagi tertahan perlahann agar tak terdengar istriku
Lela terkulai lemas di sofa, terduduk dengan kedua kaki terkulai mengangkang dan tanpa memberinya waktu aku kembali menjejalkan kontolku di lubang vaginanya.
Blessshh...
Kembali ku genjot memek lela dengan nikmatnya. kedua tanganku mencengkeram pinggulnya sehingga pinggangku mengayun dengan deras menancapkan kontolku yang keluar masuk dan lela hanya bisa menggelepar nikmat. tak bosan tanganku sesekali meremas buah dadanya, sesekali aku mengecup bibirnya sesaat setelah memandang wajah cantiknya. sungguh luar biasa aku bisa menikmati gadis abg seusia lela ini, wajahnya cantik, kulitnya putih mulus, orang tak akan menyangka kalo lela hanya seorang pembantu di rumahku, dan yang terpenting aku sudah mereguk keperewanannya.
"enak lel..", bisikku
Ku kecup sesaat bibir mungilnya dan kuraih tubuhnya untuk bangun dari sofa sementara aku berganti posisi duduk di sofa dengan kontolku yang berdiri tegak mengacung di selangkangaku. kubimbing lela untuk menghadapku dan mengangkangi kontolku. kutegakkan kontolku hingga tepat pada lubang vaginanya saat ia menurunkan tubuhnya dan perlahan lela duduk diatas pangkuanku dengan kontol terjejal di dalam vaginanya. tanpa kuminta lela sudah menggoyangkan pinggulnya, meliuk-liuk seakan menari diatas pangkuanku. kedua buah dadanya bergoyang terlihat menggemaskanku untuk meremasnya. bibir mungilnya mendesah melenguh dengan wajah cantiknya terlihat sayup menikmati kenikmatan ini. satu tangan mengelus pahanya satu tanganku lagi meremas tetek nya.
"aaaahhh..eessshhh..", lenguh lela.
"enak lel..?", ucapku.
"enak paak.. kontolnya..", jawab lela dengan mata terpejam-pejam membuat birahiku semakin terbakar mendengar lela tanpa kuminta menyebut kata kontol.
"enak apanya lel..?", pancingku.
"enak kontolnya.. aahhh.. kontol enak...", ucap lela di sela desahannya seakan merancau semakin tak terkendali
Desahannya membuat birahiku semakin meledak hebat sehingga ku dekap tubuh lela sambil ku goyangkan pinggulnya dari bokongnya. hingga sessat kulihat lela mengejang dan tiba-tiba aku pun tak dapat menahan orgasmeku juga. kudekap tubuh lela erat-erat dengan tubuh mengejang bersama-sama.
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
Spermaku menyembur hebat di dalam liang vaginanya membanjiri rahimnya yang semoga tak hamil dalam hatiku.
Aku masih memeluk erat tubuh lela yang juga terengah-engah sambil ku elus punggungnya yang halus, ku kecup lehernya dengan lembut. sesaat aku memandang wajah cantiknya tersipu kepadaku, ku cium pipinya dengan lembut sebelum akhirnya ku lumat sesaat bibirnya. lela mengangkat tubuhnya sehingga kontolku yang berlumuran lendir menjulur keluar, terlihat lendir putih masih menetes dari vagina lela yang duduk di sampingku dengan tubuh polosnya basah berpeluh. aku membersihkan diri dan berpakaian rapih, kubiarkan lela yang masih terkulai di sofa dengan keindahan tubuh nya.
===x=x=x===
1 bulan sudah aku tak menyetubuhi lela karena kesibukanku juga karena belum ada kesempatan yang aman dari istriku.
Sabtu pagi kulihat lela keluar dari kamar mandi dan istriku yang sejak tadi menunggu langsung masuk kekamar mandi. kutarik lela ke belakang lemari dapur yang kurasa aman, jika istriku keluar dari kamar mandi tidak akan terlihat dan aku bisa berpura-pura membuat kopi sementara lela bisa langsung menyelinap masuk ke kamarnya.
"paak.. ada ibu..", bisik lela
Tak ku hiraukan ucapannya, ku tarik tangannya dan kudekap tubuhnya yang hanya terlilit sehelai handuk. kucium bibirnya dengan gemas yang disambutnya menjulurkan lidahnya yang langsung kuhisap dengan gemas. kuremas bokongnya setelah kusingsingkan handuknya.
"gak tahan lel.. ibu lagi PMS..", ucapku memandang wajahnya yang bersih.
Aroma sabun wangi tercium dari tubuhnya saat handuknya kulepas dan jatuh di lantai. kusingsingkan sarungku dan kontolku yang sudah berdiri mengacung kuminta di hisapnya.
ku pegang rambutnya yang masih basah dengan kepalanya yang bergerak maju mundur menghisap kontolku hingga terjejal dimulutnya dan keluar lagi dan kedalam lagi dengan cepat.
lela hanya pasrah saat kuraih tubuhnya yang sudah telanjang dan kembali kupeluk sambil kucium dengan sepenuh napsuku. kuremas teteknya yang mangkel kenyal membuatku bernapsu melumat putingnya sambil kuremas-remas dengan penuh napsu. desahan nikmat lela tertahan. kuangkat satu kakinya dan dengan satu tangan ku lagi mengarahkan kontolku ke lubang vagina nikmatnya.
"ooohh..". lenguh lela saat kontolku menerobos dan terbenam.
"pelan-pelan paak.. eeeehhhh..." bisiknya seraya ku genjot dengan sepenuh birahiku. kontolku menghujam dengan ganasnya.
"ah nikmat sekali memek abg ini.." pikirku
ku cium pipinya, kupeluk tubuhnya dengan erat. tanganku meremas-remas tetek ranumnya sementara satu tangan lagi aku mencengkeram bokong nya yang aduhai.
beberapa saat kemudian aku meminta lela untuk menungging, ku bimbing tubuh lela yang polos telanjang untuk berbalik membelakangiku, bongkahan bokongnya yang indah kujamah, kusibak lebar-lebar terlihat lubang anusnya dan lubang kenikmatannya yang sudah berlumuran lendir.
"ooohh..", lenguhnya lagi tertahan perlahann agar tak terdengar istriku
Kembali ku setubuhi dari belakang, tanganku memegang pinggulnya yang ku ayun maju mundur dengan penuh napsu, kontolku yang berlumuran lendir bergerak keluar masuk dengan cepatnya. bokongnya bergelombang berbenturan dengan pinggangku.
aku tak ingin lama-lama ku ayun dengan semakin cepat membuat lela semakin melenguh keras dengan mulut dibungkamnya sendiri. tubuhnya menggeliat namun pinggulnya tetap ku tahan hingga sesaat kemudian kulihat lela menggelepar namun aku merasa tanggung sedikit lagi.
"ooohhh..", lenguh lela tubuhnya bergetar meregang kenikmatan mencapai orgasmenya
Aku terus menggenjotnya hingga sesaat kemudian tak dapat lagi ku bendung spermaku yang ku biarkan menyembur dan membanjiri liang kenikmatan lela yang begitu hanget dan sempit mencengkeram seakan meremas kontolku.
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
ku semburkan sperma ku hingga tetes terakhir di dalam vaginanya.
Sesaat kemudian ku bersihkan kontolku yang basah dan kurapikan sarungku. lela meraih handuknya dan beranjak ke kamarnya. aku duduk di meja makan dengan segelas kopiku. lela tak menutup pintu kamarnya memandangiku dan semburkan spermaku di dalam vaginanya.
===x=x=x===
Masih jam 7 malam, aku dan lela sudah berpeluh, mereguk kenikmatan bersama, tubuh telanjangnya yang terlentang ku gumuli, sambil kontolku mengaduk-aduk lubang kenikmatannya yang masih sempit dengan pinggulku yang mengayun naik turun. sesekali ku pagut bibirnya, kuhisap saaat lidahnya menjulur, tanganku tak bosan meremas-remas teteknya yang ranum yang sejak dengan kedua putingnya yang sudah puas ku hisap dan kulumat.
"ooohhh...ooohh...", lenguhnya dengan matanya yang terpejam-pejam, sesekali kepalanya menggeleng dengan liarnya menahan rasa geli nikmat dari kontolku yang menghujam-hujam vaginanya.
"paaaak...", rintihnya.
"mau keluar lagi lel ?!... ayo keluarin lagi..", ujarku dengan semakin cepat aku menggenjotnya.
Sudah 3x lela mengalami orgasme, yang berarti kali ini orgasme ke-4 yang akan dia nikmati. sesaat kemudian tubuh mulusnya mengegeliat kemudian mengejang hebat, meregang kenikmatan orgasmenya.
"uuugh.. lel..!!!", pekikku yang sudah tak tahan lagi, ku hentakan pinggulku dan..
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
Menyemburlah spermaku dengan kontol ku tanamkan dalam-dalam di vaginanya.
Aku berguling berbaring di samping lela yang juga terengah-engah. ku tumpahkan seluruh birahiku kepadanya. kuraih HP ku yang bergetar, kulihat chat istriku yang mengabarkan kalo ia sudah sampai di rumah setelah menempuh 6 jam perjalanan pulang kampung.
"ya sukur mah.. aku baru sampe dirumah juga dari kantor..", balasku
Aku letakan HP ku dan aku memeluk tubuh telanjang lela yang hangat. malam ini aku akan memberinya kenikmatan dengan leluasa, pikirku sambil kupandangi wajah cantik seorang ABG 1x tahun ini. aku mengecup pipinya sambil tanganku membelai lembut sembulan buah dadanya yang ranum.
"eemhh.. mau pipis..", ucap lela dengan nada lembut dan manja seperti ABG seusianya.
Tubuh telanjangnya beranjak bangun keluar kaman, aku mengikutinya dengan berjalan beriringan dengan tubuh telanjang, lela ke kamar mandi sementara aku mengambil air minum. dari meja makan aku bisa melihat lela yang berjongkok dan melepas air pipisnya dengan membiarkan pintu kamar mandi yang terbuka lebar. terlihat air pipisnya yang memancar dari vaginanya dengan deras, lela hanya tersenyum kepadaku saat medapati aku sedang melihatnya pipis. beberapakali tangan lentiknya membasuh vaginanya dengan air.
Aku merangkulnya dan membawanya ke ruang tengah sambil ku berikan air minum kepadanya dan duduk mesra denganku di depan TV yang kunyalakan yang kemudian ku alihkan dengan menyalakan video porno koleksiku.
"iiih.. kok film giniian..", ujarnya aku hanya tersenyum dan merangkul erat tubuh telanjangnya.
"eeehm.. kontol.. hi hi hi..", ucapnya sambil memegang kontolku saat di layar tv ada adegan seorang perempuan menghisap kontol.
Ku belai rambut nya dan ku cium pipinya. sesekali aku menjelaskan atau memberi komentar adegan film porno kepadanya saat seperti ada adegan seorang permpuan dalam gendongan seorang lelaki dengan kontol yang tertancap di vaginanya.
Aku memagut bibirnya saat kontolku sudah kembali mengeras dalam genggaman tangannya. kuremas-remas tetek ranumnya, kurebahkan tubuhnya di sofa dan kugumuli dengan penuh napsuku.
"aaah..", lenguhnya saat 2 jariku colokan ke lubang vaginanya yang berlendir.
Sudah saatnya aku menyarangkan kontolku, pikirku. kurentangkan kedua kakinya mengangkang lebar, ku bimbing kepala kontolku menuju lubang kenikmatannya. perlahan aku mendorong pinggangku dan kepala kontolku terbenam merasakan kehangatan dan jepitannya semakin dalam dan semakin nikmat apalagi saat pinggang ku goyang membuat seluruh batang kontolku seperti dilumat dan diremas oleh empotan vaginanya.
"uuh.. lel.. enak banget memek kamu..uuh...", di sela geramanku menggoyang pinggulku membuat kedua buah dadanya mengayun kenyal terlihat keindahannya, ku belai dan ku remas.
"uuh..", geramku seraya ku cabut kontolku yang berlumuran lendir.
Kubimbing tubuh lela untuk bangun sementara aku duduk di sofa. kedua kakinya mengangkangi pingganku hingga tepat vaginanya di atas kontolku yang tegak berdiri. lela merunduk hingga kepala kontolku menyentuh tepat di mulut lubangnya dan perlahan ia menurunkan tubuhnya hingga melesak kontolku menghilang dan lela terduduk diatas pangkuanku.
"ooooohhh..", lenguhnya.
"goyang lel..", pintaku sambil mengelus-elus kedua pahanya.
Pinggul lela bergoyang dengan nikmatnya yang kurasakan kontolku bagai diremas dan dihisap. tubuhnya bagai menari, terus bergoyang hingga sesaat kemudian lela meregang kenikmatannya, tubunya mengejang dan terkulai di atas pangkuanku.
aku merebahkannya kembali di sofa.
aku tak ingin lama-lama ku ayun dengan semakin cepat membuat lela semakin melenguh keras dengan mulut dibungkamnya sendiri. tubuhnya menggeliat namun pinggulnya tetap ku tahan hingga sesaat kemudian kulihat lela menggelepar namun aku merasa tanggung sedikit lagi.
"ooohhh..", lenguh lela tubuhnya bergetar meregang kenikmatan mencapai orgasmenya
Aku terus menggenjotnya hingga sesaat kemudian tak dapat lagi ku bendung spermaku yang ku biarkan menyembur dan membanjiri liang kenikmatan lela yang begitu hanget dan sempit mencengkeram seakan meremas kontolku.
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
ku semburkan sperma ku hingga tetes terakhir di dalam vaginanya.
Sesaat kemudian ku bersihkan kontolku yang basah dan kurapikan sarungku. lela meraih handuknya dan beranjak ke kamarnya. aku duduk di meja makan dengan segelas kopiku. lela tak menutup pintu kamarnya memandangiku dan semburkan spermaku di dalam vaginanya.
===x=x=x===
Masih jam 7 malam, aku dan lela sudah berpeluh, mereguk kenikmatan bersama, tubuh telanjangnya yang terlentang ku gumuli, sambil kontolku mengaduk-aduk lubang kenikmatannya yang masih sempit dengan pinggulku yang mengayun naik turun. sesekali ku pagut bibirnya, kuhisap saaat lidahnya menjulur, tanganku tak bosan meremas-remas teteknya yang ranum yang sejak dengan kedua putingnya yang sudah puas ku hisap dan kulumat.
"ooohhh...ooohh...", lenguhnya dengan matanya yang terpejam-pejam, sesekali kepalanya menggeleng dengan liarnya menahan rasa geli nikmat dari kontolku yang menghujam-hujam vaginanya.
"paaaak...", rintihnya.
"mau keluar lagi lel ?!... ayo keluarin lagi..", ujarku dengan semakin cepat aku menggenjotnya.
Sudah 3x lela mengalami orgasme, yang berarti kali ini orgasme ke-4 yang akan dia nikmati. sesaat kemudian tubuh mulusnya mengegeliat kemudian mengejang hebat, meregang kenikmatan orgasmenya.
"uuugh.. lel..!!!", pekikku yang sudah tak tahan lagi, ku hentakan pinggulku dan..
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
Menyemburlah spermaku dengan kontol ku tanamkan dalam-dalam di vaginanya.
Aku berguling berbaring di samping lela yang juga terengah-engah. ku tumpahkan seluruh birahiku kepadanya. kuraih HP ku yang bergetar, kulihat chat istriku yang mengabarkan kalo ia sudah sampai di rumah setelah menempuh 6 jam perjalanan pulang kampung.
"ya sukur mah.. aku baru sampe dirumah juga dari kantor..", balasku
Aku letakan HP ku dan aku memeluk tubuh telanjang lela yang hangat. malam ini aku akan memberinya kenikmatan dengan leluasa, pikirku sambil kupandangi wajah cantik seorang ABG 1x tahun ini. aku mengecup pipinya sambil tanganku membelai lembut sembulan buah dadanya yang ranum.
"eemhh.. mau pipis..", ucap lela dengan nada lembut dan manja seperti ABG seusianya.
Tubuh telanjangnya beranjak bangun keluar kaman, aku mengikutinya dengan berjalan beriringan dengan tubuh telanjang, lela ke kamar mandi sementara aku mengambil air minum. dari meja makan aku bisa melihat lela yang berjongkok dan melepas air pipisnya dengan membiarkan pintu kamar mandi yang terbuka lebar. terlihat air pipisnya yang memancar dari vaginanya dengan deras, lela hanya tersenyum kepadaku saat medapati aku sedang melihatnya pipis. beberapakali tangan lentiknya membasuh vaginanya dengan air.
Aku merangkulnya dan membawanya ke ruang tengah sambil ku berikan air minum kepadanya dan duduk mesra denganku di depan TV yang kunyalakan yang kemudian ku alihkan dengan menyalakan video porno koleksiku.
"iiih.. kok film giniian..", ujarnya aku hanya tersenyum dan merangkul erat tubuh telanjangnya.
"eeehm.. kontol.. hi hi hi..", ucapnya sambil memegang kontolku saat di layar tv ada adegan seorang perempuan menghisap kontol.
Ku belai rambut nya dan ku cium pipinya. sesekali aku menjelaskan atau memberi komentar adegan film porno kepadanya saat seperti ada adegan seorang permpuan dalam gendongan seorang lelaki dengan kontol yang tertancap di vaginanya.
Aku memagut bibirnya saat kontolku sudah kembali mengeras dalam genggaman tangannya. kuremas-remas tetek ranumnya, kurebahkan tubuhnya di sofa dan kugumuli dengan penuh napsuku.
"aaah..", lenguhnya saat 2 jariku colokan ke lubang vaginanya yang berlendir.
Sudah saatnya aku menyarangkan kontolku, pikirku. kurentangkan kedua kakinya mengangkang lebar, ku bimbing kepala kontolku menuju lubang kenikmatannya. perlahan aku mendorong pinggangku dan kepala kontolku terbenam merasakan kehangatan dan jepitannya semakin dalam dan semakin nikmat apalagi saat pinggang ku goyang membuat seluruh batang kontolku seperti dilumat dan diremas oleh empotan vaginanya.
"uuh.. lel.. enak banget memek kamu..uuh...", di sela geramanku menggoyang pinggulku membuat kedua buah dadanya mengayun kenyal terlihat keindahannya, ku belai dan ku remas.
"uuh..", geramku seraya ku cabut kontolku yang berlumuran lendir.
Kubimbing tubuh lela untuk bangun sementara aku duduk di sofa. kedua kakinya mengangkangi pingganku hingga tepat vaginanya di atas kontolku yang tegak berdiri. lela merunduk hingga kepala kontolku menyentuh tepat di mulut lubangnya dan perlahan ia menurunkan tubuhnya hingga melesak kontolku menghilang dan lela terduduk diatas pangkuanku.
"ooooohhh..", lenguhnya.
"goyang lel..", pintaku sambil mengelus-elus kedua pahanya.
Pinggul lela bergoyang dengan nikmatnya yang kurasakan kontolku bagai diremas dan dihisap. tubuhnya bagai menari, terus bergoyang hingga sesaat kemudian lela meregang kenikmatannya, tubunya mengejang dan terkulai di atas pangkuanku.
aku merebahkannya kembali di sofa.
"lel.. uuuh lelaaa...", geramku dan sesaat kemudian ku semburkan spermaku lagi di dalam vaginanya.
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
Kupeluk dan ku cium lela dengan lembut. nafasnya masih terengah-engah dengan tubuhnya terkulai di sofa.
"dikasur lel..", ajakku
Malam sudah mulai larut. kurangkul tubuh telanjang lela ke kamarku, ke tempat peraduan aku dan istriku tapi malam ini lela akan menemaniku di peraduan ini hingga pagi. lela hanya tersenyum saat aku membaringkannya di atas ranjang di kamarku.
Aku berbaring di sampingnya memeluk erat tubuh telanjangnya yang mulus dan lela membenamkan wajahnya di dadaku terpejam menikmati malam ini. tanganku yang mengepal di buah dadanya membelai dengan lembut merasakan kekenyalannya dengan bentuk yang masih membulat indah seperti buah dada ABG seusianya, putingnya kemerahan menonjol terlihat indah. kubiarkan tangan lela yang menggeggam dan mengelus kepala kontolku.
"enak kan lel..? pas udah tau rasanya kamu jadi ketagihan..". ujarku.
"he eh..", jawab lela singkat
kunikmati pemandangan indah jembutnya yang menghias di pangkal selangkanganya.
"cakep, seksi..", pujiku sambil ku belai bulu jembutnya.
"iiih bapak.. jadi malu..", ujarnya.
"emang cakep kok.. apalagi memek kamu empotannya enak banget..", pujiku lagi.
"kontol bapak juga enak..", ucapnya dengan malu-malu.
===x=x=x===
Tengah malam aku terbangun, kulihat lela masih terlelap, kedua buah dadanya yang menyembul ranum terlihat sungguh indah, tanganku bergerak untuk menjamahnya, sambil kupeluk tubuhnya aku meremas-remas perlahan.
"eeemmhhh..", lenguh lela menggeliat tersadar dari tidurnya dan aku mulai melumat dan menghisap putingnya.
"eeeshhh..", desahnya masih terkantuk memeluk kepalaku.
Ku remas dan kulumat kedua putingnya bergantian, kedua kakinya mengangkang lebar sehingga kepala kontolku yang sudah menegang menyentuh mulut lubang kenikmatannya yang hangat.
"eeeeehhh..", lenguh lela saat kepala kontolku sedikit kutekan sehingga melesak tak sampai membenamkan seluruh kepala kontolku.
Pinggulnya menggeliat dengan matanya yang masih terpejam. pinggulnya melengkung saat semakin ku tekan dan membenamkan seluruh kepala kontolku. terasa hangat dan nikmat hingga aku terus mendorongnya hingga terjejal seluruh batang kontolku di dalam vagina lela yang hangat. pinggulku mulai mengayun nikmat dengan kontolku yang menghujam-hujam vagina mungilnya.
Aku terus menggenjotnya tanpa merubah posisi lela yang masih terlentang dan masih terkantuk dengan mata terpejam melenguh. kuremas buah dadanya ku ciumi pipinya, ku lumat putingnya dengan penuh napsu. hingga beberapa saat kemudian ku tumpahkan spermaku di dalam vaginanya.
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
Berkali-kali semburan nikmatku membanjiri lubang memeknya. kurebahkan diri di samping lela yang kembali terlelap dan aku pun ikut terlelap.
===x=x=x===
Dini hari aku terbangun dengan kontolku yang mengeras, kulihat lela yang masih terlelap dan aku memeluknya kembali melumat putingnya, meremas-remasnya membuat lela terbangun dengan mata masih terpejam mengantuk, membiarikan aku yang kembali menggarapnya seperti semalam. lubang vaginanya masih basah dan becek dengan sisa spermaku semalam yang belum dibersihkannya membuat dengan mudah kepala kontolku ku masukan dan menjejalkan seluruh batang kontolku di lubangnya yang licin oleh spermaku. aku menyetubuhinya lagi tanpa merubah posisinya yang terlentang karena masih mengantuk seperti semalam.
kedua lenganku menahan kakinya yang mengangkang dan pinggulku mengayun maju mundur sambil memandangi wajahnya yang cantik melenguh dengan mata masih terpejam. kedua buah dadanya yang indah ikut bergoyang oleh hentakan pinggulku.
"uuh,,,", geramku
sudah saatnya aku menumpahkan spermaku, pikirku yang tak dapat lagi kubendug.
aku melepas kedua kakinya yang terlentang mengangkang di kasur dan aku memeluk diatas tubuhnya, kulumat bibirnya sambil ku goyangkan semakin cepat pinggulku.
"lel..", bisikku
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
Kutumpahkan seluruh rasaku kepadanya dan saatnya aku kembali mengisi rongga rahimnya dengan spermaku, ku benamkan dalam-dalam dan sesaat kemudian kunikmati semburan spermaku di dalam lubang kenikmatannya.
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
Kupeluk dan ku cium lela dengan lembut. nafasnya masih terengah-engah dengan tubuhnya terkulai di sofa.
"dikasur lel..", ajakku
Malam sudah mulai larut. kurangkul tubuh telanjang lela ke kamarku, ke tempat peraduan aku dan istriku tapi malam ini lela akan menemaniku di peraduan ini hingga pagi. lela hanya tersenyum saat aku membaringkannya di atas ranjang di kamarku.
Aku berbaring di sampingnya memeluk erat tubuh telanjangnya yang mulus dan lela membenamkan wajahnya di dadaku terpejam menikmati malam ini. tanganku yang mengepal di buah dadanya membelai dengan lembut merasakan kekenyalannya dengan bentuk yang masih membulat indah seperti buah dada ABG seusianya, putingnya kemerahan menonjol terlihat indah. kubiarkan tangan lela yang menggeggam dan mengelus kepala kontolku.
"enak kan lel..? pas udah tau rasanya kamu jadi ketagihan..". ujarku.
"he eh..", jawab lela singkat
kunikmati pemandangan indah jembutnya yang menghias di pangkal selangkanganya.
"cakep, seksi..", pujiku sambil ku belai bulu jembutnya.
"iiih bapak.. jadi malu..", ujarnya.
"emang cakep kok.. apalagi memek kamu empotannya enak banget..", pujiku lagi.
"kontol bapak juga enak..", ucapnya dengan malu-malu.
===x=x=x===
Tengah malam aku terbangun, kulihat lela masih terlelap, kedua buah dadanya yang menyembul ranum terlihat sungguh indah, tanganku bergerak untuk menjamahnya, sambil kupeluk tubuhnya aku meremas-remas perlahan.
"eeemmhhh..", lenguh lela menggeliat tersadar dari tidurnya dan aku mulai melumat dan menghisap putingnya.
"eeeshhh..", desahnya masih terkantuk memeluk kepalaku.
Ku remas dan kulumat kedua putingnya bergantian, kedua kakinya mengangkang lebar sehingga kepala kontolku yang sudah menegang menyentuh mulut lubang kenikmatannya yang hangat.
"eeeeehhh..", lenguh lela saat kepala kontolku sedikit kutekan sehingga melesak tak sampai membenamkan seluruh kepala kontolku.
Pinggulnya menggeliat dengan matanya yang masih terpejam. pinggulnya melengkung saat semakin ku tekan dan membenamkan seluruh kepala kontolku. terasa hangat dan nikmat hingga aku terus mendorongnya hingga terjejal seluruh batang kontolku di dalam vagina lela yang hangat. pinggulku mulai mengayun nikmat dengan kontolku yang menghujam-hujam vagina mungilnya.
Aku terus menggenjotnya tanpa merubah posisi lela yang masih terlentang dan masih terkantuk dengan mata terpejam melenguh. kuremas buah dadanya ku ciumi pipinya, ku lumat putingnya dengan penuh napsu. hingga beberapa saat kemudian ku tumpahkan spermaku di dalam vaginanya.
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
Berkali-kali semburan nikmatku membanjiri lubang memeknya. kurebahkan diri di samping lela yang kembali terlelap dan aku pun ikut terlelap.
===x=x=x===
Dini hari aku terbangun dengan kontolku yang mengeras, kulihat lela yang masih terlelap dan aku memeluknya kembali melumat putingnya, meremas-remasnya membuat lela terbangun dengan mata masih terpejam mengantuk, membiarikan aku yang kembali menggarapnya seperti semalam. lubang vaginanya masih basah dan becek dengan sisa spermaku semalam yang belum dibersihkannya membuat dengan mudah kepala kontolku ku masukan dan menjejalkan seluruh batang kontolku di lubangnya yang licin oleh spermaku. aku menyetubuhinya lagi tanpa merubah posisinya yang terlentang karena masih mengantuk seperti semalam.
kedua lenganku menahan kakinya yang mengangkang dan pinggulku mengayun maju mundur sambil memandangi wajahnya yang cantik melenguh dengan mata masih terpejam. kedua buah dadanya yang indah ikut bergoyang oleh hentakan pinggulku.
"uuh,,,", geramku
sudah saatnya aku menumpahkan spermaku, pikirku yang tak dapat lagi kubendug.
aku melepas kedua kakinya yang terlentang mengangkang di kasur dan aku memeluk diatas tubuhnya, kulumat bibirnya sambil ku goyangkan semakin cepat pinggulku.
"lel..", bisikku
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
Kutumpahkan seluruh rasaku kepadanya dan saatnya aku kembali mengisi rongga rahimnya dengan spermaku, ku benamkan dalam-dalam dan sesaat kemudian kunikmati semburan spermaku di dalam lubang kenikmatannya.
Aku kembali berbaring di sisinya dengan nafasku yang masih terengah nikmat. sungguh luar biasa kenikmatan dari tubuh ABG ini, sungguh luar biasa sensasi yang kurasakan menyetubuhi ABG seusianya. jembutnya yang hitam tipis menghias begitu indah di pangkal selangkangannya, bibir vaginanya yang kemerahan merekah dengan kedua kaki mengangkang. lendir putih spermaku meleleh dari lubang kenikmatannya.
mentari sudah bersinar di pagi hari saat aku dan lela dengan tubuh masih sama-sama telanjang di kamar mandi.
"iiihhh.. pak...", ujar lela namun membiarkan tanganku yang sejak tadi menyabuninya mencolokan jariku di vaginanya. sementara tangannya yang berbusa membersihkan kontolku bersamaan.
ku dekap tubuhnya saat air membasuhi seluruh busa sabun di tubuhku dan tubuhnya. kubiarkan kontolku menyelip di antara belahan bokongnya saat aku mendekap tubuhnya.
"kontolnya ngeganjel.. eehmm..", ucapnya dan pasrah saat kuminta ia untuk merunduk dengan tangan berpegang pada toilet.
kedua taganku yang menjamah bokongnya meremas lembut dan menyibakkannya, aku bersimpuh hingga terpampang di hadapanku lubang duburnya dan lubang vaginanya yang kemerahan berdampingan.
"eeehhh.. paak... malu ah..", ucap lela namun ku tahan agar tetap menungging saat aku membenamkan wajahku di bokongnya.
lidahku menjulur menjilati lubang vaginanya dan lubang duburnya bergantian.
"iiih bapak..", sergah lela mungkin dengan rasa risih atau jengah saat wajahku terbenam di bokongnya dan menjilati kedua lubangnya namun hanya bisa pasrah tak menolak malah membuatnya semakin menikmati apa yang kulakukan. suaranya terdengar sudah mendesah dan melenguh.
"enak kan ..?", tanyaku saat puas dengan menjilati 2 lubangnya
lela hanya tersipu mau sambil mengigit bibirnya. kubimbing lela untuk duduk di toilet dengan kedua kakinnya mengangkang lebar, kuambil semprotan washer toilet dan dengan air yang deras menyembur menerpa itilnya yang berkilat basah.
"aaaaahhh..", pekik lela dengan kaki merapat.
"gelii ah pak.. linu banget..", ujarnya lagi menutup vaginanya dengan air.
"dinikmati lel.. jadi enak nantinya...", ujarku seraya kembali kurentangkan kedua kakinya.
"aaahhh..", lenguh lela saat air deras kembali menyembur menerpa itilnya.
kedua kakinya ku tahan agar tak merapat. tubuhnya menggeliat tak karuan menahan rasa geli dan ngilu oleh terpaan air.
"aaaah..", lenguh lela sambil terus ku semprot itilnya.
sesekali ku kecup putingnya yang kemerahan menonjol di atas sembulan buah dada ranumnya. wajah cantik nya sayup menikmati kenikmatan ini hingga akhirnya lela melenguh dengan tubuh mengejang mencapai orgasmenya. kucolok lubang vaginanya dengan jari tengah dan telunjukku agar lela orgasme nya lebih nikmat.
hari ini aku dan lela menghabiskan waktu dirumah dengan bebas, membiarkan tubuh telanjang lela tanpa pakaian sambil melakukan pekerjaannya sehingga dengan puas aku bisa menikmati keindahan tubuh ABG polosnya, sesekali mendekat dan menjamah bagian tubuhnya.
"eemhhh.. paak..", desahnya siang itu membiarkan tanganku menjamah bokongnya sementara ia sedang menyetrika pakaian.
"matiin dulu lel.. pengen ngentotin kamu lagi..", bisikku sambil memeluk tubuhnya.
"iiih bapak.. hi hi hi..", ujarnya sambil tersipu dan tangannya meraih dan menggeggam kontolku yang sudah mulai mengeras lagi. tubunya berputar menghadapku dan menyambut lumatan bibirku.
"emmhh..", lenguhku melumat bibir imutnya, saat lidahnya menjulur ku hisap dengan gemas. kedua tanganku tak bosan meremas buah dadanya.
kubimbing lela untuk ke sofa, kedua kakinya yang menjulur ke lantai ku angkat dengan mengangkang lebar di hadapanku membuat bibir vaginanya yang kemerahan merekah lebar begitu indah di hadapanku. kepalaku merunduk dan lidahku menjulur untuk menjilati itilnya yang menyembul dari sela bibir vaginanya.
"aaaaaaahhh..", lenguh panjang lela mulai terdengar saat lidahku menari menjilati itilnya. tubuhnya menggeliat nikmat.
"oooohh.. paaaak.. gak kuaaat.. auuuh geli banget..", ucapnya namun terus ku jilat dan kulumat. hingga aku luas menjilatinya. aku memandang wajah cantiknya yang masih sayup dengan nafas terengah dan hanya pasrah saat aku membimbing kepala kontolku ke lubang vaginanya yang sudah berlendir banyak ini.
"oooooohhhh...", lenguh panjangnya dengan liang menerima kontolku yang merangsak masuk terjejal dengan nikmatnya.
Aku mulai menggenjotnya dengan nikmat. kontolku berlumur lendir vaginanya keluar masuk dengan mantap dan nikmatnya pada vagina mungil ini hingga aku berpeluh dan lela terengah-engah. hingga beberapa saat kemudian lela menggelinjang meregang kenikmatan mencapai orgasmenya dengan emotan liang vaginanya yang dahsyat menghisap kontolku yang ku genjot keluar masuk semakin cepat dan cepat hingga aku tak lagi dapat membendung spermaku. ku hentak dalam -dalam..
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
kusemburkan spermaku di dalam rahimnya, membanjiri liang vaginanya. sungguh kenikmatan yang lengkap. sesaat kubiarkan kontolku masih tertancap hingga semburan terakhir spermaku.
===X=X===
sudah 1 minggu lebih aku tak menikmati memek lela. pagi ini aku menggeliat malas saat istriku membangunkanku.
"iya mah.. aku agak siang berangkatnya, agak kurang enak badan..", dalihku dan kembali meringkuk berselimut.
Sementara istriku berlalu untuk berangkat kerja. aku beranjak dari tempat tidurku saat kurasakan situasi sudah aman untuk menunaikan hajatku pagi ini. aku melangkah keluar kamar dan mendapati lela sedang memasak di dapur. lela hanya tersenyum saat melihatku mendekatinya.
"lagi masak apa lel ?", tanyaku sambil aku memeluknya dari belakang.
"buat sarapan bapak tadi ibu pesan masakin ini..", jawab lela membiarkanku mengecup pipinya dan mulai melenguh saat tanganku meremas buah dadanya.
"dibuka lel..", pintaku
Tanpa menunggu jawabannya aku menyingsingkan dasternya dan melucutinya, melepas dari tubuhnya yang mulus mulai nampak hanya mengenakan BH dan CD yang juga aku lucuti satu persatu hingga tubuh lela telanjang bulat sambil terus memasak. kedua buah dada ranum dan kenyal itu terlihat indah, tanganku menjamah, membelai dan meremas perlahan, merasakan kekenyalannya. kedua puting pink nya menghias indah membuatku ingin menghisapnya. aku merunduk dan kulumat puting sebelah kirinya.
mentari sudah bersinar di pagi hari saat aku dan lela dengan tubuh masih sama-sama telanjang di kamar mandi.
"iiihhh.. pak...", ujar lela namun membiarkan tanganku yang sejak tadi menyabuninya mencolokan jariku di vaginanya. sementara tangannya yang berbusa membersihkan kontolku bersamaan.
ku dekap tubuhnya saat air membasuhi seluruh busa sabun di tubuhku dan tubuhnya. kubiarkan kontolku menyelip di antara belahan bokongnya saat aku mendekap tubuhnya.
"kontolnya ngeganjel.. eehmm..", ucapnya dan pasrah saat kuminta ia untuk merunduk dengan tangan berpegang pada toilet.
kedua taganku yang menjamah bokongnya meremas lembut dan menyibakkannya, aku bersimpuh hingga terpampang di hadapanku lubang duburnya dan lubang vaginanya yang kemerahan berdampingan.
"eeehhh.. paak... malu ah..", ucap lela namun ku tahan agar tetap menungging saat aku membenamkan wajahku di bokongnya.
lidahku menjulur menjilati lubang vaginanya dan lubang duburnya bergantian.
"iiih bapak..", sergah lela mungkin dengan rasa risih atau jengah saat wajahku terbenam di bokongnya dan menjilati kedua lubangnya namun hanya bisa pasrah tak menolak malah membuatnya semakin menikmati apa yang kulakukan. suaranya terdengar sudah mendesah dan melenguh.
"enak kan ..?", tanyaku saat puas dengan menjilati 2 lubangnya
lela hanya tersipu mau sambil mengigit bibirnya. kubimbing lela untuk duduk di toilet dengan kedua kakinnya mengangkang lebar, kuambil semprotan washer toilet dan dengan air yang deras menyembur menerpa itilnya yang berkilat basah.
"aaaaahhh..", pekik lela dengan kaki merapat.
"gelii ah pak.. linu banget..", ujarnya lagi menutup vaginanya dengan air.
"dinikmati lel.. jadi enak nantinya...", ujarku seraya kembali kurentangkan kedua kakinya.
"aaahhh..", lenguh lela saat air deras kembali menyembur menerpa itilnya.
kedua kakinya ku tahan agar tak merapat. tubuhnya menggeliat tak karuan menahan rasa geli dan ngilu oleh terpaan air.
"aaaah..", lenguh lela sambil terus ku semprot itilnya.
sesekali ku kecup putingnya yang kemerahan menonjol di atas sembulan buah dada ranumnya. wajah cantik nya sayup menikmati kenikmatan ini hingga akhirnya lela melenguh dengan tubuh mengejang mencapai orgasmenya. kucolok lubang vaginanya dengan jari tengah dan telunjukku agar lela orgasme nya lebih nikmat.
hari ini aku dan lela menghabiskan waktu dirumah dengan bebas, membiarkan tubuh telanjang lela tanpa pakaian sambil melakukan pekerjaannya sehingga dengan puas aku bisa menikmati keindahan tubuh ABG polosnya, sesekali mendekat dan menjamah bagian tubuhnya.
"eemhhh.. paak..", desahnya siang itu membiarkan tanganku menjamah bokongnya sementara ia sedang menyetrika pakaian.
"matiin dulu lel.. pengen ngentotin kamu lagi..", bisikku sambil memeluk tubuhnya.
"iiih bapak.. hi hi hi..", ujarnya sambil tersipu dan tangannya meraih dan menggeggam kontolku yang sudah mulai mengeras lagi. tubunya berputar menghadapku dan menyambut lumatan bibirku.
"emmhh..", lenguhku melumat bibir imutnya, saat lidahnya menjulur ku hisap dengan gemas. kedua tanganku tak bosan meremas buah dadanya.
kubimbing lela untuk ke sofa, kedua kakinya yang menjulur ke lantai ku angkat dengan mengangkang lebar di hadapanku membuat bibir vaginanya yang kemerahan merekah lebar begitu indah di hadapanku. kepalaku merunduk dan lidahku menjulur untuk menjilati itilnya yang menyembul dari sela bibir vaginanya.
"aaaaaaahhh..", lenguh panjang lela mulai terdengar saat lidahku menari menjilati itilnya. tubuhnya menggeliat nikmat.
"oooohh.. paaaak.. gak kuaaat.. auuuh geli banget..", ucapnya namun terus ku jilat dan kulumat. hingga aku luas menjilatinya. aku memandang wajah cantiknya yang masih sayup dengan nafas terengah dan hanya pasrah saat aku membimbing kepala kontolku ke lubang vaginanya yang sudah berlendir banyak ini.
"oooooohhhh...", lenguh panjangnya dengan liang menerima kontolku yang merangsak masuk terjejal dengan nikmatnya.
Aku mulai menggenjotnya dengan nikmat. kontolku berlumur lendir vaginanya keluar masuk dengan mantap dan nikmatnya pada vagina mungil ini hingga aku berpeluh dan lela terengah-engah. hingga beberapa saat kemudian lela menggelinjang meregang kenikmatan mencapai orgasmenya dengan emotan liang vaginanya yang dahsyat menghisap kontolku yang ku genjot keluar masuk semakin cepat dan cepat hingga aku tak lagi dapat membendung spermaku. ku hentak dalam -dalam..
Crroott!! Crroott!! Crroott!! Crroott!!
kusemburkan spermaku di dalam rahimnya, membanjiri liang vaginanya. sungguh kenikmatan yang lengkap. sesaat kubiarkan kontolku masih tertancap hingga semburan terakhir spermaku.
===X=X===
sudah 1 minggu lebih aku tak menikmati memek lela. pagi ini aku menggeliat malas saat istriku membangunkanku.
"iya mah.. aku agak siang berangkatnya, agak kurang enak badan..", dalihku dan kembali meringkuk berselimut.
Sementara istriku berlalu untuk berangkat kerja. aku beranjak dari tempat tidurku saat kurasakan situasi sudah aman untuk menunaikan hajatku pagi ini. aku melangkah keluar kamar dan mendapati lela sedang memasak di dapur. lela hanya tersenyum saat melihatku mendekatinya.
"lagi masak apa lel ?", tanyaku sambil aku memeluknya dari belakang.
"buat sarapan bapak tadi ibu pesan masakin ini..", jawab lela membiarkanku mengecup pipinya dan mulai melenguh saat tanganku meremas buah dadanya.
"dibuka lel..", pintaku
Tanpa menunggu jawabannya aku menyingsingkan dasternya dan melucutinya, melepas dari tubuhnya yang mulus mulai nampak hanya mengenakan BH dan CD yang juga aku lucuti satu persatu hingga tubuh lela telanjang bulat sambil terus memasak. kedua buah dada ranum dan kenyal itu terlihat indah, tanganku menjamah, membelai dan meremas perlahan, merasakan kekenyalannya. kedua puting pink nya menghias indah membuatku ingin menghisapnya. aku merunduk dan kulumat puting sebelah kirinya.
"eemhhh...", lenguh lela.
Satu tanganku mengelus-elus bokongnya yang begitu seksi ini dan satu tanganku lagi membelai bulu kemaluannya,mengelus bibir vaginanya yang sudah kurindukan ini. kupandangi tubuh lela dari belakang sambil mengelus pinggulnya yang meliuk indah.
"kamu gak kangen lel..?", ucapku setelah ku tanggalkan celana pendekku dan kurain tangan kiri lela untuk menggenggam kontolku.
"kangen..", jawab lela tersipu malu sambil tangannya mengocok lembut menggenggam kontolku.
lela mematikan kompor dan memindahkan makanan ke piring dan membawa nya ke meja makan dengan tubuh telanjangnya.
"di kamar aja lel..", ajakku merangkulnya dan membawanya ke kamarku.
aku memeluk lela dengan penuh napsu, melumat bibirnya, tanganku meremas-remas bokongnya. aku begitu haus akan kenikmatan tubuhnya, tubuh ABG yang begitu nikmat bagiku. kurebahkan tubuh lela di kasur, ku rentangkan lebar-lebar kedua kakinya dan aku merunduk, kucium, kulumat, kujilat dengan sesuka hatiku vagina lela yang merekah indah ini.
"paaaaak... aaaaahhhh...", lenguh lela
kujilati itilnya, kulumat dengan gemas sementara lubang nya kucolok dengan jariku. tubuhnya menggeliat nikmat.
puas berciuman dengan vaginanya aku menyodorkan kontolku dan tanpa diminta lela bangun meraih dan menggenggam kontolku, menghisapnya dengan penuh gairah. kepalanya bergerak maju mundur. ku belai rambutnya sambil terus menggoyang kepalanya. bibirnya yang mungil membulat terjejal kontolku yang keluar masuk, sesekali di kecup dan dijilati kepala kontolku.
"pinter kamu lel..", pujiku seraya aku merunduk dan lela menyambut bibirku, kumulat bibirnya dengan penuh napsu.
"eemhhh..", lenguh lela.
"isep lagi lel..", pintaku seraya kembali kusodorkan kontolku yang langsung di lahapnya lagi, membuat kontolku semakin mengeras dan membengkak berdiri tegak.
sudah saatnya untuk membenamkan di vagina nikmatnya, pikirku. kuminta lela berbaring terlentang, kedua kakinya mengangkang sendiri sementara aku bersimpuh di depan selangkangannya yang mulus ku elus sambil mataku tertuju pada vaginanya yang indah terpampampang di depanku, aku membimbing kepala kontolku ke mulut vagina yang kemerahan ini.
"eeemhhhh...", lenguhnya saat kepala kontolku mengentuh mulut lubang vaginanya.
Perlahan aku menekan pinggulku dan kepala kontolku melesak masuk kedalam dan terus kudorong bersamaan lela yang menggeliat dengan tubuh melengkung hingga seluruh batang kontolku terbenam dan aku mendaratkan tubuhku merengkuh diatas tubuhnya, kulumat bibirnya dan pinggulku mulai bergoyang mengayun dan jepitan nikmat kurasakan, hangat membaluri batang kontolku. satu tanganku mencengkeram buah dadanya yang ku remas dengan gemas, kupagut bibirnya, kulumat, kuhisap lidahnya yang menjulur keluar dengan penuh napsu.
"aaaahh.. aaahhh..", lenguh lela saat ku lepaskan bibirnya
pinggulku menghentak semakin cepat mengayun membuatnya semakin menggelinjang dengan tubuhnya menggeliat menahan rasa nikmat yang mendera tubuhnya. kedua tanganku mencengkeram pinggul langsiingnya, mataku menikmati pemandangan indah vagina lela yang mungil terjejal kontolku yang keluar masuk terlihat bibirnya sampe monyong membulat. lendir putih sudah membaluri batang kontolku sehingga semakin memperlancar setiap sodokan kontolku.
"ooohh....", lenguh lela lagi saat ku cabut kontolku.
"nungging lel..", pintaku sambil ku bimbing tubuhnya untuk berbalik tanganku mengelus dan menjamahinya. bokongnya menyembul di hadpaanku yang ku elus dan kuremas.
"eeehhhmm....", lenguh lela saat ku sibak bokongnya lubang duburnya terlihat jelas sementara lubang vaginanya yang basah berlendir merekah indah.
"ooohh..", lenguh lela lagi saat ku sibak dan colokan jariku pada lubangnya.
aku merunduk kubenamkan wajahku di bokongnya sambil kujulurkan lidahku menggelitik lubang vaginanya, kusapu lendirnya dengan lidahku hingga kusapu itilnya membuatnya mengerang nikmat kegelian.
puas sudah, aku kembali menggenggam kontolku untuk melanjutkannya. kubimbing kepalamkontolku diantara belahan bokongnya dan tepat di mulut lubang vaginanya aku menekannya, perlahan kepala kontolku menyelinap dan
blessshhh...
"ooooohh..".
"enak lel..?". ucapku seraya ku cengkeram bokongnya, kuremas dengan gemas.
kuraih pinggulnya dan aku mulai mengayun dengan nikmatnya.
ceplok... ceplok.. ceplook..
bokongnya membentur keras pinggulku dengan kontolku menghujam-hujam deras lubang vagina sempitnya membuat tubuh lela menggeliat dengan tetap berusaha menungging dengan sempurna di depanku. sempurna, pikirku menikmati tubuh mulusnya, punggungnya dan bokongnya di depanku. dari pantulan kaca lemari di sampingku aku dapat melihat buah dadanya yang menggantung, terguncang dan mengayun bebas terlihat indah. aku sedikit membungkuk, kuraih dan kuremas dengan gemas buah dadanya, membuat lela melenguh sambil terus kugenjot.
"oooaaaahhh...", lenguh lela kudorong tubuhnya hingga terjerembab di kasur saat ku cabut kontolku.
"kamu diatas lel..", pintaku seraya aku berbaring dengan kontolku ku tegakkan dan lela mengangkangi diatasnya.
tangan lentiknya membimbing kepala kontolku agar tepat di mulut vaginanya dan perlahan ia menurunkan tubuhnya.
"ooooooohhh..", ia melenguh nikmat sambil terduduk diatas pinggulku dengan kontolku yang didudukinya terbenam di dalam vaginanya.
aku mengelus pahanya saat pinggulnya mulai mengayun sambil mendesah nikmat dengan wajah cantiknya yang sayup menikmati lubang vagonanya diaduk-aduk kontolku didalamnya.
"enak lel..?", tanyaku.
"he eh.. ooohhh..", jawabnya singkat terus mengayunkan pinggulnya.
"uugh..", geramku, memeknya benar-benar mengigit seakan menghisap mengempot dengan nikmatnya.
"enak banget memek kamu lel..uuh..", pujiku kuraih buah dadanya dan kuremas gemas.
Satu tanganku mengelus-elus bokongnya yang begitu seksi ini dan satu tanganku lagi membelai bulu kemaluannya,mengelus bibir vaginanya yang sudah kurindukan ini. kupandangi tubuh lela dari belakang sambil mengelus pinggulnya yang meliuk indah.
"kamu gak kangen lel..?", ucapku setelah ku tanggalkan celana pendekku dan kurain tangan kiri lela untuk menggenggam kontolku.
"kangen..", jawab lela tersipu malu sambil tangannya mengocok lembut menggenggam kontolku.
lela mematikan kompor dan memindahkan makanan ke piring dan membawa nya ke meja makan dengan tubuh telanjangnya.
"di kamar aja lel..", ajakku merangkulnya dan membawanya ke kamarku.
aku memeluk lela dengan penuh napsu, melumat bibirnya, tanganku meremas-remas bokongnya. aku begitu haus akan kenikmatan tubuhnya, tubuh ABG yang begitu nikmat bagiku. kurebahkan tubuh lela di kasur, ku rentangkan lebar-lebar kedua kakinya dan aku merunduk, kucium, kulumat, kujilat dengan sesuka hatiku vagina lela yang merekah indah ini.
"paaaaak... aaaaahhhh...", lenguh lela
kujilati itilnya, kulumat dengan gemas sementara lubang nya kucolok dengan jariku. tubuhnya menggeliat nikmat.
puas berciuman dengan vaginanya aku menyodorkan kontolku dan tanpa diminta lela bangun meraih dan menggenggam kontolku, menghisapnya dengan penuh gairah. kepalanya bergerak maju mundur. ku belai rambutnya sambil terus menggoyang kepalanya. bibirnya yang mungil membulat terjejal kontolku yang keluar masuk, sesekali di kecup dan dijilati kepala kontolku.
"pinter kamu lel..", pujiku seraya aku merunduk dan lela menyambut bibirku, kumulat bibirnya dengan penuh napsu.
"eemhhh..", lenguh lela.
"isep lagi lel..", pintaku seraya kembali kusodorkan kontolku yang langsung di lahapnya lagi, membuat kontolku semakin mengeras dan membengkak berdiri tegak.
sudah saatnya untuk membenamkan di vagina nikmatnya, pikirku. kuminta lela berbaring terlentang, kedua kakinya mengangkang sendiri sementara aku bersimpuh di depan selangkangannya yang mulus ku elus sambil mataku tertuju pada vaginanya yang indah terpampampang di depanku, aku membimbing kepala kontolku ke mulut vagina yang kemerahan ini.
"eeemhhhh...", lenguhnya saat kepala kontolku mengentuh mulut lubang vaginanya.
Perlahan aku menekan pinggulku dan kepala kontolku melesak masuk kedalam dan terus kudorong bersamaan lela yang menggeliat dengan tubuh melengkung hingga seluruh batang kontolku terbenam dan aku mendaratkan tubuhku merengkuh diatas tubuhnya, kulumat bibirnya dan pinggulku mulai bergoyang mengayun dan jepitan nikmat kurasakan, hangat membaluri batang kontolku. satu tanganku mencengkeram buah dadanya yang ku remas dengan gemas, kupagut bibirnya, kulumat, kuhisap lidahnya yang menjulur keluar dengan penuh napsu.
"aaaahh.. aaahhh..", lenguh lela saat ku lepaskan bibirnya
pinggulku menghentak semakin cepat mengayun membuatnya semakin menggelinjang dengan tubuhnya menggeliat menahan rasa nikmat yang mendera tubuhnya. kedua tanganku mencengkeram pinggul langsiingnya, mataku menikmati pemandangan indah vagina lela yang mungil terjejal kontolku yang keluar masuk terlihat bibirnya sampe monyong membulat. lendir putih sudah membaluri batang kontolku sehingga semakin memperlancar setiap sodokan kontolku.
"ooohh....", lenguh lela lagi saat ku cabut kontolku.
"nungging lel..", pintaku sambil ku bimbing tubuhnya untuk berbalik tanganku mengelus dan menjamahinya. bokongnya menyembul di hadpaanku yang ku elus dan kuremas.
"eeehhhmm....", lenguh lela saat ku sibak bokongnya lubang duburnya terlihat jelas sementara lubang vaginanya yang basah berlendir merekah indah.
"ooohh..", lenguh lela lagi saat ku sibak dan colokan jariku pada lubangnya.
aku merunduk kubenamkan wajahku di bokongnya sambil kujulurkan lidahku menggelitik lubang vaginanya, kusapu lendirnya dengan lidahku hingga kusapu itilnya membuatnya mengerang nikmat kegelian.
puas sudah, aku kembali menggenggam kontolku untuk melanjutkannya. kubimbing kepalamkontolku diantara belahan bokongnya dan tepat di mulut lubang vaginanya aku menekannya, perlahan kepala kontolku menyelinap dan
blessshhh...
"ooooohh..".
"enak lel..?". ucapku seraya ku cengkeram bokongnya, kuremas dengan gemas.
kuraih pinggulnya dan aku mulai mengayun dengan nikmatnya.
ceplok... ceplok.. ceplook..
bokongnya membentur keras pinggulku dengan kontolku menghujam-hujam deras lubang vagina sempitnya membuat tubuh lela menggeliat dengan tetap berusaha menungging dengan sempurna di depanku. sempurna, pikirku menikmati tubuh mulusnya, punggungnya dan bokongnya di depanku. dari pantulan kaca lemari di sampingku aku dapat melihat buah dadanya yang menggantung, terguncang dan mengayun bebas terlihat indah. aku sedikit membungkuk, kuraih dan kuremas dengan gemas buah dadanya, membuat lela melenguh sambil terus kugenjot.
"oooaaaahhh...", lenguh lela kudorong tubuhnya hingga terjerembab di kasur saat ku cabut kontolku.
"kamu diatas lel..", pintaku seraya aku berbaring dengan kontolku ku tegakkan dan lela mengangkangi diatasnya.
tangan lentiknya membimbing kepala kontolku agar tepat di mulut vaginanya dan perlahan ia menurunkan tubuhnya.
"ooooooohhh..", ia melenguh nikmat sambil terduduk diatas pinggulku dengan kontolku yang didudukinya terbenam di dalam vaginanya.
aku mengelus pahanya saat pinggulnya mulai mengayun sambil mendesah nikmat dengan wajah cantiknya yang sayup menikmati lubang vagonanya diaduk-aduk kontolku didalamnya.
"enak lel..?", tanyaku.
"he eh.. ooohhh..", jawabnya singkat terus mengayunkan pinggulnya.
"uugh..", geramku, memeknya benar-benar mengigit seakan menghisap mengempot dengan nikmatnya.
"enak banget memek kamu lel..uuh..", pujiku kuraih buah dadanya dan kuremas gemas.
Lela semakin terengah, nafasnya memburu dengan kenikmatan yang di reguknya semakin membuatnya melayang tinggi ke awan kenikmatan.
"oohh.. gak kuaaat.. ooh..", rinitihnya
Lela mengayunkan pinggulnya dengan semakin cepat hingga tiba-tiba lela mengejang dan tubuhnya bergetar seketika sambil melenguh nikmat, kepalanya mendongak keatas bersamaan seluruh tubuhnya bergetar hebat diatas pangkuanku. aku menikmati pemandangan lela yang meregang kenikmatan orgasmenya terlihat begitu nikmat sambil kurasakan lubang vaginanya menjepit kontolku begitu kuat.
"oooh...", eluh lela dengan nafas terengah-engah
kupeluk tubuhnya yang terkulai di atas dadaku, ku elus punggunngnya hingga bokongnya sambil membiarkan nya untuk mengatur nafasnya sesaat dengan kontolku yang masih terbenam di dalam vaginanya. ku gulirkan tubuhnya ke samping hingga kini tubuhku merengkuh diatas tubuhnya dan perlahan aku mengayunkan pinggulku naik turun dan lela kembali terengah menikmati kontolku kembali menghujam-hujam vaginanya. kepalanya mendongan hingga dapat ku ciumi lehernya dengan gemas membuat lela semakin menggelepar tak karuan.
"nikmat sekali memek kamu lel..", ucapku sambil terus ku genjot pinggulku
lela semakin menggelepar liar dan sesaat kemudian tubuhnya kembali mengejang dan bergetar sementara aku terus menggenjotnya tak lagi dapat menahan spermaku untuk menyembur keluar.
"eeaaaaahhh..", pekik lela
Tubuh Lela bergetar hebat mereguk orgasmenya dan bersamaan aku menyemburkan spermaku di dalam vagina hangatnya. sambil aku mengejang menghentak, aku memeluk tubuh lela yang bergetar mencapai orgasme puncak kenikmatan bersama-sama.
"emmhh..", gumamku sambil ku tatap wajah cantiknya yang sayup dan berpeluh dengan nafas masih terengah. ku kecup bibirnya, ku ciumi pipinya. ku belai rambutnya saat matanya mulai terbuka.
"enak lel..?", bisiiku, masih kubiarkan kontolku di dalam vaginanya.
lela mengangguk tersenyum terlihat begitu cantiknya. aku mencabut kontolku dan dengan cepat kusodorkan ke hadapan wajahnya.
"isep lel..", pintaku dengan cekatan lela membuka mulutnya dan menerima kontolku yang berlumuran lendir dari memeknya.
aku mengangkangi tubuhnya kubiarkan kontolku di bersihkan dengan mulutnya sementara aku menikmatinya.
"jilatin lel..", pintaku kusodorkan biji pelirku diatas mulutnya dan dengan menurut lela menjilati 2 biji salakku.
puas meminta lela menjilati aku kembali menindih tubuhnya dan ku lumat bibirnya yang beraroma spermaku sendiri. kuhisap lidahnya dengan penuh napsu.
"mandi yuk lel..", ajakku seraya beranjak dari ranjang, aku merangkul tubuh telanjang lela ke kamar mandi.
"eemhhh..", lenguh lela yang sedang berjongkok sambil melepas air seninya saat aku menjamah memeknya yang sedang mengeluarkan air seninya.
"suiiirrrr..", terdengar air pipisnya terus keluar dengan menahan geli karena ku coba sumbat dengan jariku.
mataku menikmati keindahan selangkangannya, jembut jagung menghias indah di sekitar vaginanya. kulihat lendir spermaku mulai keluar dari lubang vaginanya saat ku colok-colok dengan jariku.
"eeehhh...", lenguh lela kegelian saat dua jariku, kucolokkan dan kucoba menyibak mulut vaginanya lebih lebar hingga semakin banyak sperma yang meleleh keluar dari lubangnya.
aku memeluk tubuh bawah lela yang berlumuran busa sabun, ku basuh dan kubersihkan dengan air yang kusiramkan di seluruh tubuhnya. dengan lelasa dan bebas tanganku sudah menjelajahi tubuhnya dengan sabun dan semua ini mmebuat kontolku kembali mengeras terjepit bokongnya saat aku memeluknya. lela menurutiku saat kuminta untuk membungkuk, ku bimging kontolku diantara belahan bokongnya dan kubenamkan kembali di dalam vaginanya.
"lagi ya lel..", ucapku dan tanpa menjawab lela hanya melenguh bersamaan dengan kontolku yang menghujami lubang vaginanya.
lela berpegangan bak mandi dengan tubuh menungging dan aku kembali menyetubuhinya di kamar mandi. lela hanya mampu menggeliat dan melenguh nikmat dengan lubang vagina yang masih begitu berlendir memperlancar gerakan kontolku yang menghujam keluar masuk. suara bentiran bokongnya yang kenyal dengan pinggulku mengiringi suara lenguhannya yang merintih nikmat.
"oooohh... gaak.. kuaat.. oooh..", rintih lela saat aku semakin cepat menggenjotnya dengan penuh napsu, suara bokongnya semakin keras dan cepat membentur pinggulku.
"uugh..", geramku sesekali mataku terpejam menikmatinya, tubuh lela dengan memek ABG ini begitu sempit dan nikmat kurasakan.
"oooojhjj.. oohhhh..", pekik lela tiba-tiba dan tubuhnya yang bersandar bak mandi bergetar hebat dan tiba-tiba akupun tak lagi dapat membendung spermaku.
sudah jam 9 dan aku benar-benar sudah telat untuk berangkat kerja. aku mengenakan celana dalamku dan memakai pakaianku sementara aku meminta lela agar tetap membiarkan tubuh telanjangnya begitu saja. sehelai handuk telah mengeringkan air mandinya. sembulan kedua buah dadanya yang terlihat mancung dan segar menyembul indah. dengan bebas dan leluasa aku menjamahinya sambil kuciumi, kuhisapi putingnya sementara tanganku bebas menjamahi bokongnya, menajahi selangkanganhnya.
"emhh..", ku kecup bibirnya sambil tanganku mengelus bulu jembutnya dan menjamahi belahan vaginanya yang masih berlendir oleh spermaku tadi yang mulai keluar.
"aaahh..", lenguh lela tepat saat jariku menyentuh itilnya yang kuusap. aku tersenyum melihatnya menggelinjang nikmat.
tubuh lela mengantarkanku hingga pintu depan ruang tamu dan aku pergi ke kantor walau sudah kesiangan.
===x=x=x===
"oohh.. gak kuaaat.. ooh..", rinitihnya
Lela mengayunkan pinggulnya dengan semakin cepat hingga tiba-tiba lela mengejang dan tubuhnya bergetar seketika sambil melenguh nikmat, kepalanya mendongak keatas bersamaan seluruh tubuhnya bergetar hebat diatas pangkuanku. aku menikmati pemandangan lela yang meregang kenikmatan orgasmenya terlihat begitu nikmat sambil kurasakan lubang vaginanya menjepit kontolku begitu kuat.
"oooh...", eluh lela dengan nafas terengah-engah
kupeluk tubuhnya yang terkulai di atas dadaku, ku elus punggunngnya hingga bokongnya sambil membiarkan nya untuk mengatur nafasnya sesaat dengan kontolku yang masih terbenam di dalam vaginanya. ku gulirkan tubuhnya ke samping hingga kini tubuhku merengkuh diatas tubuhnya dan perlahan aku mengayunkan pinggulku naik turun dan lela kembali terengah menikmati kontolku kembali menghujam-hujam vaginanya. kepalanya mendongan hingga dapat ku ciumi lehernya dengan gemas membuat lela semakin menggelepar tak karuan.
"nikmat sekali memek kamu lel..", ucapku sambil terus ku genjot pinggulku
lela semakin menggelepar liar dan sesaat kemudian tubuhnya kembali mengejang dan bergetar sementara aku terus menggenjotnya tak lagi dapat menahan spermaku untuk menyembur keluar.
"eeaaaaahhh..", pekik lela
Tubuh Lela bergetar hebat mereguk orgasmenya dan bersamaan aku menyemburkan spermaku di dalam vagina hangatnya. sambil aku mengejang menghentak, aku memeluk tubuh lela yang bergetar mencapai orgasme puncak kenikmatan bersama-sama.
"emmhh..", gumamku sambil ku tatap wajah cantiknya yang sayup dan berpeluh dengan nafas masih terengah. ku kecup bibirnya, ku ciumi pipinya. ku belai rambutnya saat matanya mulai terbuka.
"enak lel..?", bisiiku, masih kubiarkan kontolku di dalam vaginanya.
lela mengangguk tersenyum terlihat begitu cantiknya. aku mencabut kontolku dan dengan cepat kusodorkan ke hadapan wajahnya.
"isep lel..", pintaku dengan cekatan lela membuka mulutnya dan menerima kontolku yang berlumuran lendir dari memeknya.
aku mengangkangi tubuhnya kubiarkan kontolku di bersihkan dengan mulutnya sementara aku menikmatinya.
"jilatin lel..", pintaku kusodorkan biji pelirku diatas mulutnya dan dengan menurut lela menjilati 2 biji salakku.
puas meminta lela menjilati aku kembali menindih tubuhnya dan ku lumat bibirnya yang beraroma spermaku sendiri. kuhisap lidahnya dengan penuh napsu.
"mandi yuk lel..", ajakku seraya beranjak dari ranjang, aku merangkul tubuh telanjang lela ke kamar mandi.
"eemhhh..", lenguh lela yang sedang berjongkok sambil melepas air seninya saat aku menjamah memeknya yang sedang mengeluarkan air seninya.
"suiiirrrr..", terdengar air pipisnya terus keluar dengan menahan geli karena ku coba sumbat dengan jariku.
mataku menikmati keindahan selangkangannya, jembut jagung menghias indah di sekitar vaginanya. kulihat lendir spermaku mulai keluar dari lubang vaginanya saat ku colok-colok dengan jariku.
"eeehhh...", lenguh lela kegelian saat dua jariku, kucolokkan dan kucoba menyibak mulut vaginanya lebih lebar hingga semakin banyak sperma yang meleleh keluar dari lubangnya.
aku memeluk tubuh bawah lela yang berlumuran busa sabun, ku basuh dan kubersihkan dengan air yang kusiramkan di seluruh tubuhnya. dengan lelasa dan bebas tanganku sudah menjelajahi tubuhnya dengan sabun dan semua ini mmebuat kontolku kembali mengeras terjepit bokongnya saat aku memeluknya. lela menurutiku saat kuminta untuk membungkuk, ku bimging kontolku diantara belahan bokongnya dan kubenamkan kembali di dalam vaginanya.
"lagi ya lel..", ucapku dan tanpa menjawab lela hanya melenguh bersamaan dengan kontolku yang menghujami lubang vaginanya.
lela berpegangan bak mandi dengan tubuh menungging dan aku kembali menyetubuhinya di kamar mandi. lela hanya mampu menggeliat dan melenguh nikmat dengan lubang vagina yang masih begitu berlendir memperlancar gerakan kontolku yang menghujam keluar masuk. suara bentiran bokongnya yang kenyal dengan pinggulku mengiringi suara lenguhannya yang merintih nikmat.
"oooohh... gaak.. kuaat.. oooh..", rintih lela saat aku semakin cepat menggenjotnya dengan penuh napsu, suara bokongnya semakin keras dan cepat membentur pinggulku.
"uugh..", geramku sesekali mataku terpejam menikmatinya, tubuh lela dengan memek ABG ini begitu sempit dan nikmat kurasakan.
"oooojhjj.. oohhhh..", pekik lela tiba-tiba dan tubuhnya yang bersandar bak mandi bergetar hebat dan tiba-tiba akupun tak lagi dapat membendung spermaku.
sudah jam 9 dan aku benar-benar sudah telat untuk berangkat kerja. aku mengenakan celana dalamku dan memakai pakaianku sementara aku meminta lela agar tetap membiarkan tubuh telanjangnya begitu saja. sehelai handuk telah mengeringkan air mandinya. sembulan kedua buah dadanya yang terlihat mancung dan segar menyembul indah. dengan bebas dan leluasa aku menjamahinya sambil kuciumi, kuhisapi putingnya sementara tanganku bebas menjamahi bokongnya, menajahi selangkanganhnya.
"emhh..", ku kecup bibirnya sambil tanganku mengelus bulu jembutnya dan menjamahi belahan vaginanya yang masih berlendir oleh spermaku tadi yang mulai keluar.
"aaahh..", lenguh lela tepat saat jariku menyentuh itilnya yang kuusap. aku tersenyum melihatnya menggelinjang nikmat.
tubuh lela mengantarkanku hingga pintu depan ruang tamu dan aku pergi ke kantor walau sudah kesiangan.
===x=x=x===
Lela Pulang Kampung
"hah ?", ujarku ternganga dengan jariku yang sedang mengancing kemejaku terhenti seketika.
"iya papah minta ijin ke kantor dulu dateng telat, nganter lela pagi ini ke terminal, mau pulang kampung..", jelas istriku kembali mengulang perkataan nya kepadaku.
"oooo...", balasku dengan rasa terkejut sambil ku tenangkan diri agar tak membuat istriku curiga jika aku memang terkejut dengan berita ini yang berarti aku akan putus kenikmatan dengan tubuh lela.
"ya sudah nanti aku telepon ke kantor minta ijin dateng agak telat..", ujarku dengan sikap tenang namun dalam benakku berkecamuk terbayang aku tak bisa lagi menikmati tubuh lela walau hanya sekedar menjamah bagian tubuhnya atau sekedar menciumnya bahkan menyetubuhinya dan menyemburkan spermaku di dalam vaginanya.
"aku berangkat dulu ya pah..", ucap istriku seraya mengecupku.
"lela sudah siap tuh di depan", ucap istriku lagi meninggalkan ku di kamar sementara aku memperlambat merapihkan baju kemejaku agar istriku benar-benar sudah pergi ke kantor.
"jadi kamu mau pulang kampung lel..?", tanyaku.
"iya pak... kemarin emak nelpon, minta aku pulang.. takut ada apa-apa dengan emak di kampung..". jelas lela dengan wajah kawatir.
"ya udah.. nanti kalo sudah yakin emak kamu sehat kamu cepet2 kesini lagi ya lel...". ujarku memegang lengannya
kuusap dengan lembut sambil menatap wajahnya yang cantik, perlahan aku mendekatkan wajahku dan lela menyambut bibirku yang mengecupnya.
"ngentot sebentar yuk lel..", pintaku sambil aku memeluknya.
"iih bapak.. aku udah rapih gini...", protes lela
"enggak usah dilepas..", ujarku seraya membimbingnya ke sofa di ruang tengah
aku bersimpuh di hadapan lela yang terduduk di bibir sofa, ku peluk tubuhnya dan ku lumat lagi bibirnya dengan penuh napsu. tanganku menjelajahi selangkangannya sambil ku elus pahanya yang mulus ini.
"emh.. nanti kamu dientot lagi dong sama cowok kamu di kampung...?", tanyaku
"..emmhh...". lela hanya tersenyum-senyum tak menampik tuduhanku.
"ya gak apa-apa sih, kan dia pacar kamu...". lanjutku.
"bapak cemburu ya ?". ucapnya sambil tertawa meledekku.
"iya lel... kamu jangan lama-lama di kampung...", jawabku dan ku kecup lagi bibirnya.
"kalo bapak kangen kamu gimana ?", lanjutku.
"iih bapak kan ada ibu..". jawab lela.
"iya tapi kamu kan beda lel...". pujiku.
"tapi gak apa-apa kan pak kalo aku sama pacar aku...?". ujarnya.
"iya gak apa-apa asal jangan keluar di dalam, tapi kalo di dalam ya kamu jangan lupa minum pil KB nya..". jelasku
ku singkap bajunya keatas, terlihat buah dadanya yang terbungkus BH begitu montok menggairahkanku. ku singkap BH itu hingga kedua buah dadanya menyembul keluar dari cangkang cup BH nya. puting yang kemerahan menghias indah sudah menonjol, aku merunduk dan melumatnya dengan lembut sambil tanganku meremas-remas dengan penuh perasaan.
"eeessshhh....", desis lela.
kumainkan putingnya dengan lidahku, sesekali kuhisap dan kulumat dengan gemas.
"eeeh.. geliiiiii....eeeessshhh...". lenguhnya lagi.
puas sudah dengan menikmati tetek lela, aku beralih ke bawah, menyibak rok lela yang terlihat CD berwarna putih membungkus di pangkal selangkangannya yang mengangkang. aku meraihnya dan menariknya, melepas dari kedua kakinya. bulu jembutnya menghias indah di bawah perutnya yang mulus. lela menyandarkan tubuhnya di sofa, kedua kakinya mengangkang lebar di bibir sofa tepat di hadapan wajahku. vagina seorang ABG merekah indah dengan belahan bibir yang kemerahan, itil yang menyembul indah dan lubang vagina yang masih rapat dan mulus. aku merunduk dengan lidah menjulur dan menyapu itilnya.
"aaaaahhh....", lenguh lela
lidahku terus menyapu, menjilati itilnya yang semakin mengeras membuatku semakin gemas dengan melumat dan menghisapnya dengan bibirku. lela hanya bisa menggeliat nikmat dengan kedua pahanya menjepit kepalaku.
"aah... aaahhh..paak... aah gaaak .. kkkuuuaaat... aaahh...", rintih lela berkali-kali namun tak kuhiraukan hingga sesaat kemudian tiba-tiba tubuh lela menggeliat dan mengejang hebat mencapai orgasme nya oleh lidahku. lela terkulai dengan nafas terengah di sofa, kedua kakinya menjulur lemas di lantai, kubelai bulu jembutnya sebelum aku beranjak berdiri untuk membuka celanaku.
aku menggenggam kontolku yang sudah mengeras tegak di hadapan lela yang kuminta untuk menghisapnya. memasukannya kemulutnya yang mungil dan menghisap dengan kepala bergerak maju mundur.
"oooh.. lel...", geramku menikmati emutannya
ku gerakan kepalanya semakin cepat hingga kontolku benar-benar menyodok kerongkongannya membuat lela keselek terbatuk-batuk.
aku kembali bersimpuh, lela yang terduduk di bibir sofa, kuraih kedua pahanya hingga vaginanya tepat merekah di hadapan kontolku. kubimbing kepala kontolku ke mulut lubangnya yang sudah basah berlendir, perlahan ku tekan dengan mendorong pinggulku hingga menyeruak kepala kontolku masuk kedalam dan terus semakin dalam hiingga terbenam seluruh batang kontolku dan hanya menyisakan bulu jembutku dan bulu jembut lela yang menyatu.
"ooohhh.. aaaaahhh.. eesssshhh...". lenguh lela saat pinggulku mulai mengayun dan kontolku menjulur keluar masuk dengan perlahan.
terasa hangat menjepit lubang vagina ABG ini, seakan menghisap dan mengempot kontolku begitu nikmat. aku akan merindukan vaginanya untuk beberapa waktu kedepan, pikirku. pinggulku terus mengayun semakin cepat sambil kunikmati pemandangan kedua buah dada ranumnya yang terpampang di depanku yang sesekali aku meremas-remasnya dengan gemas.
"cantik banget kamu lel...", pujiku sudah berpeluh penuh napsu terus menghujam-hujamkan kontolku di vaginanya. lela hanya bisa melenguh dengan kapala menggelepar meraskan kenikmatan ini.
"hah ?", ujarku ternganga dengan jariku yang sedang mengancing kemejaku terhenti seketika.
"iya papah minta ijin ke kantor dulu dateng telat, nganter lela pagi ini ke terminal, mau pulang kampung..", jelas istriku kembali mengulang perkataan nya kepadaku.
"oooo...", balasku dengan rasa terkejut sambil ku tenangkan diri agar tak membuat istriku curiga jika aku memang terkejut dengan berita ini yang berarti aku akan putus kenikmatan dengan tubuh lela.
"ya sudah nanti aku telepon ke kantor minta ijin dateng agak telat..", ujarku dengan sikap tenang namun dalam benakku berkecamuk terbayang aku tak bisa lagi menikmati tubuh lela walau hanya sekedar menjamah bagian tubuhnya atau sekedar menciumnya bahkan menyetubuhinya dan menyemburkan spermaku di dalam vaginanya.
"aku berangkat dulu ya pah..", ucap istriku seraya mengecupku.
"lela sudah siap tuh di depan", ucap istriku lagi meninggalkan ku di kamar sementara aku memperlambat merapihkan baju kemejaku agar istriku benar-benar sudah pergi ke kantor.
"jadi kamu mau pulang kampung lel..?", tanyaku.
"iya pak... kemarin emak nelpon, minta aku pulang.. takut ada apa-apa dengan emak di kampung..". jelas lela dengan wajah kawatir.
"ya udah.. nanti kalo sudah yakin emak kamu sehat kamu cepet2 kesini lagi ya lel...". ujarku memegang lengannya
kuusap dengan lembut sambil menatap wajahnya yang cantik, perlahan aku mendekatkan wajahku dan lela menyambut bibirku yang mengecupnya.
"ngentot sebentar yuk lel..", pintaku sambil aku memeluknya.
"iih bapak.. aku udah rapih gini...", protes lela
"enggak usah dilepas..", ujarku seraya membimbingnya ke sofa di ruang tengah
aku bersimpuh di hadapan lela yang terduduk di bibir sofa, ku peluk tubuhnya dan ku lumat lagi bibirnya dengan penuh napsu. tanganku menjelajahi selangkangannya sambil ku elus pahanya yang mulus ini.
"emh.. nanti kamu dientot lagi dong sama cowok kamu di kampung...?", tanyaku
"..emmhh...". lela hanya tersenyum-senyum tak menampik tuduhanku.
"ya gak apa-apa sih, kan dia pacar kamu...". lanjutku.
"bapak cemburu ya ?". ucapnya sambil tertawa meledekku.
"iya lel... kamu jangan lama-lama di kampung...", jawabku dan ku kecup lagi bibirnya.
"kalo bapak kangen kamu gimana ?", lanjutku.
"iih bapak kan ada ibu..". jawab lela.
"iya tapi kamu kan beda lel...". pujiku.
"tapi gak apa-apa kan pak kalo aku sama pacar aku...?". ujarnya.
"iya gak apa-apa asal jangan keluar di dalam, tapi kalo di dalam ya kamu jangan lupa minum pil KB nya..". jelasku
ku singkap bajunya keatas, terlihat buah dadanya yang terbungkus BH begitu montok menggairahkanku. ku singkap BH itu hingga kedua buah dadanya menyembul keluar dari cangkang cup BH nya. puting yang kemerahan menghias indah sudah menonjol, aku merunduk dan melumatnya dengan lembut sambil tanganku meremas-remas dengan penuh perasaan.
"eeessshhh....", desis lela.
kumainkan putingnya dengan lidahku, sesekali kuhisap dan kulumat dengan gemas.
"eeeh.. geliiiiii....eeeessshhh...". lenguhnya lagi.
puas sudah dengan menikmati tetek lela, aku beralih ke bawah, menyibak rok lela yang terlihat CD berwarna putih membungkus di pangkal selangkangannya yang mengangkang. aku meraihnya dan menariknya, melepas dari kedua kakinya. bulu jembutnya menghias indah di bawah perutnya yang mulus. lela menyandarkan tubuhnya di sofa, kedua kakinya mengangkang lebar di bibir sofa tepat di hadapan wajahku. vagina seorang ABG merekah indah dengan belahan bibir yang kemerahan, itil yang menyembul indah dan lubang vagina yang masih rapat dan mulus. aku merunduk dengan lidah menjulur dan menyapu itilnya.
"aaaaahhh....", lenguh lela
lidahku terus menyapu, menjilati itilnya yang semakin mengeras membuatku semakin gemas dengan melumat dan menghisapnya dengan bibirku. lela hanya bisa menggeliat nikmat dengan kedua pahanya menjepit kepalaku.
"aah... aaahhh..paak... aah gaaak .. kkkuuuaaat... aaahh...", rintih lela berkali-kali namun tak kuhiraukan hingga sesaat kemudian tiba-tiba tubuh lela menggeliat dan mengejang hebat mencapai orgasme nya oleh lidahku. lela terkulai dengan nafas terengah di sofa, kedua kakinya menjulur lemas di lantai, kubelai bulu jembutnya sebelum aku beranjak berdiri untuk membuka celanaku.
aku menggenggam kontolku yang sudah mengeras tegak di hadapan lela yang kuminta untuk menghisapnya. memasukannya kemulutnya yang mungil dan menghisap dengan kepala bergerak maju mundur.
"oooh.. lel...", geramku menikmati emutannya
ku gerakan kepalanya semakin cepat hingga kontolku benar-benar menyodok kerongkongannya membuat lela keselek terbatuk-batuk.
aku kembali bersimpuh, lela yang terduduk di bibir sofa, kuraih kedua pahanya hingga vaginanya tepat merekah di hadapan kontolku. kubimbing kepala kontolku ke mulut lubangnya yang sudah basah berlendir, perlahan ku tekan dengan mendorong pinggulku hingga menyeruak kepala kontolku masuk kedalam dan terus semakin dalam hiingga terbenam seluruh batang kontolku dan hanya menyisakan bulu jembutku dan bulu jembut lela yang menyatu.
"ooohhh.. aaaaahhh.. eesssshhh...". lenguh lela saat pinggulku mulai mengayun dan kontolku menjulur keluar masuk dengan perlahan.
terasa hangat menjepit lubang vagina ABG ini, seakan menghisap dan mengempot kontolku begitu nikmat. aku akan merindukan vaginanya untuk beberapa waktu kedepan, pikirku. pinggulku terus mengayun semakin cepat sambil kunikmati pemandangan kedua buah dada ranumnya yang terpampang di depanku yang sesekali aku meremas-remasnya dengan gemas.
"cantik banget kamu lel...", pujiku sudah berpeluh penuh napsu terus menghujam-hujamkan kontolku di vaginanya. lela hanya bisa melenguh dengan kapala menggelepar meraskan kenikmatan ini.
"uuaaah...", geramku seraya kucabut kontolku yang berlumuran lendir dari vaginanya
kuminta untuk bertukar tempat, aku duduk bersandar dibibir sofa dan lela kuminta mengangkangi kontolku yang tegak berdiri di bawah selangkangannya. tangan lentiknya membimbing kepala kontolku tepat di lubangnya dan perlahan tubuhnya turun hingga melesaklah kontolku tertanam kembali di dalam vagina sempit dan hangatnya. kontolku menghilang dibalik jembut lela yang kembali menyatu dengan jembutku.
"eeemhhhhh....", lenguh lela mulai menggoyang pinggulnya membuat kedua buah dadanya bergerak-gerak kenyal begitu indah menggairahkan.
aku menjamah dan meremas-remasnya sementara lela terus menggoyangkan pinggulnya. kontolku mengaduk-aduk dinding vaginanya yang hangat mengempot, menjepit begitu nikmatnya.
"terus lel...", pintaku sambil tak bosan meremas-remas buah dadanya.
"oooh.. geli banget... aaaahhh.. kontoool.. enaaak... oooh..". rancau lela yang semakin liar diatas pinggulku hingga sesaat kemudian tubuhnya menggeliat dan mengejang hebat lagi mencapai orgasmenya.
aku memeluk tubuhnya dan merebahkannya disampingku. walau nafasnya masih terengah aku memintanya untuk berbalik dengan tubuh bertumpu di sofa dan bokongnya yang menyembul menungging dihadapanku.
plaaak.. plaaak..
beberapa kali aku menampar-nampar bokongnya, kuremas remas, kusibak belahan bokongnya dan kujejalkan kembali kontolku ke vaginanya.
"oooaaahh..", lenguh lela
kucengkeram pinggulnya dan kembali ku ayun pinggulku maju mundur dengan mantapnya, kontolku menghujam-hujam dengan deras di lubang vagina lela yang hangat dan sempit dan lela hanya bisa melenguh dan merintih nikmat. bokonng yang indah membentur bentur pinggulku.
"uh nikmat sekali kamu lel,..". bisik hatiku sambil kuelus dan kuremas bokongnya sementara kontolku yang diempot seakan diremas di dalam vaginanya. hingga aku tak dapat lagi menahan spermaku untuk menyembur keluar, ku hentakan pinggulku bersamaan dengan semburan spermaku di dalam vagina lela berkali-kali.
"uuughhhh...", geramku hingga semprota terakhir spermaku, aku tak ingin mencabut kontolku yang kubiarkan masih terbenam, berkedut perlahan.
"enak banget memek kamu lel..", pujiku aku merunduk meraih kedua buah dadanya yang menggantung seraya ku kecup punggung lehernya yang putih dan harum.
perlahan mobilku melaju keluar komplek rumahku dengan lela yang duduk manis disisiku,
"emmhh.. malu ah pak... nanti ada yang liat..". ucapnya namun tak menepis tanganku yang menyibak gaun roknya keatas.
"enggak kan kacanya gelap..", ujarku.
lela hanya bisa pasrah membiarkan pemandangan indah selangkangannya terpampang di sampingku, paha putih mulus dan bulu jembut yang menghias di bawah perutnya. sesekali aku membelai bulu-bulu itu atau jariku menyelinap diantara bibir vaginanya dan mengusap itilnya yang membuatnya menggelinjang nikmat. sepanjang perjalanan aku menikmati tubuh lela hingga sampai pada terminal dan melepasnya untuk pulang kampung.
Perpisahan Terakhir
"selamat ya lel..", ucapku sambil aku menyalami tangannya yang bersarung tangan putih dengan lembut, satu tanganku lagi mengelus punggung tangannya. lela tersenyum kepadaku, terlihat begitu cantik bagai bidadari. ingin rasanya kuutarakan isi hatiku bahwa aku merindukannya, merindukan tubuhnya, merindukan saat-saat aku menyetubuhinya.
sambil menikmati hidangan aku duduk di samping istriku dengan sesekali mataku menatap ke arah lela, begitu cantiknya dengan gaun pengantin yang membungkus tubuh mulusnya. lagu dangdut "kulepas kau dengan iklhas" mengalun dari organ tunggal diatas panggung membawaku semakin terhanyut dalam suasana ini. ya sudah selamat menempuh hidup baru ya lel, dalam benakku, meninggalkan pesta pernikahan lela dan menuju hotel untuk satu malam menginap bersama istriku di kampung lela ini.
puas sudah jalan-jalan ke tempat wisata di kampung lela, istriku mengajak untuk kembali ke hotel untuk beristirahat menginap semalam dan besoknya akan kembali pulang kerumah. beberapa oleh-oleh sudah dibelinya dan masih ada yang ingin di belinya besok pagi sebelum meninggalkan kota di kampung lela ini.
aku bangun dengan malas saat istriku membangunkanku, hari sudah pagi dan harus bersiap-siap untuk check-out dan kembali pulang ke rumah.
"aku mau beli oleh2 dulu ya pah..", ujar istriku sambil bersiap di depan kaca saat aku baru usai menggosok gigiku dengan hanya bercelana pendek dan berkaos.
istriku keluar dari kamar yang kututup dan kukunci kembal pintunya. namun saat aku hendak melangkah ke kamar mandi tiba-tiba pintu kamar terdengar suara ketukan dan aku kembali melangkah menuju pintu untuk membukakannya, barang kali istriku ada yang ketinggalan, pikirku.
"ada yang ketinggalan mah...", ucapku sambil membuka pintu dan membuatku terpereangah tak percaya. lela berdiri di depan pintu dengan senyum manisnya.
"pak..", sapa lela wajahnya begitu cantik.
"tadi ketemu ibu di lobi dan disuruh ke sini bawain oleh-oleh dari emak...", jelas lela kepadaku.
"masuk lel..", ucapku dengan nada sumringah. aku meliahat keluar kamar sesaat sebelum menutup pintu.
"tadi kamu ketemu ibu di lobby ?", tanyaku memperjelas ucapannya.
"iya.. bawa ini, katanya disuruh taro di kamar kata ibu..", jelas lela lagi dengan polosnya.
aku hanya tersenyum seperti srigala yang menyeringai di hadapan mangsanya.
"ibu tadi mau beli oleh2...", sambung lela lagi dan aku hanya menatapnya dengan lembut dan penuh arti kepadanya.
"kamu sama siapa kesini..?", tanyaku.
"diantar suamiku.. nunggu di parkiran..", jawab lela.
"lel...", ucapku lembut memegang tangannya. wajahnya cantiknya menatapku dengan senyum manisnya.
"bapak udah kangen banget sama kamu...", ucapku.
"kamu mau kan buat yang terakhir..", ucapku lagi dengan nada perlahan. dan lela hanya tersenyum mengangguk perlahan.
"tapi nanti ada ibu balik gimana pak..?".
"ya makanya gak usah lama2 lel..", ucapku sambil aku berdiri di hadapannya dan menurunkan celanaku dan kontolku terlepas bebas dari celanaku di hadapan lela.
"tolong diisep lel..", pintaku dan lela membuka bibir mungilnya yang ku jejalkan kontolku di mulutnya. ku belai rambutnya yang mulai bergerak maju mundur tanpa kuminta.
"uuhh..", kehangatan membaluri batang kontolku yang semakin mengeras dan bertambah mengeras di mulut lela. saat kurasa sudah cukup mengeras aku mencabut kontolku.
"sini lel...", pintaku membimbingnya untuk bangun dari kursi dan mendekati ranjang di depannya.
aku memeluk tubuhnya dan menciumi bibirnya memagut dengan lembut kuremas dadanya walau masih tertutup oleh pakaiannya.
kuminta untuk bertukar tempat, aku duduk bersandar dibibir sofa dan lela kuminta mengangkangi kontolku yang tegak berdiri di bawah selangkangannya. tangan lentiknya membimbing kepala kontolku tepat di lubangnya dan perlahan tubuhnya turun hingga melesaklah kontolku tertanam kembali di dalam vagina sempit dan hangatnya. kontolku menghilang dibalik jembut lela yang kembali menyatu dengan jembutku.
"eeemhhhhh....", lenguh lela mulai menggoyang pinggulnya membuat kedua buah dadanya bergerak-gerak kenyal begitu indah menggairahkan.
aku menjamah dan meremas-remasnya sementara lela terus menggoyangkan pinggulnya. kontolku mengaduk-aduk dinding vaginanya yang hangat mengempot, menjepit begitu nikmatnya.
"terus lel...", pintaku sambil tak bosan meremas-remas buah dadanya.
"oooh.. geli banget... aaaahhh.. kontoool.. enaaak... oooh..". rancau lela yang semakin liar diatas pinggulku hingga sesaat kemudian tubuhnya menggeliat dan mengejang hebat lagi mencapai orgasmenya.
aku memeluk tubuhnya dan merebahkannya disampingku. walau nafasnya masih terengah aku memintanya untuk berbalik dengan tubuh bertumpu di sofa dan bokongnya yang menyembul menungging dihadapanku.
plaaak.. plaaak..
beberapa kali aku menampar-nampar bokongnya, kuremas remas, kusibak belahan bokongnya dan kujejalkan kembali kontolku ke vaginanya.
"oooaaahh..", lenguh lela
kucengkeram pinggulnya dan kembali ku ayun pinggulku maju mundur dengan mantapnya, kontolku menghujam-hujam dengan deras di lubang vagina lela yang hangat dan sempit dan lela hanya bisa melenguh dan merintih nikmat. bokonng yang indah membentur bentur pinggulku.
"uh nikmat sekali kamu lel,..". bisik hatiku sambil kuelus dan kuremas bokongnya sementara kontolku yang diempot seakan diremas di dalam vaginanya. hingga aku tak dapat lagi menahan spermaku untuk menyembur keluar, ku hentakan pinggulku bersamaan dengan semburan spermaku di dalam vagina lela berkali-kali.
"uuughhhh...", geramku hingga semprota terakhir spermaku, aku tak ingin mencabut kontolku yang kubiarkan masih terbenam, berkedut perlahan.
"enak banget memek kamu lel..", pujiku aku merunduk meraih kedua buah dadanya yang menggantung seraya ku kecup punggung lehernya yang putih dan harum.
perlahan mobilku melaju keluar komplek rumahku dengan lela yang duduk manis disisiku,
"emmhh.. malu ah pak... nanti ada yang liat..". ucapnya namun tak menepis tanganku yang menyibak gaun roknya keatas.
"enggak kan kacanya gelap..", ujarku.
lela hanya bisa pasrah membiarkan pemandangan indah selangkangannya terpampang di sampingku, paha putih mulus dan bulu jembut yang menghias di bawah perutnya. sesekali aku membelai bulu-bulu itu atau jariku menyelinap diantara bibir vaginanya dan mengusap itilnya yang membuatnya menggelinjang nikmat. sepanjang perjalanan aku menikmati tubuh lela hingga sampai pada terminal dan melepasnya untuk pulang kampung.
Perpisahan Terakhir
"selamat ya lel..", ucapku sambil aku menyalami tangannya yang bersarung tangan putih dengan lembut, satu tanganku lagi mengelus punggung tangannya. lela tersenyum kepadaku, terlihat begitu cantik bagai bidadari. ingin rasanya kuutarakan isi hatiku bahwa aku merindukannya, merindukan tubuhnya, merindukan saat-saat aku menyetubuhinya.
sambil menikmati hidangan aku duduk di samping istriku dengan sesekali mataku menatap ke arah lela, begitu cantiknya dengan gaun pengantin yang membungkus tubuh mulusnya. lagu dangdut "kulepas kau dengan iklhas" mengalun dari organ tunggal diatas panggung membawaku semakin terhanyut dalam suasana ini. ya sudah selamat menempuh hidup baru ya lel, dalam benakku, meninggalkan pesta pernikahan lela dan menuju hotel untuk satu malam menginap bersama istriku di kampung lela ini.
puas sudah jalan-jalan ke tempat wisata di kampung lela, istriku mengajak untuk kembali ke hotel untuk beristirahat menginap semalam dan besoknya akan kembali pulang kerumah. beberapa oleh-oleh sudah dibelinya dan masih ada yang ingin di belinya besok pagi sebelum meninggalkan kota di kampung lela ini.
aku bangun dengan malas saat istriku membangunkanku, hari sudah pagi dan harus bersiap-siap untuk check-out dan kembali pulang ke rumah.
"aku mau beli oleh2 dulu ya pah..", ujar istriku sambil bersiap di depan kaca saat aku baru usai menggosok gigiku dengan hanya bercelana pendek dan berkaos.
istriku keluar dari kamar yang kututup dan kukunci kembal pintunya. namun saat aku hendak melangkah ke kamar mandi tiba-tiba pintu kamar terdengar suara ketukan dan aku kembali melangkah menuju pintu untuk membukakannya, barang kali istriku ada yang ketinggalan, pikirku.
"ada yang ketinggalan mah...", ucapku sambil membuka pintu dan membuatku terpereangah tak percaya. lela berdiri di depan pintu dengan senyum manisnya.
"pak..", sapa lela wajahnya begitu cantik.
"tadi ketemu ibu di lobi dan disuruh ke sini bawain oleh-oleh dari emak...", jelas lela kepadaku.
"masuk lel..", ucapku dengan nada sumringah. aku meliahat keluar kamar sesaat sebelum menutup pintu.
"tadi kamu ketemu ibu di lobby ?", tanyaku memperjelas ucapannya.
"iya.. bawa ini, katanya disuruh taro di kamar kata ibu..", jelas lela lagi dengan polosnya.
aku hanya tersenyum seperti srigala yang menyeringai di hadapan mangsanya.
"ibu tadi mau beli oleh2...", sambung lela lagi dan aku hanya menatapnya dengan lembut dan penuh arti kepadanya.
"kamu sama siapa kesini..?", tanyaku.
"diantar suamiku.. nunggu di parkiran..", jawab lela.
"lel...", ucapku lembut memegang tangannya. wajahnya cantiknya menatapku dengan senyum manisnya.
"bapak udah kangen banget sama kamu...", ucapku.
"kamu mau kan buat yang terakhir..", ucapku lagi dengan nada perlahan. dan lela hanya tersenyum mengangguk perlahan.
"tapi nanti ada ibu balik gimana pak..?".
"ya makanya gak usah lama2 lel..", ucapku sambil aku berdiri di hadapannya dan menurunkan celanaku dan kontolku terlepas bebas dari celanaku di hadapan lela.
"tolong diisep lel..", pintaku dan lela membuka bibir mungilnya yang ku jejalkan kontolku di mulutnya. ku belai rambutnya yang mulai bergerak maju mundur tanpa kuminta.
"uuhh..", kehangatan membaluri batang kontolku yang semakin mengeras dan bertambah mengeras di mulut lela. saat kurasa sudah cukup mengeras aku mencabut kontolku.
"sini lel...", pintaku membimbingnya untuk bangun dari kursi dan mendekati ranjang di depannya.
aku memeluk tubuhnya dan menciumi bibirnya memagut dengan lembut kuremas dadanya walau masih tertutup oleh pakaiannya.
puas menciuminya aku bersimpuh dan kuminta lela untuk menyingsingkan rok nya ke atas dan celana dalam putihnya terlihat begitu indah. aku meraihnya dan melorotkannya hingga lututnya, bulu kemaluannya terlihat indah kubenamkan wajahku sesaat menghirup selangkangannya, aroma vagina ABG seperti lela terhirup di hidungku.
tak mau berlama-lama aku meminta lela untuk duduk di bibir ranjang, menyingsingkan rok nya hingga keatas dadanya, kusingkap BH nya hingga kedua buah dadanya menyembul keluar dari cup BH nya. ku cium dan ku lumat sambil kuremas dengan penuh napsu.
"eeeehhh,.. paaak..", lenguh lela.
secara singkat kedua puting itu ku lumat sambil ku remas-remas buah dadanya. kuminta lela untuk merebahkan tubuhnya dibibir kasur, melepas celana dalamnya dari kedua kakinya yang ku rentangkan lebar-lebar, belahan vagina merekah indah di hadapanku dengan itilnya yang kemerahan berkilat begitu indah, aku merunduk untuk mencium dan melumatnya sebentar. lubangnya sudah basah kemarahan, mungkin semalam sudah dienjot suaminya. kini gilirnku, pikirku. aku menggenggam kontolku, kuarahkan kepala kontolku ke lubangnya dan
blessssshhh...
kehangatan dan sempitnya lubang memek lela mulai kurasakan membaluri seluruh batang kontolku. dan aku mulai menggoyang pinggulku menggenjot lela dengan penuh napsu.
"ooohhh.. aaaahhh...", lenguh lela
dengan kekuatan penuh aku menggenjotnya takut istriku kembali ke kamar aku tak mau menunggu lela orgasme. ku hentak-hentak pinggulku dengan cepatnya, kontolku menghujam -hujam dengan derasnya keluar masuk tanpa memberi ampun kepada lela yang terus melenguh dab menggelepar.
"lelaa... lelaaa..", ucapku disela geramanku dan sesaat kemudian ku benamkan dalam-dalam kontolku dan menyemburkan spermaku di dalam rahim lela. aku tak peduli lagi jika lela hamil toh sudah ada suaminya, pikirku. hingga tetes terakhir spermaku aku mencabutnya, kulihat lelehan putih spermaku membanjiri vagina lela.
tiba-tiba "tok tok tok..", suara ketukan pintu.
"paah...", terdengr suara istriku,
"bilang lagi mandi..", bisiiku kepada lela yang juga terkejut seraya memakai celana dalamnya dan merapihkan pakaiannya, aku masuk ke kamar mandi.
"bapak masih mandi dari tadi..", terdengar suara lela menyambut istriku dan aku bernafas lega.
"ya makasih ya lel..", ucap istriku dan aku pun mengucapkan terima kasih menyalaminya sebagai tanda perpisahan kepada lela.
aku tau lela belum sempat membersihkan spermaku yang meleleh dari vaginanya. pasti spermaku itu meleleh membasahi celana dalamnya, itu adalah sperma terakhir yang bisa aku tumpahkan di vaginanya, dan terakhir aku menyetubuhi lela. ku lambaikan tanganku melepas lela diatas motor di belakang suaminya.
Selamat menempuh hidup baru lel... bisikku.
TamaT
tak mau berlama-lama aku meminta lela untuk duduk di bibir ranjang, menyingsingkan rok nya hingga keatas dadanya, kusingkap BH nya hingga kedua buah dadanya menyembul keluar dari cup BH nya. ku cium dan ku lumat sambil kuremas dengan penuh napsu.
"eeeehhh,.. paaak..", lenguh lela.
secara singkat kedua puting itu ku lumat sambil ku remas-remas buah dadanya. kuminta lela untuk merebahkan tubuhnya dibibir kasur, melepas celana dalamnya dari kedua kakinya yang ku rentangkan lebar-lebar, belahan vagina merekah indah di hadapanku dengan itilnya yang kemerahan berkilat begitu indah, aku merunduk untuk mencium dan melumatnya sebentar. lubangnya sudah basah kemarahan, mungkin semalam sudah dienjot suaminya. kini gilirnku, pikirku. aku menggenggam kontolku, kuarahkan kepala kontolku ke lubangnya dan
blessssshhh...
kehangatan dan sempitnya lubang memek lela mulai kurasakan membaluri seluruh batang kontolku. dan aku mulai menggoyang pinggulku menggenjot lela dengan penuh napsu.
"ooohhh.. aaaahhh...", lenguh lela
dengan kekuatan penuh aku menggenjotnya takut istriku kembali ke kamar aku tak mau menunggu lela orgasme. ku hentak-hentak pinggulku dengan cepatnya, kontolku menghujam -hujam dengan derasnya keluar masuk tanpa memberi ampun kepada lela yang terus melenguh dab menggelepar.
"lelaa... lelaaa..", ucapku disela geramanku dan sesaat kemudian ku benamkan dalam-dalam kontolku dan menyemburkan spermaku di dalam rahim lela. aku tak peduli lagi jika lela hamil toh sudah ada suaminya, pikirku. hingga tetes terakhir spermaku aku mencabutnya, kulihat lelehan putih spermaku membanjiri vagina lela.
tiba-tiba "tok tok tok..", suara ketukan pintu.
"paah...", terdengr suara istriku,
"bilang lagi mandi..", bisiiku kepada lela yang juga terkejut seraya memakai celana dalamnya dan merapihkan pakaiannya, aku masuk ke kamar mandi.
"bapak masih mandi dari tadi..", terdengar suara lela menyambut istriku dan aku bernafas lega.
"ya makasih ya lel..", ucap istriku dan aku pun mengucapkan terima kasih menyalaminya sebagai tanda perpisahan kepada lela.
aku tau lela belum sempat membersihkan spermaku yang meleleh dari vaginanya. pasti spermaku itu meleleh membasahi celana dalamnya, itu adalah sperma terakhir yang bisa aku tumpahkan di vaginanya, dan terakhir aku menyetubuhi lela. ku lambaikan tanganku melepas lela diatas motor di belakang suaminya.
Selamat menempuh hidup baru lel... bisikku.
TamaT
Klik Nomor untuk lanjutannya