Cerita Sex - Akibat Ujicoba Laboratorium S-3

Akibat Ujicoba Laboratorium S-1

Akibat Ujicoba Laboratorium S-2

cewek amoy
AMBAR


LNAJUTAN.. Cerita Sex - Akibat Ujicoba Laboratorium


Di dalam rumah ambar yang tadinya begitu damai dan tenang, namun sejak kejadian pagi itu.

Kini kehidupan berubah drastis. Tiap hari rumah itu selalu diisi oleh persetubuhan terlarang yang begitu panas oleh pemiliknya yaitu ambar.

Suara erangan dan desahan serta suara kulit yang beradu menghiasi hari hari di setiap sudut ruangan rumah itu.

Entah itu pak siswanto, pak heri ataupun keduanya datang silih berganti tak tentu waktu menikmati tubuh ambar.

Tidak ada lagi rasa sungkan, tak ada lagi lagi sembunyi sembunyi mereka sesuka hati memuaskan nafsu birahi mereka setiap saat.

Begitu juga dengan ambar ibu satu anak yang sedang hamil 5 bulan itu berubah menjadi sosok yang baru.

Ambar yang dulu seorang bu yang halus dan baik pekertinya berubah menjadi wanita binal yang selalu haus oleh kenikmatan seks.

Tidak ada lagi rasa malu pada dirinya untuk berkata kotor dan berbuat cabul, layaknya seorang lonte murahan.

Penampilan ambar pun juga berubah, jika sebelumnya di rumah dia memakai pakaian yang begitu sopan dan rapi.

Kini ambar lebih sering memakai pakaian dalam saja ketika mengerjakan segala sesuatu di dalam rumah.

Bahkan karena ukuran bh nya yang sudah tidak muat lagi memnampung buah dadanya yang semakin besar ukurannya, dia juga sudah jarang memakainya.

Keadaannya yang sedang hamil membuat vaginanya selalu lembab dan basah sehingga dia tidak memakai celana dalam juga.

Tidak peduli dengan keberadaan andi di sana, ambar dengan santai berlenggang dengan tubuhnya yang montok.

Bahkan ketika pak siswanto atau pak heri datang, ambar langsung membuka pintu dan menyambutnya dengan telanjang.

Tidak ada rasa khwatir atau malu jika orang orang melihatnya seperti itu, yang ada hanya sensasi nikmat bisa memamerkan keindahan tubuhnya setiap saat.

####

sore itu rumah ambar begitu sepi seperti tak berpenghuni, hanya ada andi yang hanya mengurung diri di kamar.

Ambar ibunya sejak tadi pergi keluar bersama pak heri meninggalkan dirinya sendirian di rumah.

Andi merasakan dunianya runtuh ketika mengetahui kenyataan ibunya yang telah berubah terhadap dirinya.

Hatinya hancur jika kembali teringat oleh peristiwa yang telah membuat hidupnya jungkir balik itu.

Dia kehilangan sosok ibu yang selama ini selalu menyayangi dan melindunginya setiap saat setiap waktu.

Kini sosok ibu pada ambar telah hilang dan berubah menjadi wanita asing yang selalu mengabaikan dirinya.

Rasanya dia ingin mengadu pada orang lain tentang hal ini,namun rasa sayang pada ambar yang masih ada membuatnya mengurunngkan niatnya.

Dia kini hanya bisa pasrah menerima semua ini, sendirian menanggung kesendirian akibat diabaikan orang yang disayanginya

##

sementara itu ambar dan pak heri ternyata sedang memeriksakan diri pada dokter kandungan di sebuah rumah sakit.

Layaknya sepasang suami istri mereka bergandengan tangan berpelukan mesra sepanjang perjalanan.

Begitu juga saat giliran ambar diperiksa di dalam ruangan pak heri pun ikut masuk selayaknya seorang suami.

"permisi ya pak istrinya saya periksa dulu"

"iya dok silakan"

ambar mengecek perkembangan janin calon anak dalam perutnya yang semakin besar dari waktu ke waktu.

Dokter mengukur detak jantung, tekanan darah dan melakukan usg untuk mengetahui keadaan jabang bayi dalam perutnya.

"ehm janin nya sehat, dan tidak ada masalah"

"terima kasih dok"

"sama sama, ada yang perlu ditanyakan lagi"

"dok boleh ndak saya berhubungan denga suami saya"

ambar menanyakan pertanyaan itu tanpa merasa malu sedikitpun meskipun orang yang menemaninya itu bukan suaminya.

Dan itu hanyalah pertanyaan klise belaka karena selama ini mereka tidak pernah berhenti saling memuaskan birahi.

Bahkan sebelum datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan ini mereka sempat melakukan persetubuhan di dalam mobil.

Mereka begitu beruntung janin dalam perut ambar begitu kuat sehinnga bisa bertahan dari persetubuhan mereka.

Hampir setiap hari dalam sebulan terakhir ambar selalu digenjot bergantian entah itu oleh pak heri atau pak siswanto.

"oh...hahaha boleh kok bu"

"begitu ya dik"

"asal dijaga agar tidak membahayakan calon anak anda"

"terima kasih dok kalo begitu"

#####

setelah dari rumah sakit mereka segera pulang ke rumah ambar karena hari sudah mulai gelap.

Bukan soal andi yang sendirian di rumah, tapi mereka sendiri sudah tidak sabar untuk saling memuaskan birahi lagi.

Bahkan di dalam mobil yang sedang melaju mereka sudah tidak tahan lagi dengan nafsu mereka yang semakin memuncak.

Ambar mengangkat daster babaydoll longgar yang dia pakai hingga ke atas mempertontonkan tubuhnya.

Lalu dua melepas celana dalamnya dan menarik bh yang dia pakai ke atas buah dadanya yang terlihat tidak tertampung lagi itu.

Pak heri yang melihat hal itu segera meremas remas buah dada ambar yang begitu besar dan menggemaskan.

Ambar hanya bisa mendesah dan menggelinjang ketika memeknya menjadi sasaran kenakalan tangan pak heri.

"akh pak akh"

"ehmm engghhh"

pak heri terus mengobok obok vagina ambar hingga menjadi basah kuyup sementara ambar hanya bisa bersandar di kursi pasrah.

Setelah ambar orgasme sekali di mobil sore itu sampai membasahi tangannya pak heri gantian membuka celana yang dipakainya.

Dia mengeluarkana penisnya yang tegak mengacung dan meminta ambar untuk mengoralnya hingga keluar.

"ayo bu diemut kontolku"

"baik pak"

ambar pun menurut saja ketika disuruh pak heri dan menundukkan kepalanya ke salangkangan pak heri.

Dia menjilati batang penis pak heri dan mengurutnya dengan tangannya sambil membasahinya dengan air ludahnya.

Mulutnya dengan lincah menghisap dan mengulum betang penis pak heri sampai mengeluarkan erangan nikmat.

"akh akh"

"creeeppp slrepppp mmfffhh"

pak heri mulai hilang fokusnya di jalan untungnya mobilnya bertransmisi otomatis sehingga tidak repot menginjak kopling dan memindahkan tuas transmisi"




tepat sebelum mobil yang ambar naiki samapi di halaman rumanhnya pak heri mencapai orgasmenya yang hebat.

Dia menumpahkan spermanya dalam mulut ambar yang masih mengulum batang penisnya hingga ke tenggorokannya.

Ambar menghisap semua sperma pak heri dan menjaganya dalam mulutnya sehingga tidak ada yang terbuang sia sia.

"biar kufoto dulu"

"aaakk"

ckreek

pak heri mengabadikan momen momen dimana ambar menunjukkan dengan bangga rongga mulutnya yang penuh dengan sperma.

Ambar lalu menelan sperma pak heri hingga habis dan menjilati sisa sisa pserma dibibirnya hingga bersih.

Selesai dengan itu ambar segera turun dari mobil yang sudah terparkir rapi itu, dia berjalan satai menuju pintu rumahnya.

Namun ambar sama sekali tidak membetulkan posisi bajunya yang sudah terangkat memperlihatkan payudara, perut buncit dan vaginanya itu.

Sementara tangan kirinya membawa tas kecil, tangan kanannya membawa celana dalam basah yang tadi dia lepas dalam mobil.

Pak heri mengikuti ambar masuk ke dalam rumah sambil meremas remas bokongnya yang semakin lebar.

Ambar heran dengan keadaan rumah yang sepi dan mencari keberadaan andi, dia naik tangga hingga ke lantai dua.

Dia menuju ke kamar andi membuka pintunya dan menemukan andi sedang sibuk belajar membaca buku pelajaran.

"nah gitu dong yang rajin"

"wah wah wah andi lagi belajar ya?"

". . . "

andi tidak merespon pertanyaan pak heri dan ibunya, dia hanya diam sambil terus menundukkan kepalanya.

Sementara pakaian ambar yang terangkat ke atas membuat pak heri gatal tangannya untuk meremas remas buah dada ambar lagi.

"ah hiyya pak ahh"

ambar mulai mendesah desah merasakan payudaranya diremas sambil sesekali dihisap oleh pak heri yang penisnya sudah keras lagi.

"lagi...pak entot aku lagi"

"ah creeep ibu sudah ndak tahan pengen ngerasain kontolku lagi ya"

"iya pak cepet"

ambar berjongkok di depan pak heri dan mulai melepas ritliting celananya lalu memelorotkannya hingga lepas.

Ambar tidak membuang waktu dan segera mengulum penis milik atasannya itu sambil meremas remas buah zakarnya.

"akh pak kontolmu besar sekali"

"akh aku ngaceng lihat susumu itu bu"

"akh pak pak berikan kenikmatan padaku pak"

penis pak heri dikocok kocok lembut sambil sesekali diurut sementara lidahnya menjilati bagian bawah batang penisnya.

"mnnnhhh.....akhhh"

"ahhh....slreppp"

ambar menjulurkan lidahnya menjilati lubang penis pak heri yang mulai mengeluarkan tetes tetes cairan bening.

"haahh"

"hnnhhh"

"mmmnnfffhh"

ambar melanjutkan permainannya pada penis pak heri, sementara tangan pak heri memegang kepala ambar.

"akh bu ayo pindah bu"

"kenapa pindah pak?"

"akh takut ganggu andi"

"ndak apa apa pak, sudah disini saja"

ambar terus melanjutkan kegiatannya mengemut penis pak heri tanpa peduli perbuatannya itu mengganggu andi.

"dik ndak apa apa kan ibu ngentot sama pak heri di sini"

". . ."

"boleh kan dik, tuh pak andi diem aja pasti boleh"

"yang bener ndi,hehe numpang ngentot ibumu ya"

"disitu aja pak dikasurnya andi biar enak"

"ayo bu"

"dik sekalian pinjam kasurnya ya"

ambar merebahkan dirinya di kasur, punggungnya bersandar pada bantal yang ditumpuk di belakangnya.

"ayo pak masukkan kontolmu ke dalam memekku ini"

ambar mengangkat kakinya dan membuka pahanya lebar lebar sambil membuka bibir vaginanya dengan jarinya.

"berikan kontolmu pak"

"akh bu kontolku sudah keras sekali"

"ayo pak kocok memekku dengan kontol besarmu"

"ahhhnn"

pak heri mulai melesakkan penisnya masuk dalam vagina ambar yang begitu basah dan hangat dengan perlahan.

"akkhh...akh...akh"

"hnnhhh hnnh"

pak heri mulai menggenjot vagina ambar yang sudah basah sementara andi juga berada di dalam kamar itu.

"aaahh ahh"

"ehhmm akhhh"

"hyaaah hyaah terus pak mentok rahimku"

pak heri memutar posisi tubuh ambar menungging diatas kasur sementara dia terus menggenjotnya.

"hyaaanh"

"akh kah ah terus pak genjot akh"

pak heri memegangi pinggul ambar sementara penisnya terus menyodok nyodok vagina ambar yang semakin basah.

"akh kontolmu pak nikmat"

"memekmu juga bu akhhh hangat"

"ayo pak terus sodok lontemu yang lagi hamil ini"

"akh bu ambar tambah seksi hamil begini"

"yang bener pak"

"akh iya"

tangan pak heri meremas remas payudara ambar membuatnya menggelinjang tidak kuat menahan nikmat yang bertubu tubi.

"pak ndak mau netek"

"akh iya bu mana"

"ini pak asal jangan dihabisin"

"kan susu ibu banyak"

"iya juga sih pak akh"

pak heri terus menghisap puting payudara ambar mencoba meminum air susu yang begitu melimpah produksi payudara ambar.

"fuuuuhh"

"hauhhh akhhh"

"pak kontolmu masuk pak dalem akhh"

"gimana kontolku bu?"

"nikmat sekali pak"

"ibu benar benar ibu hamil binal"

"akh iya pak bayi dalam perutku kangen kontolmu pak sodok pak sirami dengan pejuhmu"

"akhh"

"memekku pak aku mau keluar"

"aku mau keluar juga bu di memekmu"

"akh iya pak berikan pejuhmu padaku"

"dimana bu akh?"

"memekku sirami bayi dalam rahimku dengan pejuhmu pak"

"akkkhh"

pak heri kembali menumpahkan spermanya yang kental dan panas dalam vagina ambar bercampur dengan cairan vaginanya.

"aaahhh pak banyak sekali"

"hahhh enak bu saya puas sekali"

"akh sampai keluar pejuhmu pak"

selesai menumpahkan seprmanya pak heri menarik penisnya keluar dari dalam rongga vagina ambar.

"uhhhnn"

"aahh buuuuu"

"sini pak saya bersihkan kontolnya"

"ini bu"

pak heri mengarahkan penisnya ke wajah ambar dan disambut dengan kuluman mulut ambar pada batang penisnya.

"akh pejuhmu kental pak ennak sekali"

"bersihkan bu sampai habis"

"iya pak"

"hnnh"



####

malam sudah larut namun pak heri masih belum berhenti menyetubuhi ambar sementara andi berbaring di atas kasur.

Pak heri duduk di atas kursi sementara ambar duduk diatas pangkuannya sambil menggoyangkan tubuhnya.

"bu lihat andi belum tidur tuh"

"akh andi kamu belum tidur ya?"

andi yang sejak tadi tidak bisa tidur karena suara desahan ibunya yang membuatnya tidak bisa tidur dengan tenang.

Belum lagi pemandangan tubuh montok ibunya yang dengan bebas dia nikmati sedang digenjot oleh pak heri.

"andi pasti ngaceng sejak tadi lihat kamu bu"

"akh masa kamu ngaceng lihat ibu lagi dientot ndi?"

pak heri memegangi perut ambar yang semakin besar menginjak usia kehamilannya yang masuk lima bulan.

"akh perutmu besar sekali bu"

"ini kan gara gara bapak juga"

"tapi saya suka bu"

"bapak suka ngentot wanita hamil seperti saya?"

"akh iya bu nikmat sekali"

"nanti kalau saya sudah melahirkan gimana pak?"

"begitu ibu lahiran nanti saya akan segera buat ibu hami lagi"

"akh iya pak hamili terus saya pak"

"akh akh akh"

pak heri memeluk tubuh ambar sambil terus mencengkram payudara nya yang penuh dengan air susu.

Lantai di kamar andi basah karena semprotan semptotan air susu yang terus memancar dari puting ambar.

"akh ibu suka dientot kontol milik orang lain"

"akh iya pak saya suka kontol besar seperti milik anda"

"akh bagaimana dengan suami ibu"

"akh biarkan pak kontol suami saya kecil"

"akh akh akh"

"ugghhh pak terus pak"

"lebih suka mana kontol saya atau suami ibu"

"akh kontol bapak"

"jadi sekarang hanya saya yang boleh ngentotin ibu"

"akh iya pak selama saya hamil saya tidak akan membiarkan suami saya ngentot saya"

"akh bagus sekali bu akh ibu hamil yang binal"

pak heri ters menyodok nyodok vagibna ambar sementara ambar terus meracau keenakan dengan matanya terpejam.

"akh memek ibu tambah sempit"

"akh iya pak"

"buka kakimu bu, biar andi bisa lihat darimana dia lahir"

ambar menuruti perkataan pak heri dan membuka kakinya lebar lebar memperlihatkan belahan vaginannya yang dimasuki penis pak heri.

"begini pak"

"akh iya biar dia juga lihat bagaimana bisa bikin adik bayi di perut ibunya"

"akh iya biar andi bisa lihat gimana ibunya bisa hamil besar begini"

"akh akh ehmm"

pak heri menghentukan genjotannya dan mendorong tubuh ambar berdiri sehingga penisnya terlepas dari vagina ambar.

"akh kenapa berhenti pak"

"minggir sebentar, kamu sekarang nungging di pinggir kasur"

"akh kenapa pak sudah disini saja"

"biar andi bisa lihat lebih dekat kasihan itu burungnya sudah berdiri"

ambar menuruti perintah pak heri dan berpindah ke samping kasur andi menunggingkan tubuhnya bersandar pada kedua tangannya.

Pak heri kembali mengarahkan penisnya dan menggenjot ambar dari belakang dengan penuh tenaga.

"nah begitu"

"akh akh"

"bagus kalo gini kan andi enak lihatnya"

"ahh ahhaaahh memekku pak akh ennak"

payudara ambar gergoyang goyang seirama dengan gerakan sodokan penis pak heri yang terus menjejali vaginanya.

"haahh"

andi berusaha sekuat tenaga untuk menahan nafsunya meskipun burungnya sejak tadi sudah berdiri keras.

"kalo mau pegang tetek ibumu, pegang saja ndi"

"jangan gitu pak akh"

andi sebenarnya ingin sekali meremas payudara ibunya yang menggantung penuh susu itu namun dia urung melakukannya.

Pak heri pun mencoba menggodanya dengan menarik tangan andi dan meletakkannya dipayudara ambar.

Andi terkejut ketika ak heri tiba tiba menarik tangannya namun juga tidak berusaha melepaskan tangannya dari buah dada ambar.

Pak heri menuntun andi agar telapak tangan dan jari jarinya untuk meremas remas dan memainkan puting payudara ambar.

"akh akh akh ya terus"

"bu" lirih andi pelan

"akh andi yah terus gitu"

pak heri melanjutkan gerakan menggenjot ambar melepaskan tangan andi yang sudah meremas remas sendiri payudara ambar.

"akh iya begitu terus jangan dilepas"

"akh yah"

"gimana ndi enak kan?"

andi tidak menjawab pertanyaan pak heri namun terus melanjutkan berman pada payudara penuh air susu milik ibunya itu.

Andi tidak berusaha berhenti meskipun dia tahu yang dia lakukan itu sama sekali tidak bisa dibenarkan.

"akh yah terus ehhmm"

"akh memek ibu tambah basah nih"

"aahh"

"hyaahhh"

pak heri memasukkan ibu jari tangan kirinya ke dalam anus ambar lalu mulai mengocoknya seperti vagina ambar.

"akh ennnak pak hyahhh begitu"

"ibu juga suka dientot anusnya ya?"

"akh iya pak aku suka sekali"

selama hampir setengah jam mereka terus bergoyang sementara alat kelamin mereka berdua bersatu tak terpisahkan.

"akh bu aku mau keluar"

"keluarin pak keluarin"

"akhhh keluar"

untuk kesekian kalinya hari itu pak heri kembali menumpahkan spermanya dalam vagina ambar yang penuh dengan sperma.

Pak heri mendiamkan penisnya dalam vagina ambar hingga orgasmenya selesai sebelum akhirnya mencabutnya keluar.

Gumpalan sperma putih kental memenuhi lubang vagina ambar dan mulai menetes keluar karena sudah tidak tertampung.

"aaahh banyak sekali"

"akh aku suka sekali pejuhmu pak"

namun andi belum juga menghentikan remasan tangannya pada payudara ambar meskipun ibunya dan pak heri sudah mencapai orgasme.

"aaahhh dik"

"lihat bu anakmu mash suka main dengan susumu ahhahaa"

"ah iya pak"

"kamu belum pernah kan ndi ngrasain yang begini hahaaha"
###

Mobil mpv mewah berwarna hitam melaju menyusuri jalanan berdebu jaur pantura menuju ke arah timur ke perbatasan propinsi.

Mobil mpv berukuran besar berkapasitas hingga 7 orang itu melaju seakan tidak peduli dengan yang terjadi di dalam kabinnya.

Kaca mobil yang berlapiskan film gelap membuat pengendara di sekitar mobil itu juga tidak menyadari yang sedang terjadi di dalamnya.

"aaahhh"

"haahh"

"ahh"

ambar terduduk lemas dalam mobil bersama 5 orang penumpang lain dalam mobil yang semuanya adalah laki laki.

Tubuh ambar tidak ditutupi sehelai benangpun dan hanya memakai stocking berwarna senada meskipun ada laki laki dalam mobil itu.

Penumpang laki laki yang bersama ambar siang itu tidak lain adalah jajaran manager di pabrik tempat ambar bekerja.

Mereka baru saja selesai dioral secara bergiliran oleh wanita yang memimpin divisi riset di pabrik mereka itu.

Tubuh ambar penuh dengan sperma, semnetara dia mengumpulkan sperma bapak bapak itu yang disemprotkan ke seluruh tubuhnya.

Ambar nampak kesusahan mengumpulkan sperma itu dalam gelas kaca bening yang dipakai sebagai penampung sperma.

"akh akh"

"mnnhh ahhh"

semua lelehan seprma di tubuh ambar memenuhi hampir 2/3 volume gelas yang berukuran besar itu.

"hnnnhh"

"akh pak tolong beri aku pejuh lagi"

"hah kamu bercanda kan masa belum puas kamu"

"saya perlu mengisi gelas ini pak"

"nanti lagi kita sudah capek"

"akh tolong pak"

namun para jajaran manager itu terlalu capek untuk menuruti permintaan ambar yang ingin memenuhi gelasnya dengan sperma.

"sudah begini saja sebentar lagi kita mampir spbu" kata pak heri yang rela menyetir mobil itu

"akh ngapain pak?"

"ya isi bensin tho bu, nanti disana ibu bisa cari pejuh dari kontol lain buat ngisi gelas ibu itu"

"akh tapi pak..."

"kalo ndak mau ya sudah, tapi disana pasti banyak sopir sopir truk yang pasti mau ngasih kamu pejuh gratis bu"

"akh baik pak"

mobil itu berbelok ke sebuah spbu yang besar dengan truk yang terparkir di sebagian besar areanya.

"ayo keluar sana bu"

"akh tapi pak saya pakai pakaian dulu"

"udah pakai ini saja, nanti ndak kelamaan"

pak heri mengambilkan dress ketat yang sebelumnya dipakai oleh ambar sebelum berangkat naik mobil tadi.

Dress dengan potongan dada rendah dengan bahan wol itu panjangnya hanya sampai 15 cm di atas lutut ambar.

Ambar memakai pakaian yang diberikan pak heri itu dengan terburu buru tanpa memperhatikan cara memakainya.

"ayo turun"

"iya pak"

"nanti ditunggu di dekat pintu keluar ya, mobil tak parkir disana"

"baik pak"

ambar segera turun dari mobil dengan pakaian yang super mini itu dengan perasaan tidak karuan.

Pakaian yang sebenarnya sudah kekecilan untuk tubuh ambar itu semakin terlihat kecil karen payudara dan perut ambar yang semakin besar.

Orang orang yang ada di spbu itu terlihat memperhatikan ambar yang berpakaian begitu seksi di tempat ramai seperti ini.

Apalagi ambar yang sedang hamil besar membawa gelas yang hampir penuh di siang hari yang begitu terik seperti ini.

###

semua ini berawal seminggu yang lalu.

. . . . .

"jadi sekian laporan proyek obat baru yang sekarang sudah mulai diproduksi"

plok plok plok

"bagus bagus" kata pak heri

"bagaimana bapak bapak ada yang perlu ditanyakan"

semua jajaran manager tampak puas dengan hasil proyek yang membawa keuntungan cukup besar di perusahaan itu.

"kalo tidak ada, sebelum kita akhiri saya punya sesuatu untuk dibagikan pada bapak bapak"

pak heri tampak tersenyum penuh arti ketika melihat manager manager di perusahaannya tampak kebingungan.

"bu ambar silakan dibagikan"

"baik pak"

ambar mengambil tas berukuran besar yang dia bawa sebelumnya dari meja di dekat pintu keluar ruangan.

Ambar mengambil satu persatu dari dalam tas itu botol botol berisi cairan putih dan membagikannya ke setiap manager.

Sementara itu para menager semkain kebingungan melihat dihadapan mereka ada botol berisi cairan putih.

"bapak bapak semua ini adalah sample susu dari pengujian obat kita"

mendengar kata kata pak heri semua peserta rapat terlihat terkejut menyadari benda di depan mereka adalah air susu.

"air susu ini diperas langsung dari objek pengujian kita"

pak heri mulai bangkit dari tempat duduknya dan berjalan mengitari meja besar tempat diadakannya rapat.

"mkasud bapak ini asi"

"ya benar sekali"

"bagaimana baoak bisa mendapatkannya"

pak heri menghentikan langkahnya di belakang abar dan tiba tiba menarik paksa sweater yang dipakai ambar.

Peserta rapat begitu terkejut melihat buah dada ambar yang begitu besar membusung dengan puting coklat gelap.

"dari sini saya memerasnya"

"jadi..."

"benar, ibu ambar mengetes obatnya pada dirinya sendiri, dan ini hasilnya"

peserta rapat mulai duduk dengan gelisah sambil sesekali membetulkan posisi penis mereka yang mengeras.

"bagus bukan"

mereka masih dengan lekat menatap payudara ambar yang kini mulai meneteskan air susu dari ujung putingnya.

"dan produksi susu bu ambar semakin banyak dengan anak saya di dalam perutnya"

####

"ini kontolku akhh lonte ini benar benar nekad"

"iya mau maunya dientot sopir sopir kaya kita"

"padahal lagihamil besar begini"

"akkkhh"

salah satu dari sopir truk yang tengah menggangbang ambar menjejalkan penis mereka ke dalam mulutnya.

"mmnnhh"

"akhh terus sedot akhhh"

"mmmnn"

sementara sopir yang lain bersiap memasukkan batang penisnya yang hitam ke dlaam vagina ambar yang merekah.

"hhnnnhh"

"wah benar benar lonte ibu ini"

"ammnnhhh"

"sedotannya ennak juga akhh"

"anak dalam perutnya pasti malu sekali punya ibu seperti ini"

"hahah iya bayangin kalo pas lahir nanti dia tahu waktu ibunya hamil pernah diganbang sopir"

"hahaha benar benar lonte"

"akh akhh"

"mnnhh sshh"

"oooohh aku ndak kuat aku mau ngecrot dalam memek lonte hamil ini"

"akhhh"

"ah ah ah"

"ah aha ah"

hampir satu jam ambar dipakai secara bergantian oleh sopir sopir yang ada disana di samping salah satu truk.

"aahhh"

"haaaahh"

"aaaahh ah"

kini gelas yang dibawa ambar sudah penuh dengan sperma dari sopi sopir itu hingga meluber keluar.

Setelah emmebetulkan pakaiannya yang acak acakan karena perbuatan sopir tadi ambar segera berjalan ke mobil.

Ambar kembali menarik perhatian pembeli dan petugas di spbu itu, sehingga dia berjalan terburu buru ke mobil.

Sesampainya di mobil, pintu samping dibuka sementara para manage rd dalamnya sudah menunggu ambar.

"lama sekali"

"habis ngentot ya"

"dasar lonte"

"ndak malu sama bayi dalam perutmu itu hah"

begitulah kata kata kasar dari atasan ambar yang melecehkan dirinya sebagai wanita teucap begitu saja.

Dia begitu malu dengan yang dilakukannya barusan namun entah kenapa hal itu membangkitkan gairahnya kembali.

"bagus bu ambar"

"ya pak"

"sekarang kamu tahu kan yang harus ibu lakukan"

"baik pak"

pak heri mengambil smartphone dari sakunya dan mulai merekam apa yangakan dilakukan ambar.

Ambar mendekatkan gelas itu kemulutnya dan meminum semua sperma di dalamnya sampai habis tidak tersisa.

"sudah habis pak, saya minum semua"

"bagus, sudah saya rekam, kamu benar benar lonte bu,

"terima kasih pak, saya memang lonte"

"kalo begitu ayo kita lanjutkan perjalanan"



####

perjalanan kembali berlanjut dengan pak heri masih memegang kemudi mobil itu sementara ambar kambali digerayangi di belakang.

Laju mobil mulai meninggalkan jalan utama penghubung antar propinsi dan masuk ke dalam jalan kecil berliku liku.

Dengan bantuan gps, pak heri denganlincah membawa mobilnya ke arah utara ke pesisir pantai di tepi laut jawa.

Tidak butuh waktu lama sebelum akhirnya bibir pantai mulai terlihat dari kejauhan karena kontur tanah yang rata.

Pohon pohon kelapa tampak mulai tumbu menghiasi pnggir jalan yang tampak jarang dilewati orang tersebut.

Mendekati kawasanpantai pak heri mulai menurunkan kecepatan mobil itu dan mulai mencari tempat parkir.

Karena tidak ada orang lain di pantai itu maka pak heri asal memarkirkan mobilnya dibawah pohon kelapa yang cukup rindang.

"ayo turun sudah sampai ini"

ambar yang masih digerayangi oleh tangan tangan atasannya itu mulai memakai bajunya lagi yang tadi dilepas.

"ndak usah bu"

"saya malu pak"

"malu sama siap, wong ndak ada orang"

"tapi nanti kalau sewaktu waktu ada orang gimana pak"

"ya sudah kamu pakai pakaian dalam kamu saja gimana"

"baik kalo begitu pak"

ambar menuruti perkataan salah satu atasannya itu dan mulai memakai pakaian dalam yang dia pakai tadi.

Sebenarnya percuma juga ambar memakai pakaian dalam itu karena tidak mampu menutupi tubuhnya juga.

Celna dalam model g string itu hanya berupa tali dengan kain segitiga kecil yang hanya mampi menutupi belahan vaginanya.

Bokongnya yang begitu semok terpampang bebas karena tali itu masuk diantara bongkahan pantatnya.

Sementara bra yang dia pakai bahkan lebih parah lagi, bh itu begitu kecil sampai cup hanya berupa kain seadanya.

Areola ambar yang berukuran besar tidak tertutupi oleh kain kecil yang hanya membungkus puting payudaranya itu.

Namun tanoa berpikir panjang ambar memakainya dan segera turun dari mobil mengikuti atasannya yang sudah turun.

"ayo kita jalan jalan"

"iya kan enak refreshing begini"

"apalagi dengan bu ambar yang seksi ini"

ambar hanya tersipu malu ketika atasannya itu menggoda dirinya dan berjalan mengikuti alur pantai yang sepi itu.

Namun tangan atasan ambar tidak berhenti meremas remas tubhnya yang memang begitu menggoda birahi mereka setipa saat.

Akhirnya pakaian dalam yang dipakai ambar ternggut dari tubuhnya dan terjatuh di atas putihnya pasir pantai.

"akh aku sudah ndak kuat"

"akh akh"

"bu ayo kontolku diemut lagi"

akhirnya ambar kembali takluk oleh atasannya itu namun kali ini berada di tengah tengah pantai yang luas.

"mmnn"

"akh iya"

ambar mengulum penis manager produksi yang selama ini menjadi atasan langsung dirinya di kantor.

"hnnhh"

sementara itu dari belakang manajer keuangan mulai bersiap menyetubhi ambar yang sedang hamil dengan penisnya.

"akh kontolku akh masuk"

"mnnhh ahhh"

"pejuh di memekmu banyak sekali bu"

"akhhhmmmn...mmngg"

sementara manajer pemasaran ikut menyodok lubang anus ambar dengan kasar sementara tangannya meremas payduaranya.

"akh iya pak lagi"

"hyaahhh algi apanya bu"

"ku mau kontol lagi"

"akh benar benar lonte ibu ambar ini"

"ah ah ah"

"mmnhh"

"ayo goyangkan pantatmu akh"

"mnnggghh"

"kamu mau pejuh kan?"

"mmmnn ohh"

"mmnnhh"

"lagi kontol lagi akh"

ambar pasarah saja ketika dia digangbang bergaintan di atas pasir pantai yang begitu bersih itu.

"akh memekmu sempit sekali akh;

"mmnhh"

"ngghh"

"ayo emut yang bener kontolku"

"akh aku ndak kuat lagi aku mau keluar di memekmu bu"

"akh ya sirami bayi dalam perutku akh"

"akhhh"

"haaaaaaahhh"

"akh keluar banyak sekali akh"

"aha"

penis dari vagina dan anus ambar dicabut keluar dan segra diarahkan kemulut ambar untuk dibersihkan.

"ahh"

"ayo cepet dibersihin"

"ahaaaaa"

sperma mulai meleleh keluar darilubang vagina dan anus ambar yang menganga setelah dimasuki oleh penis penis itu.

"lihat pejuhnya keluar hahaha"

"mmnhhh"

"lagi pak berikan aku kontol lagi"

ambar terus mengocok vaginanya meskipun sperma masih mengalir keluar dari lubang vagina dan anusnya.

Sementara mulutnya sibuk membersihkan satu persatu penis yang baru saja mennyodok kedua lubangnya secara bersamaan itu.

"ayo dibersihin"

"iya katnya kamu suka pejuh"

"ahhh"

"ini ayo pejuhku masih netes ini"

"akhh"

ambar melayani penis atasannya selama di pantai itu tanpa henti, mereka bergaintian memakai seluruh lubang milik ambar.

"ahhh haaaa"

"akh enak sekali"

"hnnnhh ahnhhh"

"akh terus ya pejuhku jangan sampai terbuang akh"

"haaahh ahh"

pak heri juga tidak lupa mengabadikan momen dianambar sedangdiganbang di tempat terbuka di tengah pantai.

"ohhh yah jilat kontolku"

"akh slreppp"

"akh yah begitu"

"anda tidak pernah puas ya bu akh"

"akh lagi kontol lagi"

"akh akh"

"genjot yang kuat pak akh"

"aku keuar bu akhh"

"akh yah pejuhi aku pak terus akh"

"akh akh akh"

hari itu diakhiri dengan menumpahkan pejuh diseluruh permukaan tubuh ambar yang begitu mulus dan seksi.

Setelah itu mereka kembali ke dalam mobil untuk pulang ke rumah dengan perasaan puas di hati mereka.

Dalam perjalanan pulang mereka hanya diam tertidur meskipun sesekali ada yang ingin mengisengi ambar lagi.

Ambar pun dengan senag hati menerima perlakuan iseng atasan atasannya itu dan kembali menerima cairan sperma di dalam vaginanya.

####

hari itu rumah ambar begitu ramai dengan tamu yang memenuhi setiap sudut ruangan di rumah itu.

Berbgai hiasan terpasang di depan rumah menyambut kedatangan tamu yang datang silih berganti.

Hari itu adalah acara tujuh bulanan dalam tradisi jawa yang biasa disebut mitoni untuk ambar dan bayi yang dikandungnya.

Sementara arifin suami ambar menyambut dan menyalami satu persatu tamu yang hadir untuk memberi selamat.

Sementara itu ambar dengan pakaian kemben kain batik terlihat cantik diantara ibu ibu yang memberinya selamat.

Namun dimata laki laki penampilan ambar saat itu begitu menggoda hingga membangkitkan gairah seksual mereka.

Ambar yang hamil besar di usia 7 bulan itu tampak seksi karena kemben yang dipakainya itu.

Belum lagi buah dadanya yang begitu besar membuat belahan dadanya terlihat bebas dari atas kemben yang tidak bisa menutupinya.

Beberpa tamu laki laki tampak beberapa kali membetulkan posisi penis mereka karena melihat ibu hamil yang seksi itu.

Satu persatu rangkaian acara mitoni dilalui, mulai dari siraman, brojolan dan pantes sudah dilaksanakan.

Suami ambar masih sibuk berbincang dengan tamu ketika ambar didatangi oleh pak siswanto yang turut datang sebagai undangan.

"bu ambar"

"akh pak sis"

"tidak terasa ya bu sudah 7 bulan?"

"akh iya pak"

"mumpung suami ibu masih di depan saya mau kasih hadiah buat calon bayi ibu"

"akh pak sis bayi ini kan bayi anda juga"

pak siswanto mendekati ambar dan segera mencium bibirnya yang begitu mengkilap karena baerlapiskan lipgloss itu.

"hnnhhh"

"mffffhhh"

wajah ambar terasa terbakar dan berubah menjadi merah saat pak siswanto memeluk erat dirinya dari depan.

Dia merasakan perutnya yang membuncit besar bergesekan dengan selangkangan pak siswanto yang bertubuh tinggi.

"haaaaahh akhh"

"hyaaaaannhh"

lidah mereka saling membelit satu sama lain sementara nafas mereka mulai memburu akibat ciuman yang begitu panas.

"mmnnhh haahhh"

"akh mfffhh"

"akh pak sis mmhh"

"bu ambar akhhh"

"mnnaahh"

air liur bercampur dalam mulut mereka semnetara mereka masih sibuk berciuman dengan memagut bibir masing masing.

Tangan pak siswanto menyibak kemben batik yang dikenakan ambar dan mulai mengelus elus vaginanya dengan jarinya.

"ahh"

"gimana bu enak"

"akhh ehnnnak pakhhh"

kemben yang dipakai ambar semakin longgar sehingga melorot di bagian dadanya menampakkan gundukan payudara yang semakin besar dari sebelumnya.

Clekkk clekk cleekk

pak siswanto mengocok lubang vagina ambar dengan tiga jarinya membuatnya mendesah nikmat dan terangsang hebat.

"akhh pak"

"gimana bu"

"memekku pak akhh kocok teruuuss"

"ibu benar benar sudah basah"

"akhhh"

"aaaahh"

"bu jangan keras keras kalo kedengaran tamu lain dan suami anda bagaimana?"

"akh jangan ngomong begitu pak akhh"

"kenapa tidak bu"

"akh akhhh"

"ibu memang suka kan dientot waktu ada keluarga ibu di rumah"

"akkhhh ahhh"

"akhh"

"ahh"

pak siswanto juga meremas remas payudara ambar hingga air susu memancar dari puting payudaranya dan muncrat kemana mana.

"akhh pakkk"

"saya akan beri kenikmatan yang lebih bu"

pak siswanto menundukkan tubuh ambar dan menyuruhnya bersandar pada kusen jendela kamarnya yang menghadapa kehalaman belakang.

"ayo bu nungging di sini"

"akh cepat pak sodok memekku dengan kontolmu"

"siap ya bu"

"aahhh"

pak siswanto melesakkkan penisnya dalam vagina ambar dan mulai menggerakkan penisnya dalam liang vagina ambar yang sudah basah.

"aahh"

ambar merasakan tidak bisa hidup tanpa kenikmatan yang dia rasakan ketika penis pak siswanto menyodok vaginanya.

"ihhggggnnn"

ambar benar benar sudah kecanduan dengan penispenis kasar dari laki laki yang jelas jelas bukan suaminya itu.

"akhh enaaak sekali akhhh"

"aahh"

"akhyaaaaahh"

dia tidak bisa menolak ajakan berhubungan seks dari setiap laki laki yang dia temui dari waktu ke waktu.

"aaahhhyaaahh"

meskipun begitu dia masih tidak juga merasakan cukup meskipun hampir setipa hari dimasuki penis yang berbeda beda.

"iggghh ya"

"ayo pak sodok terus memekku akhhh lebih keras"

"akh bu ennnak sekali"

pak siswanto terus menggenjot ambar yang pasrah dientot dalam keadaan hamil besar setelah acara mitoni untuk dirinya itu.

"aaahhh"

"bu ambaaarr akh"

"aaahh"

"aaakhh"

ambar semakin bergoyang tak menentu ketika penis dalam vaginanya bergerak keluar masuk semakin cepat dan kuat.

Sementara pak siswanto memegangi kedua buah dadanya yang bersusu dan memeras air susu itu kelaur dari belakang.

"akkkhh"

"ahhhyyyy"

"lagi terus pakk akhhh"

"aaahh"

suara desahan ambar semakin lam semakin keras seakan tidak peduli dengan keberadaan orang lain di rumahnya.

"ibu benar benar lonte ndak tahu malu"

"akh iya pak say lonte yang suka digenjot kontol setipa laki laki"

"aaahhh"

"akh akh akh"

"akh memek ibu semakin ennak saja akhh"

"akhh hyaahhh"

"akhh akhhh"

"genjot terus pak genjot memek lontemu ini"

"ahhhnn"

"ahhhaa"

"aahhh"

"saya mau keluar bu akh akh"

"keluarkan di dalm pak akhhh"

"say keluar bu hyaaaaaaaaaah"

"say juga keluar pak akhh"

sperma pak siswanto menyemprot deras dalam vagina ambar dan membanjiri setipa relung di dalam vagina wanita hamil itu.

"akh pejuhmu panas sekali pak, vagina ku akh hangat"

"ahhh ahh"

"ah ah"

penis pak siswanto terus berkedut kedut dalam vagina ambar yang penuh dengan cairan sperma yang kental miliknya.

"ahhh nikmta seklai pak"

"kamu keluar juga kan bu"

"akh iya pak"

"luar biasa kan bu?"

"akh iya luar biasa"



###

ambar tengah berkeliling rumahnya sendiri dengan tubuh telanjangnya yang tidak tertutupi sehelai benang pun.

Dia baru saja berhubungan seks dengan pak heri yang kini tengah berbaring istirahat di dalam kamarnya.

Ambar mencoba mengingat ingat apa yang telah terjadi di rumah ini dalam beberapa bulan terakhir ini.

Berbagai perubahan terjadi dengan dirinya, hingga ambar sendiri merasa dia tidak lagi mengenal dirinya yang dulu.

Dia yang dulu adalah seorang istri dan ibu rumah tangga kini sudah berubah menjadi budak seks dari atasannya dan guru anaknya.

Begitu juga secara fisik, kini di dalam perutnya tumbuh calon bayi yang berasal dari hubungan gelapnya itu.

Ambar mengambil foto keluarganya yang terpasang dia atas meja kabinet kayu yang berada di ruang tengah.

Dia memandangi figura berisi foto dirinya bersama arifin dan andi, keluarganya, bukan dia buka lagi keluarga mereka.

Ambar merasa dia sudah menjadi bagian dari keluarga yang lain, keluarga bagi para lelaki yang telah membuatnya begini.

Dan keluarga bagi calon bayi yang kini tumbuh dalam perutnya sejak delapan bulan yang lalu itu.

Ambar mengambil sebuah dvd dari atas lemari dan memsukkannya dalam pemutar optik lalu menghidupkan tv.

Layar datar tv dengan teknologi led itu menampilkan bagaimana dirinya sedang mengulum penis dan tangannya memegang dua penis bersamaan.

"akh ayo cepat dijilat"

"akh sudah entot aku entot aku"

"akh belum saatnya"


dalam video itu ditampilkan bagaimana ambar dipaksa mengulum penis lelaki yang baru saja dikenalnya.

Namun ambar justru memohon mohon pada mereka untuk segera memasukkan penis mereka dalam vaginanya yang sudah basah.

"ayo katakan diaman kamu pengen digenjot"

"akh tolong entot memekku"

ambar menungggingkan pantatnya ketika seseorang dengan penis tegak mengacung bersiap untuk menyetubuhinya.

"ayo buka memekmu lebar lebar bu"

"biar kurekam untuk kenang kenangan"

"akh masuk pak masukkkk"

"akhh akhh akh"

"wahh"

"ayo bu mulutmu juga harus kerja, emut kontolku ini"

"akh iya"

pak heri yang sudah bangun keluar dari kamr dan melihat ambar yang sedang menonton video do layar tv itu.

Pak heri berjalan mendekati ambar yang masih terpaku ke layar kaca tidak menyadari kedatangannya.

"anda menyesal bu?"

ambar begitu terkejut dengan suara pak heri yang tiba tiba dia sadari sudah berada di dekatnya duduk.

"anda menyesali semua ini"

"tidak pak tidak sama sekali"

"lalu kenapa anda terlihat murung seperti ini"

"saya hanya mengingat ingat waktu dulu ketika bersama keluarga saya"

"anda bahagia bersama mereka?"

"ya saya bahagia"

"oh..jadi begitu"

ambar mulai bangkit dari duduknya dan berdiri di hadapan pak heri yang sedari tadi berdiri di samping sofa.

"tapi sekarang saya lebih bahagia"

"maksud anda"

"saya sudah punya keluarga baru"

ambar mengelus elus perutnya yang membuncit besar dengan calon anaknya dihadapan pak heri yang sejak tadi memandanginya.

"dan saya punya laki laki yang bisa memuaskan saya"

ambar dengan sengaja memegang penis pak heri yang sejak tadi sudah berdiri lagi setelah behurbungan seks dengannya.

"saya dilahirkan untuk ini, sebagai lonte anda pak"

ambar berjongkok di depan pak heri dan mulutnya bersiap mengulum batang penis itu untuk memuaskannya.

"akh bu akhhh"

"slrepppp slrepppp"

"akkhh"

"mnfffhhh akhhh"

"enghhh akhh bu"

"fuahhh ahh"

ambar mendorong pak heri hingga terduduk di sofa dan segera mengangkangi penisnya yang sudah tegak berdiri.

"akh ini pak masukkan kontolmu akh"

"akh baik bu"

"haahh"

"hnnhh ahhh"

"kontolmu benar benar besar pak akh"

"akh hyahh"

"pelan pelan ya pak ingat anak kita ini"

"baik bu"

"ahhh"

"memekmu hangat sekali akhhh"

"ahh"

"bu ambar akhh"

"pak heri mmnhh"

pak heri mulai mempercepat gerakan penis keluar masuk dalam liang vagina ambar yang begitu basah.

"hnnnhhh akhh"

"pak akhhh"

"haaahh"

ambar duduk di atas pak heri sementara pak heri menyodokkan penisnya dari bawah layaknya posisi woman on top.

"ahh"

"ukhhh ukhh enak sekali pak akhhh"

"ah ah ah"

"kontolmu pak masuk dalam sekali akhh"

"rasanya nikmat sekali bua kh"

"ah"

"akh lebih dalam pak"

"hnnhhh"

"uhnn"

"ahh"

"bu saya mau keluar akhh"

"yah..isi memekku dengan pejuhmu pak"

"akh iya"

"sirami calon bayiku dengan lahar panasmu"

"akhh aku keluarr arggghhh"

"ahaaaaaaaa"

"aaahh"

"akh pejuhmu pak banyak sekali akh"

"aku cinta kamu bu"

"aku juga pak, aku lontemu"

#####

matahari sudah mulai condong ke arah barat ketika ambar sedang memasukkan pakaiannya dalam tas.

Rumahnya masih sepi karena anak dan suaminya belum pulang, dan karena itu dia harus cepat cepat membereskan bawaannya.

Selesai dengan bawaannya dia segera keluar kamar, lalu berhenti di dekat meja makan untuk melepaskan cincin pernikahannya.

Dia meletakkan cincin itu bersama sebuah surat dan setumpuk dvd yang di letakkan dia atas meja makan.

"selamat tinggal . . ."



#####

awan mendung menggelayut di langit menandakan sebentar lagi akan turun hujan disertai dengan kilat yang menyambar.

Rumah ambar terlihat begitu sepi dari luar seakan akan tidak ada tanda tanda kehidupan di dalamnya.

Namun arifin, suami ambar, tengah duduk termenung di atas kursi sofa yang dulu tempat berkumpul keluarganya.

"ambar..."

dia hanya melihat foto istrinya itu dan tidak menghiraukan keadaan rumahnya yang begitu berantakan.

Sudah sebulan lamanya sejak dia menemukan surat yang ditinggalkan ambar sebelum dia pergi entah kemana.

Dan sudah berkali kali arifin menonton dvd berisi adegan ambar yang sedang disetubuhi oleh pria pria yang tidak dia kenali.

###

"apa maksudnya pak"

"tenang dulu pak dengarkan saya dulu" seorang laki laki bersragam polisi duduk di hadapan arifin.

"istri saya pergi dari rumah"

"iya saya tahu itu"

"bagaimana kalau dia dalam bahaya"

"saya menemukan tanda tanda keberadaan istri anda pak"

"benarkah pak?" arifin gembira mendengar kabar itu.

"saya harap anda siap dengan laporan yang saya bawa ini"

"sepertinya bukan berita bagus ya, pak?" arifin kembali murung

"sayanganya..."

polisi itu menyerahkan sebuah map berisi tumpukan kertas dihadapan arifin, yang terlihat kembali murung.

"ini yang kami dapat sejauh ini"

laporan itu melaporkan ambar saat ini tinggal bersama seseorang yang usianya jauh diatasnya di suatu tempat.

Dia aktif secara seksual dengan pria dalam laporan itu yang identitasnya masih dalam penyelidikan.

Lebih lanjut selain berada di keidamannya bersama pria itu, ambar juga secara rutin mendatangi sebuah klub malam.

Dalam klub itu dia datang sebagai penghibur dan disertakan pula laporan mengenai klub yang terlihat begitu eksklusif itu.

Bersama dengan laporan itu disertakan sebuah undangan untuk menghadiri acara yang akan digelar klub itu dalam waktu dekat.

"ambar apa yang kamu lakukan disana?"

. . .


"kenapa?"

####

beberapa hari kemudian arifin terlihat bersiap meninggalkan rumah untuk menghadiri undangan dari klub tempat diduga istrinya berada.

"tunggu aku ambar, akan kubawa kau pulang"

ambar meninggalkan rumahnya, meninggalkan andi yang mengurung diri di dalam kamar sejak kepergian ibunya.

Hampir tengah malam ketika arifin sampai ke alamat klub yang diberikan padanya beberapa hari yang lalu.

Klub itu lebih mirip gedung perkantoran dari pada sebuah klub namun dengan mobil mewah berbagai mereka memenuhi parkirannya.

"ini kan tempatnya"

"selamat datang"

arifin di sambut oleh wanita yang berpakaian seksi sekali dan tidak jauh darinya ada pria berbadan tegap dengan jas gelap.

"tolong tunjukkan undangannya pak"

"uhmmm ini, saya baru pertama kali kesini"

perempuan itu mengambil undangan dari tangan arifin dan mencocokkannya dengan daftar tamu yang ada di buku.

"maaf membuat anda menunggu, silakan ikut saya"

arifin mengikuti langkah wanita itu masuk menyusuri ruangan yang gelap dengan penuh pertanyaan dalam benaknya.

"ambar disinikah kamu berada?"

arifin sampai di ruangan luas yang sudah ramai dengan pencahayaan remang remang namun terang dibagian atas panggung.

Pembawa acara yang seorang wanita dengan pakaian tidak kalah seksi mulai memandu acara yang sepertinya kan dimulai.

"hadirin sekalian terima kasih kedatangannya di pesta spesial malam ini"

"sekarang saya perkenalkan bintang kita malam ini"

seorang wanita muncul dari balik panggung yang gelap dengan merangkak sedangkan tubuhnya hanya tertutup pakaian dalam.

"tolong perkenalkan diri anda"

"akh iya"

"terima kasih untuk menghadiri pertunjukkan saya malam ini"

arifin seperti tersambar petir menyadari ternyata wanita itu tidak lain adalah ambar istrinya yang telah lama pergi.

Namun yang dia tidak habis pikir adalah pakaian ambar yang menunjukkan seluruh bagian tubuhnya yang sedang hamil.

"saya adalah lonte yang sedang hamil, nama saya ambar"

seseorang laki laki datang kebelakang ambar tanpa memakai celana dengan penis tegak mengacung.

Ambar tanpa diperintah segera mendekati pria itu yang duduk di kursi lipat dan menduduki penisnya.

Penis pria itu masuk ke dalam lubang anus ambar yang sudah basah sementara ambar hanya memejamkan matanya ketika anusnya dimasuki penis itu.

"hnn"

"uhhnnn"

"akhhh"

"ayo dimulai ambar"

"baik"

ambar mulai mengangkangkan pahanya dan menampakkan belahan vaginanya yang basah tanpa ditutupi rambut.

"saya akan mengundi bola"

ambar membuka bibir vaginanya lebar lebar dengan kedua tangannya seakan akan ingin mengeluarkan sesuatu dari dalamnya.

"nomor yang beruntung bisa memakai saya"

ambar mulai mengejan ketika anusnya terus disodok oleh lelaki yang memangkunya itu sehingga sebuah bola keluar dari vaginanya.

"akhhh"

"nomor 7, silakan naik"

pembawa acara mengambil bola yang keluar dari vagina ambar dan segera mengumumkan nomor yang tertera diatasnya.

"nomor 11"

"nomor 25"

tiga laki laki naik ke atas panggung dan segera di sambut ambar dengan kuluman di penis mereka yang sudah tegang.

Sementara arifin hanya diam mematung menyaksikan semua itu seakan tidak percaya dengan yang dilihat matanya sendiri.

"benarkah itu ambar"

sementara itu mbar mulai digangbang di atas panggung, ketika semua lubang miliknya dimasuki ketiga penis pria itu.

"benarkah itu istriku"

ambar tampak begitu lihai melayani pria pria itu secara bersamaan membuat arifin seperti tidak mengenalinya.

"silakan pejuhi wanita hamil ini sesuka hati anda"

"ayo minta kepada pelanggan ini agar kamu dientot" kata pembawa acara itu pada ambar.

"tolong pelanggan yang terhormat entoti saya pejuhi saya"

kata kata kotor dan tidak pantas mulai terdengar memenuhi ruangan yang penuh dengan laki laki itu.

Sementara ambar mulai mendesah keenakan ketika penis penis itu mulai memasuki seluruh lubangnya.

"akkhhh"

arifin mulai bangkit dari kursi dan tanpa dia sadari berjalan mendekat ke araha panggung tempat ambar berada.

"akh akh"

"ahh"

"aku mau kelur akhhh"

"tolong keluarkan dimemek saya akh"

"uhhnn"

"tolong entot saya hingga mentok bayi dalam perut saya ini akhh"

"hyahh"

"aaahh ahhh ah"

pembawa acara mengumumkan tidak akan berhenti menegentoti ambar hingga dia melahirkan bayinya.

"aaahhh ahh ahh"

"ighhh"

arifin mulai berteriak teriak di dekat panggung namun ambar seakan tidak menyadari keberadaannya.

"ambar sudah hentikan ambar"

"dia istri saya"

arifin dilumpuhkan oleh pria pria berbadan tegap yang muncul entah dari mana dan segera memegangi tubuhnya.

Sementara pria pria yang menyetubuhi ambar mulai mencapai orgasme dan memuncratkan sperma mereka ke arah tubuh ambar.

"ahhnn"

arifin tidak mengerti bagaimana ambar tampak dengan senang diperlakukan secara memalukan seperti itu.

Arifin melihat bagaimana bahagianya ambar ketika penis penis itu menjejali setiap lubang mulut, anus dan vaginanya.

"mnnffff"

"ommnnff"

"eaahh fuahh"

ambar tersu menerus digenjot secara kasar hingga akhirnya air ketubannya pecah dan mengalir dari vaginanya.

"uhhnn"

"sudah waktunya pemirsa lonte ini akan segra melahirkan"

"aaahhaaaaa"

"terima kasih hadirin sekalian untuk bantuan anda"

ambar mulai mengejan kuat kuat sementara pahanya membuka lebar lebar siap untuk melahirkan bayinya.

"ahh ini dia akhh"

"tolong saksikan saya melahirkan"

"saya keluarrr"

"saya keluar saat melahirkaann"

"akhhh"

####

"faaaahh"

ambar tampak baru saja menyusui bayi yang ada digendongannya dengan tubuh telanjang di dalam sebuah kamar.

"udah kenyang yaa?"

terlihat bayi itu selesai menyusu pada puting ambar yang terpasang tindik pada kedua payudaranya.

"akh kamu suka susu ibu ya"

semnetara itu sesosok laki laki muncul dari balik pintu dan mendatangi ambar dan bayinya itu.

"akh lihat pak susu saya tidak bisa berhenti"

pria yang tidak lain adalah pak heri itu segera mendekati ambar dan memegangi kedua payduara ambar yang penuh susu itu.

"ahhnn"

"tetekmu sampai tumpah tumpah begini, seperti memekmu haha"

"maukah anda menyusu pak"

"baiklah"

"ahh"

pak heri segera mengulum puting ambar dan menghisap kuat kuat air susu dari dalam payudara ambar.

"akh pak enak sekali terus hisap"

tamat

cerita sex yes.. ahhh.. fuck my pussy... oh.. good dick.. Big cock... Yes cum inside my pussy.. lick my nipples... my tits are tingling.. drink milk in my breast.. enjoying my milk nipples... play with my big tits.. fuck my vagina until I get pregnant.. play "Adult sex games" with me.. satisfy your cock in my wet vagina..
Klik Nomor untuk lanjutannya

Related Posts