Seri 2 - Lastri di kerjain Juragan Sastro

Upload Ulang..

BACA CERITA PART SEBELUMNYA..

Lastri di kerjain Juragan S-1


Cerita Dewasa tante binal tobrut


Lastri diberitahu bagaimana awal hubungan Nining dengan Sastro. tentang bagaimana mereka kerap bercinta di belakang suami Nining. dan sampai akhirnya Nining melahirkan 3 anak terakhirnya yang semuanya adalah benih Sastro.

dengan berbaring di samping Lastri,Nining menceritakan bagaimana dia memanfaatkan peristiwa kecelakaan yang dialami Aris untuk menjebaknya pada Sastro.

Lastri hanya bisa mendengar kenyataan pahit itu dengan pasrah. badannya yang lemah tak berdaya hanya dapat menerima perlakuan kedua orang itu.

"creek.. creee.. crekk"

Sastro di sebelah kirinya selama 30 menit terakhir terus bermain dengan vaginanya. rok bawahan yang dia pakai kini sudah melorot hingga lutut. sedangkan tangan Sastro sudah berada dalam celana dalamnya. jari jarinya terus menusuk nusuk vagina Lastri hingga mendapat tiga orgasme beruntun. kini celana dalamnya sudah basah kuyup akibat cairan orgasmenya sendiri.

"slrruup.. slrupp"

sementara Nining berada di sisi lain sedang asyik bermain dengan buah dada Lastri. mulutnya sedang mengulum pentil milik Lastri. Nining menghisap pentil Lastri kuat kuat seakan ingin mengeluarkan air susu dari dalamnya. memang bukan hal yang mustahil. karena saat ini dalam rahim Lastri sedang tumbuh janin hasil dari benih Sastro, sehingga dalam beberapa bulan payudara Lastri akan bengkak karena penuh dengan susu untuk calon bayinya nanti.

"ampun pak.. ahhh.. sudahhh" hanya itu yang bisa Lastri katakan.

bosan bermain dengan vagina Lastri, Sastro bangkit dan kini sudah mengangkangi kepala Lastri. dengan paksa dia menjejalkan penisnya ke dalam mulut Lastri. Lastri yang sudah tidak berdaya hanya bisa menerima benda hitam panjang itu memasuki rongga mulutnya.

"hemmphh.. hemmhh.. hemphh"

sedangkan kepala Nining kini sudah berada di atas selangkangan Lastri. lidahnya mulai menjilati vagina Lastri yang basah. dijilatinya cairan disekitar vagina Lastri sambil memainkan klitoris Lastri.

10 menit menghujamkan penisnya dalam mulut Lastri kini Sastro hampir orgasme untuk kedua kalinya hari ini. dia menjambak rambut Lastri ketika penisnya kembali memuntahkan lahar panas.

Crot!! Croot!! Crot!

mulut Lastri penuh dengan sperma Sastro. bersamaan dengan itu, dia juga mencapai orgasmenya untuk keempat kalinya. cairan orgasmenya muncrat keluar membasahi wajah Nining.

setelah selesai berejakulasi Sastro segera memakai pakaiannya. dia berpamitan untuk pulang.

"aku pulang dulu ya" kata Sastro sambil meremas buah dada Nining.

keadaan Lastri yang sedang lemah justru membuat Sastro tidak leluasa menikmatinya.

==X=X==

Hari ini Lastri sudah kembali fit dan bisa beraktivitas seperti biasa. semalam suaminya pulang. dia menceritakan perihal kehamilannya. tidak seperti yang dia takutkan Aris menyambut dengan gembira kehamilannya kali ini. dia kelihatan senang sekali akan ada bayi kecil yang meramaikan rumah ini. meskipun tanpa dia ketahui calon yang ada dalam rahim istrinya itu bukan berasal dari benihnya.

Aris yang kurang paham tentang perhitungan kehamilan, tidak curiga ketika mendengar usia kehamilan istrinya sudah berumur 2 bulan.

"bukne mulai sekarang ndak usah capek-capek, kasihan bayi yang di dalem"

"iya, sudah sana berangkat keburu siang nanti"

==X=X==

perlahan namun pasti tubuh Lastri mulai terbiasa menerima penis Sastro dalam vaginanya. setelah mengalami berkali kali gempuran kenikmatan dari Sastro, kini tubuhnya mulai merindukan penis milik Sastro itu. tanpa Lastri sadari dirinya merasakan kenikmatan menjadi seorang pelacur. hanya tinggal satu benteng yang belum hancur saat ini, hatinya saat ini masih belum bisa menerima bahwa kini dia telah menjadi seorang budak seks Sastro.

pagi itu entah kenapa dia semangat sekali berangkat ke rumah Sastro. perubahan hormon selama kehamilan dia menjadi penyebab seringnya perasaan hatinya berubah. Saat ini ingin rasanya segera bertemu dengan ayah dari anak dalam rahimnya itu.

sesampainya di rumah Sastro, dia heran pintu depan tidak tertutup. apakah sedang ada tamu. dia naik ke teras lalu mengetuk pintu.

"tok tok tok"

namun tidak ada jawaban. kembali Lastri mengetuk pintu kayu itu.

"tok tok tok"

rasanya tidak enak masuk ke rumah orang tanpa permisi. namun karena sudah terbiasa sehari hari masuk ke rumah itu, akhirnya Lastri memberanikan diri masuk.

ketika masuk ke ruang tamu, dia melihat ada suara ribut dari kamar tidur utama. awalnya dia karena mengira ada pencuri masuk rumah, dengan ragu ragu dia memberanikan diri mengintip ke dalam kamar.

"hafffu.. hafffu"

"mnfuu.. mnb.. mnnn"

ternyata ada Nining di dalam kamar dengan posisi nungging dan bersandar pada sebuah meja rias dengan kaca berukuran besar. Nining dalam keadaan telanjang.

"mnfuuu.. fuuu.

sedangkan Sastro sedang menggenjot Nining dari belakang. dia menghujam hujamkan penisnya ke dalam vagina Nining. dari belakang tangan Sastro memijit mijit pentil Nining. air susu muncrat membasahi kaca yang ada didepan Nining.

"lihat nduk, kamu benar-benar mirip sapi hahahaha" kata Sastro pada Nining.

Tanpa terasa Lastri ikut terangsang. Tangannya mulai mengelus elus vaginanya dari luar.

"ayo nduk.. Nining, kita perlihatkan pada Lastri penampilan terabik kita hahaha"

Lastri terkejut ternyata Sastro menyadari kehadirannya yang sedang mengintp ke dalam kamar. karen aterlalu fokus melihat persetubuhan Nining dan Sastro dia tidak menyadari bahwa bayangan dirinya yang sedang mengintip terlihat dari kaca di depan Nining.

"ayo perlihatkan bagaimana seorang wanita yang sedang disetubuhi oleh kontol pria yang bukan suaminya"

"uahh.. .nghh.. mnhh.. mnfuu"

Sastro semakin mempercepat genjotannya.

"desahan mu menggairahkan nduk"

"heekkhh.. akhh.. lebih cepat pak ahhkku mau keluar"

"kita keluar bersama sama ndukk.. aku juga mau keluar"

"tumpahkan pejuhmu di dalam rahimku pahkk.. aku ingin hamil anakmu lagi"

Crot! Crot! Crot!

Sastro ngecrot dalam vagina Nining.

"ahh.. aahh"

"seandainya suamimu ada disini ndukkk, apa yang ingin kamu katakan?"

"mas.. maafkan aku. karena telah dihamili oleh kontol lain selain milikmu, mulai sekarang khammuu harus bekerja lebih keras agar bisa menghidupi semua anak pak Sastro di rumah kita. dan selama kamu tidak di rumah. pak Sastro akan selalu menumpahkan bibit-bibit bayinya dalam rahimku ini sampai aku bisa hamil anaknya lagi" kata Nining

==X=X==

memasuki minggu ke sepuluh kehamilan, tubuh Lastri mulai menunjukkan perubahan. perut Lastri mulai agak membuncit, serta perubahan toket Lastri tambah berisi. pakaian yang biasa dia pakai sehari hari kini terasa ketat dan tidak nyaman.

pakaian dalamnya kini banyak yang tidak muat, terutama beha miliknya. jika di dalam rumah dengan leluasa dia tidak memakai pakaian dalam. namun ketika keluar rumah terpaksa dia memakai beha yang mulai kekecilan itu dengan konsekuensi menjadi terasa sesak.

sore itu, waktu Lastri baru saja selesai mandi. dia memakai kain batik yang dililitkan pada tubuhnya, karena kain itu tidak cukup lebar maka tidak semua bagian tubuh Lastri tertutupi. jika dipakai terlalu keatas maka sarea vagina akan terpampang bebas, namun jika terlalu ke bawah kedua buah dadanya akan menyembul bebas.

Lastri memakainya tepat di tengah, sehingga bagian bawah tubuhnya hanya menampakkan paha putis mulusnya sedangkan bagian atas terlihat belahan dadanya.

ketika masuk ke dapur ternyata ada Eko disana.

"lho nak Eko, sampai jam berapa?" tanya Lastri masih dalam kondisi berbalut kain batik.

"baru saja bu" balas Eko sambil salim pada Lastri.

Eko mencium wangi sabun pada permukaan kulit Lastri. dia menjadi terangsang melihat mertuanya yang sedang hamil dalam berpakaian seperti itu.

"lha Anis mana?"

"Anis baru saja keluar bu, sama bapak (Aris), beli sate"

"yasudah kamu istirahat dulu, capek tho habis perjalanan ke sini"

Kemdian Lastri berbalik dan berjalan menuju kamar, dibelakangnya Eko mengikutinya. sepanjang perjalanan masuk ke ruang tengah mata Eko tak lepas menatap bongkahan pantat montok Lastri. bokong Lastri yang tidak tertutup sempurna bergerak gerak seiring dia berjalan.

Lastri bukannya tak sadar akan hal itu. dia tahu selama berbicara dengan menantunya tadi, mata Eko tak lepas dari belahan dadanya. sadar tubuhnya ternyata masih menggiurkan bagi anak muda seperti Eko, 

Ada rasa bangga muncul dalam dirinya. bahkan ketika masuk ke dalam kamar, Lastri sengaja tidak menutup penuh pintu kamar, ada sedikit celah yang cukup lebar untuk dapat melihat ke dalam kamar dari posisi Eko duduk.

Tak lama kemudian Anis dan Aris pulang dari beli Sate. Anis sangat antusias dengan kehamilan Lastri, tidak henti hentinya Anis mengelus elus perut ibunya yang mulai agak membuncit itu. dia senang sekali akan mempunyai adik. sebab selama lebih dari 22 tahun, dia selalu menjadi anak tunggal dalam keluarga ini. meskipun jarak Anis dan adiknya nanti cukup jauh dia tidak peduli.

Malam itu Lastri hanya memakai kaos berbahan katun. dan tanpa daleman sehingga buah dada dan pentil payudaranya tercetak jelas di kaos. dia tidak merasa malu, meskipun ada Eko menantunya. dia tidak menganggap Eko sebagai orang lain sehingga dia tidak risih berpakaian seperti itu.

Saat makan malam, kondisi ruang makan yang tidak terlalu besar membuat pergerakan Lastri tidak bebas. ketika Lastri meletakkan sayur diatas meja secara tidak sengaja bongkahan payudaranya menyenggol tangan Eko.

Eko terkejut ketika merasakan empuknya gundukan besar toket mertuanya itu. Ketika asik makan, tiba tiba Anis menyeletuk

"ibuk ihhh, itu buk teteknya kelihatan" kata Anis sambil menunjuk pada payudara Lastri yang tercetak jelas di kaos.

"iya, bune ini, bune ndak pake beha ya?" tambah Aris

"ndak pak, wong BHnya sudah kekecilan semua" jawab Lastri sekenanya.

"ih ibu ndak malu ihhh" kata Anis

"malu kenapa?"

Klik Nomor untuk lanjutannya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10