Cerita Dewasa - MAMA YUNI selingkuh



MAMA YUNI


Hai semua kenalin nama gue farhan kelas 2 SMA di Jakarta, jadi disini bukan gue tokoh utamanya melainkan mama gue, langsung saja gue perkenalin namanya Yuni umur 42 tahun pekerjaannya sebagai dokter di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta dengan perawakan kulit bersih, 168/60 dengan lingkar dada 40 C yang menjadi magnet bagi setiap mata keranjang, untuk body mamaku bisa dibilang sintal karena dia juga sering ngegym dan tentunya perawatan bareng temen-temennya. Mungkin itu saja perkenalannya jadi langsung menuju awal cerita kebinalan mama yang belum pernah gue lihat sebelumnya.

Awalnya tidak ada yang spesial dari keluarga kecil gua, namun seringkali gua mendengar uring-uringan antara mama dan papa gua soal momongan, yah disitu gue emang engga sengaja menguping perdebatan mereka, papa gue Cipto (45 th) memang sering banget jarang ada dirumah karena faktor pekerjaannya pada perusahaan tambang yang menuntutnya untuk selalu ada di lapangan, Namun hal itu berdampak pada sisi ekonomi kita yang berkecukupan. Seperti halnya pagi ini dia izin untuk pergi 5 hari ke pulau timur untuk pengembangan proyeknya, walaupun terlihat raut muka dongkol dari mama gue namun dia berubah menjadi senang waktu mengantarkan papa gue ke bandara.

Hari itu sabtu dimana sekolah gue libur, banyak hal yang gue lakuin pas libur seperti main PS3, nonton anime hingga hentai, namun hal itu tidak rasa bosanku menghilang lantas aku pergi ke ruang tamu mencari mama, Waktu menunjukan pukul 11 siang yang mana mama belum dateng juga sempat terbesit dipikiran mungkin dia sedang ngegym seperti hari libur sebelum-sebelumnya, gue pun pergi ke teras depan namun disitu gue melihat mobil mama digarasi, nah gue bingung disitu ketika melihat mobil mama gue diparkir berarti dia udah balik harusnya.
Namun saat sedang mencari mama gue mendengar suara dari gudang yang terletak disamping rumah gue, gue secara diam-diam melihat apa yang ada dalam gudang tersebut, ketika gue sampai pada pintu yang kelihatannya tidak dikunci gue melihat dari celah pintu, betapa kagetnya gue ketika melihat mama sedang mengangkat kedua bajunya dan memainkan putingnya, sedangkan tangan yang satunya memegang handphone sambil berbicara kepada seseorang.

Telp : Nah, terus pijat terus putingmu yun

Mama : Iya mas, ssshhhh….

Telp : Sekarang coba arahkan tanganmu kedalam CD

Mama : Baik mass….

Mama saat itu juga memindahkan tangan yang berada pada putingnya menuju CD nya dia lalu melepaskan CD hingga ke bagian pahanya, saat itu juga gua kaget melihat vagina mama yang ditumbuhi bulu yang lebat namun justru membuatnya semakin seksi, lantas ia kembali berbicara dengan si Penelepon dan pada saat itu juga dia mengarahkan tanganya kedalam bibir vaginanya, melihat ekspresinya wajahnya yang memerah dia mencoba menggosok vaginanya perlahan.

Mama : Ahhh…. Gila mas sensasinya luar biasa

Telp : Haha, sudah aku beritahu sejak kemarin kamu Yun!

Mama : Masshh, kelentitku udah panas bangettt

Telp : Sekarang gosok memekmu dengan kencang

Mama : Baik masshh….

Melihat intruksi yang diberikan oleh penelepon mama langsung menggosok vaginanya dengan tempo tinggi, sambil mendesah dia terus menggosok vaginanya yang dari posisiku terlihat cairan bening melumuri jari mama gue, dia terus menerus memainkan vaginanya sambil mendesah cukup keras yang membuat gue khawatir jika sampai ketelinga tetangga, namun mama tidak sampai disitu saja dia berlalih menuju lemari yang berada disampin sofanya tadi dan ternyata ketika dibuka disitu terisi berbagai macam jenis dildo dan alat bantu seks, ternyata selama ini gudang mama sulap menjadi ruangan pribadinya.

Sambil tersenyum mama mengambil sebuah dildo hitam serta semacam penjepit gantungan baju, namun dugaanku salah alat itu digunakan mama pada kedua putting mama yang berwarna coklat dan ketika sedang dipasang alat itu membuat mama melenguh, melihat ekspersi mama tadi membuat joniku yang sedari tadi BT (birahi tinggi) menjadi makin keras tanpa basa basi ku keluarkan joniku dan mengocoknya.

Telp : Sekarang kita pindah aku juga sedang mengocok kontolku

Mama : Baik masss….

Kembali ke mama setelah memasang kedua penjepit pada putingnya dia menaruh smartphonenya pada holder smartphone nya, rupanya mereka pindah yang semula hanya melakukan phone sex sekarang mereka melakukan Video Call Sex sambil menata angle kameranya mama kembali duduk pada sofa merah dan melepaskan sisa pakaian pada tubuhnya.

Telp : Wow tubuhmu benar-benar menggariahkan yun

Mama : Bisa aja kamu mas, burungmu juga kelihatan makin gede!

Telp : Haha…. Kalau kamu suka coba bayangkan kontolku ini berada pada Memekmu

Mama : Ahhh… Shhh…

Mama rupanya mencoba memasukan dildo yang dia ambil tadi dan menekannya masuk kedalam vaginanya sambil mendesah mama mencoba memasukan dildo besar tersebut, setelah cukup lama penetrasi akhirnya dildo tersebut berhasil masuk sedikit demi sedikit ke dalam vagina mama, setelah mencoba mendiamkan dildo tersebut mama kembali memainkan dildo tersebut dengan tempo sedang sambil melihat kearah smartphone nya.

Telp : Memekmu kelihatanya masih sempit aja

Mama : Iya mas soalnya jarang dipakai

Telp : Haha… benar-benar bodoh suamimu dalam hubungan seks

Mama : Iya masshhh... tubuh montok kayak gini dianggurin ahhh...

Telp : kalau begitu kamu bayangkan dulu kontolku masuk ke dalam memekmu

Mama : Ahhh… iyah mas, penismu masuk ke vaginaku

Telp : Jangan bilang penis tapi Kontol!

Mama : Ahhh iya massss Kontol mu masuk ke memekku

Sambil mengobok-obok memeknya sendiri mama berbicara kepada penelepon, dengan liarnya mereka memainkan alat vital mereka hal itu berangsur cukup lama hingga aku merasakan joniku mau mengeluarkan carian sperma, dan akhirnya aku megarahkan spermaku ke tembok gudangku, ketika aku selesai orgasme aku kembali melihat kearah mama, namun kagetnya aku melihat mama sedang terkejang-kejang sambil mengeluarkan cairan bening.

Mama : Masss… aku… sampaiiii…

Telp : Haha… baru VCS aja udah squirt kamu yun apalagi kita ketemu langsung

Mama : Ahhh… mass… memeku sakittt

Telp : Nikmatilah orgasme mu Yuni, aku mau pergi dulu ngambil beberapa obat

Mama : Baik… masss… makasihhh…

Tangan mama meraih smartphone nya dan menutup aktivitas seksualnya, sambil memejamkan matanya dia menikmati sisa orgasme yang mungkin sudah dia idam-idamkan sebelumnya, setelah cukup lama dia melepas penjepit pada kedua payudara montoknya serta dia membersihkan dildo yang berlumur cairan orgasme nya tadi, melihat mama berkemas gue langsung pergi ke dalam rumah agar dia tidak mencurigai aktivitas gue juga hehe.

Setelah masuk kerumah gue bergegas menuju kamar, gue membayangkan ternyata selama ini mama gue berselingkuh, namun gue masih belum sepenuhnya percaya karena mereka hanya melakukannya sebatas melalui handphone namun yang bikin gue penasaran siapa pria yang ada dalam VCS mama tadi, namun memikirkan permasalahan ini membuat gue mengantuk, benar saja gue ketiduran hingga sore hari, melihat hari yang sudah sore gue menuju dapur untuk minum namun ketika sampai didepan kamar ortu gue gue mendengar percakapan mama.

Telp : Jadi gimana suamimu yun?

Mama : Dia sedang ada proyek 5 hari diluar pulau mas…

Telp : Hmmm… jadi kamu dirumah sendirian?

Mama : Ehh… sebenarnya anakku juga dirumah

Telp : Kalau begitu besok aku jemput kamu jam 10 an gimana?

Mama : kalau beneran nikmatnya melebihi tadi sih… ga masalah mas… hihihi…

Telp : Dasar kamu… akibat perbuatan pak Tri kamu jadi kayak gini sekarang haha….

Mama : Hihi… yaudah mas, aku mau mandi… bye…

Mendengar percakapan mama tadi ternyata mereka merencanakan sesuatu pada esok hari, aku harus diam-diam mengikuti kemana mereka besok pergi!




Setelah menguping pembicaraan telepon mama dengan seseorang, gue menyimpulkan bahwa mereka akan pergi ke suatu tempat besok maka dari itu gue kembali ke kamar dan mempersiapkan perlengkapan buat mengikuti mama kemana besok mereka akan pergi dari Microphone, SpyCam hingga kacamata hadiah mantan yang belum pernah mama tau sebelumnya mungkin dengan sedikit penyamaran akan membuat misi ku berjalan mulus, jujur gue agak cemas karena selama ini mama yang gue kenal memiliki kepribadian yang baik, setiap pagi berangkat kerja di Rumah Sakit hingga sore hari pulang menyiapkan makanan buat gue dan bokap, mungkin jika ketika pulang malem biasanya habis ngegym atau arisan sama temen-temennya, Namun setelah kejadian siang tadi gue berfikir jika selama ini mama gue memiliki rahasia yang tidak gue ketahui.

Mama : Nak… mandi udah maghrib

Aku : Iya Ma…

Kaget gue ketika sedang mengemasi barang buat besok tiba-tiba mama menyuruhku untuk mandi, untungnya dia tidak membuka kamarku, habis itu gue turun dari lantai atas untuk mandi namun ketika sedang melepas seluruh pakaianku tidak sengaja gue menemukan BH dan CD milik mama yang dia pakai waktu sedang melakukan VCS tadi siang, tidak tahan membayangkanya gue mengambil BH dan menciumi bau khas parfum mama “ahhh ma… andaikan gue dapat menciumi putingmu”.

lantas saja gue langsung melakukan kegiatan onaniku, Selepas mandi gue langsung menuju ruang makan karena dari siang tadi gue belum makan, melihat mama sedang memainkan smartphone nya yang berada pada ruang makan gue berinisiatif bertanya.

Aku : Ma… Farhan izin yah besok mau latihan buat kejurnas

Mama : Ohhh… kamu jadi ikut nak? Oke mama izinin

Aku : Makasih ya ma….

Mama : Iya, sama mama besok juga mau keluar mungkin sampai sore, nanti kalau mama belum datang kamu beli makan di warung mbak siti aja yah?

Aku : Baik ma…

Melihat persetujuanku mama menunjukan ekspresi senang, namun dia tidak tau bahwa besok gue bukan mengikuti ekstra kejurnas namun akan membuntuti dia, selepas makan gue langsung cabut ke kamar dan mempersiapkan untuk hari esok.

Pagi Hari

Sialll…. gue pagi ini bangun kesiangan, akibatnya gue langsung buru-buru mempersiapkan semuanya untungnya ketika sedang memantau kamar mama gue melihat mama yang sedang luluran.


“untung belum telat” batinku saat melihat mama yang masih luluran


Gue mempersiapkan motor Suzuki GSX-250 pemberian bokap gue, untungnya nih motor baru gue ganti warna cutting weekend kemaren mungkin mama belum sadar, setelah mempersiapkan semua gue kembali menuju kamar ortu gue disitu gue melihat mama sedang bertelepon sambil tertawa.

Sambil menguping pembicaraan mama gue mendengar suara mobil berhenti didepan rumah gue, lantas hal itu membuat gue berpindah tempat menuju kamar melihat dari sisi jendela kamar gue terdapat mobil Alphard hitam yang tidak asing, sambil memandangi mobil itu mata gue tertuju pada mama yang sudah berganti pakaian sweater terusan berwarna hitam yang mana hanya sampai bagian paha atas nya dan menggunakan heels warna merah kesukaannya, dia berjalan anggun menuju mobil setibanya didepan pintu mobil, dibukanya pintu bagian belakang oleh seorang pria yang tidak terlihat jelas orangnya, dia mencium tangan mama gue sambil tersenyum mama gue masuk ke dalam mobil.

Melihat mobil yang mulai berjalan, gue buru-buru turun ke bawah mengambil motor gue dan membuntuti kemana mereka pergi, dari gang sampai jalan raya gue menebak mereka akan menuju rumah sakit, karena jalan ini merupakan akses terdekat menuju Rumah Sakit, namun yang bikin gue bingung ngapain mama hari libur pergi ke rumah sakit, gue terus membuntuti mobil Alphard itu sampai Rumah Sakit, setibanya didepan kompleks Rumah Sakit gue sengaja menaruh motor gue di parkiran mall dekat Rumah Sakit karena didepan jalan masuk terdapat ruangan satpam, yang mana bila ketahuan bisa gagal total rencana ini.

Gue berjalan memutari kompleks Rumah Sakit ini, cukup lama gue berjalan langkah gue terhenti ketika sampai pada area parkiran kendaraan dokter, disitu gue melihat mobil Alphard tadi yang berhenti disitu, jarak pandang yang lumayan jauh tidak membuat gue risau karena gue tadi sudah membawa SpyCam milik temen gue yang biasanya di pake buat ngelihat cewek-cewek di WC sekolahan hahaha, sambil menyalakan SpyCam gue mengarahkan kearah kaca mobil bagian mama duduk tadi.

Alangkah terkejutnya gue, disitu gue melihat mama yang sedang beradu mulut dengan seseorang yang membelakangi arah kamera gue, disitu terlihat mama dengan ganas melakukan Frenchkiss dengan seseorang, disaat yang sama mereka menghentikan aktivitas mereka dan kemudian mereka turun dari mobil, namun yang bikin gue shock adalah ketika mereka turun dari masing-masing pintu mobil, mata gue tertuju pada si pria yang turun ternyata itu adalah Pak Dito (50 th) dia adalah Direktur utama Rumah Sakit ini dan setelah turun gue melihat mereka bergandengan mesra menuju kedalam Rumah sakit.

Gue ga habis pikir sama mama, kenapa mama malah memilih berselingkuh dengan bandot tua itu padahal dia sudah tua dan berpenampilan tidak menarik sama sekali, melihat mereka berjalan menjauh gue mengikuti mereka, namun sengaja gue tidak melalui jalan mereka tadi karena terdapat sopir si bandot itu, berada dalam Rumah Sakit sebesar ini sendirian membuat gue cukup takut karena gue bukan orang yang suka berada di tempat yang besar, gue mencoba meneliti setiap pintu untuk melihat dimana mereka berada.

Langkah gue terhenti ketika mendengar suara desahan berada pada lorong menuju kantor Direktur, disitu gue mengendap-endap supaya langkah kaki gue ga terdengar, dan tepat pada depan koridor suara desahan mama gue semakin terdengar jelas, hingga tidak sengaja gue menemukan beberapa kotak bekas kontrasepsi dibuang di tempat sampah, dan gue menuju kearah pintu yang terbuat dari kaca, dengan perlahan gue masuk kedalam ruangan disambut dengan dinginnya AC didalam ruangan ini, namun seketika rasa dingin ini berubah menjadi panas ketika melihat Pak Dito sedang menghisap kedua payudara mama.

Mama : Ahhhh… mass enak terushhh

Pak Dito: Pentilmu gemesin banget Yun… pengen aku gigit

Mama : Masshh… jangan digigit nanti ketauan mas Cipto ahhh….

Pak Dito: Bodo amat… hahaha….

Mama : Nakal Banget ih….

Pak Dito: Yun… Tetekmu benar-benar kencang walaupun ukurannya gede gini!

Mama : Iyahh… Donghh… Mashh… Yuni kan perawatan biar mas dito puasshhh…

Pak Dito: Ga sia-sia kita membohongi suamimu, pas kunjungan kerja ke singapura hahaha….

Pak Dito: Tunggu saja sayang… akan kubuat pentilmu menjadi sensitif

Disitu terlihat mama sedang senderan pada kasur yang mungkin sudah disiapin oleh si Bandot itu, terlihat kedua tanganya seperti sedang diborgol membuat mama hanya bisa pasrah di permainkan oleh si Bandot tua itu.

Mama : Massshhh… memek yuni gatel pengen digaruk…. ahhh….

Pak Dito: Hahaha… ternyata lu sudah benar-benar binal yun

Mama : Iyahhh… Masshh… Yuni milikmuuhh….

Bandot itu berpindah yang sedari tadi bermain pada payudara mamaku sekarang dia meneletangkan tubuh mama dan melepas CD mama yang sudah tersingkap dari sweater nya, setelah dilepas CD mama dilemparkan begitu saja oleh Pak Dito dan dia terpana ketika melihat Vagina bersih mama yang dipenuhi dengan bulu yang cukup lebat, dia membelai setiap inci rambut kemaluan mama dan menghisapnya dalam-dalam.

Pak Dito: Aroma memekmu… benar-benar enak melebihi aroma Wine… Yun!

Mama : Kamu Bisa Aja Mas…

Pak Dito: Sekarang rasakan kehebatan jariku sayang…..


Jari milik Pak Dito Perlahan masuk kedalam vagina mama disertai erangan yang ditahan oleh mama, dia mendiam kan sejenak jarinya ketika sudah masuk kedalam liang senggama milik mama, kulihat ekspresi wajah Bandot itu tersenyum ketika dia mulai menggerakan jarinya didalam vagina mama, mama hanya bisa mengerang ketika jari milik Bandot itu mulai menghujani vagina milik mama, hawa dingin AC berubah menjadi panas ketika melihat tubuh sintal mama sedang bergoyang mengikuti irama jari milik Pak Dito, setelah cukup lama terlihat wajah mama yang memerah serta erangan yang dibuatnya semakin keras menandakan mungkin sebentar lagi dia akan mencapai klimaksnya.

Mama : Masshh… Aku mau nyampe…. Ahhhhh…..

Pak Dito: Keluarin sayang….

Mama : Massshhh… Akuuhh…. Keluarhhh…. arghhhh….

Mendengar jeritan mama disitu gue melihat matanya seperti melotot merasakan sensasi klimaks pertamanya dia bergetar hebat seperti habis terkena sengatan listrik, kemudian Pak Dito tidak diam disitu saja dia mengarahkan kepalanya untuk menjilati vagina mama, disitu terlihat ekspresi wajah mama yang seperti terkejut.

Mama : Mashh… Udah dulu Yuni capek…

Pak Dito: Tunggu dulu yun… kamu haru merasakan sensasi Squirt…

Mama : Tapihh… Mashhh… Arghhh…

Pak Dito: Sudah diam saja nikmati permainanku!

Mama : Ahhh…. Masshhh… Kamu… Apain kelentit ku… Ahhh…

Bandot itu menghiraukan ucapan mama dan terus menggosok vagina mama dengan tanganya dan dibarengi dengan jilatan lidahnya pada vagina mama, melihat aksi yang dibuat oleh Pak Dito mama kembali blingsatan terhadap rangsangan demi rangsangan yang di buat oleh Bandot itu, tidak berselang lama kembali tubuh mama menggelinjang hebat kini dia tidak hanya meraih klimaks melainkan dari vagina mama mengeluarkan cairan bening dan muncrat kemana-mana.

Mama : Ahh… Mashh… Stoppp…

Pak Dito: Hahaha… Gimana rasanya squirt Yun?

Mama : Nakal kamu masshh… Yuni belum apa-apa udah dibikin lemas…

Pak Dito: Umurku boleh tua sayang… tapi aku jago memuaskan wanita kesepian seperti kamu hahaha…

Mama : Hihihi… Dasar direktur nakal….

Pak Dito: Sekarang Gantian kamu puaskan kontolku yun!

Setelah mama beristirahat dari klimaksnya tadi, Pak Dito yang sudah melepaskan seluruh pakaiannya sekarang gantian melepaskan borgol pada kedua tangan mama sambil tersenyum Pak Dito naik ke badan mama dan meletakkan penis nya pada kedua payudara montok mama, mungkin salah satu alasan mama tergila-gila sama Bandot ini karena ukuran penisnya yang hitam besar, dengan penuh nafsu tangan mama mengarahkan penis itu masuk kedalam mulutnya dia dengan semangat menghisap penis berukuran besar tersebut masuk kedalam mulutnya.

Pak Dito: Ahh… enak kali seponganmu yun

Pak Dito: Enak mana kontolku sama milik suami mu yun?

Mama : Enakhh… Phunyamhu phakk…. (sambil mengulum penis)

Pak Dito: Hahaha… Seharusnya kamu jadi milik ku Yuni….

Mendengar ucapan mama tadi membuat kupingku panas, selama ini ternyata Mama sudah menghianati janji suci pernikahannya dengan Papa, tak terasa mataku mengeluarkan air mata, aku sengaja mengambil beberapa foto aktivitas mereka dan akan menanyakan langsung kepada mama nantinya, mereka berlanjut hingga Pak Dito melepaskan penisnya dari mulut mama, kemudian dia mengangkat badan sintal mama dan menghempaskan nya agar bersender pada bantal yang berukuran besar, mama mengambil sebuah bungkus yang kuduga itu adalah kondom, mereka berciuman selagi mama memasangkan barang itu kepada penis Pak Dito.

Mama : Masshh… Entotin Yuni sekarang….

Pak Dito: Hahaha… nafsumu ternyata tinggi sekali yun….

Mama : Iyahhh… soalnya yuni udah ketagihan sama penis nakal inihh…

Pak Dito: Kalau begitu, rasakan penisku yun…. ahhhh….

Mama : Mashhh, Pelan…. Ahhhhh…..

Pak Dito: Sial…. memekmu masih aja sempit yun, padahal sudah sering dipake….

Mama : Ahhhh… Itu karenahhh… yuni sering menggunakan obat yang diberikan pak tri….

Pak Dito: Hahaha… Bagus seringlah pakai obat itu hahaha….

Kemudian mereka bergumul diatas ranjang besar tersebut, gue lihat Pak Dito langsung menggerakan penisnya dengan cepat, dia memainkan tempo tinggi hingga membuat denyut suara dari kasur mereka, mungkin jika sedang dalam kondisi Rumah Sakit buka suara ini akan terdengar hingga depan koridor.

Pak Dito: Gilaa… memekmu rapet banget, kayak nyedot kontolku yun…. ahhhh….

Mama : Ahhh… Kontol kamu juga enak mashh… makin gede aja… ahhhh

Pak Dito: Yun… jangan teriak kencang-kencang, nanti kedengaran…

Mama : Iyahhhh…. Mashhh… Goyanganmu sampai mentok ke dalam memekku soalnya Ahhhhh…

Pak Dito: Sekarang gantian kamu yang diatas yun!

Mama : Baik Massshhh….

Gue lihat setelah permainan panas dengan gaya konvensional, mereka berganti gaya sekarang mama menaiki tubuh milik Pak Dito dan dengan sekali hentakan,

Blessss…

masuk seketika penis besar milik Pak Dito ke dalam vagina milik mama, disertai dengan erangan,


Mama menggerakan pinggulnya naik dan turun dengan tempo sedang, melihat payudara mama yang bergerak bebas, Pak Dito langsung mengarahkan mulutnya menuju putting yang sedari tadi mengeras akibat rangsangan demi rangsangan, melihat bagian sensitifnya dilumat pak dito mama semakin ganas memainkan pinggulnya, mama menaikan tempo goyangannya menjadi semakin cepat, melihat ekspresi wajah mama yang memerah mungkin mama akan kembali meraih klimaks ketiganya.

Mama : Ahhh… Mashhhh… Kontolmu enak sodok terushhhh…..

Pak Dito: Ahhh… Yun memekmu seret bangetttt…

Mama : Masshhh… Kerasin lagiihhhh… Yuni mau keluarhhh…

Mama : Mashhh… Yuni keluarrrr… Ahhhhhh…

Setelah mendengar mama menggelinjang hebat, Pak Dito Juga melepaskan Penisnya dari vagina mama, dia melepaskan kondom tadi dan mengarahkan penisnya ke tubuh mama, Pak Dito menghujani tubuh mama dengan sperma kental miliknya, sperma itu berceceran ditubuh mama dari perut hingga seluruh bagian payudaranya, setelah mereka sama-sama meraih puncak birahi, Pak Dito mengambil tissue dan menyeka seluruh spermanya di tubuh mama, melihat mama tertidur akibat kelelahan Pak Dito mengambil sebuah cairan namun ketika dia buka ternyata berbentuk lebih padat, mungkin sebuah cream.

Melihat mama yang sedang tertidur, Bandot itu mengoleskan cream tersebut ke permukaan vagina mama, bukan hanya pada bagian permukaan namun dia juga memasukannya ke dalam vagina milik mama, dia tersenyum melihat efek cream tersebut membuat mama menjadi seperti gelisah, dia kembali ke atas kasur dan menciumi tubuh mama, gue yang sedari tadi melihat mereka berhubungan badan tak terasa jam yang berada ditanganku menunjukan pukul 13.00, gue lupa kalau tadi gue belum sarapan sama sekali, dengan berat hati gue meninggalkan mereka yang keliahatannya mama mulai bangun lagi.

Gue pulang dengan perasaan campur aduk, disatu sisi gue seneng karen akhirnya bisa melihat bentuk tubuh seksi milik mama, namun di sisi lainnya gue sedih karena selama ini ternyata mama sudah selingkuh dari papa, mungkin dengan bukti foto yang gue ambil tadi gue bisa menanyakan secara langsung kepada mama alasannya selingkuh dari papa, tak terasa gua sudah sampai rumah langsung saja, menaruh motor kesayangan gua ini dan masuk kedalam rumah dan makan makanan yang sudah aku pesan tadi.

Tak terasa gue ketiduran cukup lama hingga jam menunjukan pukul 5 sore, namun disitu belum ada tanda-tanda mama pulang, gue cukup khawatir namun rasa cemas gue berakhir ketika melihat mobil Alphard tadi berhenti di depan kompleks perumahan gue, namun gue tunggu-tunggu kenapa mama tidak turun dari mobil tersebut, hingga gue mengambil SpyCam milik teman gue tadi dan meneliti setiap bagian kaca mobil, Alangkah terkejutnya gue melihat pada jok belakang ternyata posisi badan mama sedang menungging dan menempelkan kedua payudaranya di kaca mobil, gue lihat mereka kembali melakukan hubungan badan didepan kompleks perumahan gue sendiri!

Dengan panas mereka melakukan hubungan badan disertai dengan cumbuan si Bandot tadi pada tubuh mama gue, gue lihat mereka menaikan ritme permainan dan membuat mobil menjadi bergoyang-goyang, mereka tertawa sambil terus menghentakkan tubuh mereka, namun hal itu tidak berdurasi lama, tidak lama setelah itu mereka seperti mendapatkan multiple orgasm, disitu gue juga melihat mama sudah tidak lagi menungging melainkan dia sedang memasang CD nya dan mereka melakukan kissing, tidak lama mama keluar dari mobil namun mereka berbicara cukup lama dari tangan mama kulihat dia tidak ingin melepaskan tangan si Bandot ini, namun si Bandot ini membisikan sesuatu kepada mama dan membuat wajah mama gembira, selepas itu Pak Dito mencium kening mama dan masuk kembali ke dalam mobil.

Melihat mobil mulai menjauh mama kembali masuk ke dalam rumah, dengan langkah gontai mama berjalan sebisanya agar cepat masuk ke dalam rumah, lantas gue turun kebawah mengintip mama, gue lihat mama masuk ke dalam kamar mandi, dengan rasa penasaran gue nekat melihat mama dari ventilasi kaca kamar mandi.

Gue kembali terkejut ketika melihat mama dengan keadaan bugil sedang mengeluarkan lelehan sperma dari vaginanya, mama terlihat sangat menikmati lelehan demi lelehan sperma bekas milik Pak Dito, dengan sedikit desahan mama memasukan jarinya kedalam vaginanya sendiri, hal itu membuat lelehan sperma yang keluar semakin banyak, dia hanya tersenyum dan menyemprotkan shower ke arah lubang kemaluannya, selepas itu mama mandi dan membersihkan tubuhnya, selepas itu gue turun dari ventilase tadi dan pergi kekamar.

Saat itu juga gue sedang berfikir tentang kejadian hari ini pertama, gue pertama kali melihat mama selingkuh, kedua kemungkinan cream yang diolesin oleh Pak Dito tadi merupakan obat perangsan, ketiga penelepon kemarin ternyata merupakan Pak Dito sekaligus Direktur Rumah Sakit mama, memikirkan kejadian hari ini membuat gue pusing, namun gue tetap pada pendirian gue bakal memberikan bukti foto tadi kepada mama dan meminta mama untuk minta maaf kepada papa!

yes.. ahhh.. fuck my pussy... oh.. good dick.. Big cock... Yes cum inside my pussy.. lick my nipples... my tits are tingling.. drink milk in my breast.. enjoying my milk nipples... play with my big tits.. fuck my vagina until I get pregnant.. play "Adult sex games" with me.. satisfy your cock in my wet vagina..
Klik Nomer untuk lanjutan ceritanya
x
x