Fall of The Guardian 3

cewek amoy


“Yes, sepertinya aku berhasil” Lita terpekik girang.

Voltron yang penasaran mencoba menanyakan ‘keberhasilan’ Lita itu. Beberapa hari belakangan nampak Lita sibuk mengutak-atik peralatan Rangernya namun Voltron membiarkannya saja, setidaknya kegelisahan Lita terkait nasib teman-temannya bisa reda.

“Aku berhasil meng-upgrade morpher milikku” Lita mulai menjelaskan.

“Jika perhitunganku benar, setidaknya upgrade ini bisa meningkatkan kekuatanku sekitar 10% hingga 20%” lanjutnya

Voltron tak menyangka Lita berhasil melakukan upgrade morpher, berdasarkan pengalamannya, bahkan Prime Rangers, tim Power Rangers pertama di bumi yang berasal dari luar angkasa bersama dirinya beberapa abad lalu, hanya bisa menggunakan kekuatan morpher saja, atau yang paling canggih hanya menciptakan beberapa senjata baru saja

Sedangkan Lita benar-benar bisa meningkatkan kekuatan dari morpher itu sendiri, bukan menciptakan alat baru untuk memanfaatkan kekuatan morpher. Sekali lagi Voltron merasa bangga telah merekrut Lita, Ia benar-benar menganggap Lita sebagai Ranger yang paling berdedikasi dan paling layak diantara Ranger Merah dari tim Rangers pendahulunya

Selesai menjelaskan pada Voltron, Lita lalu bergegas ke ruang simulasi untuk mencoba kekuatan morpher barunya itu. Di luar dugaan, upgrade yang dikembangkannya bahkan menunjukkan hasil peningkatan hingga 30% dalam kondisi tertentu. Ini merupakan langkah besar dalam upayanya menyelamatkan teman-temannya

“Sekarang yang perlu kulakukan hanya menstabilkan upgrade baru ini, maka Deviant akan mudah kutaklukkan” ucap Lita pada Voltron setelah ia kembali ke ruang monitor.

“Masih ada tujuh hari, akan ku manfaatkan waktu ini sebaik mungkin” Lita mengecek angka hitung mundur yang tertera pada layar sebelum kembali tenggelam dalam usahanya mengupgrade morpher.


===***===

Beberapa hari berlalu setelah Lexi menyerahkan diri menjadi budak seks keempat Lord Deviant

Selama rentang waktu itu juga Lord Deviant dan keempat budak seksnya terus menerus bersetubuh tanpa henti

Batang penis Lord Deviant selalu mengisi salah satu dari lubang di tubuh empat budak seks itu

Terkadang bila para budak seks tidak sabar menunggu giliran, mereka akan bergantian mengenakan strap-on untuk menyetubuhi satu sama lain, terutama Lexi dan Val yang telah menjadi ‘pasangan yang sah’

Bahkan untuk memaksimalkan pelayanan mereka kepada tuannya, keempat budak seks sesekali bergantian untuk beristirahat sementara dua atau tiga budak lain terus melayani Lord Deviant. Hingga satu waktu..

“Sepertinya ini saatnya, aku ingin kalian berempat masuk ke dalam transformation pod” ucap Deviant pada keempat budaknya

Lexi dan Taylor yang sedang bergantian memblowjob penis Deviant, Val yang sedang menyodorkan payudaranya ke mulut Deviant serta Liz yang sedang menikmati jari Deviant pada vaginanya kompak mengalihkan perhatian mereka pada tuannya

“Apa bedanya dengan alteration pod tuan?” Val mencoba bertanya sambil terus menikmati mulut Lord Deviant di payudaranya, dari keempat budak seks, hanya ia dan Lexi saja yang pernah menggunakan alteration pod, sedangkan Taylor dan Liz belum

“Alteration pod hanya mengubah tampilan fisik saja, seperti mengubah ukuran payudaramu, atau mengembalikan perawan kekasihmu” Deviant mulai menjelaskan

“Sementara transformation pod adalah alat yang lebih canggih, aku berniat memindahkan kekuatan dari morpher langsung ke dalam tubuh kalian, supaya selain menjadi budak seks, kalian bisa membantuku untuk menaklukkan bumi lebih cepat” lanjutnya

“Kami bisa berubah menjadi Power Rangers dan tetap melayanimu tuan” ujar Lexi

“Iya tuan, sepertinya kita tidak perlu repot-repot melakukan hal itu” Liz ikut menimpali

Taylor sebagai budak seks paling senior, hanya diam saja, meneruskan lumatan dan hisapannya ke seluruh batang penis Lord Deviant sebelum mulutnya mencaplok kepala penis tuannya itu. Ia paham betul Deviant tidak suka dibantah

“Jadi kalian tidak setuju dengan keinginanku?” Suara Deviant mulai meninggi

“Bukan begitu tuan” Lexi dan Liz menjawab dengan sedikit khawatir telah menyinggung tuannya

“Jadilah budak yang baik dan turuti saja perintahku” Lord Deviant kembali mengingatkan tempat para budak itu

“Apapun keinginanmu Tuan” jawab keempat budak itu kompak sambil menunduk, sebelum mereka melanjutkan melayani tuan mereka


===***===


Lord Deviant tampak sedang bekerja di sebuah laboratorium ditemani asisten setianya, Alpha yang kini telah mempunyai tubuh robot sebagai wujud fisiknya, tidak hanya sebagai AI di dalam sistem kapal saja

Sementara keempat budaknya berada dalam transformation pod, sebuah tabung berukuran 2.5 meter dengan diameter 1.5 meter

Tabung itu berisi suatu cairan khusus, membuat keempat budak seks nampak seperti melayang dalam tabung mereka masing-masing

Keempat mantan Ranger itu hanya mengenakan ikat leher mereka masing-masing, tanpa sehelai pun pakaian lain di tubuh mereka

Di depan setiap tabung terdapat kotak panel kecil, dengan morpher mereka di atasnya, entah proses apa yang sedang dilakukan Deviant

“Jika ini berhasil, maka nasib seluruh bumi ada di tanganmu tuan” Alpha memuji keberhasilan tuannya sejauh ini hingga mampu menangkap empat dari lima Ranger dan menjadikan mereka budak seks “Dan ranger terakhir juga tidak akan tiba tepat waktu, angka hitung mundur di markas mereka masih menunjukkan waktu 1 hari 18 jam” Alpha memberikan laporan pengamatannya beberapa menit lalu, saat tiba-tiba..

“BUUMM” terdengar bunyi dentuman yang sangat keras. Lord Deviant segera memerintahkan Alpha untuk mencari sumber suara itu

“Eerr, Tuan, aku tidak tahu bagaimana caranya, tapi Ranger Merah sudah berada di kapal kita..”


===***===


Flashback 12 jam sebelumnya

“Aku berhasil menyelesaikan proses lebih cepat” ucap Voltron kepada Lita melalui alat komunikasi pada morpher Ranger Merah itu. Saat ini Lita berada di hangar tersembunyi tempat megazord mereka berada

“Demi keamanan, sebaiknya kita berkomunikasi seperti ini. Aku curiga markas kita telah disusupi” lanjut Voltron yang disetujui oleh Lita.

Mereka berdua memiliki kecurigaan yang sama. Namun mereka sepakat untuk tidak membahasnya di ruang monitor atau ruang manapun di markas Ranger tanpa mengetahui sejauh mana keamanan markas telah ditembus. Hanya hangar rahasia ini saja yang keamanannya jauh lebih tinggi mengingat yang tersimpan di dalamnya adalah zord Power Rangers yang merupakan senjata terkuat mereka

“Aku setuju, bahkan kita bisa memanfaatkan situasi ini untuk balik menjebak Lord Deviant” Lita menimpali

“Sejauh yang mereka tahu, masih ada waktu 2 hari lebih sebelum persiapan kita selesai, aku tidak sabar melihat wajah buruk rupa monster itu saat terkejut, ditambah lagi wajahnya yang semakin hancur setelah aku selesai dengannya” lanjutnya lagi

“Aku paham betul dengan perasaanmu, tapi tetaplah waspada dan jangan sampai lengah” Voltron mengingatkan Lita yang dijawab dengan anggukan

Setelah menyelesaikan beberapa persiapan, Lita lalu menaiki megazord yang telah dikalibrasi sehingga bisa Ia kendalikan seorang diri tanpa mengurangi performanya. Voltron juga melengkapi megazord itu dengan mode siluman sehingga robot raksasa itu tidak muncul di radar Lord Deviant, yang tentunya terinspirasi dari taktik Lord Deviant itu sendiri

Sesampainya di orbit, Lita membawa megazord ke lokasi dimana Voltron mendeteksi sinyal kapal kargo sebelumnya, namun Ia tidak menemukan petunjuk apapun di situ

“Kalau begitu, coba segera cek lokasi ini, berdasarkan analisisku, ada kemungkinan Lord Deviant bersembunyi di situ” Voltron lalu mengirimkan koordinat lewat megazord.

Mendapat arahan itu, Lita segera bergegas menuju koordinat itu dan menemukan kapal alien yang kemungkinan besar milik Lord Deviant

Rupanya Lord Deviant saat ini mendaratkan kapalnya di bulan dan bersembunyi di sana. Setelah berdiskusi dengan Voltron, Lita memindahkan megazord sedekat mungkin, lalu meninggalkannya untuk menyusup ke dalam kapal itu. Lita dan Voltron sepakat mereka tidak perlu menyergap kapal itu dengan megazord karena ada risiko nyawa keempat Rangers yang berada di dalam akan ikut terancam.


===***===


“APA??!! Kalau begitu, segera kerahkan pasukan, aku hanya butuh waktu sedikit untuk menyelesaikan proses ini” ucap Deviant sambil melihat angka yang menunjukkan persentase pengumpulan energi yang dibutuhkan transformation pod. Saat ini sudah terkumpul 73%, dan angka itu terus meningkat setelah beberapa menit

Alpha yang masih terhubung dengan jaringan di kapal Lord Deviant segera mengerahkan pasukan robot Lord Deviant untuk menghalau atau bila memungkinkan, menangkap Ranger Merah

Namun usaha itu sia-sia, momentum kejutan Lita, ditambah kekuatannya yang telah bertambah 25% setelah upgrade morpher, membuatnya bisa menghancurkan seluruh pasukan robot yang dikirim Alpha, hingga ia sampai di ruang laboratorium tempat Lord Deviant dan Alpha berada

Lita yang geram melihat keempat temannya yang berada di dalam akuarium berbentuk tabung, langsung menghardik musuh besarnya itu “Lepaskan mereka sekarang dan mungkin akan kupertimbangkan untuk tidak menghancurkanmu hingga sel terkecil”

“Pikirmu kau mampu?” Deviant menantang balik Ranger Merah di depannya, ia melirik persentase energi yang sudah menunjukkan angka 94%, “tinggal sedikit lagi” pikirnya

Menyadari hal itu, Lita langsung merangsek ke arah Lord Deviant, mengayunkan pedangnya ke arah dada musuhnya itu namun segera ditangkis oleh tongkat Deviant

Deviant yang tidak mengetahui kekuatan morpher Ranger Merah sudah ditingkatkan, sedikit terkejut saat tebasan Lita berhasil membuat tongkat yang ia gunakan untuk menangkis itu terbang seketika

Lita yang sempat menangkap gelagat Lord Deviant mengamati angka di panel kontrol, menyerang Deviant bertubi-tubi, ia tahu bahwa Lord Deviant sedang menunggu sesuatu. Walaupun ia tidak mengetahui hal yang ditunggu oleh lawannya itu, Lita bertekad untuk menyelesaikan ini secepat mungkin, ia menyadari bahwa Lord Deviant akan berusaha mengulur waktu

Setelah bertarung sengit beberapa saat, Lita berhasil menjauhkan Lord Deviant dari panel kontrol itu dan melihat angka 98%. Tanpa pikir panjang Lita mengayunkan pedangnya untuk menghancurkan panel tersebut, berharap itu bisa menghentikan Lord Deviant

Saat Lita disibukkan dengan menghancurkan peralatannya, Lord Deviant yang merasa segera memanfaatkan momen itu untuk melarikan diri bersama Alpha. Mereka berdua segera menuju ke pesawat kecil yang memang digunakan untuk kabur dalam keadaan darurat

Melihat musuh besarnya kabur, Lita bermaksud mengejarnya

“Sebaiknya jangan Lita, utamakan keselamatan temanmu” Voltron mengingatkan.

Lita yang sempat dibutakan oleh emosinya, perlahan kembali tenang dan bisa berpikir jernih. Ia tidak tahu kemana Lord Deviant melarikan diri, namun saat ini ia berhasil mendapatkan kembali keempat temannya yang telah hilang

Beberapa saat kemudian, Lita berhasil mengeluarkan Taylor, Liz, Val dan Lexi dari tabung akuarium itu. Lita lalu menyuntikkan obat bius ke leher keempat temannya itu. Berdasarkan diskusinya dengan Voltron, ini adalah langkah paling aman

Mereka berdua tidak tahu, sejauh apa keempat Ranger ini telah dicuci otaknya oleh Deviant. Untuk meminimalisasi risiko mereka berontak dan berbalik menyerang Lita, keduanya sepakat lebih baik mereka dibawa dalam keadaan tidak sadar, setidaknya hingga Lita kembali ke markas Power Rangers

Sebelum memindahkan temannya ke megazord untuk dibawa kembali ke bumi, Lita mencoba mencari informasi terkait cara mengembalikan kondisi temannya sebelum menjadi budak seks Lord Deviant. Ia menggunakan komputer yang ada di laboratorium itu untuk mencoba mencari petunjuk namun nihil

Lita lalu mulai memindahkan tubuh keempat temannya ke kokpit megazord lalu menyelimuti tubuh telanjang mereka. Sebelum meninggalkan bulan, Lita terlebih dahulu menembaki dan menghancurkan kapal Deviant yang menjadi simbol mimpi buruk baginya dan Ranger lain

lalu kembali ke markas Power Rangers untuk merawat temannya, berharap mereka bisa kembali pulih seperti semula


===***===


Lord Deviant dan Alpha hanya bisa menyaksikan dari kejauhan saat kapal mereka dihancurkan, lalu pergi meninggalkan orbit, entah kemana tujuan mereka


===***===


Setibanya di hangar megazord, Lita memindahkan satu per satu temannya ke ruang perawatan. Di sana, Voltron dan Lita coba untuk memulihkan kondisi teman-temannya

“Suhu tubuh, denyut nadi, laju pernapasan dan tekanan darah mereka semua normal. Hasil EEG juga menunjukkan aktivitas normal pada otak mereka” Voltron membacakan hasil tesnya.

“Berdasarkan hasil penelitianku, seharusnya kita tinggal menghancurkan ikat leher ini dan mereka akan kembali normal” lanjutnya

Lita segera mengambil pisau yang ada di meja untuk memotong ikat leher temannya bergantian mulai dari Lexi, Val, Liz, dan terakhir Taylor. Saat ikat leher itu dipotong, batu kristal yang ada di tengahnya langsung pecah, namun Lita dan Voltron tidak terlalu menghiraukan hal tersebut

“Nnnghh” satu per satu mereka mulai sadar

“di mana ini?”

“apa yang terjadi?”

Keempat ranger yang tertangkap telah sadar. Mereka semua nampak panik dan kebingungan

“Tenang, kalian sekarang sudah aman” Lita berusaha menenangkan mereka.

Ia menjelaskan semuanya, mulai dari penangkapan Taylor, Liz Val dan Lexi, bagaimana Ia dan Voltron mencoba melacak Deviant hingga penyergapan ke persembunyiannya di bulan yang berakhir kaburnya Lord Deviant dan asistennya Alpha

“Sial, andai saja aku bisa ikut menghajar bajingan itu” Val mengungkapkan emosinya, ketiga temannya merasakan hal yang sama.

Ingin sekali mereka membalas segala perbuatan Deviant, namun kesempatan itu tidak mereka dapatkan

“Sudahlah, yang terpenting sekarang kalian aman” Voltron berusaha menengahi.

“Sebaiknya kalian beristirahat, aku masih perlu melakukan pengecekan berkala untuk memastikan tidak ada efek samping dari per.. penangkapan kalian” hampir saja Voltron mengatakan perbudakan, namun ia paham bahwa itu akan mengungkit trauma mereka

Setelah dilakukan beberapa tes, Voltron menyatakan kondisi keempat Ranger sudah stabil dan menyarankan mereka beristirahat untuk pengecekan lanjutan di lain hari.


===***===


Sebulan setelah misi penyelamatan Rangers dieksekusi dengan baik oleh Lita, tidak ada gangguan dari Lord Deviant maupun kriminal luar angkasa lain. Kelima wanita itu pun sudah kembali menjalani aktivitas mereka sehari-hari

Taylor kembali ke kampus dan merintis karirnya sebagai model, Liz kini sudah tidak menjadi pelayan restoran namun ia berhasil membuka restorannya sendiri walaupun masih dalam skala kecil. Val dan Lexi menjalani kehidupan barunya sebagai sepasang kekasih, mereka sempat bepergian bersama untuk menjalani ‘bulan madu’ mereka

Sedangkan Lita masih berkutat di markas Power Rangers. Ia ingin memastikan bahwa markas mereka sudah aman dari pengawasan Lord Deviant. Tentu ia merasa tidak aman karena masih bisa jadi alien brengsek itu kembali menyerang, atau ada kemungkinan modul pengawasan markas Power Ranger ditransaksikan pada musuh mereka yang lain

Hari demi hari berlalu dengan damai, perlahan Lita, Taylor, Liz, Lexi dan Val menjalani hari-hari mereka seperti wanita muda pada umumnya. Sesekali mereka masih harus kembali pada identitasnya sebagai Power Rangers untuk melindungi bumi dari ancaman alien jahat, namun yang menyerang hanyalah kriminal-kriminal alien kelas teri yang mampu mereka kalahkan dengan mudah bahkan tanpa bantuan megazord sekalipun

Lita saat ini sedang berlatih boxing di GYM, rasa frustasi atas kegagalannya melindungi teman-temannya hingga mereka tertangkap menyisakan Ia seorang diri masih terus menghantuinya. Walaupun pada akhirnya Lita bisa menyelamatkan seluruh anggota timnya kembali, namun ia bertekad untuk tidak akan membiarkan hal serupa terjadi lagi dan terus meningkatkan latihan serta kewaspadaannya

Hampir dua bulan berlalu setelah penyergapan markas Lord Deviant di bulan dan Lita berhasil membawa pulang keempat temannya. Selama masa itu juga Ia dan Voltron mengamati kondisi Taylor, Liz, Val dan Lexi, berjaga-jaga apabila masih ada efek samping akibat situasi mereka selama menjadi budak seks Lord Deviant

Sejauh ini keempat Ranger lain tidak menunjukkan tanda-tanda efek samping yang kasat mata dan mereka telah kembali pada kehidupan normal, tentunya ukuran ‘normal’ bagi mereka masih termasuk memberantas alien jahat yang menyerang bumi, terutama Sprite’s Curve, kota tempat tinggal mereka dan markas Power Rangers

“Sudah hampir waktunya berkumpul” gumam Lita ketika ia melihat jam di dinding. Ia lalu membereskan barang-barangnya, berganti baju lalu pergi meninggalkan GYM menuju markas Power Rangers.


===***===


“Ohhh, lebih cepat.. sedikit lagi..” desah seorang wanita di dalam kamar.

“aku juga.. kencangkan sedikit..” saut wanita kedua, hingga akhirnya.

“AHHH.. keluarrr..” kedua wanita yang awalnya berada pada posisi 69, saling memainkan dildo di vagina lawan mainnya.

kini berbaring bersebelahan, keduanya saling tatap untuk beberapa saat sebelum bibir mereka bertemu, saling memagut

“Taylor, Liz, segeralah bersiap, sebentar lagi waktunya, jangan sampai kita membuat Lita menunggu” terdengar suara ketukan dari luar kamar.

Taylor lalu bangkit dan membuka pintu, tampak Lexi dan Val yang sudah siap, ia juga melihat Lexi menggunakan makeup tipis di wajahnya

Tidak lama Liz menyusul di belakang Taylor, keduanya masih dalam kondisi telanjang “serangan itu kembali lagi?” tanya Val singkat.

Taylor dan Liz diam tanpa menjawab, namun Val dan Lexi sudah mendapatkan cukup jawaban dari kondisi mereka berdua yang telanjang penuh keringat serta pakaian keduanya yang berserakan di lantai.

Sejak keempat wanita itu diselamatkan dari cengkraman Lord Deviant, mereka telah terlepas dari status budak seks. Namun bukan berarti mereka sudah benar-benar kembali normal. Terlebih Taylor dan Liz yang sudah menjadi budak seks lebih lama dari kedua Ranger lain yang kini telah resmi menjadi sepasang kekasih.

Terkadang libido mereka bisa memuncak bahkan tanpa pemicu sama sekali. Seperti siang itu, Taylor yang sedang berbaring sendirian di kamarnya tiba-tiba dikejutkan oleh Liz yang masuk ke kamarnya dan langsung menindih tubuh Taylor, merangsang dan menciumnya dengan ganas, hingga terjadi pergumulan yang baru saja selesai

Lexi dan Val juga tidak luput dari kondisi itu, namun intensitasnya tidak separah Taylor dan Liz.

“Baiklah kalau begitu, kami tunggu kalian di bawah, segeralah bersiap dan turun” Lexi mencoba menyudahi situasi yang agak canggung itu lalu menggandeng Val turun ke ruang tamu.

Seminggu setelah Lita berhasil menghancurkan markas Lord Deviant, kelima Ranger memutuskan untuk tinggal bersama di satu rumah. Mereka menempati rumah dua lantai milik Lita. Kedua orang tua Lita merupakan konglomerat di kota mereka, alhasil Lita tidak pernah merasakan kesulitan finansial sama sekali, bahkan ia sering menggunakan kekayaannya untuk membantu teman-temannya

Seperti halnya terkait tempat tinggal mereka saat ini. Lita mengajak keempat temannya untuk tinggal bersama di salah satu rumah yang dimiliki keluarganya. Selain lokasinya yang cukup dekat dengan markas Power Ranger, rumah itu memiliki empat kamar yang diisi oleh Lita, Taylor dan Liz masing-masing menempati kamar sendiri, sedangkan Val dan Lexi menempati kamar terbesar untuk mereka berdua. Kamar Taylor dan Liz berada di lantai atas sementara sisanya berada di lantai bawah

Usulan Lita untuk tinggal bersama selain untuk memudahkan koordinasi, juga supaya Ia bisa memantau kondisi keempat temannya dengan lebih baik. Dari situ pula ia bisa mengambil kesimpulan bahwa mereka telah menjalani hidup normal tanpa efek samping dari perbudakan Lord Deviant

Namun Lita tidak mengetahui bahwa keempat temannya sudah sepakat untuk sebisa mungkin bersikap normal ketika ada Lita. Mereka tidak ingin membuat Lita khawatir, apalagi mereka beranggapan jika mengetahui kondisi mereka pun, sepertinya Lita tidak bisa berbuat banyak untuk membantu.


===***===


“Heeiii..” Lita memanggil teman-temannya ketika Ia melihat mereka dari kejauhan.

Siang ini mereka berlima berjanji untuk berkumpul di sebuah cafe di sudut kota sebelum pergi ke bandara untuk menjemput Suki, adik Lita yang berprofesi sebagai pramugari

Lita sebenarnya adalah anak tunggal di keluarganya, sedangkan Suki adalah anak dari salah seorang asisten yang bekerja di rumah mereka. Usia Suki yang hanya dua tahun lebih muda dari Lita membuat mereka cepat akrab. Apalagi di rumah sebesar itu tidak ada anak kecil selain mereka berdua.

Situasi tersebut ditambah Suki menunjukkan kepribadian dan potensi cemerlang sejak kecil, membuat kedua orang tua Lita memutuskan untuk mengangkat Suki menjadi anak mereka yang tentu saja disetujui oleh Ibunda Suki, yang merupakan single parent. Ia berharap dengan diadopsinya Suki oleh keluarga Lita, membuat masa depan gadis kecil itu bisa jauh lebih baik

Seiring berjalannya waktu, Lita dan Suki tumbuh bersama hingga akhirnya Lita disibukkan sebagai Power Rangers dan Suki memilih untuk mengejar mimpinya menjadi seorang pramugari

Hingga kini Suki telah menyelesaikan kontraknya dan memilih untuk mengambil waktu istirahat selama beberapa bulan. Lita yang senang mendengar itu, lalu mengajak Ranger lain yang sudah seperti keluarga baginya, untuk ikut menjemput adik angkatnya di bandara. Suki yang mengetahui Lita dan keempat temannya adalah Power Rangers tentu menyetujui rencana itu. Ia ingin bertemu teman-teman kakaknya

“Maaf kami sedikit terlambat” ucap Liz pada Lita setibanya mereka di meja tempat Lita menunggu.

“Tidak masalah, aku juga baru tiba dari GYM, mungkin sekitar delapan atau sepuluh menit yang lalu” jawab Lita

“Tapi kenapa kalian berdua terlihat sedikit berantakan? Tidak seperti Lexi yang terlihat begitu rapi” lanjut Lita, menanyakan penampilan Taylor dan Liz yang terlihat agak berantakan akibat pergumulan mereka sesaat sebelum Lexi mengetuk pintu kamar Taylor dan mengingatkan mereka berdua atas janji mereka di siang itu

Namun tentu saja mereka berdua tidak mungkin menceritakan hal yang sebenarnya “Oh, itu.. kami tadi tertidur di kamar Taylor saat menonton film bersama, rupanya kami lupa menyalakan AC dan terbangun dalam keadaan penuh keringat. Karena tidak ingin membuatmu menunggu, kami hanya bersiap seadanya saja setelah Lexi membangunkan kami” jawab Liz cepat.

Diikuti oleh anggukan dari Taylor.

Liz memang pandai bermain kata-kata. Baginya menyusun cerita dalam waktu singkat seperti ini bukanlah hal yang sulit

“Baiklah, kupikir AC di kamarmu rusak atau apa, ya sudah, kalian pergilah ke toilet dulu untuk merapikan diri, kita masih ada waktu sebelum pesawat Suki mendarat” ucap Lita

Taylor dan Liz lalu meninggalkan meja dan pergi ke toilet sesuai arahan Lita, meninggalkan Lita, Val dan Lexi

“Jadi bagaimana kalian sekarang?” Lita berbasa-basi sambil menunggu kedua temannya yang pergi ke toilet. Ia juga penasaran dengan hubungan Lexi dan Val yang sudah tidak lagi ditutup-tutupi

“Ya begitulah, kini setiap hari terasa sempurna” jawab Lexi singkat lalu mengecup bibir Val yang tersipu malu karena Lexi menciumnya di depan Lita.

Setelah ‘resmi’ menjadi kekasih, kepribadian mereka seperti kembali ke masa lalu, Val nampak sedikit feminim dan Lexi nampak menjadi lebih tegas. Namun selain kepribadian, cara berpakaian mereka masih tetap sama

Lexi bahkan tidak segan untuk mengerjai Val seperti dengan menciumnya di depan Lita barusan, Val yang tersipu malu seketika pipinya memerah, ia memalingkan muka sambil tangannya mencubit lengan Lexi. Reaksi Val yang seperti itulah yang membuat Lexi tidak bosan mengerjai kekasihnya itu

Melihat kedua temannya seperti itu Lita tersenyum senang, Ia sungguh bersyukur memiliki teman yang luar biasa, yang mampu melengkapi kehidupannya

“Oke, kami sudah siap” Taylor dan Liz nampak sudah lebih rapi sekembalinya mereka dari toilet.

“Baiklah, kalau begitu mari kita berangkat sekarang” Lita mengajak keempat temannya menuju mobil yang telah menunggu mereka, tentu saja lengkap dengan sopir pribadi, fasilitas yang sangat jarang digunakan Lita kecuali untuk momen tertentu, seperti bepergian dengan temannya saat ini.


===***===


“SUKIII” Lita berlari ke arah adiknya sambil berteriak memanggil.

Keempat Ranger lain sangat jarang melihat Lita kegirangan seperti ini. Apalagi sejak mereka tertangkap oleh Lord Deviant lalu berhasil diselamatkan, Lita selalu memasang ekspresi serius. Dari penjelasan Voltron, Lita sangat terpukul dan kecewa terhadap dirinya sendiri, ia menyalahkan ketidakberdayaannya sehingga nasib buruk menimpa keempat temannya.

Namun semua itu hanyalah masa lalu, kini mereka telah berkumpul kembali. Mereka berempat lalu meninggalkan ruang tunggu, menyusul Lita yang telah berlari terlebih dahulu

Setelah menyusul Lita, mereka semua terkesima melihat Suki. Memang Lita pernah memperlihatkan foto Suki, adik angkatnya yang keturunan Jepang itu pada mereka, namun ketika bertemu secara langsung, Suki terlihat berbeda, jauh lebih cantik dibandingkan fotonya

Kecantikan Suki terlihat sangat natural khas gadis Jepang, wajahnya yang sayu, senyumnya yang manis, apalagi ditunjang dengan bentuk tubuhnya yang ideal, wajar saja jika Ia menjadi pramugari. Namun yang paling mencolok adalah ukuran payudaranya yang begitu besar dibandingkan gadis Jepang pada umumnya dan nampak menyembul dari belahan seragamnya

“Dah Suki, duluan ya..” perhatian mereka teralihkan sesaat saat beberapa rekan kerja Suki menyapa saat mereka lewat.

Melihat mereka, Lita menyadari seragam Suki nampak beda dengan rekan-rekannya

“Kemana kemeja putih dan juga topimu?” tanya Lita penasaran melihat belahan payudara Suki yang terpampang sangat menantang, berbeda dengan rekan kerjanya yang nampak menggunakan kemeja putih di bawah mantel birunya

“Eh, anu.. tadi waktu di toilet topiku jatuh ke lantai yang basah, saat akan membersihkannya aku ceroboh hingga kemejaku ikut basah, jadi kulepas saja dan kumasukkan ke dalam koper” jawab Suki menunjuk koper yang dibawanya, entah kenapa ia nampak gugup.

“Emm.. Bagaimana kalau kita makan siang dulu? Aku lapar” lanjut Suki berusaha mengganti topik

Beruntungnya Lita dan teman-temannya menyetujui usulan Suki, lalu mereka bergegas ke restoran milik Liz yang terletak tidak jauh dari markas Power Rangers


===***===


Setelah mereka semua selesai makan siang, nampak keempat teman Lita antusias menanyakan segala hal tentang Suki, mulai dari pekerjaannya, preferensi produk skincare, hingga sesekali muncul pertanyaan tentang masa kecil Suki dan Lita

Namun setiap ada pertanyaan yang menggali masa lalunya, Lita selalu mengalihkan topik atau memberi kode pada Suki untuk tidak menjawabnya. Lita memang sangat introvert, Ia tidak suka ketika topik pembicaraan adalah dirinya, berbanding terbalik dengan Suki yang sangat ekstrovert, terbukti walaupun baru pertama kali bertemu, Suki langsung akrab dengan teman-teman kakaknya itu

Beberapa saat kemudian Lita berdiri, membuat teman-temannya yang masih asik membombardir Suki dengan berbagai pertanyaan menjadi terdiam. “Aku dan Voltron punya pengumuman untuk kalian” ucap Lita singkat. “Namun sebaiknya kita bicarakan ini di markas”

Lexi, Val, Taylor dan Liz saling pandang dalam kebingungan, kenapa tiba-tiba Lita membahas hal-hal seperti Voltron dan markas yang seharusnya menjadi rahasia mereka berlima saja, sementara saat ini ada Suki di tengah mereka. Sedangkan Suki terlihat tetap tenang dan tersenyum, seolah semuanya biasa-biasa saja

Keenam wanita itu lalu beranjak dari restoran Liz menuju markas Power Rangers setelah Suki menitipkan kopernya kepada karyawan Liz


===***===


“Hai Voltron, akhirnya kita bisa bertemu” Suki menyapa Voltron setibanya mereka di ruang kontrol markas Power Rangers.

Kembali keempat Ranger selain Lita memasang wajah kebingungan

“Baiklah, karena kalian tidak ada yang bertanya, biar kujelaskan saja langsung” Lita mulai membahas kontribusi Suki pada penyergapan markas Lord Deviant, sesekali Voltron ikut menambahkan penjelasan Lita

Setelah Lexi dan Val tertangkap, Lita yang hanya seorang diri di markas Power Rangers mencoba melakukan apapun untuk meningkatkan probabilitasnya menyelamatkan keempat Ranger yang tertangkap

Di tengah kebingungannya sekaligus Voltron yang sibuk dengan kalibrasi megazord, Lita berpikir kemungkinan untuk mencoba meningkatkan kekuatan morphernya. Namun untuk itu Ia membutuhkan bantuan Suki adiknya yang memang seorang jenius

Lita sebenarnya kurang setuju Suki menjadi pramugari, menurutnya potensi kejeniusan Suki akan terbuang percuma apabila ia menjadi pramugari. Namun sebagai kakak yang baik, Lita mencoba untuk memberikan dukungan penuh atas keputusan adiknya itu

Hingga muncul momen dimana Lita membutuhkan kejeniusan adiknya itu lagi. Kala itu Suki yang kebetulan sedang beristirahat di salah satu kota di Asia, langsung menyanggupi permintaan Lita. Mereka berdiskusi berjam-jam, diawali dengan Lita yang menceritakan kehidupannya yang lain, lalu dilanjutkan dengan teknologi yang mereka gunakan, hingga menjelaskan cara kerja morphernya

Sesuai dugaan Lita, Suki langsung dapat menganalisis beberapa kemungkinan untuk meningkatkan kekuatan morphernya. Namun Lita tidak langsung memberitahu Voltron tentang Suki. Ia menyembunyikan hal itu selama beberapa saat dengan mengatakan ide itu datang dari dirinya

Setelah semuanya beres dan keempat anggota timnya berhasil diselamatkan, barulah Lita menceritakan semuanya pada Voltron. Tentu saja pada awalnya Voltron marah dan kecewa terhadap Lita, namun hal itu tidak berlangsung lama karena Voltron menyadari pada situasi ekstrim membutuhkan tindakan ekstrim juga. Maka setelah Lita meyakinkan Voltron bahwa Suki bisa menjaga rahasia mereka, sikap Voltron semakin melunak. Bahkan Voltron meminta Lita mengajak Suki untuk datang ke markas, bersama dengan Ranger lainnya

Taylor, Liz, Val dan Lexi mendengar penjelasan Lita dan Voltron dengan seksama, mereka yang awalnya terkejut dan kebingungan, sekarang sudah memahami situasinya secara keseluruhan

“Sekarang aku akan menunjuk Suki untuk menjadi ranger keenam” ucap Voltron secara tiba-tiba. Mendengar itu, tidak hanya empat Ranger saja yang terkejut, bahkan Lita dan Suki juga kaget mendengar kabar penting dan mendadak itu, namun tidak seorang pun berani membantah pernyataan Voltron, hanya beberapa pertanyaan saja yang terdengar

“Apakah ini artinya Ranger akan menjadi enam, bukan lima lagi?” Taylor yang bertanya pertama kali. “Ya, benar” jawab Voltron Singkat

“Lalu warna apa yang akan Sukii kenakan?” Kali ini giliran Lexi yang bertanya.

“Jika kulihat dari kepribadiannya yang tenang namun mampu berpikir kritis dan bisa membawa perubahan, ia cocok menggunakan warna hijau” ucap Voltron setelah mempertimbangkan beberapa faktor pada diri Suki

“Lalu bagaimana cara kerjanya?” Liz ikut bertanya.

“Upgrade dari morpher Lita mampu meningkatkan kekuatannya hingga 25-30%, namun tingkat amannya ada di angka 20%. Aku akan meningkatkan kekuatan morpher kalian juga, lalu mengumpulkan peningkatan 20% dari kelima morpher tersebut dan mengalokasikannya pada morpher baru, untuk Suki” kembali Voltron menjelaskan dengan rinci

“Oke, sepertinya semua ini telah kau pikirkan dengan matang, namun bagaimana dengan persenjataannya? Dan juga untuk zordnya” Lita yang sempat terkejut kali ini mampu berpikir kritis kembali. “Tidak perlu khawatir soal itu, masih ada persenjataan ranger keenam terdahulu yang bisa digunakan Suki” Voltron mengungkapkan sesuatu yang sebelumnya ia simpan sendiri

Kembali keenam wanita itu terkejut mengetahui bahwa tim Ranger terdiri dari enam orang, bukan lima seperti mereka saat ini

“Wajar jika kalian tidak tahu, karena aku tidak pernah menceritakannya. Saat aku pertama kali mendarat di bumi, misiku adalah melindungi planet ini dari serangan Lord Tedd, seorang kriminal antar galaksi yang begitu kuat dan jahat. Untuk ambisinya, ia memerlukan mineral langka yang hanya bisa ditemukan di planet ini” Voltron mulai menjelaskan

“Untuk melindungi bumi, aku diutus oleh morphin master mendampingi enam orang Rangers dari berbagai planet, yang dikenal dengan Prime Rangers. Bedanya dengan kalian, Prime Rangers memiliki satu ranger lagi yang mewakili warna putih” Voltron masih melanjutkan

“Lalu apa yang terjadi pada Prime Ranger Putih itu?” Suki memotong penjelasan Voltron

“Pada pertarungan terakhir, keenam ranger bertarung habis-habisan dengan Lord Tedd dan pasukannya. Kekuatan musuh jauh lebih besar, bahkan tidak bisa dibandingkan dengan alien jahat lainnya. Hingga satu titik, keenam Ranger benar-benar menggunakan kekuatan terakhir mereka untuk memenangkan pertarungan, lima dari enam Prime Ranger gugur saat itu”

“Aku yang hanya bisa membantu dari balik layar tidak bisa berbuat banyak, bahkan yang bisa kulakukan hanya memunguti morpher milik kelima Prime Ranger. Oh aku lupa menjelaskan, pada masa itu aku masih punya tubuh humanoid normal seperti kalian”

“Tapi itu belum menjawab nasib Prime Ranger Putih” kali ini Liz yang memotong penjelasan Voltron

“Prime Ranger Putih datang dari spesies alien yang memiliki daya hidup tinggi dan berumur panjang, bahkan bisa mencapai ribuan tahun. Saat ajalku makin dekat, Ia membantuku merekonstruksi dan memindahkan kesadaranku menjadi kondisiku sekarang, serta mendampingi beberapa tim Ranger bersamaku. Namun tidak lama setelahnya ia menghilang begitu saja”

“Yang kutahu Ia belum bisa melupakan anggota timnya yang gugur. Ia bahkan sering menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian naas itu”

Keenam wanita itu mendengarkan dengan seksama, ini pertama kalinya mereka mendengar cerita tentang tim Ranger pendahulunya

“Jika tebakanku benar, saat ini Prime Ranger Putih hidup membaur dengan manusia bumi, masih dengan morpher yang hilang bersama dengannya dahulu kala dan hanya akan kembali muncul jika kalian sebagai Power Rangers era saat ini benar-benar kewalahan dan di ambang batas kekalahan”

“Lalu kemana dia saat kita kesulitan melawan Lord Deviant kemarin” Lita bertanya dengan cukup tegas, terdengar sedikit kecemburuan dari nadanya ketika mendengar Voltron menceritakan tentang sosok Prime Ranger Putih

“Entahlah, mungkin baginya situasi kalian masih bisa ditangani, belum membahayakan nasib bumi” Jawab Voltron singkat, mengakhiri ceritanya

“Lalu, apakah kau siap, Suki?” kembali Voltron menanyakan rencananya

“Aku siap” jawab Suki pendek, namun begitu mantap. Suki yang memang sangat mengidolakan Lita, sosok yang sudah ia anggap seperti kakak kandungnya, tentu senang bisa membantu, apalagi dengan menjadi salah satu Ranger, bukan menjadi teknisi di markas seperti bayangannya sebelum ini

“Kalau begitu, setelah morpher keenam jadi, kau tinggal masuk ke dalam pod di sudut itu” Voltron langsung memberikan instruksi. “Pod itu akan mengasimilasi kekuatan dari morpher ke dalam tubuhmu sebagai langkah pertama mu menjadi Ranger Hijau”


===***===


Keesokan harinya, mereka berenam sudah kembali kumpul di ruang kontrol setelah semalam sebelumnya Voltron meningkatkan kekuatan keempat morpher selain milik lita, lalu memindahkannya ke morpher keenam. Untuk menghindari kemungkinan terburuk selama morpher mereka dikumpulkan, Voltron menyarankan para Ranger dan juga Suki untuk bermalam di markas Power Rangers. Keenam gadis itu masih mengenakan baju hari kemarin, termasuk Suki yang masih mengenakan seragam pramugarinya

Setelah berbagai persiapan selesai, akhirnya Suki memasuki pod untuk mengawali langkahnya menjadi Ranger Hijau. Sebelumnya Voltron telah mengestimasi bahwa waktu yang dibutuhkan tidak kurang dari sepuluh jam

“Duarrr” terdengar suara ledakan dari arah pintu ruang kontrol.

Hancurnya pintu ruangan itu mengakibatkan debu yang cukup tebal menghalangi pandangan Rangers dan Voltron

Betapa kagetnya mereka setelah debu mulai menipis, muncul sosok Lord Deviant dan Alpha, terlihat Alpha membawa sesosok robot lain yang mirip seperti dirinya

“Apakah kalian merindukanku Rangers?” Lord Deviant terkekeh merasa dirinya sudah menang

“Terima kasih sudah mengurangi beban kami untuk mencarimu dan mengantarkan dirimu persis ke depan pintu kami” jawab Lita yang masih geram mengingat Deviant berhasil kabur saat Ia menyerang markasnya beberapa bulan lalu

“Dasar Ranger naif, kau pikir aku datang ke sini untuk menyerahkan diri? Justru aku kesini untuk menjemput budak seksku yang kelima, bahkan sepertinya kalian sedang mempersiapkan yang keenam untukku” Deviant terus berusaha memancing emosi Lita

“Teruslah bermimpi, alien bajingan” emosi Lita memuncak “Rangers, kalian siap?” Lita memberi aba-aba pada timnya untuk berubah

“Siap” seru keempat temannya kompak.

Namun belum sempat Lita menekan tombol di morphernya, kedua tangan dan seluruh tubuhnya dipegangi dari belakang, kedua tangannya lalu direntangkan dan morpher di pergelangan tangannya dilepas oleh salah seorang yang memegangi tangannya itu

Betapa terkejutnya Lita ketika menyadari yang menahannya saat ini adalah keempat temannya “Kalian.. kenapa?”

“Biar aku jelaskan, namun sebelum itu..” Deviant mengayunkan tongkatnya, cahaya hijau menghantam tubuh kelima Ranger yang sedang bergumul itu.

Seketika pakaian Taylor, Liz, Val dan juga Lexi berganti menjadi kostum seperti seorang budak seks

Lita begitu terkejut, “Apa yang kau lakukan pada mereka? Bukankah mereka sudah bebas dari kendalimu? Lepaskan aku sekarang juga biar kuhajar wajahmu itu” Ia berteriak sambil berontak

“Sebaiknya kalian cari kursi atau apapun, lalu ikat dia, calon budakku yang ini sangat energik” Lord Deviant mengabaikan pertanyaan Lita. “Sambil kalian mempersiapkan calon budakku, mari kita lakukan sesuatu pada kepala besar melayang yang menyebalkan ini. Alpha, lakukan tugasmu sesuai yang kuperintahkan tadi” lanjutnya

“Baik Tuan” Alpha menempatkan robot yang dibawanya sedari tadi ke sebuah panel kontrol di dekat Voltron.

Sejak awal Deviant mendobrak markas Ranger, Voltron terlihat diam tak bergeming, bahkan tidak mengucapkan sepatah katapun, entah apa alasannya

Sembari Alpha mengerjakan tugasnya, Val lalu mencari kursi dan tali untuk menahan Lita. Keempat Rangers menyeret Lita yang terus berontak, mendudukkannya di kursi lalu mengikat tubuh Lita dan membungkam mulutnya

“Oke, sampai mana kita tadi?” Deviant mendekati Lita yang terikat di kursi

“Karena moodku sedang baik biar kuceritakan seluruhnya dari awal, sambil menikmati servis dari budakku tentunya” ucap Deviant sambil membuka jubahnya di depan Lita, penisnya yang berukuran jumbo seketika terpampang di hadapan Ranger Merah yang sedang terikat itu

Tanpa menunggu dipersilakan, keempat Ranger seketika bersimpuh di depan Deviant, berebut mengoral batang penis tuan mereka. Kompetisi itu dimenangkan oleh Lexi yang lalu melahap kepala penis Deviant, sedangkan Taylor menjilati batang yang tidak masuk ke dalam mulut Lexi, Liz memainkan kantung zakar Deviant, dan Val yang tidak kebagian tempat memilih untuk memeluk Lexi dari belakang sambil memainkan vagina dan payudara kekasihnya itu

“Mungkin sebaiknya aku menceritakan dari awal saja, sejak serangan mu ke markas ku yang di bulan” Deviant memulai ceritanya

“Saat itu aku sedang mempersiapkan alat ini” ucapnya sambil mengeluarkan sebuah benda berbentuk tempurung menyerupai helm.

“Selain mempersiapkan amplifier helmet ini, aku juga berniat memindahkan kekuatan dari morpher budak seksku ke tubuh mereka sehingga mereka tidak bisa berubah menjadi ranger lagi, namun kekuatan mereka tetap bisa kumanfaatkan, namun sayangnya proses itu tidak terselesaikan berkat gangguan mu. Untungnya amplifier helmet ini sudah selesai terlebih dahulu”

“Oh, aku lupa menyebutkan bahwa markas itu bukanlah kapal utamaku, melainkan hanya bagian dari strategiku, dan perlu kau ketahui bahwa selama ini kau hanyalah menari di atas telapak tanganku, tidak lebih”

“Biar ku tebak, dengan memotong ikat leher mereka, kau pikir sudah berhasil melepas mereka dari pengaruhku? Betapa naifnya dirimu” Ejek Deviant kepada Lita

“Yang kau lakukan mungkin berhasil jika yang mereka kenakan kalung budak seks 1.0, generasi pertama yang menaklukkan budak dengan memaksakan kehendak pada budak. Sedangkan yang mereka gunakan saat ini adalah kalung budak seks 3.0, dengan versi terbaru ini, aku bisa mengendalikan mereka hanya dengan pikiranku. Dan benda ini lebih sesuai dengan metode yang kugunakan, sekali dikenakan oleh budak seks, batu yang ada di leher mereka mengikat kesadarannya dan tidak akan bisa terlepas kecuali atas keinginan budak seks itu sendiri dan tentunya akan ada efek samping. Namun aku bertaruh mereka sama sekali tidak menginginkan hal itu”

“Biar ku beri sedikit demonstrasi, apakah di antara kalian ada yang ingin kubebaskan? Kalian tidak perlu menjadi budak seks ku lagi untuk selamanya, namun tentu saja kalian tidak akan bertemu dengan penisku lagi” Deviant memancing respon keempat budaknya

“Tidak tuan, hidup kami hanya untuk melayanimu” keempat budak seks itu menyempatkan untuk menjawab pertanyaan Lord Deviant di sela-sela aktivitas mereka melayani tuan mereka itu

“Kalian yakin? Bahkan jika aku perintahkan kalian untuk menghancurkan bumi?” Deviant kembali melempar pertanyaan

“Apapun perintahmu tuan” kembali mereka kompak menjawab

“Kau lihat? Semua yang kau lakukan berakhir sia-sia. Kau tidak menyelamatkan siapapun, aku hanya memberikan sugesti pada mereka untuk sejenak melupakan tuannya dan kembali menjadi Power Ranger untuk beberapa saat’

“Saat kau fikir aku dan Alpha melarikan diri, sebenarnya kami kembali ke kapalku dan mempersiapkan tubuh baru untuk Voltron, menjadikannya Alpha kedua, atau lebih tepatnya Beta. Segala pengetahuan dan informasi yang Voltron miliki terlalu percuma jika dihancurkan begitu saja, maka dari itu aku berencana memasukkannya ke dalam tubuh robot itu, tentu setelah menyaring bagian tidak penting seperti emosi dan rasa keadilannya” Lord Deviant bahkan sudah punya rencana untuk Voltron, membuat Lita merasa semakin putus asa

“Setelah itu aku tinggal mengamati kalian, menunggu waktu yang tepat untuk menyelesaikan ini semua. Ini bahkan di luar ekspektasiku, adanya info tentang Prime Ranger terakhir, serta lahirnya ranger keenam. Oh, atau pada titik ini, lahirnya budak seks keenamku”

“Terkadang ketika merasa bosan, aku sedikit memainkan budakku, membuat mereka terangsang tanpa sebab. Melihat cara mereka mencari pelampiasan menjadi hiburan tersendiri bagiku, seperti Taylor dan Liz tadi pagi” ucap Deviant sambil terkekeh mengingat Taylor dan Liz yang bersetubuh akibat ulahnya tadi pagi

“Puaahh.. Jadi tadi pagi aku tiba-tiba terangsang itu akibat dari perbuatan Tuan?” Liz yang saat ini sedang kebagian jatah batang penis Deviant mengeluarkannya sejenak untuk bertanya, yang dijawab senyuman licik oleh tuannya itu

“Mpphh.. Nghh” Lita yang mulutnya masih dibekap terus berontak

“Oh, maaf aku lupa, apakah kau ingin mengatakan sesuatu? Taylor budakku, lepaskanlah sumpal di mulutnya itu sebentar”

“Lepaskan ikatanku dan bertarunglah seperti pria jantan, dasar pengecut, aku menantangmu” ucap Lita setelah sumpalan mulutnya dilepas oleh Taylor

“Dasar Ranger bodoh, pertama kau sendiri bukan pria, kedua, kompas moralmu tidak mempengaruhiku sama sekali, yang anggap taktik pengecut, bagiku ini adalah taktik cerdas” jawab Deviant sambil menertawakan Lita yang terikat tak berdaya

“Tapi bukan berarti aku tidak akan memberimu kesempatan” lanjutnya lagi

“Bagaimana jika seperti ini, sambil menunggu budak keenamku keluar dari pod sekitar sembilan jam lagi” Deviant mengamati waktu hitung mundur pada salah satu panel di ruang kontrol itu

“Kita bertaruh, jika dalam kau mampu menahan diri untuk tidak memohon kuperawani, maka kau menang, aku akan pergi dari planetmu ini dan tidak akan kembali lagi. Jika tidak, kau akan menjadi budakku secara sukarela. Batas waktunya enam jam, dengan begitu masih ada waktu beberapa jam untuk kita bermain sebelum menyambut Ranger keenam. Oh, aku tidak akan menyentuhmu selama tiga jam pertama dan kau akan tetap perawan sampai enam jam itu habis” Deviant mencoba menambahkan ketentuan yang sekilas terlihat seperti menguntungkan bagi Lita

“Baiklah, kuterima tantanganmu, tapi apa jaminannya kau akan memenuhinya?” Merasa tidak memiliki opsi lain, Lita mencoba mengambil jalan terakhir itu

“Hmm, jika aku bersumpah atas nama raja di planteku sekaligus ayahku, Lord Tedd, apakah itu cukup meyakinkan?”

Lita mengenali nama tersebut dari cerita Voltron tentang Prime Ranger, rupanya Lord Deviant adalah keturunan dari musuh bebuyutan Ranger pendahulunya. Ia berpikir Ini merupakan kesempatan emas untuk membalas dendamnya sekaligus Prime Ranger yang telah gugur

“Oke, mari kita lakukan ini, tapi ketahuilah aku tidak akan pernah memohon untuk menjadi budakmu, sama sekali tidak akan pernah” ucap Lita mantap

“Jangan terlalu yakin Ranger kecil, keempat temanmu juga mengatakan hal yang sama, tapi lihatlah mereka sekarang, bukankah begitu budakku?”

“Ya, Tuan” jawab mereka kompak


===***===


Keempat budak seks telah selesai mempersiapkan ‘duel’ antara Lord Deviant dan Ranger Merah. Mereka membawa Lita ke ruang tahta di kapal Deviant meninggalkan Suki, Voltron dan Alpha di ruang kontrol markas Power Rangers. Lord Deviant duduk di singgasananya sedangkan Lita terikat dengan rantai pada sebuah kursi

Rantai itu membelenggu lehernya, mengikat kedua tangannya ke belakang punggung, lalu dililitkan ke pinggang dan selangkangannya. Sebenarnya rantai yang di pangkal paha Lita tidak diperlukan, hanya untuk menambah kesan sensual saja atas usul dari salah satu budak Lord Deviant

“Baiklah biar kuulangi peraturannya” ucap Deviant “Pada tiga jam pertama aku tidak akan menyentuhmu sama sekali dan jika setelah enam jam kau mampu menahan nafsumu dan tidak mengemis padaku untuk memperawani vaginamu itu, maka kau menang dan aku akan meninggalkanmu dan planetmu ini”

“Namun jika kau gagal, sepertinya aku tidak perlu menjelaskan apa yang akan terjadi” lanjut Deviant

“Tidak usah banyak bicara dan segera mulai saja, aku semakin muak melihat wajahmu sedekat ini” jawab Lita dengan penuh emosi

“Sabar Ranger, apakah kau begitu tidak sabar ingin kusetubuhi?” Deviant terkekeh

“Sebelum mulai, kau perlu menggunakan helm ini yang telah kusiapkan tadi” lanjutnya lagi, diikuti Val membawa helm yang dimaksud oleh Lord Deviant tadi

“Hei, apa ini? Di perjanjian kau tidak menyebut aku harus menggunakan peralatan semacam ini” Lita berusaha berontak saat Val hendak memasangkan helm itu

“Dan di perjanjian aku juga tidak menyebut bahwa kau tidak perlu menggunakan peralatan apapun bukan?” Deviant tertawa mengejek “Amplifier helmet itu memiliki tiga fungsi, yang pertama dan sudah kusiapkan sebelumnya, helm tersebut telah menyimpan memori dari keempat temanmu, hanya dengan mengenakannya, kau akan memiliki pengalaman menjadi budak seks selama beberapa bulan”

Setelah Val berhasil memakaikan helm itu, Deviant menyalakan salah satu monitor menunjukkan dua angka hitung mundur. Satu untuk ‘duel’ mereka dengan sisa waktu 5 jam 51 menit 34 detik sedangkan hitung mundur satunya menunjukkan waktu tinggal proses Suki selesai, dengan angka 8 jam 42 menit 39 detik

“Timer sudah mulai berjalan saat aku mulai menjelaskan peraturan tadi, aku memberimu sedikit headstart, dan sesuai peraturan, aku tidak akan menyentuhmu kecuali timer sudah menunjukkan sisa waktu 3 jam”

“Kau akan menyesalinya” ucap Lita singkat

“Sabar, ini baru dimulai”

Deviant menepuk tangannya dua kali, keempat budak seksnya yang sudah paham perintah tuannya mulai mengerjakan tugasnya, Taylor berjalan ke arah Lita yang terikat sedangkan tiga budak sisanya menghampiri Deviant

Taylor mengawali dengan berjongkok di depan Lita, tanpa basa-basi mulutnya langsung mencaplok selangkangan Ranger Merah

“Nghhh” Lita yang belum pernah merasakan sensasi itu terkejut dan tidak menyangka rangsangan di vaginanya akan terasa begitu nikmat

“Heh, seperti yang kubilang tadi, itu adalah fungsi pertama helm yang kau pakai, saat ini tubuhmu tidak seperti seorang perawan rangsangan sekecil apapun langsung membuatmu terangsang seperti seorang pelacur yang hanya tidak bisa memikirkan apapun kecuali selangkangannya saja, seperti ketiga temanmu ini” Deviant menikmati bagaimana tubuh Lita terlihat menggelinjang kesana kemari berusaha menghindari mulut dan lidah Taylor yang terus berusaha memainkan vaginanya

Sedangkan Liz, Lexi dan Val menyibukkan dirinya dengan merangsang tuannya, mulut mereka bergantian menghisap dan menjilati penis tuannya, mulai dari kepala dan batang penis hingga ke kantung zakarnya

“Baiklah, kurasa ini sudah cukup” ucap Deviant kepada tiga budaknya setelah penisnya nampak mengkilap dibalut air liur mereka. Ia lalu menarik Liz untuk berdiri dan memposisikannya menungging di depan selangkangannya

Sementara Lexi tetap di depan singgasana menjilati kantung zakar Deviant, Val yang juga ditarik berdiri kini menyodorkan payudara besarnya ke mulut tuannya. “Mari kita tunjukkan fungsi kedua dari helm itu” Deviant berkata sambil memegangi pinggang Liz yang sedang mengarahkan penis tuannya ke mulut vaginanya

“Ahkhh” Lita yang mulai terbuai oleh lidah dan mulut Taylor tiba-tiba terkejut ketika merasakan sesuatu yang besar mulai menembus liang vaginanya. Namun saat ia melihat ke bawah, hanya ada Taylor yang masih menjilati klitorisnya

Belum sempat Lita mengetahui penyebab vaginanya begitu sesak, berapa detik kemudian Ia merasakan sapuan benda lunak dan basah di puting payudaranya. Sekali lagi ia kebingungan karena tidak ada apapun yang menempel pada puting payudaranya saat ini

“Hnggkkk” Lita kembali terkejut saat kini giliran anusnya yang seperti terisi oleh benda asing

“Nikmati saja Ranger Merah, itu adalah fungsi kedua dari helm yang kumaksud tadi” Deviant kembali berbicara setelah melepaskan mulutnya dari payudara Val, seketika sensasi basah di puting Lita ikut menghilang

“Helm itu terhubung dengan ikat leher keempat budakku, apa yang mereka rasakan, kau akan merasakannya juga” Lita baru menyadari selain payudaranya yang tadi dijilati, anus Val juga sedang dimainkan oleh Deviant, rupanya itulah asal rangsangan di anusnya

“Dasar pengecut, kau hanya berani menggunakan trik murahan” Lita yang masih bisa mempertahankan akal sehatnya kembali membentak Deviant

“Seperti yang telah kujanjikan, pada tiga jam pertama aku tidak akan ‘menyentuhmu’ sama sekali, tidakkah kau lihat aku duduk beberapa meter di depanmu, bermain dengan tubuh ketiga budakku sedangkan yang menyentuhmu adalah budakku yang lain” Deviant kembali mengejek Lita, berusaha menjatuhkan psikis lawan ‘duel’ nya itu

Kombinasi dari klitorisnya yang sedang dikulum Taylor, vaginanya yang terasa seperti dimasuki penis Deviant, ditambah anus serta payudaranya yang juga tidak luput dari permainan musuh besarnya itu, membuat Lita semakin terlarut dalam nafsunya

“Ooohh.. ini.. nikmat sekali.. rasanya seperti ada..” Lita mulai meracau, nafasnya semakin memburu “Yang mau.. Kell.. Nggkk”

Tubuh Lita mengejang, namun bukan karena orgasme. Seketika saat Ia akan mencapai klimaksnya, tubuhnya terasa seperti tersengat listrik tegangan tinggi. Setelah mengejang beberapa saat, tubuh Lita terkulai lemas

“Hei, bukankah kau bilang tidak akan menikmatinya? Aku membantumu memegang perkataanmu dengan fungsi ketiga dari helm itu. Setiap kali kau akan orgasme, helm itu akan mengalirkan aliran listrik yang mengganggu otakmu supaya tidak mencapai orgasme. Bukankah itu luar biasa? Dengan bantuan helm itu harusnya kau bisa memenangkan pertaruhan kita dengan mudah. Hanya dengan menahan orgasmemu, yang juga kubantu dengan fungsi helm itu, kau bisa mengusirku dari planetmu dan tidak akan kembali lagi”

Akhirnya Lita mengetahui seluruh fungsi helm yang ada di kepalanya sehingga Ia tidak perlu waswas lagi “Tinggal menahan ini semua, sebentar lagi” pikirnya.

Namun betapa terkejutnya Lita saat melirik hitung mundur di monitor menunjukkan sisa waktu 4 jam 22 menit 9 detik yang artinya belum ada setengah jam dari Deviant mulai mengerjainya

Deviant menangkap setitik keputusasaan mulai terlihat di mata Ranger Merah. Ia begitu menikmati ekspresi calon budak kelimanya itu


===***===


Timer menunjukkan sisa waktu 2 jam 50 menit 25 detik dan timer kedua menunjukkan sisa waktu 5 jam 36 menit 25 detik. Itu artinya pertaruhan Lord Deviant dan Lita sudah berlangsung selama kurang lebih 3 jam

Taylor, Liz, Lexi dan Lita terus bergantian memainkan tubuh Lita. Saat salah satu memainkan tubuh Lita, tiga budak lain melayani Deviant. Lita terus menerus merasakan bagaimana vagina, anus serta payudaranya dirangsang dan dipermainkan sedemikian rupa, membawanya ke puncak kenikmatan

Terlebih di tengah permainan Liz sempat menghilang dan kembali membawa strap-on berwarna pink, kuning, biru dan hitam yang berarti semakin banyak rangsangan yang dirasakan Lita

Seperti saat ia merasakan saat vagina dan anus Lexi dihujam penis Deviant dan strap-on hitam yang dikenakan Val secara bersamaan, lalu vagina Liz yang sedang menungging menjilati klitorisnya dihujam strap-on pink yang dikenakan Taylor di belakang Liz

Sungguh kenikmatan yang dirasakan Lita tidak bisa Ia gambarkan, terlebih ini adalah momen pertamanya. Tidak pernah terbayangkan di benaknya kali pertamanya merasakan kenikmatan bersetubuh, Ia akan disetubuhi oleh musuh bebuyutannya dan keempat Ranger yang telah menjadi budak seks sekaligus

Rangsangan dari dua lubang Lexi yang penuh terisi, ditambah hujaman Taylor pada vagina Liz semuanya ia rasakan sekaligus, ditambah dengan jilatan dan lumatan Liz pada vagina dan klitoris Lita sendiri, sangat membuat Lita terbuai dalam nafsunya

Berkali-kali Lita merasakan dirinya mendekati puncak kenikmatan, namun tetap saja gagal didapatkannya karena sengatan listrik dari helm yang dikenakannya

Sepanjang waktu itu terhitung sudah sebelas kali Lita tersengat listrik dari helm berteknologi alien di kepalanya yang berarti sebanyak sebelas kali Lita hampir klimaks namun Ia tidak bisa mencapai orgasme sama sekali

Perkataan Deviant yang menyatakan fungsi ketiga helm bisa membantu Lita untuk tidak menikmati semuanya sama sekali justru berbanding terbalik. Kegagalan Lita mencapai klimaksnya membuat rangsangan berikutnya terasa lebih hebat dan perasaan itu semakin terakumulasi terus menerus

Momen klimaks pertama Lita membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit, namun beberapa momen ‘hampir’ klimaks setelahnya hanya memerlukan waktu kurang dari lima belas menit

“Oh, rupanya sudah tiga jam kita bermain, selamat Ranger Merah, kau sudah tiba di pertengahan pertarungan kita” ucap Deviant menghentikan sodokan penisnya di vagina Lexi.

Namun Val masih terus menghujam anus kekasihnya membuat vagina Lexi terlihat seolah masih menggenjot penis tuannya

Deviant sedikit mengangkat tubuh Lexi, Val yang paham maksud tuannya lalu membantu memindahkan Lexi yang sedang berjongkok di atas singgasana Deviant

Perlahan penis Deviant yang masih berdiri kokoh terlepas dari vagina Lexi, menyisakan strap-on hitam milik Val yang masih bersarang di anusnya. Tanpa melepaskan strap-on dari anus Lexi, Val lalu meletakkan tubuh kekasihnya itu di lantai dalam posisi merangkak dan kembali menyetubuhinya

Sedangkan Deviant bangkit dari singgasananya dan berjalan ke arah Lita yang masih dikerjai kedua budaknya masih dengan posisi yang sama seperti sebelumnya, Lita terikat di kursi dengan kaki ditekuk ke atas membentuk huruf M. Liz dalam posisi merangkak di depan kursi, lidahnya aktif menjilati anus Lita, sedangkan Taylor yang berada di belakang Liz, sibuk memompa anus budak Deviant yang kedua itu

Lita menggelinjang merasakan anusnya dijilati oleh Liz, ditambah terisinya liang anus Liz dan Lexi yang juga dapat ia rasakan seolah liang anusnya sendiri yang terisi

Namun perasaan itu tidak seperti ada lidah dan dua batang penis yang mengisi anus Lita, ini seperti Ia memiliki tiga anus yang dirangsang secara bersamaan. Sungguh sulit untuk digambarkan, namun yang jelas Lita nampak begitu menikmatinya

“Bagaimana? Apakah kau sudah siap untuk menyerah dan menjadi budakku?” Deviant mengangkat dagu Lita, kedua pasang mata mereka bertemu.

Deviant menangkap ada keputusasaan dalam mata gadis di depannya itu, namun ia tahu ini belum saatnya

“Tidak akan pernah” pertanyaan Deviant mengembalikan sedikit akal sehat Lita yang masih tersisa

“Bagus, aku suka tekadmu, tidak salah kau yang menjadi pemimpin dari Rangers” Deviant memuji Lita, ini tidak lain adalah bagian dari permainan psikologisnya

Deviant lalu memerintahkan Taylor dan Liz untuk memberi ruang baginya. Tubuh Lita yang masih terduduk di kursi lalu diangkat oleh Deviant, lalu dibungkukkannya punggung Lita sehingga Ia sekarang dalam posisi berdiri menungging

Lita yang sudah seperti setengah sadar hanya mengikuti bagaimana tangan Deviant memposisikan tubuhnya itu. Walaupun masih bisa mempertahankan dirinya dari nafsu yang terus memuncak, akal sehatnya yang semakin tipis membuatnya sedikit menantikan permainan apa lagi yang akan diterimanya

Deviant mengatur penisnya di depan mulut vagina Lita yang sudah begitu basah akibat cairan vaginanya yang terus merembes. Deviant menggesekkan penis jumbonya itu di sepanjang bibir vagina Lita dan sesekali menyenggol klitorisnya

“Hei, ingat perjanjian kita” walaupun nafsunya sudah memuncak, Lita rupanya masih bisa menolak godaan dari penis Deviant

“Tenang, aku hanya ingin membasahi penisku” Deviant berkelit, padahal batang penisnya masih dilumuri oleh air liur ketiga budak yang mengoralnya tadi. Jika tidak ada penolakan dari Lita, saat ini penis Deviant sudah menembus vagina perawannya

“Sekarang tinggal kita siapkan lubangmu ini” Deviant mulai menekan kedua jempolnya ke anus Lita. Ia mulai melebarkan anus Lita, lalu perlahan jarinya ia dorong ke dalam anus Ranger Merah yang kini sudah tidak menunjukkan perlawanan lagi

“Ooohhh..” Lita melenguh pelan ketika jari Deviant mulai masuk ke dalam anusnya, bukan hanya sekedar menekan bagian pinggirnya saja.

Lita mencoba menggigit bibir bawahnya berusaha meredam suaranya sendiri, namun suaranya masih terdengar oleh Deviant.

“Jika kau menyukai jariku, bagaimana dengan ini?” Deviant lalu menempelkan kepala penisnya tepat di depan anus Lita

“Hmmppphh” Lita menahan desahannya saat perlahan penis Deviant mulai masuk dan mengisi anusnya. Ia tidak ingin Deviant mengetahui bahwa dirinya mulai menikmati perlakuan musuhnya itu

Walaupun sedari tadi Lita telah merasakan bagaimana rasanya anus temannya terisi oleh penis Deviant melalui amplifier helmet sensasi ketika anusnya sendiri yang terisi tidak bisa dibandingkan dengan yang sebelumnya. Terlebih ukuran penis Deviant yang begitu besar seolah mengisi seluruh rongga anus Lita, menggesek seluruh permukaan liang anus Lita yang begitu sempit dan sensitif

“Hmmm, tidak diragukan lagi, kau memang cocok menjadi pemimpin dari budak-budakku, anusmu jauh lebih enak dibanding mereka” anus Lita yang begitu sempit membuat Deviant tidak bisa bertahan lama seperti biasanya, hanya dalam beberapa menit ia sudah berejakulasi, mengisi anus Lita dengan spermanya

“Ohhh” Deviant mendesah ketika ejakulasi.

Sedangkan Lita juga hampir mencapai klimaksnya, anusnya berkedut seakan memijat penis Deviant, membuat musuhnya itu semakin menikmati ejakulasinya. Berbanding terbalik dengan Lita yang masih gagal mendapatkan orgasmenya akibat amplifier helmet

Liang anus Lita yang begitu sempit dan hangat ditambah remasannya ketika hampir mencapai klimaks membuat penis Deviant tetap keras walaupun Ia baru saja mengeluarkan sperma yang begitu banyak di anus Lita

Lita terkejut ketika merasakan benda hangat dan basah menempel di vaginanya, rupanya saat ini Lexi telah berjongkok di bawahnya, menjilati vagina dan klitorisnya. Nampak dari anus Lexi mengalir cairan putih yang berasal dari strap on hitam milik Val

Sedangkan saat ini Val sedang menggenjot vagina Liz. Posisi Liz saat ini sedang di-sandwich oleh kedua budak lainnya, vaginanya dipompa oleh strap-on hitam Val sedangkan anusnya masih terisi oleh strap-on pink Taylor

Tubuh Lita berulang kali tersengat listrik saat dirinya hampir mencapai klimaks, penis Deviant yang mengaduk anusnya dengan kasar, lidah Lexi di vaginanya dan ditambah sensasi Liz yang saat ini sedang disetubuhi di vagina dan anusnya oleh Taylor dan Val yang juga dapat Ia rasakan, sungguh bukanlah rangsangan yang dapat ditahan oleh wanita biasa.

Namun Lita terus berusaha bertahan. Walaupun berulang kali nafsu hampir mengalahkannya, Ia masih memikirkan nasib bumi dan Suki adiknya, memberikannya kekuatan untuk mempertahankan akal sehatnya dan terus menahan seluruh rangsangan itu


===***===


Timer menunjukkan sisa waktu 1 jam 2 menit 47 detik yang berarti hampir 5 jam sejak dimulainya duel antara Lita dan Lord Deviant. Sedangkan timer kedua untuk sisa waktu Suki keluar dari pod, menunjukkan angka 3 jam 53 menit 52 detik

“Bagaimana Ranger Merah? Apakah kau akan menyerah?” Lord Deviant kembali bertanya setelah hampir 2 jam anus Lita

Keempat budak Deviant yang lain juga terus merangsang setiap sudut tubuh Lita, mereka bergantian mencium dan melumat bibir serta lidah Lita, juga menjilati dan mengulum klitoris, puting dan payudara Lita

Mereka juga bergantian menyetubuhi vagina atau anus satu sama lain menggunakan strap-on mereka masing-masing untuk menambah intensitas rangsangan yang diterima Lita melalui amplifier helmet di kepalanya

“Tidak akannhh” Lita masih bisa menolak Deviant walaupun Ia sudah benar-benar menikmati penis Deviant yang terus menyetubuhi anusnya itu, bahkan kini Lita sudah tidak segan lagi dan melepaskan desahannya yang begitu erotis

“Baiklah, kalau begitu, kau menang, aku mengakui kekalahanku” Ucap Deviant sambil mencabut penisnya dari anus Lita.

Ia juga memerintahkan keempat budaknya untuk berhenti bermain

Lita yang seharusnya merasa senang musuh besarnya sudah mengaku kalah, justru terlihat bingung

“Kenapa Ranger Merah? Atau kau mau memaksimalkan sisa waktu yang tinggal satu jam lagi untuk menikmati penisku ini?” Deviant mengejek Lita dengan memposisikan penisnya di depan wajah Lita

“Tidak akan, segera kembalikan temanku dan enyahlah dari sini” Lita menjawab sambil memalingkan wajahnya dari penis Deviant. Ia takut nafsunya yang bisa sedikit ia kontrol kembali bergejolak lagi

“Apa kau lupa? Perjanjiannya hanya aku akan pergi dari sini. Keempat budak ini tidak ada dalam perjanjian, nasib mereka bukan di tanganku” sejauh ini semua berjalan sesuai skenario yang ada di rencana Deviant, “tinggal sedikit lagi..” pikirnya

“Bagaimana budak, apakah kalian mau kembali menjadi Power Ranger dan melindungi bumi, atau kalian memilih untuk tetap menjadi budakku dan ikut denganku, kembali ke planetku”

Keempat budak Deviant lalu berlutut di hadapannya, “Aku akan tetap mengikutimu tuan” jawab Liz.

“Selama bersama Lexi dimanapun aku tidak masalah, tapi aku sudah tahu jawabannya” jawab Val

“Teganya dirimu, kau tidak mau mengakui di depan Lita jika kita berdua sudah tidak ingin menjadi Power Ranger dan melimpahkannya padaku?” Lexi menjawab sambil memasang wajah cemberut, merajuk pada Val.

Kekasihnya yang gemas itu pun langsung menyambar mulut Lexi dan mereka berpagutan sebentar

“Bagaimana denganmu? Budak pertamaku”.

Hanya Taylor yang belum memberikan jawaban “Tentu saja aku akan tetap denganmu tuan, jika tidak, siapa yang akan membimbing mereka?” Taylor menjawab dengan mantap.

Deviant tersenyum penuh kemenangan, sedangkan Lita jatuh terduduk, seketika ia merasa lemas. Walaupun Ia sudah memenangkan pertaruhan, ternyata keempat temannya tidak memperdulikannya sama sekali dan lebih memilih kehidupan baru mereka sebagai budak.

“Setidaknya aku berhasil melindungi bumi dan Suki” pikir Lita, berusaha menerima kondisi temannya.

Ia yang sudah merasakan sensasi seks dengan Deviant seolah mengerti dan tidak bisa menentang mereka. Lita coba menerima, namun kemenangannya ini terasa kosong

“Baiklah, kalau begitu sebagai hadiah untuk kemenanganmu, biar kuberikan hal yang kau nantikan sedari tadi” ucap Deviant sambil berjalan kembali menuju Lita.

Kedua tangan Deviant meraih amplifier helmet di kepala Lita, namun bukan untuk melepasnya, Ia hanya sedikit mengutak–atiknya saja

“Apa yang kau lakukan bajingan” pikiran Lita yang sudah berangsur normal sudah bisa berpikir jernih lagi bahwa yang di depannya ini adalah musuh yang baru saja ia kalahkan

“Tenang, seperti yang kubilang, ini adalah hadiah untukmu. Aku tidak tega hanya mengirimmu pulang dengan tangan kosong”

Deviant lalu mengarahkan keempat budaknya berbaris, Lexi paling depan, lalu diikuti Val, Liz dan Taylor. Keempat budak itu menggunakan strap-onnya masing-masing

Deviant memposisikan dirinya di belakang Taylor, menempelkan kepala penisnya di mulut vagina budak pertamanya itu “Kalian siap?”

Taylor lalu menempelkan strap-on pinknya pada mulut vagina Liz, sedangkan Liz menempelkan strap-on kuningnya pada mulut vagina Val dan Val menempelkan strap-on hitamnya pada mulut vagina Lexi

Dalam satu aba-aba, penis Deviant dan ketiga strap-on itu menembus vagina yang ada di depannya

“OOOHHH..” seketika tubuh Lita mengejang hebat ketika ia merasakan sensasi empat vagina ditembus penis raksasa secara bersamaan ditambah akumulasi dari belasan klimaksnya yang tertahan sedari tadi.

Rupanya Deviant tadi mematikan fungsi ketiga dari amplifier helmet di kepala Lita yang membuatnya tidak bisa orgasme. Namun fungsi pertama dan kedua tetap dipertahankan sehingga membuat kondisi Lita seperti sekarang ini

Tubuh Lita bergetar begitu hebatnya, punggungnya melengkung, bola matanya berputar ke atas menyisakan bagian putihnya saja, dari vaginanya menyembur cairan yang begitu deras

Kondisi Lita seperti itu berlangsung selama beberapa menit. Begitu hebatnya kenikmatan yang dirasakan Lita ditambah klimaksnya yang akhirnya bisa Ia dapatkan, membuat Lita mendapatkan multi orgasme

“Lihat wajah Ranger Merah, pemimpinmu saat menjadi Power Ranger itu, sepertinya ia sangat menikmatinya” ucap Deviant pada Taylor sambil tetap memompa penisnya pada budak seks di depannya itu

“Tentu saja tuan, sekali mendapatkan orgasme dari penismu, kurasa tidak ada yang mampu melupakannya, itu sangat adiktif, jauh lebih tinggi dibandingkan heroin atau zat adiktif apapun. Sekarang penis biasa tidak akan mampu memuaskannya” Jawab Taylor di sela-sela desahannya akibat pompaan Deviant, sekaligus memompa vagina Liz

Persetubuhan berantai itu berlangsung tidak lama. Dalam waktu belasan menit Deviant dan ketiga budaknya yang mengenakan strap-on berejakulasi ke vagina budak seks di depannya, bersamaan dengan itu keempat budak seks juga mengalami orgasme secara bersamaan. Selama itu pula Lita terus dilanda orgasme tanpa henti

Sekali lagi, Lita merasakan vaginanya klimaks sekaligus disemprot cairan dalam jumlah banyak dan begitu deras. Walaupun tidak ada apapun di dalam vaginanya, namun sensasi empat vagina orgasme bersamaan dan terisi penuh oleh sperma dapat ia rasakan sekaligus, membuatnya merasakan klimaksnya yang betul-betul melampaui segala rangsangan sebelumnya

Lord Deviant tersenyum melihat Lita yang terengah-engah di lantai bersimbah keringat dan cairan vaginanya sendiri. Sedangkan keempat budak seks Deviant juga sudah ambruk ke lantai, tampak cairan putih mengalir keluar dari vagina mereka yang menganga setelah digempur penis dan strap-on berukuran raksasa

Wajah Lita dan keempat budah seks terlihat lelah sekaligus bahagia telah mendapatkan klimaks yang begitu hebat

Deviant memberikan waktu untuk semua wanita di ruangannya beristirahat sebentar, sebelum ‘mengakui’ kekalahannya dan mengembalikan Lita ke bumi

“Sekali lagi selamat atas kemenanganmu, budakku akan mengantarkanmu kembali ke markas ranger. Setelahnya kau tak akan melihatku dan budakku lagi untuk selamanya”

Wajah Lita terlihat seperti orang kebingungan, tatapannya kosong, ketika mendengar Deviant berkata ‘tak akan melihatnya selamanya’, ada rasa bimbang yang muncul di hatinya

“Aku tidak akan melihat temanku lagi? Deviant tidak akan kembali ke lagi? Apakah itu artinya aku tidak akan merasakan klimaks seperti itu lagi? Bukankah seharusnya aku telah menang? Mengapa aku merasa hampa? Apa sebaiknya aku mengikuti temanku menjadi budak seks? Lalu bagaimana dengan nasib Suki?” segala macam pertanyaan berkecamuk dalam pikiran Lita

Menangkap kebingungan Lita, Deviant memberi kode pada Liz yang walaupun masih lemas mencoba untuk bangkit dan menghampiri Lita

Dengan keahliannya menghasut, terbukti dari sebelumnya Liz berhasil menghancurkan pertahanan Val dan Lexi, Ia mencoba untuk meruntuhkan tembok pertahanan terakhir di akal sehat Lita

“Bagaimana? Setelah mengalami sendiri apa yang kami rasakan, apakah kau masih bisa berkata dengan yakin kau tidak ingin menjadi budak seks tuan Deviant?” Liz memulai hasutannya

“....” Lita tidak menjawab, pikirannya masih berkecamuk

“Atau kau masih memikirkan tentang Suki?” Liz mencoba memancing

“....” Lita masih terdiam, namun ekspresinya sedikit berubah saat mendengar nama adiknya disebut

“Jika memang Suki yang masih memberatkan pikiranmu, bagaimana jika Ia kita jadikan budak seks saja? Bukankah melindungi bumi berdua dengannya justru menjadi nasib yang lebih berat baginya? Apalagi Ia belum ada pengalaman menjadi Ranger sama sekali?” Liz mulai menghasut pikiran Lita

“Suki? Budak seks?” Lita bergumam, ia mulai terbawa hasutan Liz

“Ya, kita berikan kenikmatan yang sama seperti kau rasakan tadi untuknya, bagaimana menurutmu?” Liz terus mencoba untuk terus mendoktrin pikiran Lita

Setelah dicoba beberapa kali, Lita masih tidak merespon lagi, walaupun juga Ia tidak menunjukkan penolakan

Liz memberikan kode pada tuannya bahwa ia gagal membujuk Lita yang masih terus terdiam, namun saat Deviant membalik badan untuk keluar ruang tahta dan meninggalkan kelima wanita itu..

“Tunggu..”

Inilah momen yang ditunggu oleh Deviant

“Aku menantangmu untuk bertaruh sekali lagi” ucap Lita

“Hmph, aku sudah mengaku kalah dan membebaskanmu dan juga planetmu, lalu apa lagi kita bertaruh?” walaupun tahu Ia sudah menang, Deviant masih bermain tarik ulur

“Aku..” Lita kebingungan untuk melanjutkan perkataannya. Di satu sisi Ia masih memikirkan nasib bumi terutama Suki adiknya, di sisi lain setelah mengetahui semua rangsangan yang dinikmatinya tidak akan bisa didapatkannya lagi, membuat pertahanannya goyah

Lita berusaha untuk setidaknya ingin merasakan kenikmatan itu lagi, namun Ia masih belum mau mengakuinya

“Cepat katakan maksudmu dengan jelas, waktuku tidak banyak, aku harus mempersiapkan kapal ini untuk pulang kembali ke planetku” Deviant semakin memberikan tekanan pada pikiran Lita yang sudah semakin rapuh

“Aku menantangmu untuk..”

“Tidak usah berbelit, katakan saja kau menginginkan penisku ini” Deviant mendekati musuhnya yang masih terduduk di lantai, penisnya berada tepat di wajah Lita

Lita hanya terdiam memandangi penis Deviant yang tergantung beberapa sentimeter dari wajahnya. Sekilas nampak Lita menelan ludah sebelum ia mengalihkan pandangannya dari penis raksasa yang telah mengantarnya pada multi orgasme yang hebat itu

“Kuberi satu kesempatan terakhir Ranger Merah, apakah kau ingin keluar dari ruangan ini sebagai penyelamat bumi atau kembali bergabung bersama temanmu dan menjadi budak seks ku?” Deviant memberi pilihan untuk Lita

“Dan jangan khawatir tentang adikmu jika kau ingin kembali berkumpul bersama temanmu, setelah ini kita jemput Ranger baru itu bersama-sama. Silakan pilih, jika kau ingin menjadi budak seks, kau tahu apa yang harus kau lakukan”

Lita yang masih terlihat ragu kembali melihat penis Lord Deviant di depan wajahnya, Ia lalu melemparkan pandangan pada keempat temannya satu per satu, yang dari tadi hanya diam mengamati. Mereka memberikan anggukan kecil seolah meyakinkan Lita untuk mengambil keputusannya

Perlahan Lita menggerakkan tangannya menuju batang penis Lord Deviant, mendekatkan wajahnya, lalu mengecup kepala penis musuh bebuyutannya itu

“Aku milikmu..” ucapnya pelan

Deviant tertawa kencang, diikuti sorakan dari keempat budak seksnya menyambut penyerahan diri pemimpin mereka pada saat masih menjadi Power Ranger.

Deviant lalu melihat timer menunjukkan waktu 6 menit 36 detik. Sedangkan timer kedua menunjukkan waktu 2 jam 57 menit 41 detik, kurang dari 3 jam lagi Suki akan keluar dari pod

“Sebaiknya kita kembali ke markas kalian, aku tidak sabar menjemput hadiah terakhirku” ucap Deviant sambil membawa seluruh budaknya menuju markas Power Ranger

===***===

Timer di panel ruang kontrol markas Power Ranger menunjukkan waktu kurang dari 10 menit, yang artinya tidak lama lagi Suki akan keluar dari pod. Yang artinya sudah hampir tiga jam sejak penyerahan diri Lita di kapal Deviant

Saat timer hampir mendekati angka nol, Deviant berdiri di depan pod tempat Suki berada. Sedangkan Lita ikut menghampiri tuannya dan bersimpuh di hadapannya, melanjutkan oral seks untuk tuan barunya itu

Sejak kembali markas Power Ranger, Deviant yang tidak ingin terburu-buru memperawani Lita memberikan perintah untuk budak barunya itu mengasah skill oral seksnya terlebih dahulu. Ia memberi syarat pada Lita untuk bisa memuaskannya dengan oral seks terlebih dahulu jika ingin diperawaninya. Tentu dengan dibimbing Taylor dan budak seks lainnya yang sudah jauh lebih berpengalaman

Sedangkan nampak Alpha masih mengutak-atik panel untuk memodifikasi Voltron dan memindahkan Voltron ke tubuh robot ciptaannya dan Deviant

Sepanjang waktu itu juga Voltron masih berusaha mempertahankan diri, berharap Lita dan Suki mampu membalik situasi. Namun kondisi Lita setelah mereka kembali dari ‘duel’nya dengan Deviant, membuat pertahanan Voltron melemah, saat ini harapan terakhirnya hanya ada pada Suki

Timer di panel akhirnya menunjukkan angka nol, tanda proses asimilasi kekuatan morpher ke tubuh Suki telah selesai. Perlahan tutup pod terbuka, suasana di ruang kontrol hening, seluruh mata tertuju ke arah pod itu. Tak terkecuali Lita yang menatap pod sambil tetap mengoral penis Deviant

Suki keluar dari pod masih dengan seragam pramugarinya. Betapa terkejutnya Ia ketika melihat kakaknya sedang mengoral sesosok makhluk asing yang belum pernah dilihatnya. Namun Suki dengan cepat menyimpulkan bahwa itu adalah alien yang dikenal dengan Lord Deviant

Suki melempar pandangan ke sekeliling, mendapati Taylor, Liz, Lexi dan Val yang tampak berbeda. Ia lalu mengingat cerita Lita tentang mereka berempat yang menjadi budak seks musuh besarnya

Namun dari yang diceritakan Lita, seharusnya Lord Deviant sudah pergi dari orbit dan keempat Ranger yang sempat tertangkap sudah kembali normal. Namun situasi di hadapannya saat ini sungguh berbanding terbalik. Yang ia lihat hanyalah kekalahan dan keputusasaan, selain aura erotis dari sesosok alien dengan penis besar yang sedang dioral kakaknya, serta empat Ranger yang berpakaian seperti seorang budak

Untuk sesaat, pandangan Suki terpaku pada batang penis Lord Deviant. Ukurannya sangat besar, jauh lebih besar dari penis lawan mainnya selama ini

“Selamat datang kembali, calon budakku yang keenam” Lord Deviant menyambut Suki yang baru keluar dari pod. “Kudengar kau ini adik angkat dari Ranger Merah, apakah kau juga akan menantangku untuk berduel seperti kakakmu ini?” Tanya Deviant sambil menunjuk Lita yang masih bersimpuh di depannya, berusaha memberikan oral seks terbaiknya

“Tidak, belum sampai 10 menit aku menjadi Ranger dan berharap seorang diri bisa mengalahkan musuh yang bahkan tidak bisa dikalahkan lima orang Ranger? Aku tidak senaif itu” jawab Suki, “Lagipula..” Suki terlihat menggigit bibir bawahnya sambil terus mengamati penis Deviant yang kepalanya sedang berada di dalam mulut kakaknya itu

“Hahaha.. Bagus, bagus, dari cerita budakku memang kau ini pintar. Kau benar-benar tahu keputusan yang tepat, tidak seperti kakakmu ini” Lita tidak memperdulikan perkataan Deviant dan memilih untuk terus mengoral penis alien itu

Duaarr.. Terdengar suara ledakan yang berasal dari tempat Voltron dan Alpha berada

“Sepertinya itu pertahanan terakhir Voltron tuanku, Ia memilih untuk meledakkan diri dibanding melihat bumi kita kuasai” Alpha memberikan laporan pada tuannya “Namun seluruh bagian penting sudah berhasil aku masukkan pada tubuh robot ini, hanya butuh sedikit penyesuaian hingga kita memiliki seluruh pengetahuan dan persenjataan Ranger yang ada di database Voltron”

“Itu berarti sudah tidak ada yang menghalangiku untuk menguasai planet ini” Deviant merayakan kemenangan telaknya atas Ranger yang kini seluruhnya sudah menjadi budak seks miliknya

“Untuk merayakan momen ini, bagaimana jika kumulai dengan memperawanimu” Deviant membelai kepala Lita yang masih bersimpuh di depannya

Mendengar itu Lita langsung melebarkan kedua pahanya, berharap tuannya itu segera menghujamkan penis besar yang telah dinantikannya sedari tadi ke dalam vaginanya “Aku sudah siap tuanku” ucap Lita, sudah tidak ada penolakan sama sekali dari dirinya, hanya ada penyerahan diri

“Bolehkah aku juga merasakannya setelah kakakku? Hmmm, bagaimana aku harus memanggilmu? Lord Deviant? Atau kau sepertinya lebih suka dipanggil Tuan Deviant?” Suki ikut nimbrung, entah sejak kapan ia sudah bersimpuh di samping kakaknya

“Tentu saja, tapi setelah kau bersumpah menjadi budak seksku, sama seperti teman-teman kakakmu ini” jawab Deviant sambil menunjuk keempat budaknya yang sedari tadi mengamati tuannya dan dua calon budak seks barunya

“Terserah apapun maumu, aku sudah tidak sabar untuk merasakan penismu” Lita yang dalam kondisi normal seharusnya marah mendengar jawaban adiknya itu, justru merasa bangga sekaligus senang mereka bisa dipersatukan kembali, tentunya dengan nasib baru sebagai budak seks Lord Deviant

“Sudah kubilang dia itu pelacur” ucap salah satu budak seks Deviant dari kejauhan.

Mereka berempat memang sempat melihat ada bercak putih di rambut dan seragam Suki saat menjemputnya di bandara tadi. Namun mereka merasa sungkan untuk menanyakan itu mengingat Lita yang mengetahui Suki adalah gadis baik-baik

Padahal sebelum turun dari pesawat, suki sempat disetubuhi pilot dan co-pilot di ruang kokpit. Persetubuhan threesome itu meninggalkan bekas sperma di kemeja putih dan topinya yang lalu disembunyikan Suki di kopernya. Ia tidak menyadari bahwa cipatan sperma itu ada yang tersisa di seragam dan juga rambutnya

“Kalau begitu biar sedikit ku ubah penampilanmu supaya lebih cocok dengan sifat pelacurmu itu” Deviant lalu mengayunkan tongkatnya ke arah Suki, cahaya hijau menerpa tubuh Suki

Suki lalu mendapati dirinya masih memakai seragam pramugarinya, namun kedua payudaranya kini terlihat menantang tanpa tertutup apapun sama sekali, membuatnya seperti pelacur yang mengenakan kostum pramugari

Deviant lalu mengajak keenam wanita itu kembali ke kapalnya, meninggalkan Alpha yang masih mengutak-atik Beta, robot yang berisi database dari Voltron di markas Power Ranger

===***===

Deviant menggandeng Lita di sampingnya, berjalan menuju ruang tidurnya, sedangkan Suki dan keempat budak seks berjalan di belakang tuan mereka. Sesekali Taylor dan budak seks lain memainkan payudara dan puting Suki yang terlihat begitu menantang dengan seragam barunya itu

Suki yang ternyata memang seorang nymphomaniac, wanita yang memiliki dorongan seksual yang berlebihan dan tidak terkendali atau bisa disebut hiperseks, sama sekali tidak terganggu dan bahkan cenderung menikmatinya, terlebih puting payudaranya memang salah satu titik sensitif yang ada di tubuhnya

Sejak dari markas Power Ranger Suki juga kembali diberondong pertanyaan oleh keempat teman kakaknya sama seperti ketika mereka di restoran Liz tempo hari. Bedanya pertanyaan yang ditujukan kali ini lebih menggali tentang sisi seksual dan petualangan Suki

Suki bercerita bahwa hampir semua pilot dan co-pilot yang bertugas bersamanya pasti telah menikmati tubuhnya, entah hanya sebatas oral seks atau bahkan vagina dan anusnya juga. Suki juga tidak jarang melakukan threesome dengan pilot dan co-pilot di kokpit sesaat setelah mendarat, seperti yang dilakukannya sebelum dijemput Lita dan keempat temannya

Beberapa kali cerita Suki terpotong oleh desahannya saat tangan para budak seks terus menjamah tubuhnya selama perjalanan mereka mengiringi Lord Deviant dan Lita menuju ruang tidurnya

Setibanya di ruang tidur, Deviant lalu berbaring telentang di tempat tidurnya, disusul Lita yang kembali mengoral penis tuannya itu sedangkan Suki dan keempat budak seks masih bergerombol di sudut lain ruang tidur itu

Setelah menikmati oral seks dari Lita beberapa saat, Deviant lalu mengarahkan mantan Ranger Merah itu untuk berbaring telentang di kasur, sebelum Ia memposisikan penisnya di depan mulut vagina Lita “Apakah kau siap? Dengan hilangnya perawanmu berarti hilang juga harapan untuk planetmu untuk mempertahankan kedamaiannya” Deviant bertanya lagi memantapkan budak barunya itu

“Ya tuan, segeralah perawani aku. Aku sudah tidak peduli dengan hal lain kecuali penismu dan Suki adikku yang ternyata seorang pelacur itu” jawab Lita sambil tersenyum dan melemparkan pandangannya pada Suki yang saat ini tengah dikerjai oleh keempat temannya

Suki kini sedang menikmati lumatan dan hisapan Taylor dan Liz di kedua payudaranya sambil mencium bibir Val, sedangkan Lexi terlihat menjilati vagina dan klitoris Suki

Melihat pemandangan vagina Lita semakin basah, tidak sabar untuk ditembus oleh penis tuannya yang masih menggesek-gesek mulut vaginanya itu

“Baiklah, kalau begitu..” Ucap Deviant sambil menghujamkan penisnya ke dalam vagina Lita.

Dalam satu hentakan, seluruh batang penisnya tenggelam dalam vagina budak barunya itu, membuat Lita seketika dilanda orgasme

Walaupun ini pertama kalinya penisnya ditembus oleh benda asing, terlebih dengan ukuran yang begitu besar, Lita sama sekali tidak merasa sakit. Justru ia merasakan kenikmatan yang begitu besar, melebihi kenikmatan dari amplifier helmet sebelumnya

Perlahan tangan Lita meraih leher Deviant, merengkuh tuannya itu untuk turun mendekati wajahnya. Mereka lalu berpagutan begitu panas, bergantian melumat bibir dan lidah satu sama lain hingga mereka berdua kehabisan napas. Terlihat benang liur menyambung dari mulut keduanya saat mereka melepaskan pagutan

Deviant terus menghujamkan penisnya, ia begitu menikmati jepitan dari vagina musuh besarnya sekaligus incaran utamanya itu

Selain kenikmatan sensual, Deviant secara emosional juga mendapatkan perasaan yang memuncak setelah mampu menaklukkan pemimpin dari Power Rangers yang dahulu berhasil mengalahkan Lord Tedd, ayahnya yang juga penguasa di planet asalnya

Lord Deviant menyadari bahwa Ia masih belum bisa dibandingkan dengan ayahnya, namun ini menjadi salah satu pembuktian bahwa ada sisi dimana Ia bisa mengungguli ayahnya yang menurutnya begitu sempurna itu. Deviant berhasil menemukan cara yang terbukti berhasil menjadikannya penguasa di planet bumi

Lamunan Deviant lalu dibuyarkan oleh kedua tangan Lita yang menarik tangannya dari bawah dan mengarahkannya untuk memainkan kedua payudaranya itu. Entah sejak kapan Lita dan Lord Deviant sudah berganti gaya menjadi WOT

Deviant lalu memanggil Suki yang masih terus dikerjai oleh keempat budak seksnya. Ia memerintahkan Suki untuk berjongkok di atas wajahnya yang langsung dituruti oleh budak seks keenamnya itu

Sedangkan keempat budak seks lain tampak terhanyut dalam pesta seks mereka sendiri. Tampak mereka juga sudah mengenakan stap-on nya masing-masing sejak mereka bergantian mencoba skill oral seks Suki yang ternyata sudah sangat mahir itu

Tidak mengherankan mengingat Suki yang sudah merasakan berbagai bentuk penis manusia dari berbagai penjuru bumi. Suki hanya sedikit kesulitan mengoral empat strap-on berukuran jumbo yang memang dibuat merujuk pada ukuran penis Deviant. Namun jam terbang Suki membuatnya mudah beradaptasi dan langsung bisa menunjukkan skill oral seks terbaiknya

Lita yang terus memompa vaginanya di atas tubuh Deviant sambil memejamkan matanya dikejutkan dengan sebuah kecupan di bibirnya. Ia membuka mata dan mendapati Suki adiknya tersenyum dengan begitu manis. Lita baru menyadari bahwa kini selain dirinya, Suki sudah ada di atas tubuh Lord Deviant, bedanya vagina Suki berada di atas wajah Deviant yang terlihat begitu rakus menjilati vagina Suki

“Tidak kusangka kakakku ternyata binal juga” ucap Suki yang membuat wajah Lita memerah.

“Sebenarnya ini adalah salah satu impianku, untuk bisa threesome denganmu. Siapa sangka yang menjadi orang ketiga adalah Lord Deviant” lanjut Suki

“Hmpphh” perkataan Suki terputus oleh lumatan Lita.

Selain karena nafsunya, Ia masih malu mengakui penyerahan dirinya, apalagi yang mengucapkannya adalah adiknya. Namun tubuhnya sudah lebih jujur, terbukti dari pompaannya pada penis Deviant yang begitu liar

Tangan Lita juga mulai aktif meremasi payudara adiknya yang berukuran 38E itu. Ia begitu gemas dengan payudara Suki yang lebih besar dari payudaranya sendiri yang sudah termasuk besar itu

“Ooohh..” Lita melepaskan pagutannya pada bibir Suki saat orgasme yang entah sudah keberapa kalinya itu. Dari vaginanya menyembur cairan yang membasahi tubuh adik dan tuannya itu. “Melihatmu seperti itu membuatku ingin ikut mengerjaimu juga” ucap Suki lalu bangkit dari wajah Deviant

Ia lalu memasang sebuah strap-on berwarna hijau pada selangkangannya. Saat keempat budak seks mulai memakai strap-on berbagai warna sesuai warna kostum Ranger mereka, Suki sempat melihat ada dua strap-on berwarna merah dan hijau yang mungkin diperuntukkan untuknya dan Lita

Setelah memasang strap-on itu, Suki lalu berpindah ke belakang Lita yang kini ambruk di atas tubuh Deviant setelah mendapatkan orgasmenya. Suki melebarkan pantat Lita yang terlihat begitu menggiurkan dibasahi butiran-butiran keringat. Setelah memposisikan strap-onnya di mulut anus Lita, perlahan Suki mulai mendorong strap-onnya

“Hhmmppph” Suki dan Lita mendesah bersamaan.

Suki mendesah menikmati sensasi baru yang belum pernah ia dapatkan selama petualangan seksnya sedangkan Lita mendesah menikmati kedua lubang di selangkangannya diisi bersamaan oleh tuan dan adiknya sekaligus yang kembali membawanya mendekati puncak kenikmatan

Setelah beberapa menit menggenjot anus Lita, Suki mencapai orgasme, menyemburkan cairan seperti sperma ke anus kakaknya itu, membuat Lita kembali orgasme saat merasakan semburan cairan Suki di anusnya

“Kalian kakak dan adik yang begitu kompak, bahkan orgasme pun kalian dapatkan bersamaan” Taylor mengomentari threesome antara Lord Deviant dengan dua budak barunya. Mereka berempat sedang beristirahat setelah saling menyetubuhi satu sama lain dan mendapatkan orgasmenya masing-masing

Sambil mengumpulkan tenaga, mereka berempat menonton dan menyemangati kedua budak seks baru yang juga kakak beradik itu

Pesta seks antara Deviant dan enam budak seksnya berlangsung selama beberapa jam. Tubuh keenam budak seks itu bergelimpangan di tempat tidur dan lantai ruang tidur Deviant dengan kondisi vagina dan anus menganga serta berlumuran sperma

Deviant berhasil membuktikan perkataannya pada Taylor sebelum mereka menangkap Lexi dan Val bersamaan, bahwa walaupun menghadapi seluruh Ranger pun, Ia masih sanggup menyetubuhi mereka semua tanpa kewalahan

===***===

“Siapa yang harus kau layani budakku?” Deviant duduk di singgasananya dengan angkuh. Di hadapannya Lita dan Suki bersimpuh bersebelahan, keduanya mengenakan korset masing-masing berwarna merah dan hijau. Keempat budak lain ikut bersimpuh beberapa langkah di belakang Lita dan Suki

“Hanya kau seorang tuanku” jawab Lita dan Suki bersamaan

“Bagaimana denganmu Ranger Hijau? Apa kau yakin dengan keputusanmu ini?” tanya Deviant kepada Suki, Ia sebenarnya masih sedikit ragu dengan Suki. Karena budak terakhirnya itu berbeda dengan budak-budak sebelumnya yang ia taklukkan

Sedangkan Suki langsung menyerah pada pertemuan pertamanya, tanpa melakukan perlawanan sama sekali

“Tentu tuan, seperti yang kubilang sebelumnya, aku tidak senaif itu untuk melawan musuh yang bahkan tidak bisa dikalahkan oleh lima orang Ranger” jawab Suki. “Lagipula keperkasaan penismu itu serta bisa bersama dengan Lita sudah cukup bagiku” lanjutnya lagi

“Baiklah, kalau begitu apakah kalian siap memakai ini” Deviant lalu mengeluarkan dua ikat leher hitam dengan batu berwarna putih

“Apapun keinginanmu tuan” jawab Lita diikuti anggukan dari Suki. Mereka berdua lalu bangkit dan mendekati singgasana Lord Deviant. Keduanya lalu mengambil ikat leher itu dan memasangnya pada leher mereka masing-masing

Deviant mengamati warna batu di kedua ikat leher itu perlahan berubah, warna merah pada batu di ikat leher Lita sedangkan batu di ikat leher Suki menjadi hijau. Hal tersebut menandakan Lita dan Suki telah benar-benar menerima kehidupan baru mereka sebagai budak seks Lord Deviant. Keraguan Deviant pada Suki pun seketika menghilang seiring dengan perubahan warna batu di lehernya itu

“Selamat tuan, akhirnya anda telah mendapatkan semua Ranger, ditambah dengan Voltron, atau apapun yang masih tersisa darinya di robot ini” ucap Alpha

“Segala pengetahuanku mungkin berasal dari makhluk bernama Voltron, tapi itu tidak lebih dari memori saja. Sekarang namaku Beta, dan aku adalah pelayanmu Tuan Deviant” robot di samping Alpha itu ikut menjawab

“Lengkap sudah koleksi budak seksku. Bahkan mentor kalian pun sudah menjadi kaki tanganku” ucap Deviant menertawakan keenam wanita yang bersimpuh di hadapannya itu. Tidak ada satupun dari mereka yang tersinggung dengan ucapan Deviant, bahkan mereka merasa kagum pada sosok alien yang seharusnya menjadi musuh besar mereka. Memang otak mereka sudah benar-benar dicuci oleh Deviant menggunakan keahliannya mengubah musuhnya menjadi budak seks

“Sekarang apa yang akan kulakukan pada planetmu ini, ayahku hanya menyuruhku untuk menaklukkannya, namun setelah tidak ada lagi yang bisa menghalangiku, aku baru sadar ternyata rencanaku belum sejauh itu. Apa kuhancurkan saja planet ini supaya mudah mencari mineral yang dibutuhkan ayahku”

“Kalau hamba boleh memberi usul Tuan” Suki angkat bicara. “Sekedar menghancurkan bumi sama saja menyia-nyiakan potensi planet itu. Mengapa tidak kita kuasai saja, dan menjadikan seluruh manusia di dalamnya menjadi budak kita”

“Yang dikatakan Suki ada benarnya Tuan, bahkan kau bisa membuatnya menjadi destinasi wisata antar galaksi, dengan seks sebagai atraksi utama tentunya” Liz menambahi usulan Suki

“Dan kita juga bisa menggunakan mereka sebagai kelinci percobaan” Taylor ikut mengutarakan apa yang ada di pikirannya

“Kita bisa membuat para wanita untuk menjadi budak seks, sedangkan pria kita perbudak untuk menambang mineral yang kau butuhkan Tuan” tambah Lexi

“Namun untuk itu langkah pertama kita adalah menghancurkan militer seluruh negara terlebih dahulu. Walaupun perlawanan mereka tidak seberapa, namun tetap saja itu menyebalkan” Val mulai menyusun action plan sebagai konklusi rencana mereka

“Bagus budak-budakku, kalian memang budak terbaik yang bisa kudapatkan di Bumi. Lalu bagaimana denganmu Ranger Merah? Sepertinya ada yang mengganggu pikiranmu”

“Aku hanya teringat akan ucapan Voltron tentang Prime Ranger Putih yang bisa jadi masih bersembunyi di Bumi” kecemburuan Lita pada cara Voltron menceritakan pendahulunya rupanya masih tersisa bahkan setelah Ia menjadi budak seks

“Itu benar tuan, tapi aku bisa melacak keberadaannya. Sebenarnya jika ingin, Voltron bisa menemukannya sejak lama. Namun entah kenapa Ia hanya memilih untuk mengawasinya saja” Beta menimpali dari belakang, ia lalu menampilkan gambar wanita Korea di monitor ruang tahta yang dipercaya sebagai identitas Prime Ranger Putih

“Bagus, itu akan menjadi hadiah yang sempurna ketika ayahku tiba di sini” ucap Deviant.

“Sekarang, kalian mulailah persiapan untuk mengakhiri kedamaian di planet yang beberapa waktu lalu kalian lindungi ini” tambahnya, sambil melihat Bumi yang terlihat dari jendela ruang tahta itu

“Sesuai apa yang kau perintahkan Tuan” keenam budak seks itu menjawab dengan kompak, sebelum melakukan tugasnya masing-masing

TAMAT

Klik Nomor untuk lanjutannya
cerita sex yes, fuck my pussy. good dick. Big cock. Yes cum inside. lick my nipples. my tits are tingling. drink my breast. milk nipples. play with my big tits. fuck my vagina until I get pregnant. play "Adult sex games" with me. satisfy your cock in my wet vagina. Asian girl hottes gorgeus. lonte, lc ngentot live, pramugari ngentot, wikwik, selebgram open BO,cerbung,cam show, naked nude, tiktok viral bugil sange, link bokep viral terbaru
x
x