Sisi lain Sekolah SMA IT Terpadu 1
Sisi lain Sekolah SMA IT Terpadu 2
Sisi lain Sekolah SMA IT Terpadu 3
Sisi lain Sekolah SMA IT Terpadu 2
Sisi lain Sekolah SMA IT Terpadu 3
*KEESOKAN PAGINYA
Aku bangun jam 05.00, disebelah ku hanya ada ustadzah citra yg masih tertidur dan kulihat umi Syifa sedang melaksanakan sholat subuh. Dia melakukannya dengan posisi menyamping dari posisi ku berbaring. Setelah ku lihat dengan seksama, umi Syifa tidak mengenakan BH dan aku sangat yakin dia tidak juga mengenakan CD karena terlihat puting teteknya yang sedikit menonjol dari bayangan. Ku perhatikan terus gerakan umi Syifa saat ruku' terlihat teteknya yg bergantung karena besarnya. Karena kontol ku yg telah bangun aku mulai mengocok kontoll di sampingnya. Aku yakin umi Syifa pasti melihat ku yg sedang mengocok kontol dengan ekor matanya. Tak lama kemudian ustadzah citra pun bangun.
Ustadzah citra: " huaaahh, pagii mett. Duhhh itu kontol udah tegang ajh sini ustadzah bersihkan dulu"
Dengan gerakan yang pelan ustadzah mendekati kontolku dan mulai menjilatinya.
Ustadzah citra: " slluuurp slluurrpp hmpp pagi2 udah sange ajah ya ni kontol slluuurp slluurrpp"
Slamet: " iyaaa sshh habisnya liat ustadzah telanjang jadi pengen ngentot lagi hihih ssshhh shhh"
Ustadzah citra: " slluuurp slluurrpp slluuurp liat ustadzah atau liat umi Syifa tuh yg gak pake dalaman sluurp slluuurp"
Slamet: " iyaaahhh ituuu jgaa hihih"
Ustadzah citra: " slluuurp sssh sllluurpp smalam udh ngentotin 3 memek sampe pada 2x keluar masih ajh ya slluuurp slluurrpp"
Slamet: " yaahh memek ustadzah dan para umi enaaakkk shhh shhh uhh enaaak Ustadzah sshhh"
Ustadzah citra: " slluuurp enaaakkk yaa nih kan ustadzah makan kontoollnyaa" sambil dia Lahap penuh kontoll Slamet.
Slamet: " ssshhh uhhh apaaa rencana kitaaa hariii iniii shhh shhh hmmpp"
Ustadzah citra: " klok klok klokkk aaahh apaa yaa shhh"
Tanpa sadar umi Syifa telah menyelesaikan sholatnya.
Umi Syifa: " kalian ini ya buat umi sange ajh sih"
Slamet: " hihih salah sendiri makanya jgn mancing, sini umi bantuin ustadzah ajh yuk"
Tanpa melepas mukenanya umi Syifa dengan cepat segera mengambil posisi di sebelah ustadzah dan mulai menjilati kontol ku. Mereka secara bergantian mulai menjilati kontolku. Mereka menjilati kontol ku dengan penuh nafsu ya dan sesekali Mereka menjilati kontolku sambil menatap wajahku dengan wajah sange mereka. Terutama umi Syifa yang masih mengenakan mukena yg terlihat sangat anggun tetapi sedang menjilati kontol.
Umi syifa menjilati kepala kontolll ku seperti menjilati es krim setelah beberapa kali umi Syifa menjilatinya dia menyepong kontolll ku beberapa kali sedangkan ustadzah citra hanya melihat kontol ku yang sedang dinikmati umi Syifa.
Tak lama kemudian umi syifa memberikan kembali kontol ku ke ustadzah citra. Sama seperti umi Syifa, ustadzah juga menyepong kontol ku hingga basah. Umi Nurul datang dengan mengenakan mukena.
Umi Nurul: " duh kalian ini ya, murid sama guru sama ajh. Umi ditinggalin"
Slamet: " ini guru2 saya lagi sarapan kontol umi"
Umi Syifa: " iyaa ana lagi sholat, Slamet mainin kontolnya jadi ana sange banget"
Umi Nurul: " ya udah yuk kita turun mandi di kolam belakang ajah "
Ustadzah citra: " aahh yukkk umii"
Ustadzah melepas sepongannya dan langsung menarik kontol ku untuk mengikutinya.
Aku bangun jam 05.00, disebelah ku hanya ada ustadzah citra yg masih tertidur dan kulihat umi Syifa sedang melaksanakan sholat subuh. Dia melakukannya dengan posisi menyamping dari posisi ku berbaring. Setelah ku lihat dengan seksama, umi Syifa tidak mengenakan BH dan aku sangat yakin dia tidak juga mengenakan CD karena terlihat puting teteknya yang sedikit menonjol dari bayangan. Ku perhatikan terus gerakan umi Syifa saat ruku' terlihat teteknya yg bergantung karena besarnya. Karena kontol ku yg telah bangun aku mulai mengocok kontoll di sampingnya. Aku yakin umi Syifa pasti melihat ku yg sedang mengocok kontol dengan ekor matanya. Tak lama kemudian ustadzah citra pun bangun.
Ustadzah citra: " huaaahh, pagii mett. Duhhh itu kontol udah tegang ajh sini ustadzah bersihkan dulu"
Dengan gerakan yang pelan ustadzah mendekati kontolku dan mulai menjilatinya.
Ustadzah citra: " slluuurp slluurrpp hmpp pagi2 udah sange ajah ya ni kontol slluuurp slluurrpp"
Slamet: " iyaaa sshh habisnya liat ustadzah telanjang jadi pengen ngentot lagi hihih ssshhh shhh"
Ustadzah citra: " slluuurp slluurrpp slluuurp liat ustadzah atau liat umi Syifa tuh yg gak pake dalaman sluurp slluuurp"
Slamet: " iyaaahhh ituuu jgaa hihih"
Ustadzah citra: " slluuurp sssh sllluurpp smalam udh ngentotin 3 memek sampe pada 2x keluar masih ajh ya slluuurp slluurrpp"
Slamet: " yaahh memek ustadzah dan para umi enaaakkk shhh shhh uhh enaaak Ustadzah sshhh"
Ustadzah citra: " slluuurp enaaakkk yaa nih kan ustadzah makan kontoollnyaa" sambil dia Lahap penuh kontoll Slamet.
Slamet: " ssshhh uhhh apaaa rencana kitaaa hariii iniii shhh shhh hmmpp"
Ustadzah citra: " klok klok klokkk aaahh apaa yaa shhh"
Tanpa sadar umi Syifa telah menyelesaikan sholatnya.
Umi Syifa: " kalian ini ya buat umi sange ajh sih"
Slamet: " hihih salah sendiri makanya jgn mancing, sini umi bantuin ustadzah ajh yuk"
Tanpa melepas mukenanya umi Syifa dengan cepat segera mengambil posisi di sebelah ustadzah dan mulai menjilati kontol ku. Mereka secara bergantian mulai menjilati kontolku. Mereka menjilati kontol ku dengan penuh nafsu ya dan sesekali Mereka menjilati kontolku sambil menatap wajahku dengan wajah sange mereka. Terutama umi Syifa yang masih mengenakan mukena yg terlihat sangat anggun tetapi sedang menjilati kontol.
Umi syifa menjilati kepala kontolll ku seperti menjilati es krim setelah beberapa kali umi Syifa menjilatinya dia menyepong kontolll ku beberapa kali sedangkan ustadzah citra hanya melihat kontol ku yang sedang dinikmati umi Syifa.
Tak lama kemudian umi syifa memberikan kembali kontol ku ke ustadzah citra. Sama seperti umi Syifa, ustadzah juga menyepong kontol ku hingga basah. Umi Nurul datang dengan mengenakan mukena.
Umi Nurul: " duh kalian ini ya, murid sama guru sama ajh. Umi ditinggalin"
Slamet: " ini guru2 saya lagi sarapan kontol umi"
Umi Syifa: " iyaa ana lagi sholat, Slamet mainin kontolnya jadi ana sange banget"
Umi Nurul: " ya udah yuk kita turun mandi di kolam belakang ajah "
Ustadzah citra: " aahh yukkk umii"
Ustadzah melepas sepongannya dan langsung menarik kontol ku untuk mengikutinya.
Setelah sampai di kolam, ku lihat kedua umi ku telah menyebutkan dirinya ke dalam kolam dalam keadaan telanjang. Aku di arahkan berbaring ditempat bersandar. Dengan kontol yang telah berdiri, ustadzah menduduki kontol ku.
Ustadzah citra: " ssshhh aaahhh masukk lgiii aahh ahhh meettt sarapan ngentot aahh ahh ahhh"
Slamet: " sshhh enaaakk angeeet ustadzah ssshhh ahhh ahhh"
Ustadzah citra: " iyaaa kamuuu nikmati ajaaahh aaahh aaahhh plok plok plok" suara hentakan memek ustadzah yang sudah becek.
Slamet: " ssshhh aahh aahh enaaak uhhh hmmppo genjott terus memek ustadzah sshhh aahhh"
Ustadzah citra: " aaahh iyaaa naaakkk enaaakkk bngttt ssshhh ustadzah GK bosan2nyaaa ngentotin kontolll kamuu ahhh aaghhh sghhh"
Slamet: " iyaaa ustadzah ssshhh ustadzah bebassss ngentottt kontoll syaaa aaahhh aahhh shhh"
Ustadzah citra: " aaahhh aaah iyaaa meeettt uhhh memek ustadzah penuuuhh ssshhh uhh aahhh ahhh GK kuaaattt enaaakkk shhh ahhh"
Slamet: " gak kuat yaaa ustadzah, ssshh aaahh aaahh nih rasaiiin lagiii kontoll sayaa" sambil ku bantu mendorong kontol ku keatas. Saat memeknya turun, pantat ku langsung mendorong kontol ku keatas jadi sensasi kontolku makin masuk ke dalam.
Ustadzah citra: " aaakhhh ahhh meeettt ssshhh shhh huuufffhhh enaaakk dalaaamm bngttt aahh shhh aaahh teruuusss meeett aahhh shhh gilaaa enaakkk"
Slamet: " ssshh shh iyaaa dalam bngttt nihhh ustadzah sshhh makin angeeettt shhh enaaakkkk"
Ustadzah citra: " ssshhh aaahhh GK kuattt sshhh aaahhh ustadzah mauuu keluaaarrr meeett"
Cerrr cerr cerrrr ceeerrr
Memeknya kembali menyemburkan cairan orgasmenya. Aku memegang tangannya dan mengarahkan ustadzah agar berbaring dan aku segera menuju ke kolam renang yang telah ditunggu oleh umi Nurul dan umi syifa. Saat mendekati pinggir kolam umi Nurul melihat ku dari bawah.
Umi Nurul: " duh itu Kontol tegang bngt sih met jadi becek nih memek umi hihih"
Slamet: " baru ajh liat loh umi belum diapa2in masak udah becek sih. Kalau begini baru becek" ku jongkok dan ku tampar2 wajahnya dengan kontolku.
Umi Nurul: " aHh ahhh kmuu slluuurp slluurrpp ssshhh bekas memek ustadzah citra enak juga ya, sini sambil umi bersihkan kontolllnya"
Slamet: " ssshhh sshhh bersihin umiii shhh uhhh enaaakkk"
Umi Nurul: " slluuurp slluurrpp enaaak mett? Slluuurp slluurrpp ssshh slluurrpp sshhh hmpp"
Slamet: " ssshhh aaah iyaaa umiii uhhh"
Umi Nurul: " sssh daaah ni udah bersih kontol kesayangan umi"
Umi Nurul melepas sepongannya.
Slamet: " makasih y umi sayang, saya mau berenang dulu"
Aku mulai menyeburkan diri kedalam kolam, lebih dari 30 menit kami berenang. Hingga kami memutuskan untuk kembali masuk ke dalam rumah umi nurul dan sarapan.
Pagi ini, aku kembali ke sekolah dan menjalankan aktivitas ku seperti biasa. Aku mengikuti pelajaran hari ini tanpa ada gangguan sedikit pun. Dan tak tau kenapa ada seorang siswa kelas 2 datang menyuruh ku untuk menemui wakil kepala sekolah. Aku segera menuju ruang kepala sekolah. Saat aku masuk disana hanya terdapat umi Zahra selaku wakil kepala sekolah.
Ustadzah citra: " ssshhh aaahhh masukk lgiii aahh ahhh meettt sarapan ngentot aahh ahh ahhh"
Slamet: " sshhh enaaakk angeeet ustadzah ssshhh ahhh ahhh"
Ustadzah citra: " iyaaa kamuuu nikmati ajaaahh aaahh aaahhh plok plok plok" suara hentakan memek ustadzah yang sudah becek.
Slamet: " ssshhh aahh aahh enaaak uhhh hmmppo genjott terus memek ustadzah sshhh aahhh"
Ustadzah citra: " aaahh iyaaa naaakkk enaaakkk bngttt ssshhh ustadzah GK bosan2nyaaa ngentotin kontolll kamuu ahhh aaghhh sghhh"
Slamet: " iyaaa ustadzah ssshhh ustadzah bebassss ngentottt kontoll syaaa aaahhh aahhh shhh"
Ustadzah citra: " aaahhh aaah iyaaa meeettt uhhh memek ustadzah penuuuhh ssshhh uhh aahhh ahhh GK kuaaattt enaaakkk shhh ahhh"
Slamet: " gak kuat yaaa ustadzah, ssshh aaahh aaahh nih rasaiiin lagiii kontoll sayaa" sambil ku bantu mendorong kontol ku keatas. Saat memeknya turun, pantat ku langsung mendorong kontol ku keatas jadi sensasi kontolku makin masuk ke dalam.
Ustadzah citra: " aaakhhh ahhh meeettt ssshhh shhh huuufffhhh enaaakk dalaaamm bngttt aahh shhh aaahh teruuusss meeett aahhh shhh gilaaa enaakkk"
Slamet: " ssshh shh iyaaa dalam bngttt nihhh ustadzah sshhh makin angeeettt shhh enaaakkkk"
Ustadzah citra: " ssshhh aaahhh GK kuattt sshhh aaahhh ustadzah mauuu keluaaarrr meeett"
Cerrr cerr cerrrr ceeerrr
Memeknya kembali menyemburkan cairan orgasmenya. Aku memegang tangannya dan mengarahkan ustadzah agar berbaring dan aku segera menuju ke kolam renang yang telah ditunggu oleh umi Nurul dan umi syifa. Saat mendekati pinggir kolam umi Nurul melihat ku dari bawah.
Umi Nurul: " duh itu Kontol tegang bngt sih met jadi becek nih memek umi hihih"
Slamet: " baru ajh liat loh umi belum diapa2in masak udah becek sih. Kalau begini baru becek" ku jongkok dan ku tampar2 wajahnya dengan kontolku.
Umi Nurul: " aHh ahhh kmuu slluuurp slluurrpp ssshhh bekas memek ustadzah citra enak juga ya, sini sambil umi bersihkan kontolllnya"
Slamet: " ssshhh sshhh bersihin umiii shhh uhhh enaaakkk"
Umi Nurul: " slluuurp slluurrpp enaaak mett? Slluuurp slluurrpp ssshh slluurrpp sshhh hmpp"
Slamet: " ssshhh aaah iyaaa umiii uhhh"
Umi Nurul: " sssh daaah ni udah bersih kontol kesayangan umi"
Umi Nurul melepas sepongannya.
Slamet: " makasih y umi sayang, saya mau berenang dulu"
Aku mulai menyeburkan diri kedalam kolam, lebih dari 30 menit kami berenang. Hingga kami memutuskan untuk kembali masuk ke dalam rumah umi nurul dan sarapan.
Pagi ini, aku kembali ke sekolah dan menjalankan aktivitas ku seperti biasa. Aku mengikuti pelajaran hari ini tanpa ada gangguan sedikit pun. Dan tak tau kenapa ada seorang siswa kelas 2 datang menyuruh ku untuk menemui wakil kepala sekolah. Aku segera menuju ruang kepala sekolah. Saat aku masuk disana hanya terdapat umi Zahra selaku wakil kepala sekolah.
Umi Zahra: " baiklah Slamet, apa kamu tahu kenapa umi memanggil kamu kesini?"
Slamet: " tidak umi, ada apa umi?" Tanyaku
Umi Zahra: "umi selalu melihat pengawasan dari cctv yg ada di meja umi, apa benar kami telah berzinah dengan salah satu guru disini?"
Slamet: " emm tidak umi"
Umi Zahra: " sudah kamu tidak perlu berbohong, besok kamu datang ke ruangan umi dengan orang tua kamu dan ini suratnya" sambil memberikan suratnya kepada ku
Slamet: " ba-baik umi"
Aku sungguh sangat panik dan cemas. Aku berjalan dengan sangat berat karena memikirkan hal ini.
Setelah kejadian itu aku segera menghubungi umi Nurul dengan menge-chatnya.
Slamet: "assalamualaikum umi."
Umi Nurul: "wa'alaikumussalam met, ada ada siang begini ngechat umi ? Kontolnya gatal ya hihi"
Slamet: "ih umi ini genting. Tadi sya disuruh keruangan umi Zahra ternyata beliau tau sya sudah pernah berzinah dengan salah satu guru disini. Dan besok sya disuruh untuk memanggil kedua org tua sya ke skolah"
Umi Nurul: " y udah sini kamu ke ruang umi setelah jam pulang, umi tunggu kamu"
Slamet: "baiklah umi"
POV ORANG KETIGA
Slamet, saat ini masih kepikiran tentang perkataan umi Zahra. Yg buruknya kedua orang tuanya tau kalau dia sudahpernah berzinah dengan guru dan yg paling buruk Apakah dia bakal di keluarkan dari sekolah. Waktu terus berjalan hingga tiba jam sekolah. Dia menunggu sekitar 30 menit lalu segera menuju ke ruang BK tempat umi Nurul menunggu.
Slamet: "Assalamualaikum umi" ucapnya sambil mengetuk pintu
Umi Nurul: " Wa'alaikumussalam met. Masuk ajh"
Saat mulai memasuki ruangan Slamet melihat umi Syifa juga berada disana dan Slamet yakin umi Nurul telah bercerita kepada umi Syifa tentang Maslah ini.
Slamet pun duduk di sebelah umi Syifa, sedang kan umi Nurul ada di hadapan Slamet dengan dipisahkan oleh meja kerjanya.
Slamet: " jadi bagaimana menurut umi" tanya Slamet kepada umi Nurul
Umi Nurul: " jadi umi Zahra sebenarnya udah tau kalau kmu udah ngentotin umi syifa di kelas waktu jam pulang. Umi pun juga baru dikasih tau beliau siang ini. Dan itu lah kenapa umi memanggil umi Syifa untuk kesini juga"
Slamet: " jadi saya ketahuan ngentot dengan umi Syifa ajh ya"
Umi Syifa: " makanya kalau ngentot liat2 tempaaat dasarr" sambil mencubit kontol Slamet
Slamet: " ya gimana kan udah sange umi"
Umi Nurul: "sudah2. Ini tadi sudah saya omongi juga Ke beliau untuk memikirkan kembali masalah itu. Umi menjelaskan bahwa kmu juga punya prestasi di sekolah jadi sangat disayangkan kalau kamu di keluarkan. Terus untuk masalah umi syifa, ana menjelaskan kalau umi Syifa mngkin saja khilaf karena memang dia sangat membutuhkan kebutuhan biologis. Umi yakin beliau akan yakin apalagi beliau seorang janda yg ditinggal suami sudah 2 tahun pasti juga merasakannya"
Umi syifa: " bener juga sih pasti beliau sangat membutuhkan kebutuhan biologisnya"
Slamet: " apa perlu saya genjot juga memek umi Zahra y"
Umi Nurul: " hush kmu ini ngentot ajh pikirannya. Untung mslah ini bisa selesai tanpa perlu tau org tua kmu met"
Slamet: " hehe iya umi, makasih ya umi, kalau GK ada umi sya bingung harus gmna lagi"
Umi syifa: tuh kamu harus kasih hadiah ke umi Nurul karena Udah bantu kmu met"
Slamet: " hehe iyaa, umi Nurul mau apa nih atau mau kontol saya hihih"
Umi Nurul: " wah boleh juga tuh "
Umi syifa: " kalian ini sama ajh ya, ana lagi dtng bilang jadi gak bisaa. Tapi apa yg dibilang Slamet bisa jdi juga tuh y. Gimana kalau umi Zahra mau ngentot dengan Slamet "
Umi Nurul: " ya ada kemungkinan sih, cuma perlu cara yg pas biar beliau GK nolak rayuan Slamet"
Umi Nurul berdiri dan berjalan ke samping Slamet lalu umi Nurul menggeser sedikit kursi Slamet ke kiri setelah mendapat posisi yg pas umi Nurul berjongkok diantara kaki Slamet dan menurunkan sedikit celana dan CD slamet. Tanpa aba2 umi Nurul menyepong kontol selamet dengan cepat
Slamet: " ssshhh hmm tapiii ssshh bagaimana caranyaa umiii sshhh"
Umi syifa: " umi Nurul dekatin ajh umi Zahra terus sampaikan ke dia kalau ana butuh kepuasan kontol yg mana tidak didapat dari suaminya makanya dia mau ngentot dengan muridnya sendiri" ucapnya sambil melihat kelakuan umi Nurul ke kontol slamet
Umi Nurul: " slluuurp slluurrpp shmmpp iyaaa bisaa anaaa slluuurp hmmpp nnti ana omongi slluuurp sslluurpp ke beliau kaluuu shmm hmpp umi Syifa butuh kontolll slluuurp slluurrpp dan dia puas ngentot dengan Slamet hmpp sluurp slluuurp slluurrpp "
Slamet: " ssshhh sshhh aaah umi ssshh pdhaaal baruuu ajh selesai masalah syaaa shhh umiii udaaah gini aaahh dengan kontolll syaaa ssshhh"
Umi Nurul: " biarin sluurp ssshh siapa suruh punya kontol gede bginii sluurp ssshhh hmppp. Liat tuh umi Syifa lagi kentang diaa slluuurp GK bisaaa mainin sluurp "
Slamet: " ssshh hihi kasihan umii lagi halangan jdi GK bisa masuk ke memeknya hari inii shhh shhh shhh hmpp aaahh jilaaat umiii teruuusss sshhh"
Umi syifa: " dasar y kaliaaann huffffh buat umi sangeee ajh sih jahat"
Slamet: " kapaaan umii mau lancarkan rencananya sssh shmmm sya udah gk sabar mau genjot memek umi Zahra yg sombong ituuu shhh hmpppshhh"
Umi Nurul: " slluuurp sabaarrrr sluurp slluuurp besok umiii main kerumahnya ssshhh untuk bahasss iniii sluurp ini kontol kesayangan umii bakal dapaaat memekk lagiii sluuurrrlpp sluuurrrlpp hppm shhh"
Slamet: " shhh inii berkat umi Syifa yg bntuin kontolll sayaaa awalnyaa shhh hmpp kalau GK ada umi Syifa mngkin sya gk bisa nyicipin memekkk umiii shhh shhh hmppp aahhh bassaaah bngttt umiii shhh"
Umi Nurul: " sssh aaahhh" umi Nurul menghisap sambil di lepasnya kontol Slamet
Slamet: " umii syifa, hisap dong lendirnya di kontol saya. Netes2 nih liur umi Nurul lubang satunya lagi off jdi pakai mulut umi ajh yaaa"
Umi syifa: " ya udaaah iya"
Umi mengganti posisi umi Nurul dan lngsung menghisap semua air liur yg ada di kontol Slamet
Umi Syifa: " sluurp ssshhh sshhh jadi tukang bersihin kontol muriddd sluurp "
Slamet: " ssshh aaahh hisapp umii bersihkaaann shhh biarrr memek umi Nurul bisa masukk ssshh shhh shhh aaahh"
Umi Nurul yg menggunakan rok lngsung menaikkan roknya dan menurunkan cd-nya hingga lepas. Umi Nurul kemudian duduk diatas meja dimana kakinya juga ikut naik diatas meja. Kemudian menggeser sedikit hingga dapat dijangkau oleh Slamet. Slamet pun mengerti dan kemudian menggeserkan wajahnya hingga tepat di depan memek umi.
Umi Nurul: " hush kmu ini ngentot ajh pikirannya. Untung mslah ini bisa selesai tanpa perlu tau org tua kmu met"
Slamet: " hehe iya umi, makasih ya umi, kalau GK ada umi sya bingung harus gmna lagi"
Umi syifa: tuh kamu harus kasih hadiah ke umi Nurul karena Udah bantu kmu met"
Slamet: " hehe iyaa, umi Nurul mau apa nih atau mau kontol saya hihih"
Umi Nurul: " wah boleh juga tuh "
Umi syifa: " kalian ini sama ajh ya, ana lagi dtng bilang jadi gak bisaa. Tapi apa yg dibilang Slamet bisa jdi juga tuh y. Gimana kalau umi Zahra mau ngentot dengan Slamet "
Umi Nurul: " ya ada kemungkinan sih, cuma perlu cara yg pas biar beliau GK nolak rayuan Slamet"
Umi Nurul berdiri dan berjalan ke samping Slamet lalu umi Nurul menggeser sedikit kursi Slamet ke kiri setelah mendapat posisi yg pas umi Nurul berjongkok diantara kaki Slamet dan menurunkan sedikit celana dan CD slamet. Tanpa aba2 umi Nurul menyepong kontol selamet dengan cepat
Slamet: " ssshhh hmm tapiii ssshh bagaimana caranyaa umiii sshhh"
Umi syifa: " umi Nurul dekatin ajh umi Zahra terus sampaikan ke dia kalau ana butuh kepuasan kontol yg mana tidak didapat dari suaminya makanya dia mau ngentot dengan muridnya sendiri" ucapnya sambil melihat kelakuan umi Nurul ke kontol slamet
Umi Nurul: " slluuurp slluurrpp shmmpp iyaaa bisaa anaaa slluuurp hmmpp nnti ana omongi slluuurp sslluurpp ke beliau kaluuu shmm hmpp umi Syifa butuh kontolll slluuurp slluurrpp dan dia puas ngentot dengan Slamet hmpp sluurp slluuurp slluurrpp "
Slamet: " ssshhh sshhh aaah umi ssshh pdhaaal baruuu ajh selesai masalah syaaa shhh umiii udaaah gini aaahh dengan kontolll syaaa ssshhh"
Umi Nurul: " biarin sluurp ssshh siapa suruh punya kontol gede bginii sluurp ssshhh hmppp. Liat tuh umi Syifa lagi kentang diaa slluuurp GK bisaaa mainin sluurp "
Slamet: " ssshh hihi kasihan umii lagi halangan jdi GK bisa masuk ke memeknya hari inii shhh shhh shhh hmpp aaahh jilaaat umiii teruuusss sshhh"
Umi syifa: " dasar y kaliaaann huffffh buat umi sangeee ajh sih jahat"
Slamet: " kapaaan umii mau lancarkan rencananya sssh shmmm sya udah gk sabar mau genjot memek umi Zahra yg sombong ituuu shhh hmpppshhh"
Umi Nurul: " slluuurp sabaarrrr sluurp slluuurp besok umiii main kerumahnya ssshhh untuk bahasss iniii sluurp ini kontol kesayangan umii bakal dapaaat memekk lagiii sluuurrrlpp sluuurrrlpp hppm shhh"
Slamet: " shhh inii berkat umi Syifa yg bntuin kontolll sayaaa awalnyaa shhh hmpp kalau GK ada umi Syifa mngkin sya gk bisa nyicipin memekkk umiii shhh shhh hmppp aahhh bassaaah bngttt umiii shhh"
Umi Nurul: " sssh aaahhh" umi Nurul menghisap sambil di lepasnya kontol Slamet
Slamet: " umii syifa, hisap dong lendirnya di kontol saya. Netes2 nih liur umi Nurul lubang satunya lagi off jdi pakai mulut umi ajh yaaa"
Umi syifa: " ya udaaah iya"
Umi mengganti posisi umi Nurul dan lngsung menghisap semua air liur yg ada di kontol Slamet
Umi Syifa: " sluurp ssshhh sshhh jadi tukang bersihin kontol muriddd sluurp "
Slamet: " ssshh aaahh hisapp umii bersihkaaann shhh biarrr memek umi Nurul bisa masukk ssshh shhh shhh aaahh"
Umi Nurul yg menggunakan rok lngsung menaikkan roknya dan menurunkan cd-nya hingga lepas. Umi Nurul kemudian duduk diatas meja dimana kakinya juga ikut naik diatas meja. Kemudian menggeser sedikit hingga dapat dijangkau oleh Slamet. Slamet pun mengerti dan kemudian menggeserkan wajahnya hingga tepat di depan memek umi.
Terlihat memek umi Nurul yg sudah mengeluarkan lendirnya dengan sigap Slamet menjilati memek umi Nurul. Slamet menjilati bagian bibir memek umi Nurul perlahan naik dan turun terus menerus hingga tangan umi Nurul sedikit menagang karena menahan nikmat yg diberikan muridnya.
Umi Nurul: " ssshhh hmmpp ssshhh umiii gk prnh bosaaan kmu jilatin memekkk umiii meet sshhh hhhmmpp uhhh teruussss sshmm uhh geliii nikmaaattt shhhmpp hmpp"
Slamet: " sluurp slluuurp sshhh iiyyyaaa umiii sluurp saya juga sukaaa jilatin memekkk umiii ssshhh bersiih wangiii sluurp slluuurp sshhh apa lagi lendirnya sluurp saya sukaaa sluurp slluuurp"
Umi Nurul: " uhhh shhh ahh iyaaa meeettt jilatiiin ajhhh memekkk umiii ssshhh enaaak shhh aahhh uhhh uhhh"
Slamet berpindah ke bagian itil milik umi Nurul dijilaatnya dengan cepat sehingga kepala umi Nurul mendongak keatas karena nikmat yg di dapatnyaa. Slamet memasukkan jarinya ke dalam memek umi Nurul sambil tetap menjilati bagian itilnya. Umi Nurul mendapatkan sensasi yg luar biasa karena diservis oleh Slamet.
Umi Nurul: " sssh aaahhaah meeettt shhh huuuhhh huffffh enaaakk enakkk shhh hmpp shh ahhh "
Umi syifa: " sluurp slluuurp ssshh aaah enakkknyaaa memek umi Nurul dijilatin Slamet sluurp memek ana dianggurin sluurp slluuurp sshhh"
Slamet: " ssshh yaaah gimaaanaaa memek umii lagii halangan sssh sshh umiii jilatin ajh kontol syaaa shhh sshh hmpp hhh"
Umi Syifa: " udaaah meet capek mulut umi ngulum kontol kmu dari tadii sssh kamu entot ajh memek umi Nurul gih cepet"
Umi Nurul: " sssh iyaaa meeet entott memek umiii shhh udah gatel bngt nihhh cepett yaa biarr GK ada yg lewattt shh bhayaaa"
Slamet: " baikk umii siap2 yaa kontol kesayangan pars umi mau masuk ke memek umi ssshhh "
Perlahan kontol itu masuk dengan mudah ke dalam memek umi Nurul. Umi Nurul menggigit bibir bawahnya menahan kontol yg masuk ke dalam memeknya. Umi Nurul tidak pernah bosan di entot oleh muridnya sendiri karena memang di rmh ia tidak mendapatkan kenikmatan dari suaminya namun, berkat kontol besar muridnya akhirnya dia mendapatkannya.
Umi Nurul: " sssh uhhh uhhh iyaaa meett genjottt entottt shhh ssh aaahhh genjottt memek umiii shhh shhh shh aaah enaaak masukin teruusss meeet shshhh shhh"
Slamet: " ssshh hhhm aaah iyaaa umiii ssshh inii sya genjottt cepeett shhh shhh memekkk umii hangat bngttt shhh hmpp uhhh kasihannn suami umiii gk bisaaa muasiiin umiii shhh shhh"
Umi Nurul: " sssh aaah iyaaa tpi umi beruntunggg dpaaat kontolll besarrr kamuuu meett sshhh shhh bisaaa muasinn memekk umiii shhh shhh hmpp shhh aaahhh "
Slamet: " ssshhh umiii umiii shhh enaaakk bngttt aaah aaahhh sayaaa genjottt memek umiii "
Slamet terus menggenjot memek umiii Nurul diatas meja kerjanya. Hingga 10 menit kemudian Slamet merasakan memek umi Nurul semakin menyempit yg artinya dia akan segera orgasme.
Umi Nurul: " sssh aaah aahh meeet umiii umii keluaaarr genjottt yg cepeeettt meettt ssshhh aaahhh"
Slamet dengan sigap memegang kepala umi syifa dan mengarahkannya ke memek umi Nurul agar dia menjilatinya. Umi Syifa menurut dan menjilati cairan orgasme milik umi Nurul. Slamet pun kembali duduk di bangkunya sambil melihat umi syifa sedang menjilati memek umi Nurul.
Umi Nurul: " sssh aahh yaaa yaaa jilatin cairannn anaaa ukh ssshhh sshhh"
Umi syifa: " slluuurp slluurrpp ssshhh iyaaa ukhtii shhh slluuurp memeknyaaa izin ana hisapp jilaaatt sluurp slluuurp ssshhh ssshhh hmpp"
Umi Nurul: " ssshhh udaaahhh shhh udah habisss semuaaa cairan anaaa ukhhh sshhh"
Umi Syifa: " ssshh iyaaa ini udah bersihhh. Selamet mau lanjut lagi ngentotnya?"
Slamet: " udah dulu deh umi, umi Nurul biar ada tenaga buat ngobrol dengan umi Zahra, sya udah gk sabar lagi mau make memek umi Zahra apa lagi dia janda uhh pasti binal di dalam tu"
Umi Nurul: " iyaaa sayang nnti ya umi omongin tapi pelan2 ya karena gk bisa langsung dapat psti perlu proses"
Slamet: " iyaaa umii aman tuh hihih, ya udah yuk beres2 lagi waktunya pulang "
Umi Nurul: " ssshhh hmmpp ssshhh umiii gk prnh bosaaan kmu jilatin memekkk umiii meet sshhh hhhmmpp uhhh teruussss sshmm uhh geliii nikmaaattt shhhmpp hmpp"
Slamet: " sluurp slluuurp sshhh iiyyyaaa umiii sluurp saya juga sukaaa jilatin memekkk umiii ssshhh bersiih wangiii sluurp slluuurp sshhh apa lagi lendirnya sluurp saya sukaaa sluurp slluuurp"
Umi Nurul: " uhhh shhh ahh iyaaa meeettt jilatiiin ajhhh memekkk umiii ssshhh enaaak shhh aahhh uhhh uhhh"
Slamet berpindah ke bagian itil milik umi Nurul dijilaatnya dengan cepat sehingga kepala umi Nurul mendongak keatas karena nikmat yg di dapatnyaa. Slamet memasukkan jarinya ke dalam memek umi Nurul sambil tetap menjilati bagian itilnya. Umi Nurul mendapatkan sensasi yg luar biasa karena diservis oleh Slamet.
Umi Nurul: " sssh aaahhaah meeettt shhh huuuhhh huffffh enaaakk enakkk shhh hmpp shh ahhh "
Umi syifa: " sluurp slluuurp ssshh aaah enakkknyaaa memek umi Nurul dijilatin Slamet sluurp memek ana dianggurin sluurp slluuurp sshhh"
Slamet: " ssshh yaaah gimaaanaaa memek umii lagii halangan sssh sshh umiii jilatin ajh kontol syaaa shhh sshh hmpp hhh"
Umi Syifa: " udaaah meet capek mulut umi ngulum kontol kmu dari tadii sssh kamu entot ajh memek umi Nurul gih cepet"
Umi Nurul: " sssh iyaaa meeet entott memek umiii shhh udah gatel bngt nihhh cepett yaa biarr GK ada yg lewattt shh bhayaaa"
Slamet: " baikk umii siap2 yaa kontol kesayangan pars umi mau masuk ke memek umi ssshhh "
Perlahan kontol itu masuk dengan mudah ke dalam memek umi Nurul. Umi Nurul menggigit bibir bawahnya menahan kontol yg masuk ke dalam memeknya. Umi Nurul tidak pernah bosan di entot oleh muridnya sendiri karena memang di rmh ia tidak mendapatkan kenikmatan dari suaminya namun, berkat kontol besar muridnya akhirnya dia mendapatkannya.
Umi Nurul: " sssh uhhh uhhh iyaaa meett genjottt entottt shhh ssh aaahhh genjottt memek umiii shhh shhh shh aaah enaaak masukin teruusss meeet shshhh shhh"
Slamet: " ssshh hhhm aaah iyaaa umiii ssshh inii sya genjottt cepeett shhh shhh memekkk umii hangat bngttt shhh hmpp uhhh kasihannn suami umiii gk bisaaa muasiiin umiii shhh shhh"
Umi Nurul: " sssh aaah iyaaa tpi umi beruntunggg dpaaat kontolll besarrr kamuuu meett sshhh shhh bisaaa muasinn memekk umiii shhh shhh hmpp shhh aaahhh "
Slamet: " ssshhh umiii umiii shhh enaaakk bngttt aaah aaahhh sayaaa genjottt memek umiii "
Slamet terus menggenjot memek umiii Nurul diatas meja kerjanya. Hingga 10 menit kemudian Slamet merasakan memek umi Nurul semakin menyempit yg artinya dia akan segera orgasme.
Umi Nurul: " sssh aaah aahh meeet umiii umii keluaaarr genjottt yg cepeeettt meettt ssshhh aaahhh"
Slamet dengan sigap memegang kepala umi syifa dan mengarahkannya ke memek umi Nurul agar dia menjilatinya. Umi Syifa menurut dan menjilati cairan orgasme milik umi Nurul. Slamet pun kembali duduk di bangkunya sambil melihat umi syifa sedang menjilati memek umi Nurul.
Umi Nurul: " sssh aahh yaaa yaaa jilatin cairannn anaaa ukh ssshhh sshhh"
Umi syifa: " slluuurp slluurrpp ssshhh iyaaa ukhtii shhh slluuurp memeknyaaa izin ana hisapp jilaaatt sluurp slluuurp ssshhh ssshhh hmpp"
Umi Nurul: " ssshhh udaaahhh shhh udah habisss semuaaa cairan anaaa ukhhh sshhh"
Umi Syifa: " ssshh iyaaa ini udah bersihhh. Selamet mau lanjut lagi ngentotnya?"
Slamet: " udah dulu deh umi, umi Nurul biar ada tenaga buat ngobrol dengan umi Zahra, sya udah gk sabar lagi mau make memek umi Zahra apa lagi dia janda uhh pasti binal di dalam tu"
Umi Nurul: " iyaaa sayang nnti ya umi omongin tapi pelan2 ya karena gk bisa langsung dapat psti perlu proses"
Slamet: " iyaaa umii aman tuh hihih, ya udah yuk beres2 lagi waktunya pulang "
Umi Syifa: " ya udah yuk mulut umi juga udah pegel servis kalian berdua"
Mereka bersiap untuk pulang. Merapikan pakaian masing2 dan juga merapikan tempat yg telah mereka gunakan untuk ngentot. Selang beberapa menit semua telah beres dan mereka hendak keluar.
Slamet: " mmuuuaacchhh (mencium bibir umi syifa)
Mmuuuach (mencium bibir umi Nurul)
Umi Syifa: " ih apaan Slamet hihih
Umi Nurul: " hihih mesrah y kamu skrng hehe"
Slamet: " ya gk ppa dong mesra dengan istri saya sendiri hihih"
Umi Syifa: " enak kali y punya istri 3 haha, y udah umi pulang y assalamualaikum"
Umi Nurul: " wa'alaikumussalam umi hati2 dijalan"
Sore harinya umi Nurul berkunjung kerumah umi Zahra dengan tujuan untuk membahas masalah si Slamet dan umi syifa.
Umi Nurul: "Assalamualaikum ukhti" sambil memencet bel rumah
Tak lama kemudian keluar umi Zahra.
Umi Zahra: ," wa'alaikumussalam, eh ukhti udh dateng. Yuk yuk masuk dulu"
Umi Nurul: " hehe iya ukh "
Mereka berdua masuk ke dalam rumah umi Zahra dan duduk di ruang tamu.
Umi Zahra: " mau minum apa nih ukh? Air putih, teh atau sirup?"
Umi Nurul: " hihi gak perlu repot2 ukhti, terserah ajh deh mau bawa minuman apa, ana mnum kok"
Umi Zahra: " ya udah tunggu sebentar ya ukh"
Umi Zahra ke belakang untuk mengambil minuman dingin. Tak lama kemudian dia membawa minuman sirup 2 gelas dan kembali duduk berhadapan dengan umi Nurul.
Umi Nurul: " jadi begini ukh, ada yang perlu ana bahas tentang umi Syifa"
Umi Zahra: " iyaa ana bingung terhadap umi Syifa, entah apa yang ada di dalam pikirannya sampai2 dia rela berzinah dengan muridnya sendiri"
Umi Nurul: " hmmp mungkin kalau tentang ini kmu lebih mengerti ukh"
Umi Zahra: " maksudnya bagaimana ukh?" Jawabnya kebingungan
Umi Nurul: " jadi, umi Syifa kenapa bisa melakukan hal seperti karena memang dirinya tidak mendapatkan kepuasan dari suaminya. Dan juga beliau sudah jarang bertemu suaminya dikarena suaminya selalu melakukan perjalanan luar kota sehingga umi Syifa tidak dapat memenuhi kebutuhan biologisnya"
Umi Zahra: " tapi kenapa beliau harus berzinah ukh"
Umi Nurul: " kamu pasti mengerti ukh bagaimana rasanya tidak mendapatkan kepuasan dari suami dan ini juga terjadi karena kesalahan umi Syifa sehingga membuat dia berzinah dengan Slamet"
Umi Zahra: " emang apa yg telah umi Syifa perbuatan?"
Umi Nurul: " dia salah kirim foto sexynya yg seharusnya ke suaminya namun malah terkirim ke Slamet, awalnya umi Syifa menolak namun setelah beliau melakukan hal itu, ia mulai mendapatkan kepuasan yg selama ini tidak ia dapatkan dari suaminya"
Umi Zahra: " jadi beliau lebih menikmati berzinah dengan muridnya?"
Umi Nurul: " bener ukh, sebelumnya beliau terlihat murung namun, sekarang lebih terlihat bersemangat ceria berbeda dari sebelumnya "
Umi Zahra pun mulai merenungi semua yang telah disampaikan oleh umi Nurul. Namun yg membuat dirinya bingung apa yang membuat umi Syifa sampai rela berzinah dengan Slamet apa karena barang Slamet lebih dari milik suaminya. Pikiran mesum sedikit mulai memasuki dalam kepalanya dan tanpa sadar memeknya sedikit mengeluarkan lendir.
Umi Zahra: " baiklah untuk kejadian ini ana akan diam ukh, namun jangan sampai ada yang tau tentang apa yg terjadi kepada mereka berdua. Sebagai guru BK ana minta bimbingannya untuk Slamet maupun untuk umi Syifa."
Umi Nurul: " iya ukh, ana juga sudah sering membahas masalah itu kepada mereka berdua dan memberikan tips kepada mereka hihih" sambil mengedipkan mata ke arah umi Zahra
Umi Zahra: " hihi dasar yaaa , emang tipsnya apaan umi "
Umi Nurul: " yg gak ada lawan mainnya gak boleh tau hihi, eh eh kalau boleh tau misalnya ukhti sedang birahi bagaimana menyelesaikannya?"
Mereka bersiap untuk pulang. Merapikan pakaian masing2 dan juga merapikan tempat yg telah mereka gunakan untuk ngentot. Selang beberapa menit semua telah beres dan mereka hendak keluar.
Slamet: " mmuuuaacchhh (mencium bibir umi syifa)
Mmuuuach (mencium bibir umi Nurul)
Umi Syifa: " ih apaan Slamet hihih
Umi Nurul: " hihih mesrah y kamu skrng hehe"
Slamet: " ya gk ppa dong mesra dengan istri saya sendiri hihih"
Umi Syifa: " enak kali y punya istri 3 haha, y udah umi pulang y assalamualaikum"
Umi Nurul: " wa'alaikumussalam umi hati2 dijalan"
Sore harinya umi Nurul berkunjung kerumah umi Zahra dengan tujuan untuk membahas masalah si Slamet dan umi syifa.
Umi Nurul: "Assalamualaikum ukhti" sambil memencet bel rumah
Tak lama kemudian keluar umi Zahra.
Umi Zahra: ," wa'alaikumussalam, eh ukhti udh dateng. Yuk yuk masuk dulu"
Umi Nurul: " hehe iya ukh "
Mereka berdua masuk ke dalam rumah umi Zahra dan duduk di ruang tamu.
Umi Zahra: " mau minum apa nih ukh? Air putih, teh atau sirup?"
Umi Nurul: " hihi gak perlu repot2 ukhti, terserah ajh deh mau bawa minuman apa, ana mnum kok"
Umi Zahra: " ya udah tunggu sebentar ya ukh"
Umi Zahra ke belakang untuk mengambil minuman dingin. Tak lama kemudian dia membawa minuman sirup 2 gelas dan kembali duduk berhadapan dengan umi Nurul.
Umi Nurul: " jadi begini ukh, ada yang perlu ana bahas tentang umi Syifa"
Umi Zahra: " iyaa ana bingung terhadap umi Syifa, entah apa yang ada di dalam pikirannya sampai2 dia rela berzinah dengan muridnya sendiri"
Umi Nurul: " hmmp mungkin kalau tentang ini kmu lebih mengerti ukh"
Umi Zahra: " maksudnya bagaimana ukh?" Jawabnya kebingungan
Umi Nurul: " jadi, umi Syifa kenapa bisa melakukan hal seperti karena memang dirinya tidak mendapatkan kepuasan dari suaminya. Dan juga beliau sudah jarang bertemu suaminya dikarena suaminya selalu melakukan perjalanan luar kota sehingga umi Syifa tidak dapat memenuhi kebutuhan biologisnya"
Umi Zahra: " tapi kenapa beliau harus berzinah ukh"
Umi Nurul: " kamu pasti mengerti ukh bagaimana rasanya tidak mendapatkan kepuasan dari suami dan ini juga terjadi karena kesalahan umi Syifa sehingga membuat dia berzinah dengan Slamet"
Umi Zahra: " emang apa yg telah umi Syifa perbuatan?"
Umi Nurul: " dia salah kirim foto sexynya yg seharusnya ke suaminya namun malah terkirim ke Slamet, awalnya umi Syifa menolak namun setelah beliau melakukan hal itu, ia mulai mendapatkan kepuasan yg selama ini tidak ia dapatkan dari suaminya"
Umi Zahra: " jadi beliau lebih menikmati berzinah dengan muridnya?"
Umi Nurul: " bener ukh, sebelumnya beliau terlihat murung namun, sekarang lebih terlihat bersemangat ceria berbeda dari sebelumnya "
Umi Zahra pun mulai merenungi semua yang telah disampaikan oleh umi Nurul. Namun yg membuat dirinya bingung apa yang membuat umi Syifa sampai rela berzinah dengan Slamet apa karena barang Slamet lebih dari milik suaminya. Pikiran mesum sedikit mulai memasuki dalam kepalanya dan tanpa sadar memeknya sedikit mengeluarkan lendir.
Umi Zahra: " baiklah untuk kejadian ini ana akan diam ukh, namun jangan sampai ada yang tau tentang apa yg terjadi kepada mereka berdua. Sebagai guru BK ana minta bimbingannya untuk Slamet maupun untuk umi Syifa."
Umi Nurul: " iya ukh, ana juga sudah sering membahas masalah itu kepada mereka berdua dan memberikan tips kepada mereka hihih" sambil mengedipkan mata ke arah umi Zahra
Umi Zahra: " hihi dasar yaaa , emang tipsnya apaan umi "
Umi Nurul: " yg gak ada lawan mainnya gak boleh tau hihi, eh eh kalau boleh tau misalnya ukhti sedang birahi bagaimana menyelesaikannya?"
Umi Zahra: " ya begitu deh ukh, dengan jari ana sendiri dan juga emm mainan ana ukh" jawab umi Zahra dengan pelan"
Umi Nurul: " wah beneran? Ukhti ada dildo? Hihi GKnyangka sih umi yg terkenal killer punya mainan begituan hihi"
Umi Zahra: " ya mau gimana dong kan ana juga ada nafsunya ukh jadi ya begitu, diluar ana killer tpi kalau dirumah ya ada juga dong nafsunya"
Umi Nurul: " mau liat dong ukh dildonya bagaimana"
Umi Zahra: " emm iya deh sebentar ya ukh" dengan ragu2 umi Zahra pergi ke kamarnya.
Tak lama kemudian umi Zahra kembali lagi ke ruang tamu dengan membawa dildo miliknya. Umi Zahra menunjukkan dildo miliknya ke umi Nurul.
Betapa kagetnya umi Nurul dengan dildo yg dibawa oleh umi Zahra. Karena dia tidak percaya umi Zahra yg dikenal umi killer memiliki berbagai macam dildo dengan warna yang berbeda.
Umi Nurul: " ini bener punya kmu ukh?" Tanyanya dengan kaget.
Umi Zahra: " lah iya ukhti, emng punya siapa lagi kalau bukan punya ana"
Umi Nurul: " kok bisa sebanyak ini ukh?"
Umi Zahra: " iya mau gimana dong ukhti, dari pada ana mencari laki2 yg bukan muhrim ana lebih baik ana cari mainan ajah lebih halal tapi karena kalau hanya satu rasanya cepet bosan jadi ana sering beli mainan dengan bentuk lain ukh"
Umi Nurul: " duh kasihan Sahabat ana ini gara2 ditinggal suaminya jadi harus main begini" sambil mengambil salah satu dildo milik umi Zahra.
Umi Zahra: "udah gak usah dibahas mantan suami ana ukh, laki2 tidak tau di untung malah selingkuh dengan mahasiswinya"
Umi Nurul: "ya udah yg penting skrng kamu udh tenang dengan kehidupan yg sekarang ukh"
Umi Zahra: " iya ukh, walaupun dengan mainan ana cukup terpuaskan "
Umi Nurul: " cukup? Yakin nih ukh?, Umi Syifa ajh bisa keterusan tuh dengan yg aslinya hihih"
Umi Zahra: " gak ah ukh, ana takut dosa zinahnya"
Umi Nurul: " mau tau gak ukh, saat ana membagikan tips ke Slamet ana pura2 mengukur kontol miliknya loh ukh dan ukuran luar biasa panjangnya 20cm dan lebarnya 4cm"
Umi Zahra: " hush ukhti kok bahasanya bgtu, kok bisa segitu ya ukurannya ukh"
Umi Nurul: " gak tau ukh, mungkin gara2 itu umi Syifa puas berzinah dengan Slamet"
Umi Zahra: " udah ah ukhti, gak usah dibahas ntar ana nafsu jadi main sendiri, ukhti enak masih ada suami buat ngasih kepuasan"
Umi Nurul: " ya udah sini ana bantuin ukhti main yuk"
Tanpa aba2 umi Nurul langsung mendekat ke umi Zahra dan duduk di sebelah umi Zahra.
Umi Zahra: " eeh eh ukhti"
begitu kaget umi Zahra karena umi Nurul menempel pada dirinya
Umi Nurul: " udah gak ppa ukh, ana sahabat ukhti jadi biar ana bantu ukhti mencapai kepuasan Malam ini. Pejamkan saja matanya ukh dan nikmati"
Umi Zahra dengan perlahan memejamkan matanya. Umi Nurul kemudian mengarahkan tangannya ke tetek milik umi Zahra. Umi Nurul mulai meremas perlahan tetek umi Zahra dibalik gamisnya. Dengan remasan perlahan yang diberikan umi Nurul, nafas umi Zahra mulai memberat dan membusungkan dadanya kedepan menikmati remas yg diberikan umi Nurul.
Setelah puas meremas2 tetek milik umi Zahra, tangan umi Nurul mulai masuk ke bawah gamis umi Zahra sampai tangannya tepat di CD umi Zahra. Umi Nurul perlahan menggesek2 memek umi Zahra di balik CDnya.
Tak lama kemudian umi Nurul menghentikan aktivitasnya dan mengambil posisi duduk diantara kaki milik umi Zahra. Umi Nurul menarik CD milik dan membuka gamis milik umi Zahra. Kemudian umi Nurul kembali duduk berjongkok di antara kaki2 umi Zahra.
Umi Zahra: " eeh eh jangan diliatin vagina ana ukh, ana malu"
Umi Nurul: " hehe gk ppa kok ukhti, ini bukan vagina ukh ini namanya MEMEK. Memek ukhti bersih banget putih masih rapet bngt dari luar"
Umi Zahra: " ih gak sopan ukh sebut begitu, ana sering perawatan untuk vagina ana ukh jadi begitu bersih putih dan rapet, udah aah ukhti jangan diliatin " sambil menutup vaginanya dengan kedua tangannya
Umi Nurul: " udah gak ppa ukh, ini memeknya bersih bngt loh ukht pasti laki2 pada suka ukh" sambil menyingkirkan tangan umi Zahra
Kemudian perlahan umi Nurul menyentuk memek umi Zahra. Dia gosokkan jari2nya ke bibir memek umi Zahra. Perlakuan itu membuat dada umi Zahra kembali membusungkan kedepan karena mulai menikmati perlakuan umi Nurul.
Umi Nurul: " kalau boleh tau biasanya ngapain ajh sama mantan suaminya kalau lagi ngentot ukh?"
Umi Nurul: " wah beneran? Ukhti ada dildo? Hihi GKnyangka sih umi yg terkenal killer punya mainan begituan hihi"
Umi Zahra: " ya mau gimana dong kan ana juga ada nafsunya ukh jadi ya begitu, diluar ana killer tpi kalau dirumah ya ada juga dong nafsunya"
Umi Nurul: " mau liat dong ukh dildonya bagaimana"
Umi Zahra: " emm iya deh sebentar ya ukh" dengan ragu2 umi Zahra pergi ke kamarnya.
Tak lama kemudian umi Zahra kembali lagi ke ruang tamu dengan membawa dildo miliknya. Umi Zahra menunjukkan dildo miliknya ke umi Nurul.
Betapa kagetnya umi Nurul dengan dildo yg dibawa oleh umi Zahra. Karena dia tidak percaya umi Zahra yg dikenal umi killer memiliki berbagai macam dildo dengan warna yang berbeda.
Umi Nurul: " ini bener punya kmu ukh?" Tanyanya dengan kaget.
Umi Zahra: " lah iya ukhti, emng punya siapa lagi kalau bukan punya ana"
Umi Nurul: " kok bisa sebanyak ini ukh?"
Umi Zahra: " iya mau gimana dong ukhti, dari pada ana mencari laki2 yg bukan muhrim ana lebih baik ana cari mainan ajah lebih halal tapi karena kalau hanya satu rasanya cepet bosan jadi ana sering beli mainan dengan bentuk lain ukh"
Umi Nurul: " duh kasihan Sahabat ana ini gara2 ditinggal suaminya jadi harus main begini" sambil mengambil salah satu dildo milik umi Zahra.
Umi Zahra: "udah gak usah dibahas mantan suami ana ukh, laki2 tidak tau di untung malah selingkuh dengan mahasiswinya"
Umi Nurul: "ya udah yg penting skrng kamu udh tenang dengan kehidupan yg sekarang ukh"
Umi Zahra: " iya ukh, walaupun dengan mainan ana cukup terpuaskan "
Umi Nurul: " cukup? Yakin nih ukh?, Umi Syifa ajh bisa keterusan tuh dengan yg aslinya hihih"
Umi Zahra: " gak ah ukh, ana takut dosa zinahnya"
Umi Nurul: " mau tau gak ukh, saat ana membagikan tips ke Slamet ana pura2 mengukur kontol miliknya loh ukh dan ukuran luar biasa panjangnya 20cm dan lebarnya 4cm"
Umi Zahra: " hush ukhti kok bahasanya bgtu, kok bisa segitu ya ukurannya ukh"
Umi Nurul: " gak tau ukh, mungkin gara2 itu umi Syifa puas berzinah dengan Slamet"
Umi Zahra: " udah ah ukhti, gak usah dibahas ntar ana nafsu jadi main sendiri, ukhti enak masih ada suami buat ngasih kepuasan"
Umi Nurul: " ya udah sini ana bantuin ukhti main yuk"
Tanpa aba2 umi Nurul langsung mendekat ke umi Zahra dan duduk di sebelah umi Zahra.
Umi Zahra: " eeh eh ukhti"
begitu kaget umi Zahra karena umi Nurul menempel pada dirinya
Umi Nurul: " udah gak ppa ukh, ana sahabat ukhti jadi biar ana bantu ukhti mencapai kepuasan Malam ini. Pejamkan saja matanya ukh dan nikmati"
Umi Zahra dengan perlahan memejamkan matanya. Umi Nurul kemudian mengarahkan tangannya ke tetek milik umi Zahra. Umi Nurul mulai meremas perlahan tetek umi Zahra dibalik gamisnya. Dengan remasan perlahan yang diberikan umi Nurul, nafas umi Zahra mulai memberat dan membusungkan dadanya kedepan menikmati remas yg diberikan umi Nurul.
Setelah puas meremas2 tetek milik umi Zahra, tangan umi Nurul mulai masuk ke bawah gamis umi Zahra sampai tangannya tepat di CD umi Zahra. Umi Nurul perlahan menggesek2 memek umi Zahra di balik CDnya.
Tak lama kemudian umi Nurul menghentikan aktivitasnya dan mengambil posisi duduk diantara kaki milik umi Zahra. Umi Nurul menarik CD milik dan membuka gamis milik umi Zahra. Kemudian umi Nurul kembali duduk berjongkok di antara kaki2 umi Zahra.
Umi Zahra: " eeh eh jangan diliatin vagina ana ukh, ana malu"
Umi Nurul: " hehe gk ppa kok ukhti, ini bukan vagina ukh ini namanya MEMEK. Memek ukhti bersih banget putih masih rapet bngt dari luar"
Umi Zahra: " ih gak sopan ukh sebut begitu, ana sering perawatan untuk vagina ana ukh jadi begitu bersih putih dan rapet, udah aah ukhti jangan diliatin " sambil menutup vaginanya dengan kedua tangannya
Umi Nurul: " udah gak ppa ukh, ini memeknya bersih bngt loh ukht pasti laki2 pada suka ukh" sambil menyingkirkan tangan umi Zahra
Kemudian perlahan umi Nurul menyentuk memek umi Zahra. Dia gosokkan jari2nya ke bibir memek umi Zahra. Perlakuan itu membuat dada umi Zahra kembali membusungkan kedepan karena mulai menikmati perlakuan umi Nurul.
Umi Nurul: " kalau boleh tau biasanya ngapain ajh sama mantan suaminya kalau lagi ngentot ukh?"
Umi Zahra: " hmmpp shhh iyaaa biasaaa ukh, habis cium2 dia langsung memasukkan penisnya ke vagina ana"
Umi Nurul: " ohh hanya begitu ya, coba nikmati ini ukh"
Dengan sigap umi Nurul menjilati memek umi Zahra. Dia jilat bagian bibirnya naik turun perlahan hingga memek milik umi Zahra semakin basah. Dia terus menjilatinya dan mengarahkan lidahnya ke itil memek umi Zahra. Umi Nurul berlama2 bermain di itil milik umi Zahra karena melihat gerakan tubuh umi Zahra.
Umi Zahra: " ssshh shh ukhtiii shhh ituu jorook ukhhh ssshhh ssshhh udaah ukhtiii ituu tempat anaa pipisss shhh hhmppp shhh udaaah sshhh"
Umi Nurul: " slluuurp slluurrpp ssshhh shhh nikmati ajh ukhtii shhh shhh pasti ukhti akan pengen terusss shhh slluuurp slluurrpp ini ana jilattt itill kmu ukhti sslluurpp ssshh shhh"
Umi Zahra: " sshhh shmm geliii ukhtii shhh shhh tapiii ituuu kan jorookk shhh shhh geliii shhh shhh uhhh "
Umi Nurul: " sluurp ssshhh sluuurrrlpp jangan ditahan ukhtii nikmati ajh sluurp slluuurp ssshh shmppo ini memek ukhti udah becek banget nih slluuurp slluurrpp "
Umi Zahra: " ssshh sshh iyaaa iyaaa udaaah cukuppo ukhtii ana mau pipisss ana mau ke WC duluuu"
Umi Nurul tidak menuruti perkataan umi Zahra, dia terus menjilati memek umi Zahra sampai tiba2 tangan umi Zahra memegang kepala umi Nurul dan tubuhnya menegang hingga keluar cairan milik umi Zahra
Cerrrr cerrr cerrr
Umi Zahra 3x menegang dengan mengeluarkan cairan memeknya. Umi Zahra berdiri dan menatap wajah umi Zahra.
Umi Nurul: " bagaimana ukh rasanya?"
Umi Zahra: " uhhh ana pipiss ukhti, ijjh tapi kok rasanya beda ya gak seperti pipis biasanya"
Umi Nurul; " itu namanya ukhti telah orgasme ukh, atau lebih gampangnya ukhti udah sampai puncak jadi keluar begitu deh"
Umi Zahra: " oh pantes, ana gk pernah dapat begitu selama main dengan mantan suami ana maupun dari mainan itu ukh, tapi karena kamu jilat begitu rasanya enak bngt loh"
Umi Nurul:" iya hari ana akan bantu sahabat ana untuk mendapatkan kepuasan hihih, kita lanjut yaaa"
Kemudian umi Nurul mengambil salah satu mainan milik umi Zahra.
Umi Nurul: "Kita main yang ini ajh y ukh"
Setelah umi berbicara seperti itu, dia menjilati dildo itu dihadapan umi Zahra. Perlahan dia jilat naik turun seperti dia sedang menjilati eskrim lalu umi Nurul mendekatkan dildo itu di wajah umi Zahra. Umi Zahra mulai mengeluarkan lidahnya dan ikut menjilati dilda itu berdua bersama sahabatnya.
Kedua sejoli itu menjilati dildo itu seperti sedang berebut eskrim. Umi Nurul mengarahkan dildo itu untuk fokus ke mulut umi Zahra, dia masukkan dildo itu ke dalam mulut umi Zahra dan dia putar2 dildo itu perlahan di dalam mulut umi Zahra. Umi Nurul terus memainkan dildo itu di mulut umi Zahra hingga dildo itu benar2 basah oleh cairan air liur milik umi Zahra hingga air liur itu menetes Karena sangking banyaknya yg keluar dri mulutnya.
Umi Nurul menarik dildo itu dan mengarahkannya ke belahan memek umi Zahra. Umi Zahra mulai mengerti dan melebarkan kedua kalinya agar dildo itu masuk ke dalam memeknya. Secara perlahan memek itu masuk ke dalam dan umi Zahra mulai memompa dildo itu dengan tangannya.
Umi Zahra: " ssshh uhhh iyaaa teruuus ukhttiii shhh hmsmsmpp ssshhh enaaak ukhhh shhh"
Umi Nurul: " enaaak yaa baru dipakein dildo loh ukh udah enak"
Umi Zahra: " sssh aaah iyaaa vagina anaaa sshhh berasa digesek2 ssshh hmpp shhh uhhh teruuusss dicepetiin ukh shhh"
Umi Nurul: " apanya yg dicepetiin ukhti?"
Umi Zahra: " ituu dildonya di cepetin masukin ke vagina anaaa shhh shhh hmpp ahhh"
Umi nurul: " sebut dildo ini kontolll ukhti dan ini milik ukhti namanya memekk ssshhh ayooo sebutt yg benerr"
Umi Zahra: " ssshh aaahh iyaaa masukinn Dil eh kontolnyaaa ssshhh sshhh"
Umi Nurul: " masukin kemana ukhti, yg jelas ngomongnyaaa hmpp"
Umi Zahra: " sssh masukinnn kontolnyaaa shhmm shmm ke me- memek anaaa shhh shhh uhhh hmpp"
Umi Nurul: " nah gitu donggg shhh iyaaa ini ana kencengin yaa mompanya ssshhh nikmati yaaa ukhtiii cantikk shhhb hmp"
Umi Zahra: " ssshh aaahhh aaah aah iyaaa teruuusss ukhtii enak enaaak gelii shhh hmpp"
Umi Nurul: " enak kan ukhti? Coba ajh ada kontol beneran ukurannya gede masuk ke dalam memek ukhti duh pasti enak bngt tuh"
Umi Zahra: " ssshh aaahhh iyaaa ukhtiii pstiii memek anaaa bakalll di obok2 di dalam shhh uhhh enaaak ukhtiii shhh anaaa mauuu teruuusss masukinnn ukhtii cepeett cepeeett shshhh shhh"
Umi Nurul: " ohh hanya begitu ya, coba nikmati ini ukh"
Dengan sigap umi Nurul menjilati memek umi Zahra. Dia jilat bagian bibirnya naik turun perlahan hingga memek milik umi Zahra semakin basah. Dia terus menjilatinya dan mengarahkan lidahnya ke itil memek umi Zahra. Umi Nurul berlama2 bermain di itil milik umi Zahra karena melihat gerakan tubuh umi Zahra.
Umi Zahra: " ssshh shh ukhtiii shhh ituu jorook ukhhh ssshhh ssshhh udaah ukhtiii ituu tempat anaa pipisss shhh hhmppp shhh udaaah sshhh"
Umi Nurul: " slluuurp slluurrpp ssshhh shhh nikmati ajh ukhtii shhh shhh pasti ukhti akan pengen terusss shhh slluuurp slluurrpp ini ana jilattt itill kmu ukhti sslluurpp ssshh shhh"
Umi Zahra: " sshhh shmm geliii ukhtii shhh shhh tapiii ituuu kan jorookk shhh shhh geliii shhh shhh uhhh "
Umi Nurul: " sluurp ssshhh sluuurrrlpp jangan ditahan ukhtii nikmati ajh sluurp slluuurp ssshh shmppo ini memek ukhti udah becek banget nih slluuurp slluurrpp "
Umi Zahra: " ssshh sshh iyaaa iyaaa udaaah cukuppo ukhtii ana mau pipisss ana mau ke WC duluuu"
Umi Nurul tidak menuruti perkataan umi Zahra, dia terus menjilati memek umi Zahra sampai tiba2 tangan umi Zahra memegang kepala umi Nurul dan tubuhnya menegang hingga keluar cairan milik umi Zahra
Cerrrr cerrr cerrr
Umi Zahra 3x menegang dengan mengeluarkan cairan memeknya. Umi Zahra berdiri dan menatap wajah umi Zahra.
Umi Nurul: " bagaimana ukh rasanya?"
Umi Zahra: " uhhh ana pipiss ukhti, ijjh tapi kok rasanya beda ya gak seperti pipis biasanya"
Umi Nurul; " itu namanya ukhti telah orgasme ukh, atau lebih gampangnya ukhti udah sampai puncak jadi keluar begitu deh"
Umi Zahra: " oh pantes, ana gk pernah dapat begitu selama main dengan mantan suami ana maupun dari mainan itu ukh, tapi karena kamu jilat begitu rasanya enak bngt loh"
Umi Nurul:" iya hari ana akan bantu sahabat ana untuk mendapatkan kepuasan hihih, kita lanjut yaaa"
Kemudian umi Nurul mengambil salah satu mainan milik umi Zahra.
Umi Nurul: "Kita main yang ini ajh y ukh"
Setelah umi berbicara seperti itu, dia menjilati dildo itu dihadapan umi Zahra. Perlahan dia jilat naik turun seperti dia sedang menjilati eskrim lalu umi Nurul mendekatkan dildo itu di wajah umi Zahra. Umi Zahra mulai mengeluarkan lidahnya dan ikut menjilati dilda itu berdua bersama sahabatnya.
Kedua sejoli itu menjilati dildo itu seperti sedang berebut eskrim. Umi Nurul mengarahkan dildo itu untuk fokus ke mulut umi Zahra, dia masukkan dildo itu ke dalam mulut umi Zahra dan dia putar2 dildo itu perlahan di dalam mulut umi Zahra. Umi Nurul terus memainkan dildo itu di mulut umi Zahra hingga dildo itu benar2 basah oleh cairan air liur milik umi Zahra hingga air liur itu menetes Karena sangking banyaknya yg keluar dri mulutnya.
Umi Nurul menarik dildo itu dan mengarahkannya ke belahan memek umi Zahra. Umi Zahra mulai mengerti dan melebarkan kedua kalinya agar dildo itu masuk ke dalam memeknya. Secara perlahan memek itu masuk ke dalam dan umi Zahra mulai memompa dildo itu dengan tangannya.
Umi Zahra: " ssshh uhhh iyaaa teruuus ukhttiii shhh hmsmsmpp ssshhh enaaak ukhhh shhh"
Umi Nurul: " enaaak yaa baru dipakein dildo loh ukh udah enak"
Umi Zahra: " sssh aaah iyaaa vagina anaaa sshhh berasa digesek2 ssshh hmpp shhh uhhh teruuusss dicepetiin ukh shhh"
Umi Nurul: " apanya yg dicepetiin ukhti?"
Umi Zahra: " ituu dildonya di cepetin masukin ke vagina anaaa shhh shhh hmpp ahhh"
Umi nurul: " sebut dildo ini kontolll ukhti dan ini milik ukhti namanya memekk ssshhh ayooo sebutt yg benerr"
Umi Zahra: " ssshh aaahh iyaaa masukinn Dil eh kontolnyaaa ssshhh sshhh"
Umi Nurul: " masukin kemana ukhti, yg jelas ngomongnyaaa hmpp"
Umi Zahra: " sssh masukinnn kontolnyaaa shhmm shmm ke me- memek anaaa shhh shhh uhhh hmpp"
Umi Nurul: " nah gitu donggg shhh iyaaa ini ana kencengin yaa mompanya ssshhh nikmati yaaa ukhtiii cantikk shhhb hmp"
Umi Zahra: " ssshh aaahhh aaah aah iyaaa teruuusss ukhtii enak enaaak gelii shhh hmpp"
Umi Nurul: " enak kan ukhti? Coba ajh ada kontol beneran ukurannya gede masuk ke dalam memek ukhti duh pasti enak bngt tuh"
Umi Zahra: " ssshh aaahhh iyaaa ukhtiii pstiii memek anaaa bakalll di obok2 di dalam shhh uhhh enaaak ukhtiii shhh anaaa mauuu teruuusss masukinnn ukhtii cepeett cepeeett shshhh shhh"
Umi Nurul: " iyaaa kontol gede Slamet lagi ngobok2 memek umi Syifa nih pasti ukh, sssh tapiii kamuuu malah main dengan dildo shhh pdhl kontol yg asli besar lebih enak dari dildo ini loh ukhtii "
Umi Zahra: " sshhh shhh biarin ajh mereka berdua berzinah ssshh shhh aaahhh ana disini jugaa lagi dapat enaakkk ssshh uhhh uhhh kamuuu kok hebat bngt ssiihhh uktiii shhh shh hmpp"
Umi Nurul: " iya dong demi sahabat ana apa sih yg enggak, ana percepat ukhtii"
Umi Zahra: " ssshh shhh aaahh aaahh iyaaa iyaaa shh teruuusss"
Pembicaraan tadi sengaja umi Nurul sampaikan agar umi Zahra saat ini membayangkan dirinya sedang dientot dengan kontol Slamet. Jadi secara perlahan dia mulai memikirkan dirinya di entot muridnya sendiri.
Umi Nurul: " gimna ukhti ngentot dengan dildo ini, bayangin ajh kontol Slamet dengan ukuran 20cm dan lebar 4cm sedang ngobok2 memek ukhtii"
Umi Zahra: " ssshh ahahhh ahhh gedeee besarrr shhh pasti sempit bngt masukknyaaa ukh sshhh hmpp shhh "
Umi Nurul: " gak kok ukh, licin di dalam memek ukhti, nih buktinya becek bngt memeknya ukh shhh"
Umi Zahra: " ssshh aahhh aaahh iyaaa iyaaa enaaak shhh aaannn mauu ngentottt sssh aaaahhh"
Tubuh umi Zahra kembali menegang dan memuncratkan kembali cairan orgasme miliknya. Umi Nurul mengeluarkan dildo itu perlahan dan meletakkan kembali ke atas meja.
Umi Zahra: " sshh makasih ya ukhti udah bantu anak kali ini, 2x ana orgasme gara2 dibantu tangan kamu ukh"
Umi Nurul: " enak kan ukh, ini lah yg dirasakan oleh umi syifa, dia mendapatkan kepuasan dari kontol Slamet"
Umi Zahra: " iyaa, ana juga harus mendapatkannya dong ukh hmpp, gak ahh dosa, sama dildo ajh deh"
Umi Nurul: " hehhe y terserah kamu ajh ukh ana kan cuma menyampaikan ajh hihih, ya udah ana pamit permisi dulu ya. Udah mau isya Ajh nih,"
Umi Zahra: " wah iyaaaz makasih y ukhti, ana harus mndi nih hihih"
Umi Nurul: " iyaaa sma2, kalau lagi sange kabarin ajh biar ana bantu" berbisik di telingan umi Zahra.
Umi Zahra: " ih ukhti hihih"
Umi Nurul: " ya udah ana permisi ya, assalamualaikum ukhti "
Umi Zahra: " wa'alaikumussalam ukhti"
Umi Zahra berhasil membuat umi Zahra cukup binal, sekarang tinggal menunggu waktu yg tepat agar pejantannya dapat menikmati memek sahabatnya itu
Setelah kejadian dirumah umi Zahra, malamnya umi Nurul langsung mengabarin melalui telepon Slamet tentang apa yang telah ia lakukan.
Slamet: " wah serius umi?" Begitu kaget mendengar cerita yg disampaikan umi Nurul.
Umi Nurul: " iya beneran loh met, cuma masalahnya dia susah banget diajak ngentot dengan kamu, dia selalu menolak saat umi rayu untuk ngentot dengan kamu padahal dia udah sange bngt kemarin "
Slamet: " mungkin kita atur ajh rencana biar umi Zahra mau ngentot dengan saya umi, dari cerita umi pasti umi Zahra punya sisi binal di dalamnya"
Umi Nurul: " umi punya rencana nih hihih"
Slamet: "beneran umi? Pinternyaa nih wanita ku hihi"
Umi Nurul: " iya Doong kan udah di entot kontol besar kamu jadi umi harus bisa bantu kontol kesayangan umi biar dapat kepuasan "
Slamet: "hihih makasih ya umi ku yg binal, jadi gimana rencananya umi "
*Umi Nurul menjelaskan bagaimana rencana yg akan dilakukannya.
Slamet: " mantep bngt tuh rencananya umi jadi gak sabar nih ngobok2 memek umi Zahra yg killer itu"
Umi Zahra: " sshhh shhh biarin ajh mereka berdua berzinah ssshh shhh aaahhh ana disini jugaa lagi dapat enaakkk ssshh uhhh uhhh kamuuu kok hebat bngt ssiihhh uktiii shhh shh hmpp"
Umi Nurul: " iya dong demi sahabat ana apa sih yg enggak, ana percepat ukhtii"
Umi Zahra: " ssshh shhh aaahh aaahh iyaaa iyaaa shh teruuusss"
Pembicaraan tadi sengaja umi Nurul sampaikan agar umi Zahra saat ini membayangkan dirinya sedang dientot dengan kontol Slamet. Jadi secara perlahan dia mulai memikirkan dirinya di entot muridnya sendiri.
Umi Nurul: " gimna ukhti ngentot dengan dildo ini, bayangin ajh kontol Slamet dengan ukuran 20cm dan lebar 4cm sedang ngobok2 memek ukhtii"
Umi Zahra: " ssshh ahahhh ahhh gedeee besarrr shhh pasti sempit bngt masukknyaaa ukh sshhh hmpp shhh "
Umi Nurul: " gak kok ukh, licin di dalam memek ukhti, nih buktinya becek bngt memeknya ukh shhh"
Umi Zahra: " ssshh aahhh aaahh iyaaa iyaaa enaaak shhh aaannn mauu ngentottt sssh aaaahhh"
Tubuh umi Zahra kembali menegang dan memuncratkan kembali cairan orgasme miliknya. Umi Nurul mengeluarkan dildo itu perlahan dan meletakkan kembali ke atas meja.
Umi Zahra: " sshh makasih ya ukhti udah bantu anak kali ini, 2x ana orgasme gara2 dibantu tangan kamu ukh"
Umi Nurul: " enak kan ukh, ini lah yg dirasakan oleh umi syifa, dia mendapatkan kepuasan dari kontol Slamet"
Umi Zahra: " iyaa, ana juga harus mendapatkannya dong ukh hmpp, gak ahh dosa, sama dildo ajh deh"
Umi Nurul: " hehhe y terserah kamu ajh ukh ana kan cuma menyampaikan ajh hihih, ya udah ana pamit permisi dulu ya. Udah mau isya Ajh nih,"
Umi Zahra: " wah iyaaaz makasih y ukhti, ana harus mndi nih hihih"
Umi Nurul: " iyaaa sma2, kalau lagi sange kabarin ajh biar ana bantu" berbisik di telingan umi Zahra.
Umi Zahra: " ih ukhti hihih"
Umi Nurul: " ya udah ana permisi ya, assalamualaikum ukhti "
Umi Zahra: " wa'alaikumussalam ukhti"
Umi Zahra berhasil membuat umi Zahra cukup binal, sekarang tinggal menunggu waktu yg tepat agar pejantannya dapat menikmati memek sahabatnya itu
Setelah kejadian dirumah umi Zahra, malamnya umi Nurul langsung mengabarin melalui telepon Slamet tentang apa yang telah ia lakukan.
Slamet: " wah serius umi?" Begitu kaget mendengar cerita yg disampaikan umi Nurul.
Umi Nurul: " iya beneran loh met, cuma masalahnya dia susah banget diajak ngentot dengan kamu, dia selalu menolak saat umi rayu untuk ngentot dengan kamu padahal dia udah sange bngt kemarin "
Slamet: " mungkin kita atur ajh rencana biar umi Zahra mau ngentot dengan saya umi, dari cerita umi pasti umi Zahra punya sisi binal di dalamnya"
Umi Nurul: " umi punya rencana nih hihih"
Slamet: "beneran umi? Pinternyaa nih wanita ku hihi"
Umi Nurul: " iya Doong kan udah di entot kontol besar kamu jadi umi harus bisa bantu kontol kesayangan umi biar dapat kepuasan "
Slamet: "hihih makasih ya umi ku yg binal, jadi gimana rencananya umi "
*Umi Nurul menjelaskan bagaimana rencana yg akan dilakukannya.
Slamet: " mantep bngt tuh rencananya umi jadi gak sabar nih ngobok2 memek umi Zahra yg killer itu"
Umi Nurul: " iya setelah ini kamu baru bisa ngentot dengan umi Zahra dengan puas kapan pun dan bisa kamu jadikan budak kamu"
Slamet : " jadi kapan nih umi mau melaksanakan rencananya?"
Umi Nurul: " besok bisa sih umi jalankan rencana kita. Kebetulan umi Zahra juga tidak terlalu banyak jadwal mengajar"
Slamet: " duh jadi gak sabar nih umiii, kontol saya udah tegang bngtt"
Umi Nurul: " sabar y kontol kesayangan umi nanti kamu bakal dapat memek umi baru loh, tapi kamu gak boleh lupain memek umi ya soalnya memek umi udah enak di entot sama kontol besar"
Slamet: " aah umii jadi sangeee nih denger ucapannya, nih saya lagi ngocok pelan kontol saya umii"
Umi Nurul: " iih gak usah ngocok sayang, besok ajh ngentot memek langsung ya. Udah kamu pake lagi celananya"
Slamet : " iyaa deh umi, ya udah yuk tidur dulu kita umi, jangan lupa besok yaaa"
Umi Nurul: " iyaa, besok ya sayang, y Udah kita tidur lagi. Muuuaaachh selamat malam penjantan umiz Assalamualaikum"
Slamet : " Muaaach, selamat malam juga umi binal ku, Wa'alaikumussalam "
Selesai mereka berbincang melalui telepon selulernya, keduanya pun tidur. Hingga hari pun berganti menjadi pagi.
*DI SEKOLAH
Pagi hari Slamet menjalani pelajaran seperti biasa tanpa bumbu sex disana. Pada saat siang hari umi Nurul telah menyiapkan semua rencananya untuk umi Zahra. Semua orang telah pulang dan umi Nurul berpesan kepada umi Zahra agar dapat ke ruangannya siang ini.
Umi Zahra: " Assalamualaikum ukhti" sambil mengetuk pintu ruangan BK
Umi Nurul: " wa'alaikumussalam ukh, silahkan masuk pintunya tidak dikunci kok"
Umi Zahra: " iya ukhti"
Umi Nurul: " silahkan duduk ukh, mau minum apa nih ukh"
Umi Zahra: "emm emngnya ada apa ajh disini ukh nannya bgtu hihi" sambil tersenyum
Umi Nurul: " ada air biasa ajh sih cuma yg lagii kosong kontol gedenya hihi" sambil berbisik ke umi Zahra
Umi Zahra: " hush ukhti, kita lagi diskolah loh gak boleh begitu"
Umi Nurul: " hihi y gk ppa kok, bentar ya ana ambilkan air minumnya dulu"
Ruangannya tdk begitu besar, hanya berukuran 3x3m, cukup untuk meletakkan lemari, dispenser,meja dan kursi. Umi Nurul kembali membawakan air sirup ke atas meja.
Umi Nurul: " silahkan ukhti diminum, hanya ini ajh yg ada hihi" ucapnya
Umi Zahra: "pas bngt nih ukh panas2 begini minum sirup dingin"
Umi Nurul: " iya dong memang sengaj buat siang ini"
Umi Zahra: " jadi ada apa ukhti memanggil saya kemari?" Sambil meminum air sirupnya sedikit demi sedikit
Umi Nurul: " iya ini terkait tentang Slamet dan umi syifa ukh"
Umi Zahra: " kenapa dengan mereka ?"
Umi Nurul: " iyaa tadi ana berbincang dengan umi syifa, kasihan sekali ana mendengarnya curhat masalah suaminya, karena saat ini telah jarang pulang kerumahnya. Karena itu lah beliau rela berzinah dengan Slamet ukh, seperti yg ana sampaikan kemarin"
Slamet : " jadi kapan nih umi mau melaksanakan rencananya?"
Umi Nurul: " besok bisa sih umi jalankan rencana kita. Kebetulan umi Zahra juga tidak terlalu banyak jadwal mengajar"
Slamet: " duh jadi gak sabar nih umiii, kontol saya udah tegang bngtt"
Umi Nurul: " sabar y kontol kesayangan umi nanti kamu bakal dapat memek umi baru loh, tapi kamu gak boleh lupain memek umi ya soalnya memek umi udah enak di entot sama kontol besar"
Slamet: " aah umii jadi sangeee nih denger ucapannya, nih saya lagi ngocok pelan kontol saya umii"
Umi Nurul: " iih gak usah ngocok sayang, besok ajh ngentot memek langsung ya. Udah kamu pake lagi celananya"
Slamet : " iyaa deh umi, ya udah yuk tidur dulu kita umi, jangan lupa besok yaaa"
Umi Nurul: " iyaa, besok ya sayang, y Udah kita tidur lagi. Muuuaaachh selamat malam penjantan umiz Assalamualaikum"
Slamet : " Muaaach, selamat malam juga umi binal ku, Wa'alaikumussalam "
Selesai mereka berbincang melalui telepon selulernya, keduanya pun tidur. Hingga hari pun berganti menjadi pagi.
*DI SEKOLAH
Pagi hari Slamet menjalani pelajaran seperti biasa tanpa bumbu sex disana. Pada saat siang hari umi Nurul telah menyiapkan semua rencananya untuk umi Zahra. Semua orang telah pulang dan umi Nurul berpesan kepada umi Zahra agar dapat ke ruangannya siang ini.
Umi Zahra: " Assalamualaikum ukhti" sambil mengetuk pintu ruangan BK
Umi Nurul: " wa'alaikumussalam ukh, silahkan masuk pintunya tidak dikunci kok"
Umi Zahra: " iya ukhti"
Umi Nurul: " silahkan duduk ukh, mau minum apa nih ukh"
Umi Zahra: "emm emngnya ada apa ajh disini ukh nannya bgtu hihi" sambil tersenyum
Umi Nurul: " ada air biasa ajh sih cuma yg lagii kosong kontol gedenya hihi" sambil berbisik ke umi Zahra
Umi Zahra: " hush ukhti, kita lagi diskolah loh gak boleh begitu"
Umi Nurul: " hihi y gk ppa kok, bentar ya ana ambilkan air minumnya dulu"
Ruangannya tdk begitu besar, hanya berukuran 3x3m, cukup untuk meletakkan lemari, dispenser,meja dan kursi. Umi Nurul kembali membawakan air sirup ke atas meja.
Umi Nurul: " silahkan ukhti diminum, hanya ini ajh yg ada hihi" ucapnya
Umi Zahra: "pas bngt nih ukh panas2 begini minum sirup dingin"
Umi Nurul: " iya dong memang sengaj buat siang ini"
Umi Zahra: " jadi ada apa ukhti memanggil saya kemari?" Sambil meminum air sirupnya sedikit demi sedikit
Umi Nurul: " iya ini terkait tentang Slamet dan umi syifa ukh"
Umi Zahra: " kenapa dengan mereka ?"
Umi Nurul: " iyaa tadi ana berbincang dengan umi syifa, kasihan sekali ana mendengarnya curhat masalah suaminya, karena saat ini telah jarang pulang kerumahnya. Karena itu lah beliau rela berzinah dengan Slamet ukh, seperti yg ana sampaikan kemarin"
Umi Zahra: " ya gimana ya, ana juga sebenarnya kasihan juga, yg seharusnya dia mendapatkan kebutuhan biologis dari suaminya malah dipaksa oleh anak muridnya "
Umi Nurul: " iyaa beliau mengakui awalnya dia dipaksa untuk melakukan itu, namun setelah benda itu masuk ke dalam dirinya beliau mulai menikmatinya ukh"
Umi Zahra: " maksudnya benda apa ukh?" Tanyanya bingung
Umi Nurul: " itu Loh ukh, kontol. Setelah umi Syifa dientot Slamet dengan kontolnya dia mulai menikmati apa itu sex yg nikmat "
Umi Zahra: " ih ukhti aah ngomongnya"
Umi Nurul: " yaa kamu sih ukh gk ngerti hihih"
Umi Zahra: " mereka sudah berapa kali melakukan hal itu ukh?"
Umi Nurul: " mereka telah melakukannya lebih dari 5x , umi Syifa menjelaskan mereka pernah ngentot di WC sekolah, di ruang kelas, bahkan diruma umi Syifa saat tidak ada orang dirumah dan yg lebihnya waw nya Slamet disuruh untuk menginap dirumahnya"
Umi Zahra: " wah segitunya y ukh"
Umi Nurul: " iyaa dia telah menikmati sex yg diberikan Slamet kepadanya, apalagi ukuran kontolnya itu gede dari punya suami ya dan servis dari Slamet membuat dia ketagihan"
Umi Zahra: " aah akhti, ana jadi kepikiran nih kalau ukhti bahas begitu, mana cuaca makin panas nih" ucapnya sambil kegerahan
Umi Nurul: " hihi hayo becek ya " sambil tersenyum menutup bibirnya
Umi Zahra: " iya seperti ada yg mengalir ukh dibawah"
Umi Nurul: " sayang kalau tidak dituntaskan ukh, mau ana bantuin lagi gak seperti kemarin ukh?"
Umi Zahra: " mau sih, cuma ana takut kalau di sini ukh, takut ada yg lewat "
Umi Nurul: " udah gak ppa ukh, kan org2 udah pada pulang, bahkan umi Syifa ajh pernah ngentot kan pas jam pula di kelas, sini naik keatas meja ana ukh sambil menghadap ana"
Umi Zahra kemudian naik keatas meja dan duduk dengan posisi menghadap ke arah umi Nurul. Umi Nurul menarikkan gamis umi Zahra hingga ke bagian pinggangnya lalu dengan sigap menarik CD umi Zahra hingga terlepas.
"Akhh" ucap umi Zahra
Umi Nurul meraba dari betis perlahan naik ke paha hingga sampai ke pangkal paha umi Zahra dan berhenti di bibir memek umi Zahra.
Umi Nurul: " uh ukhti memeknya udah mulai becek nih, umi sange ya hihih" ucapnya sambil meraba2 bibir memek umi Zahra.
Umi Zahra: " ssshh emm agak sedikit bernafsu sih denger cerita yg ukhti sampaikan tadi"
Umi Nurul: " hihih ukhti kebayang kontol Slamet yg gede ya, "
Umi Zahra: " sshhh hmmpp iyaaa ukh, apa Segede dildo ana ya ukh?"
Umi Nurul: " lebih loh ukh, umi syifa ajh sampai ketagihan ngentot dengan Slamet"
Umi Zahra: "aaah iya jga sih ukh shhh, jilatin lagi ukh seperti kemarin "
Umi Nurul: " apanya ukh?"
Umi Zahra: " ini loh ukh" sambil menunjuk memeknya
Umi Nurul: " oh memeknya"
Umi Zahra: " iya ukh me-memek ana ukh "
Umi Nurul mengibaskan cadarkan ke atas sehingga mulutnya dapat menjilati memek umi Zahra. Umi Nurul mulai mendekati memek umi Zahra dan mulai mencium aroma dan tak lama kemudian dia perlahan mulai menjilati bagian bibir memek umi Zahra. Dia berfikir di dalam hatinya pasti Slamet bakal suka memek umi Zahra.
Umi Nurul: " iyaa beliau mengakui awalnya dia dipaksa untuk melakukan itu, namun setelah benda itu masuk ke dalam dirinya beliau mulai menikmatinya ukh"
Umi Zahra: " maksudnya benda apa ukh?" Tanyanya bingung
Umi Nurul: " itu Loh ukh, kontol. Setelah umi Syifa dientot Slamet dengan kontolnya dia mulai menikmati apa itu sex yg nikmat "
Umi Zahra: " ih ukhti aah ngomongnya"
Umi Nurul: " yaa kamu sih ukh gk ngerti hihih"
Umi Zahra: " mereka sudah berapa kali melakukan hal itu ukh?"
Umi Nurul: " mereka telah melakukannya lebih dari 5x , umi Syifa menjelaskan mereka pernah ngentot di WC sekolah, di ruang kelas, bahkan diruma umi Syifa saat tidak ada orang dirumah dan yg lebihnya waw nya Slamet disuruh untuk menginap dirumahnya"
Umi Zahra: " wah segitunya y ukh"
Umi Nurul: " iyaa dia telah menikmati sex yg diberikan Slamet kepadanya, apalagi ukuran kontolnya itu gede dari punya suami ya dan servis dari Slamet membuat dia ketagihan"
Umi Zahra: " aah akhti, ana jadi kepikiran nih kalau ukhti bahas begitu, mana cuaca makin panas nih" ucapnya sambil kegerahan
Umi Nurul: " hihi hayo becek ya " sambil tersenyum menutup bibirnya
Umi Zahra: " iya seperti ada yg mengalir ukh dibawah"
Umi Nurul: " sayang kalau tidak dituntaskan ukh, mau ana bantuin lagi gak seperti kemarin ukh?"
Umi Zahra: " mau sih, cuma ana takut kalau di sini ukh, takut ada yg lewat "
Umi Nurul: " udah gak ppa ukh, kan org2 udah pada pulang, bahkan umi Syifa ajh pernah ngentot kan pas jam pula di kelas, sini naik keatas meja ana ukh sambil menghadap ana"
Umi Zahra kemudian naik keatas meja dan duduk dengan posisi menghadap ke arah umi Nurul. Umi Nurul menarikkan gamis umi Zahra hingga ke bagian pinggangnya lalu dengan sigap menarik CD umi Zahra hingga terlepas.
"Akhh" ucap umi Zahra
Umi Nurul meraba dari betis perlahan naik ke paha hingga sampai ke pangkal paha umi Zahra dan berhenti di bibir memek umi Zahra.
Umi Nurul: " uh ukhti memeknya udah mulai becek nih, umi sange ya hihih" ucapnya sambil meraba2 bibir memek umi Zahra.
Umi Zahra: " ssshh emm agak sedikit bernafsu sih denger cerita yg ukhti sampaikan tadi"
Umi Nurul: " hihih ukhti kebayang kontol Slamet yg gede ya, "
Umi Zahra: " sshhh hmmpp iyaaa ukh, apa Segede dildo ana ya ukh?"
Umi Nurul: " lebih loh ukh, umi syifa ajh sampai ketagihan ngentot dengan Slamet"
Umi Zahra: "aaah iya jga sih ukh shhh, jilatin lagi ukh seperti kemarin "
Umi Nurul: " apanya ukh?"
Umi Zahra: " ini loh ukh" sambil menunjuk memeknya
Umi Nurul: " oh memeknya"
Umi Zahra: " iya ukh me-memek ana ukh "
Umi Nurul mengibaskan cadarkan ke atas sehingga mulutnya dapat menjilati memek umi Zahra. Umi Nurul mulai mendekati memek umi Zahra dan mulai mencium aroma dan tak lama kemudian dia perlahan mulai menjilati bagian bibir memek umi Zahra. Dia berfikir di dalam hatinya pasti Slamet bakal suka memek umi Zahra.
Kemudian dia melanjutkan menjilati memek umi Zahra. Terus dia menjilati hingga kepala umi Zahra mendongan ke atas karena nikmat yg diberi oleh jilatan umi Nurul.
Umi Zahra; " ssshhh aaahhh hmppp enaaak ukh sshhh jilatin dalamnya ukhhh ssshhh hmmpp"
Umi Nurul: " ssshh slluurrpp slluurrpp hmmpp memek ukhti juga enak bngt rasanya gurih2 gimna gtu sluurp slluuurp"
Umi Zahra:" sshhh iyaaa ukhh teruusss shhhmm sshhh aaahh pengen ditusuk dildo ukh shhh shhh colok dalam memek ana ukhtiii shhh hmpp"
Umi Nurul: " ssshh hmmppp ana gak punya dildo ukh, kalau yg asli ukhti mau slluuurp slluurrpp sshhh"
Umi Zahra: "ssshh aahhh yaaa yaaa yg asliii slameeettt ssshhh shhh"
Ucap umi Zahra, karena umi Nurul sebelumnya telah memberikan obat perangsang pada minumannya tadi sehingga nafsu umi Zahra langsung cepat memuncak dan melupakan sifat bawaannya. Umi Nurul segera menge-chat Slamet yg telah standby di dalam kelas menunggu momen yang diberikan oleh umi Nurul.
Umi Nurul: " yakin nih slluuurp ukh shhh slluuurp shhh"
Umi Zahra: " ssshhh shhh tapiii ana maluuu shhh shhh aaah hmmpp apa gak perlu lah yaa ukhhh shh hmmppp"
Umi Nurul: " hmmp begini ajh deh, ukhti pakai ajh penutup mata ya, anggap saja nanti yg ana pakai hanya mainannya okeh sluurp slluuurp ssshhh "
Umi Zahra: " ssshh uhhh iyaaa ukhhh bolehh, sini biar ana tutup mata anaa shhh" sambil mengambil kain untk menutup matanya
Umi Nurul kembali mengabarkan Slamet lagi agar memasukin ruangan perlahan lahan. Tak lama pintu terbuka dan muncul Slamet dengan masih mengenakan pakaian sekolahnya. Slamet udah menatap umi Nurul yg sedang menjilati memek umi Zahra. Sedangkan, umi Zahra sedang menikmati jilatan dan telah menutup matanya dengan kain. Slamet berjalan perlahan ke arah samping umi nurul. iya pun berdiri sambil melihat umi Nurul yg sangat bernafsu menjilati memek umi Zahra.
Umi Zahra: " ssshh ahhh hmmpp ukhtiii jilaaat lagiii yg dalaaamm shhh hmpp aaahhh teruuusss ukhhh shhh shhh"
Umi Nurul: " slluuurp slluurrpp sshh iya ukhtiii sluurp ssshhh, ana sudah ada nih dildonya" sambil menatap wajah Slamet
Umi Zahra: " ssshhh iyaaa pakaiii dildooonyaaa ukh shhh shshh tusukkk memeeek anaaa ssshhh masukiiinnn shhh"
Umi Nurul: " sabaaar y ukhtiii sluurp slluuurp ssshhh"
Umi Nurul: "ayo met buka celana kamu pelan2 " ucapnya sambil berbisik
Slamet pun mengiyakan dan langsung membuka celana dan CDnya. Umi Nurul sekilas melihat kontol muridnya itu yg sudah tegang. Dia yakin pasti Slamet sudah tidak sabar mau ngentot dengan uminya itu.
Umi Zahra: " ssshhh aahhh blm jugaaa yaaa ukh ssshhh shhh"
Umi Nurul: " iyaaa ukhti ini mau ana pegang dildonya tahan ya"
Umi Nurul memegang kontol Slamet dan sedikit menyepong kontol Slamet dibagian kepalanya. Lalu setelah cukup basah kontol Slamet, dia langsung mengarahkan kontol tersebut ke memek sahabatnya itu perlahan dia naik turunkan kontol itu ke memek umi Zahra.
Umi Zahra: " sssh ini yaaa mainannyaaa sshhh ayo masukinn ukh mainannya"
Umi Nurul: " iyaaa ukh, ini ana masukin pelan2 yaa ke memek kmu ukh"
Umi Zahra: " ssshh uhh uh uhh yaa kok gede bngttt dildonyaa ukh sshhh hmmpp pelan pelan ukhhh takutnya gak muat"
Umi Nurul: " iyaa aman ukh, udah ana basahi kok dildonyaa"
Umi Zahra: " aaahh masuuuk shhh"
Setelah semua kontol Slamet mentok di dalam memek umi Zahra, dia langsung membuka penutup mata milik umi Zahra. Dan terlihat umi Zahra sedikit memalingkan wajahnya yg sedikit malu.
Slamet: " gimana umi dildonyaa lebih besar kan dari yg biasanya?"
Umi Zahra: " emm i-iya gede penis kamu nak"
Slamet: " izinkan saya genjot memek umi yaa, seperti umi Syifa "
Tanpa aba2 Slamet mulai menggenjot memek umi Zahra, umi Zahra terlihat kaget ketika beda besar itu bergerak maju mundur di dlaam memeknya. Dia merasa sex yg telah lama tidak dia dapatkan dari kontol asli. Umi Zahra menahan tubuhnya dengan kedua tangannya sambil melihat kontol muridnya itu sedang keluar masuk, dengan jelas dia melihat kontol besar milik muridnya itu.
Umi Zahra; " ssshhh aaahhh hmppp enaaak ukh sshhh jilatin dalamnya ukhhh ssshhh hmmpp"
Umi Nurul: " ssshh slluurrpp slluurrpp hmmpp memek ukhti juga enak bngt rasanya gurih2 gimna gtu sluurp slluuurp"
Umi Zahra:" sshhh iyaaa ukhh teruusss shhhmm sshhh aaahh pengen ditusuk dildo ukh shhh shhh colok dalam memek ana ukhtiii shhh hmpp"
Umi Nurul: " ssshh hmmppp ana gak punya dildo ukh, kalau yg asli ukhti mau slluuurp slluurrpp sshhh"
Umi Zahra: "ssshh aahhh yaaa yaaa yg asliii slameeettt ssshhh shhh"
Ucap umi Zahra, karena umi Nurul sebelumnya telah memberikan obat perangsang pada minumannya tadi sehingga nafsu umi Zahra langsung cepat memuncak dan melupakan sifat bawaannya. Umi Nurul segera menge-chat Slamet yg telah standby di dalam kelas menunggu momen yang diberikan oleh umi Nurul.
Umi Nurul: " yakin nih slluuurp ukh shhh slluuurp shhh"
Umi Zahra: " ssshhh shhh tapiii ana maluuu shhh shhh aaah hmmpp apa gak perlu lah yaa ukhhh shh hmmppp"
Umi Nurul: " hmmp begini ajh deh, ukhti pakai ajh penutup mata ya, anggap saja nanti yg ana pakai hanya mainannya okeh sluurp slluuurp ssshhh "
Umi Zahra: " ssshh uhhh iyaaa ukhhh bolehh, sini biar ana tutup mata anaa shhh" sambil mengambil kain untk menutup matanya
Umi Nurul kembali mengabarkan Slamet lagi agar memasukin ruangan perlahan lahan. Tak lama pintu terbuka dan muncul Slamet dengan masih mengenakan pakaian sekolahnya. Slamet udah menatap umi Nurul yg sedang menjilati memek umi Zahra. Sedangkan, umi Zahra sedang menikmati jilatan dan telah menutup matanya dengan kain. Slamet berjalan perlahan ke arah samping umi nurul. iya pun berdiri sambil melihat umi Nurul yg sangat bernafsu menjilati memek umi Zahra.
Umi Zahra: " ssshh ahhh hmmpp ukhtiii jilaaat lagiii yg dalaaamm shhh hmpp aaahhh teruuusss ukhhh shhh shhh"
Umi Nurul: " slluuurp slluurrpp sshh iya ukhtiii sluurp ssshhh, ana sudah ada nih dildonya" sambil menatap wajah Slamet
Umi Zahra: " ssshhh iyaaa pakaiii dildooonyaaa ukh shhh shshh tusukkk memeeek anaaa ssshhh masukiiinnn shhh"
Umi Nurul: " sabaaar y ukhtiii sluurp slluuurp ssshhh"
Umi Nurul: "ayo met buka celana kamu pelan2 " ucapnya sambil berbisik
Slamet pun mengiyakan dan langsung membuka celana dan CDnya. Umi Nurul sekilas melihat kontol muridnya itu yg sudah tegang. Dia yakin pasti Slamet sudah tidak sabar mau ngentot dengan uminya itu.
Umi Zahra: " ssshhh aahhh blm jugaaa yaaa ukh ssshhh shhh"
Umi Nurul: " iyaaa ukhti ini mau ana pegang dildonya tahan ya"
Umi Nurul memegang kontol Slamet dan sedikit menyepong kontol Slamet dibagian kepalanya. Lalu setelah cukup basah kontol Slamet, dia langsung mengarahkan kontol tersebut ke memek sahabatnya itu perlahan dia naik turunkan kontol itu ke memek umi Zahra.
Umi Zahra: " sssh ini yaaa mainannyaaa sshhh ayo masukinn ukh mainannya"
Umi Nurul: " iyaaa ukh, ini ana masukin pelan2 yaa ke memek kmu ukh"
Umi Zahra: " ssshh uhh uh uhh yaa kok gede bngttt dildonyaa ukh sshhh hmmpp pelan pelan ukhhh takutnya gak muat"
Umi Nurul: " iyaa aman ukh, udah ana basahi kok dildonyaa"
Umi Zahra: " aaahh masuuuk shhh"
Setelah semua kontol Slamet mentok di dalam memek umi Zahra, dia langsung membuka penutup mata milik umi Zahra. Dan terlihat umi Zahra sedikit memalingkan wajahnya yg sedikit malu.
Slamet: " gimana umi dildonyaa lebih besar kan dari yg biasanya?"
Umi Zahra: " emm i-iya gede penis kamu nak"
Slamet: " izinkan saya genjot memek umi yaa, seperti umi Syifa "
Tanpa aba2 Slamet mulai menggenjot memek umi Zahra, umi Zahra terlihat kaget ketika beda besar itu bergerak maju mundur di dlaam memeknya. Dia merasa sex yg telah lama tidak dia dapatkan dari kontol asli. Umi Zahra menahan tubuhnya dengan kedua tangannya sambil melihat kontol muridnya itu sedang keluar masuk, dengan jelas dia melihat kontol besar milik muridnya itu.
Berbeda dari mainan yg ia punya, kontol Slamet memiliki panjang dan diameter yg jauh lebih besar dari milik mainannya. Umi Zahra sangat menikmati gesekan dinding rahim saat kontol itu keluar masuk di lubangnya. Semakin lama gesekan kontol Slamet maka semakin basah memek umi Zahra.
Umi Zahra: " hmmpp shhh uhhh hmpp shhh hmmpp"
Slamet: " lepaskan umiii jangan maluu maluuu, jangan ditahan keluarkan suaranya umi"
Slamet semakin mempercepat dan menguatkan ritmenya. Hingga membuat umi Zahra mengeluarkan suaranya.
Umi Zahra: " aaah ahhh shhh iyaaa iyaaa hmpp shhh ahhh"
Umi Nurul berdiri disamping Slamet
Umi Nurul: " bagaimana ukhti? Nikmat kan kontol Slamet?"
Umi Zahra: " ssshh aaahh iyaaa iyaaa nikmattt ukh shhh shhh penuh bngttt dinding memek anaaa ssshh digesek2 bngtt shhh hmpp"
Umi Nurul: "naaah bgtu dong ukh, enk pastinya kan gede bngt kontolnya pasti ukhti bakal ngasih nih seperti umi Syifa dan ana"
Slamet: " ssshh aahh iyaaa umii, ana siaaap kook gantii dildo umii shhh shhh aaah"
Plok plok plok plok
Plok plok plok plok
Plok plok plok plok
Umi Zahra: " ssshh aaahh aaahh iyaaa naaakkk umii mauuu umii mauuu shhh hmpp shhh aahhh ahhh"
Slamet: " mau apaaa umi ssshhh yg jelasss mintaaa nyaaa ssshh shhh hmppp"
Umi Zahra: " umii mauuu ngentottt sama kmuu naaak sssh ganttiii dildo umiii shhh shh ahhh shhh hmahhh"
Slamet: " ssshh shhh iya umiii, ini hadiaaah untuk umi"
Slamet mempercepat tempo genjotannya, Slamet yg tahu umi Zahra akan orgasme dia menarik kontolnya keluar dan akhirnya umi Zahra pun mendapat orgasmenya.
Umi Nurul: " yaaah cepet bngt ukh keluarnyaa "
Umi Zahra: " Masya...h enaaak bngttt shhh ssshh hmpp"
Setelah melihat umi Zahra yg kelelahan karena telah orgasme, Slamet meremas tetek umi Nurul dari balik gamisnya. Umi Nurul pun mengerti maksud dari Slamet. Dia menggeser kursinya agar mendapatkan posisi yg pas. Lalu umi Nurul menghada ke arah umi Zahra sambil membungkuk dan meletakkan satu kakinya ke atas kursi. Umi Nurul menarik gamisnya keatas pinggangnya sehingga Slamet dapat melihat CD yg sedang umi Nurul gunakan.
Slamet: " duuh sexy bngt sih umi stoking begini"
Plak
Suara tamparan mendarat di pantat putih milik umi Nurul.
Umi Nurul: " aahh, ihh ayooo masukin kontol kamuu naaak, kamu geser ajah garis CDnya nak trus masukin kontol kamu ke memek umi"
Slamet: " ssiaaap umii,"
Slamet pun mengiyakan arahan umi Nurul. Dia menggeser sedikit garis CD yg berada di bibir memek umi Nurul lalu Slamet mengarahkan kontolnya ke memek umi Nurul.
Umi Nurul: " aaahh sshhh hmppp shhh genjottt naaak ssshhh"
Slamet : " sssh sssh rapeeet umiii shhh udah beceeek ajhh nih memeknyaaa umii shhh hmppp shhh"
Umi Nurul: " ya gimana gak beceek naaak, ssshh kmreeen ngasih enakk ajh ke umi Zahra tapi umi sendiri gak dapeeettt enaknyyaaa ssshh hmpp"
Slamet: " ssshh sssh iniii anaaa kasih jatahnyaaa sshhh hmpp shhh aaahh ahhh"
Umi Zahra: " hmmpp shhh uhhh hmpp shhh hmmpp"
Slamet: " lepaskan umiii jangan maluu maluuu, jangan ditahan keluarkan suaranya umi"
Slamet semakin mempercepat dan menguatkan ritmenya. Hingga membuat umi Zahra mengeluarkan suaranya.
Umi Zahra: " aaah ahhh shhh iyaaa iyaaa hmpp shhh ahhh"
Umi Nurul berdiri disamping Slamet
Umi Nurul: " bagaimana ukhti? Nikmat kan kontol Slamet?"
Umi Zahra: " ssshh aaahh iyaaa iyaaa nikmattt ukh shhh shhh penuh bngttt dinding memek anaaa ssshh digesek2 bngtt shhh hmpp"
Umi Nurul: "naaah bgtu dong ukh, enk pastinya kan gede bngt kontolnya pasti ukhti bakal ngasih nih seperti umi Syifa dan ana"
Slamet: " ssshh aahh iyaaa umii, ana siaaap kook gantii dildo umii shhh shhh aaah"
Plok plok plok plok
Plok plok plok plok
Plok plok plok plok
Umi Zahra: " ssshh aaahh aaahh iyaaa naaakkk umii mauuu umii mauuu shhh hmpp shhh aahhh ahhh"
Slamet: " mau apaaa umi ssshhh yg jelasss mintaaa nyaaa ssshh shhh hmppp"
Umi Zahra: " umii mauuu ngentottt sama kmuu naaak sssh ganttiii dildo umiii shhh shh ahhh shhh hmahhh"
Slamet: " ssshh shhh iya umiii, ini hadiaaah untuk umi"
Slamet mempercepat tempo genjotannya, Slamet yg tahu umi Zahra akan orgasme dia menarik kontolnya keluar dan akhirnya umi Zahra pun mendapat orgasmenya.
Umi Nurul: " yaaah cepet bngt ukh keluarnyaa "
Umi Zahra: " Masya...h enaaak bngttt shhh ssshh hmpp"
Setelah melihat umi Zahra yg kelelahan karena telah orgasme, Slamet meremas tetek umi Nurul dari balik gamisnya. Umi Nurul pun mengerti maksud dari Slamet. Dia menggeser kursinya agar mendapatkan posisi yg pas. Lalu umi Nurul menghada ke arah umi Zahra sambil membungkuk dan meletakkan satu kakinya ke atas kursi. Umi Nurul menarik gamisnya keatas pinggangnya sehingga Slamet dapat melihat CD yg sedang umi Nurul gunakan.
Slamet: " duuh sexy bngt sih umi stoking begini"
Plak
Suara tamparan mendarat di pantat putih milik umi Nurul.
Umi Nurul: " aahh, ihh ayooo masukin kontol kamuu naaak, kamu geser ajah garis CDnya nak trus masukin kontol kamu ke memek umi"
Slamet: " ssiaaap umii,"
Slamet pun mengiyakan arahan umi Nurul. Dia menggeser sedikit garis CD yg berada di bibir memek umi Nurul lalu Slamet mengarahkan kontolnya ke memek umi Nurul.
Umi Nurul: " aaahh sshhh hmppp shhh genjottt naaak ssshhh"
Slamet : " sssh sssh rapeeet umiii shhh udah beceeek ajhh nih memeknyaaa umii shhh hmppp shhh"
Umi Nurul: " ya gimana gak beceek naaak, ssshh kmreeen ngasih enakk ajh ke umi Zahra tapi umi sendiri gak dapeeettt enaknyyaaa ssshh hmpp"
Slamet: " ssshh sssh iniii anaaa kasih jatahnyaaa sshhh hmpp shhh aaahh ahhh"
Umi Zahra: " loh ukhtii, kok kamu juga ikut2an ukh?" Tanyanya begitu kaget
Slamet: " ssshhh umii sih baru tahu, umi Nurul ini udah sering saya genjot jga memeknya umi"
Umi Nurul: " ssshhh aahh iiiyyaaa ssshh siaappaaa sih yg nolakk kontol gede dan seenak inii shhh hmpp shhh enak bngt loohhh ssshhh aaahh,
Umi Zahra: " pantesaaan kamu ngebet bngt ngajakin ana ukh"
Umi Nurul: " ya kan sahabat ituu salingggg berbagi. Nahhh shhh hmppp ini ana sedang berbagiii shhhbaahh ahhh kontol dengan ukhtiii sshhh shhh jadi kitaaa ahhh ahhh ahhh sama2 enaaakka shhh ssshhh"
Slamet: " iyaaa umiii Nurul kasihan liat umi zahraa gak dapet kontol asli, malah main kontol yg palsuuu shhh hmppp"
Umi Nurul: " aaahhh ahhh ahhhahhh aahh iyaaa ukh ssshhh aaannnaaa kasihan selalu marah2 begituu shhh sampai dibilangggg guruu killer ssshh shshhh "
Slamett: " iyaaa jadiii shhh mulaiii sekarang ngentotnyaaa smaaa sayaaa ajh yaa umii shhh hhhmm sshhh"
Umi Nurul: " aaahh iyaaa ukhtiii, kontooll slameeettt aaahh kuaaattt bngttt kamu ajh udah orgasme kaaann sssh dan kontoll diaaa masiihhh shhh hhhmmpp keraaasss masiiihh bisaaa genjotttiiin memekk anaaa shhh ssshhh "
Umi Zahra pun tak bisa berkata lagi, dia melihat sahabatnya itu yg terkenal sangat alim apalagi dia seorang akhwat yg menggunakan cadar namun sekarang dia berbeda. Sekarang umi Nurul terlihat seperti wanita murahan yg hobi sex. Namun disisi lain umi Zahra pun menikmati sex yg telah diberikan oleh Slamet karena sebelumnya dia tidak merasa kenikmatan tersebut dari mainan yg sering ia gunakan.
Dengan kondisi umi Zahra yg masih mengangkang dan memek yg masih basahm Slamet kemudian memegang kepala umi Nurul dan menekan agar mukanya turun ke arah memek umi Zahra.
Slamet: " ssshh shhh umii bersihkaaann memekkk umi Zahra ssshhh ituu kotorr habisss orgasme ssshhh shhh hmpp shhh ahhh"
Umi Zahra: " aaah ukhtiii udaaah cukuppo anaaa udah lelaaahh shhh"
Slamet: " ssshh hmpp shhh gak papaaa umii, biarkannn umii Nurul bersihkan memek umii yaaa rileksss ajh yaaa"
Umi Nurul: " sssllluuurp ssshh gk ppa ukh ssshhh aanaaa sukaaa kok ssshhh hmpp slluuurp "
Plak plak
Slamet menampar kembali pantat umi Nurul 2x sehingga terlihat bekas memerah di pantatnya. Umi Nurul semakin bernafsu atas kelakuan anak muridnya itu. Umi Nurul pun semakin cepat menjilati memek umi Zahra.
Umi Nurul: " aaahh aaahh aaah meeett genjottt terus sssh hhhmm aaahhh umiii umii mau keluuuarrr slluuurp sssh sllluurpp"
Sambil umi Nurul mendapatkan kenikmatan dari genjotttan slamet dia juga memberikan kenikmatan pada umi Zahra dengan jilatannya.
Slamet: " ssshh aaah umiii ssshh memek umiii terasaaa makin rapeeettt shhh hhmmpp shhh aaahhh enaaak umiii shhh hmppp shhh"
Umi Zahra: " sssh aaahhh ukhtiii shhh hmppp ssshhh clirotis anaaa ukhtii shhh jilaaat ukhtiii shhh sssh"
Umi Nurul: " slluuurp slluurrpp ssshhh aaah aaah iyaaa ukhtiii, tapi ini namanya itil ssshh shhmm aaahh slluuurp"
Slamet: " ssshh umiii sayaaa mauu ngencrooottt ssshh hmppp shhh aaahhh"
Umi Nurul: " crot di cadar umiii ajh sinii naaakkk umiii kluaaarrr shhh."
Slamet dengan sigap menarik kontolnya dan mengarahkan ke cadar umi Nurul dan akhirnya crot crot crot beebrpa kali sperma Slamet muncrat di cadar milik umi Nurul. Ketiganya pun beristirahat di ruangan itu.
Tak lama kemudian Slamet kemudian memakai kembali CD dan celananya dan dia tak lupa mencium memek umi Zahra dan juga umi Nurul yg masih terpampang dimatanya.
Slamet: " ssshhh umii sih baru tahu, umi Nurul ini udah sering saya genjot jga memeknya umi"
Umi Nurul: " ssshhh aahh iiiyyaaa ssshh siaappaaa sih yg nolakk kontol gede dan seenak inii shhh hmpp shhh enak bngt loohhh ssshhh aaahh,
Umi Zahra: " pantesaaan kamu ngebet bngt ngajakin ana ukh"
Umi Nurul: " ya kan sahabat ituu salingggg berbagi. Nahhh shhh hmppp ini ana sedang berbagiii shhhbaahh ahhh kontol dengan ukhtiii sshhh shhh jadi kitaaa ahhh ahhh ahhh sama2 enaaakka shhh ssshhh"
Slamet: " iyaaa umiii Nurul kasihan liat umi zahraa gak dapet kontol asli, malah main kontol yg palsuuu shhh hmppp"
Umi Nurul: " aaahhh ahhh ahhhahhh aahh iyaaa ukh ssshhh aaannnaaa kasihan selalu marah2 begituu shhh sampai dibilangggg guruu killer ssshh shshhh "
Slamett: " iyaaa jadiii shhh mulaiii sekarang ngentotnyaaa smaaa sayaaa ajh yaa umii shhh hhhmm sshhh"
Umi Nurul: " aaahh iyaaa ukhtiii, kontooll slameeettt aaahh kuaaattt bngttt kamu ajh udah orgasme kaaann sssh dan kontoll diaaa masiihhh shhh hhhmmpp keraaasss masiiihh bisaaa genjotttiiin memekk anaaa shhh ssshhh "
Umi Zahra pun tak bisa berkata lagi, dia melihat sahabatnya itu yg terkenal sangat alim apalagi dia seorang akhwat yg menggunakan cadar namun sekarang dia berbeda. Sekarang umi Nurul terlihat seperti wanita murahan yg hobi sex. Namun disisi lain umi Zahra pun menikmati sex yg telah diberikan oleh Slamet karena sebelumnya dia tidak merasa kenikmatan tersebut dari mainan yg sering ia gunakan.
Dengan kondisi umi Zahra yg masih mengangkang dan memek yg masih basahm Slamet kemudian memegang kepala umi Nurul dan menekan agar mukanya turun ke arah memek umi Zahra.
Slamet: " ssshh shhh umii bersihkaaann memekkk umi Zahra ssshhh ituu kotorr habisss orgasme ssshhh shhh hmpp shhh ahhh"
Umi Zahra: " aaah ukhtiii udaaah cukuppo anaaa udah lelaaahh shhh"
Slamet: " ssshh hmpp shhh gak papaaa umii, biarkannn umii Nurul bersihkan memek umii yaaa rileksss ajh yaaa"
Umi Nurul: " sssllluuurp ssshh gk ppa ukh ssshhh aanaaa sukaaa kok ssshhh hmpp slluuurp "
Plak plak
Slamet menampar kembali pantat umi Nurul 2x sehingga terlihat bekas memerah di pantatnya. Umi Nurul semakin bernafsu atas kelakuan anak muridnya itu. Umi Nurul pun semakin cepat menjilati memek umi Zahra.
Umi Nurul: " aaahh aaahh aaah meeett genjottt terus sssh hhhmm aaahhh umiii umii mau keluuuarrr slluuurp sssh sllluurpp"
Sambil umi Nurul mendapatkan kenikmatan dari genjotttan slamet dia juga memberikan kenikmatan pada umi Zahra dengan jilatannya.
Slamet: " ssshh aaah umiii ssshh memek umiii terasaaa makin rapeeettt shhh hhmmpp shhh aaahhh enaaak umiii shhh hmppp shhh"
Umi Zahra: " sssh aaahhh ukhtiii shhh hmppp ssshhh clirotis anaaa ukhtii shhh jilaaat ukhtiii shhh sssh"
Umi Nurul: " slluuurp slluurrpp ssshhh aaah aaah iyaaa ukhtiii, tapi ini namanya itil ssshh shhmm aaahh slluuurp"
Slamet: " ssshh umiii sayaaa mauu ngencrooottt ssshh hmppp shhh aaahhh"
Umi Nurul: " crot di cadar umiii ajh sinii naaakkk umiii kluaaarrr shhh."
Slamet dengan sigap menarik kontolnya dan mengarahkan ke cadar umi Nurul dan akhirnya crot crot crot beebrpa kali sperma Slamet muncrat di cadar milik umi Nurul. Ketiganya pun beristirahat di ruangan itu.
Tak lama kemudian Slamet kemudian memakai kembali CD dan celananya dan dia tak lupa mencium memek umi Zahra dan juga umi Nurul yg masih terpampang dimatanya.
==X=X=X==
Malam begitu dingin membuat Slamet bernafsu, apalagi dia telah mendapatkan mangsa baru. Rasanya ia ingin melakukan sesuatu yang baru terhadap pelayan sexnya itu. Slamet kemudian menge-chat umi Syifa untuk pergi maraton pada pagi hari.
Slamet: " assalamualaikum umi Syifa"
Tak lama kemudian umi membalasnya
Umi Syifa: " Wa'alaikumussalam nak, ada apa nih mlam2 ngechat umi?"
Slamet: " besok umi ada waktu gak? Saya mau ngajak umi maraton pagi"
Umi Syifa: " oh boleh nak, umi juga tidak ada kegiatan kalau libur. Ketemu dimana nak?"
Tanya nya
Slamet: " hmm, saya ajh jemput umi pakai mobil "
Umi Syifa: " emang kamu bisa bawa mobil?"
Slamet: " bisa kok umi, habis sholat subuh saya jemput umi ya, udah kangen nih"
Umi Syifa: " kok pagi bener nak?"
Slamet: " hehe ya begitu lah umi"
Umi Syifa: " hayo kenapa nih"
Slamet: " udah gak apa2 kok, oh iya besok pakai kaos dan celana yg ketat ya umi hihih"
Umi Syifa: " ih kamu ada2 ajh minta nya, ntar ad yg liat umi gimana? Kan malu umi "
Slamet: " gak kok umi aman, pakai ajh topi Ama masker jadi GK ada yg kenal"
Umi Syifa: " hmm boleh jga, iya deh besok umi cari2 ya pakaian nya, ada2 ajh request nya nih"
Slamet: " okeh jadi fiks ya umi, besok saya jemput di dpan rmh"
Umi Syifa: " iyaaa"
Chat mereka pun berakhir sampai disana.
BERSAMBUNG...
Klik Nomor untuk lanjutannya