Kaka Beradik yang bernasib Miskin

cewek amoy


“Fitria, ayo bangun, Sini nak!” Panggil Bu Tri, Ibu dari Fitria.

“Ya Buk” Sahut Fitria dari dalam karmar tidur. Sambil mengucek mata dan melihat ke dinding terlihat sudah pukul 6 pagi.

Pagi itu Fitria wanita berumur 20 tahun itu memulai harinya seperti biasa untuk bekerja dan sore harinya Kuliah. Karena termasuk keluarga yang tidak mampu dan telah di tinggal bapaknya sedari kecil entah kemana, jadi Fitria juga harus bekerja untuk menghidupi keluarga juga kuliahnya.

Beranjak dari kamar tidur Fitria menuju kamar mandi untuk menyegarkan badan sexynya, saat prosesi mandi Fitria sempet merenung dalam hati berkata “kapan kemiskinan ini Berakhir”.

Dengan bermodal kamera depan Hpnya dia menyadaari kalao tubuh indahnya itu sunggunh benar benar mempesona, tubuh yang ideal, payudara cukup kecang, kulit sawo matang.

Dalam hati Fitria berkata “ahh, tubuh indah ini jika terjamah lalaki tampan bagaimana rasanya ya,” tangan kanan sembari membelai halus puting coklat kemerahan.

Fitria merasakan sensasi hangat dalam tubuhnya, rasa penasaran Fitria pun menjadi jadi, tangan kiri yang memegang Hp pun tak terasa menakan tombol Rekam, Fitria yang larut dalam hela nafsu, merasakan keluarnya cairan kenikmatan dari dalam memeknya yang tak berbulu itu. Di ambilnya cairan itu, Fitria langsung melumat cairan kenikmatan itu dengan.

“ahh lama rasanya tak merasakan kontol lelaki yang ku damba”

Fitria memang sudah lama menjomblo dari pacarnya yang terdahulu, dan oleh karena itu sesekali Fitria bermastrubasi di kamar mandi dan kamar tidurnya.

Tak lama setalah itu ada yang mengetuk pintu, dan ternyata itu adalah Ayu, kaka dari Fitria yang juga hendak menggunakan kamar mandi. Fitria pun kaget lalu menekan tombol Stop Merekam dan bergegas ganti baju kerja.

“Fit, Ntar sepulang kuliah Titip Beliin benang sama Jarum yak” kata ayu yang barusan keluar dari kamar mandi dan hanya menggunakan kemben handuk.

“iya iya bawel” Fitria sambil prosotin handuk kakaknya itu, seketika memperlihatkan payudara yang tak kalah kecang dari Fitria.

“wau, lama kaga liat, gede juga toket lu kak” kata Fitria

“ya iyalah, Pegangannya bang Norman dong, lagian masi 24 taun gw, hehe” sahut ayu

“iye iye, Emang kemana aja tu Suami lu, kaga liat dua harian ini” tannya Fitria

“ya namanya juga kerjanya jauuh, jadi kadang kaga pulang tu bang norman” jawab ayu

“ Halah, Kerja OB aja Cari yang jauh2, di sekitar sini kan juga banyak kantor tuh” sewot Fitria

“yaelah, ni bocah, udah udah cabut lu, dah jam berapa ini” kata ayu

Setelah itu Fitria langsung tancap gas dengan motor matic butut peninggalan bapaknya ke tampat dia bekerja. Fitria yang bekarja di caffe daerah padat di tengah ibu kota, termasuk pegawai yang senior, semenjak dia lulus SMA dia langsung bekerja di sini.

Setelah sampainya di tempat kerja, Fitria yang melewati depan kantor manajer cafe, di sambut dengan manajer yang tengah duduk di ruangannnya, sambil meroko,

“ehh.. ada si montok se-semesta raya ini.. selamat pagi Fitriaaa” goda pak budi, menejer Fitria paling mesum yang ia kenali.

Fitria tak menghiraukan godaan pak budi pria berusia 45 tahunan, ia menaruh tasnya di belakang meja kasir.

Mengerti godaannya ga di gubris, pak budi nyamperin Fitria di meja kasir, sambil mencolek punggung Fitria.

“napa si fiit, sewot bener jadi cewek, ntar sexynya ilang looh” kata pak budi

“eh, ga papa pak” Fitria sambil senyum terpaksa ke arah pak budi

“jadi gini, kemarin pak william kemari, buat cek keuangan Caffe Ini, dan beliau kaget kenapa kok Pemasukan 5 bulan terakhir tak sesuai hitungan” kata pak budi

“iya pak” sahut Fitria

“jangan Iya aja dooong, kita berdua kan tahu penyebabnya kenapa, untung pak willam percaya sama gw, gw bilang saja gw pinjem sebentar buat keperluam rumah” keluh pak budi sambil pegang pundang Fitria.

“Iya pak, Bulan depan saya ganti kok” kata Fitria.

“di bayar pake apa fiit, daon kelor, duit 10 juta mau dapet dari mane dalam sebulan, jual diri?.. yaaa bapak ada kenalan dari pada jual diri di pinggir jalan, hehe” leceh Pak Budi

Karena Pak budi terkenal mesum, jadi Fitria dan pegawai lain tidak heran jika perkataannya seperti itu.

“saya usahain deh pak” sahut Fitria

“yaudah, janji lo ya” sambil balik ka kantornya.

Fitria memang beberapa kali pinjam uang Caffe untuk keperluan keluarga dan kuliahnya sampai 10 juta lebih, saat ini dia sangat bingung untuk mengembalikannya.

Caffe mulai ramai Fitria pun bekerja seperti biasa.

Hingga siang hari saat Fitria bekerja, tiba tiba Pak Budi mengirim Chat pada WA Fitria untuk segera menuju ruangannya.

“Dra, jagain kasir bentar ya, Sama Nitip HP gw, aku keruangannya pak budi” pinta Fitria pada Anak STM yang lagi magang bernama Indra.

“Oke oke” sahut Indra

Fitria menuju ruangan pak budi dan di persilahkan duduk di depan meja kecil pak budi, Fitria duduk dengan kaki bersilah yang memperlihatkan paha mulusnya yang terlihat jelas dari Rok mini Seragam Caffe.nya.

“soal Hutangmu, saya bisa bayarin uang 10 juta itu, tapii.. saya dapat apa dari kamu?” tawaran pak budi sambil melirik paha mulus Fitria

“aduuh, saya memang belum punya uang paak!” jawab Fitria sambi menundukkan kepala

Pak budi beralih kebelakang Fitria sambil membelai pundak Fitria.

“saya punya ide, bagaimana jika kamu ganti dengaan bantu saya keluarin peju saya dengan tubuhmu ini” Tawar pak budi dengan mencoba menyetuh payudara 34C itu.

“NGGAK! pak, Saya Gak mau” menepis tangan pak budi

“ya sudah, tau dah kalo pak wiliam tau soal ini.. keknya Motor sama Rumah lu bakal di samperin tu sama Depcollector pribadinya.. tau sendiri kan pak william orangnya Super pelit dan peritunagan Banget” kembali pak budi mencoba meraba pinggul Fitria.

“NGGAK” Fitria kembali ke meja kasir dengan muka sedih

Indra kaget melihat muka Fitria yang muram durja seperti itu

“lu Kenapa Kak, Di marahin ya?” tanya Indra

“Nggak, gpp Ndra” tepis Fitria

“kak, Nanti nebeng ke Kosan yak, deket ko” Pinta Indra

“nape Motor lu, Yaudah ga jauh kan!” sahut Fitria yang masih kepikiran dengan pak budi

“Tenkyu kak” indra senang

Dalam hati Fitria berfikir kembali tentang tawaran pak Budi, karena Fitria juga gak mungkin kembaliin duit sebanyak itu, nanti terror ke rumah juga kasihan sama ibu dan kakanya.

“ah, lagian aku juga sudah ga perawan semenjak sama mantanku dulu”.

Di jam kerja Fitria pun kembali kantor pak budi dan kasir di titipaka indra lagi.

“tok tok tok”

Fitria masuk dan ternyata pak budi langsung mendekap Fitria dari depan lalu berbisik “gw yakin lu pasti kembali Fitria”

“ehm, aduh pak pelan pelan pak” rintih Fitria

Dekapan itu di lepaskan oleh pak budi

“oke, lepasin tu baju satu2” pinta pak budi

Dengan tangan yang berat hati kancing baju putih presbody itu dilepas satu per satu, di samping itu pak budi juga melapas kan celana dan sempaknya, Fitria tercengang melihat kontol pak budi yang mengacung keras.

Dalam hati Fitria “gede si, Tapi burik amat”,

Fitria terkaget ternyata pak budi tiba2 berdiri dan menarik tangannya hingga tersungkur di samping meja,

“aduh pak” erang Fitria

“lama Lu, buka mulut lu, sepongin yang enak” sambil menyodorkan Kontolnya ke arah mulut Fitria

Fitria mencoba membuka mulutnya. dengan perlahan dia membuka mulutnya..

PLAAK!! Kepala Fitria di gampar cukup keras.

"Aduh.."

“ayo cepet buka mulut luuu” kata pak budi yang tidak sabar.

Kontol pak budi pun masuk dalam mulut tipis Fitria, dan Fitria pun memaju mundurkan kepalanya untuk memberi kenikmatan untuk kontl pak budi,

“ahhh.. enak juga mulut lu fit, apalagi memek lu” kata pak budi

"Aaakhg aaakgh aaggghk"

Tak terasa air liur Fitria menetes jatuh ke payudara.

Di tengah kuluman nikmat itu, tiba pak budi menarik rambut Fitria dan medorongnya di sofa, lalu pak budi menyingkap keatas rok pendek Fitria hingga sempak hitam mebulat membentuk pantat Fitria yang semok sekel itu.

--Plaak— tamparan gemas pak budi mendarat di pantal semok itu.

“jangan di kasarin pak, pliss” mohon Fitria

“halaaah.. bakal terbiasa lu.. Liat aja ntar” senyum jahat terlihat di bibir pak Budi

Pak budi membuka selipan sempak Fitria yang sudah basah oleh lendir memek Fitria, akibat sange atas ulah pak Budi.

“udah basah kan lu.. emang doyan di kasarain luu” kata pak budi

Tanpa aba-aba pak budi menancapkan kontolnya dalam liang memek Fitria tanpa ada gangguan langsung menyentuh rahimnya yang mulai panas sejak ia kulum kotol pak budi.

“lonte juga ternyata, kirain masi segelan ternyata bablas juga sodokan pertama gw” kata pak budi

“lu jual diri ato emang lonte hah” tambah pak budi

“ah ah aha ah.. nggak pak Fitria ga Lonte” sahut Fitria keenakan

“lah itu kenakan, emang perek lu”

Posisi berganti Fitria di alihkan ke atas pas budi tanpa melepas kontol dan memek mereka yang mulai berbanjir keringat.

“ayo goyangin tu bokong semok lu.. enakin kontol gw” pintanya sambil meremas2 toket Fitria yang makin sekel karena nafsu Fitria yang tinggi.

-- plak plak—

dua tamparan untuk kedua payudara Fitria namun kali ini Fitria sudah terbiasa dengan permainan kasar pak budi dan mengarang keenakan.

Tak terasa 20 menit permainan kenikmatan itu berlangsung, tak sadar sepasang mata tengah mengintip permainan mereka.. dia adalah si anak STM yang sedang magang itu dari tadi indra tengah melihat sambil merakam adegan dewasa itu.

"Ah aah" Fitria terus menahan kenikmatan kenimatan crot berulang kali karena tak ingin pak budi mengetahuinya..

"Ehhmm, ehm.. enak juga kontol pak budi sampe gw kluar berkali kali"

"bisa makin di hina gw kalo dia tau gw keenakan" dalam hati Fitria

"Aahhk, eh anak buah perek, lu mau gw crot dmn peju gw.. gw dah ga tahan ngelawan memek peret lu nih" pak budi

"Ah aakhgk.. di luar pak plis di luar" pinta Fitria

Croot crooot crot Creampie pun tak terelakkan

"Telat lu lonte.. gw udah kluar duluan lu baru bilanng" pak budi keenakan

Lalu pak budi menendang bokong Fitrian hingga tersunggkur ke sofa..

"Adduh, pak" Fitria ter kaget

"Lu bersiin ya tu peju ama kringet gw dari sofa gw, awas kalo masi bau" pinta pak budi

"I iya pak.. eh pak hutangnya gmn pak?" Tanya Fitria

"Deileh, ni lonte udah di enakin malah bahas utang, ntar aja kita bahas, gw mau keluar bentar.. awas itu sofa kudu bersih saat gw udah balik" pak budi tengah memakai pakaiannya lalu pergi meninggalkan Fitria yang telanjang bulat di ruangannya.

Fitria yang masih telanjang mencoba mebersihkan sofa yg penuh dengan peju dan keringat mereka.

"Duh kemana BH sama Sempak gw, pasti di bawa sama kontol burik itu" gerutu dalam hati Fitria

Dengan terpaksa Fitria hanya memakai Baju kerja dan rok mini tanpa CD dan BH di dalamnya. Lalu melangkan keluar.

Tak terasa waktu sore telah menandakan saat pulang kerja dan berlanjut kuliah di kampus swasta yg firtria tengah jalani.

"Eh kak, jadi kan saya di tebengin hehe" indra yg berdiri di belakang meja kasir

"Ayuk lah cepetan, gw mo ngampus nih" Fitria yg terlihat kecapekan

Dalam perjalanan, indra yg di bonceng Fitria menunjukan hasil rekaman kenikmatan tadi siang dengan pak budi.

"Tadi enak enaknya kerasa bgt ya kak, hehe" sambil menujukkan rekaman tadi

Reflek Fitria berhenti di pinggir jalan langsung menyahut hp indra dan buru2 menghapus rekamannya itu.

"Eh bocah brengsek lu ye, nih udah gw hapus, awas jgn macem macem lu"

Tapi tampak tak ada yg kendor dari wajah mesum indra ini, seolah ada rencana lain yg dia simpan..


===x0x===


Setelah sampai di kos meraka beehenti di depan kos dan ternyata kosan indra berada persis di pinggir jalan raya sehingga indra bisa menunjukkan kossannya yg buluk itu yg ukuran 5×5 meter tapi di huni oleh tiga orang cowo semua.

"Eh kak minta tolong lagi boleh nggak" sembari turun dari motor indra minta tolong Fitria ke dalam kosanya

"Ape lagii" sewot Fitria

Saat mereka berdua berada di dalam kamar kos, indra menunjukkan hasil rekaman Fitria colmek dari dalam kamar mandi tadi pagi dari dalam HP indra. dan ternyata indra bisa dapat video itu saat Fitria menitipkan pada indra waktu tadi siang karena di panggil oleh pak indra.

Fitria mencoba untuk meraih HP itu, namun kali ini indra lebih sigap sehingga HPnya tidak dapat di raih oleh Fitria, dan untuk antisipasi indra mendorong Fitria hingga Fitria tersungkur ke lantai kosan.

"Santai dong kak, ayolaah gantian doong masa pak budi aja yg dapet memek lu yg bikin setiap kontol mau singgah dan menanam benih dalamnya, hehe puitis bgt gw" ejekan indra

"Mau lu apa bocah STM masi kecil" sewot Fitria

"Mau gw itu lo santai dulu, sama sedot ni cerutu gw.. tenang ga bakal gw sebarin kook" sembari ngeluarin kontolnya dari dalam celana

Dalam hati "ni bocah ngacem gw, bisa bahaya kalo video gw kesebar"

"Eh eh iya iya, lu mau apa biar ga lu sebarin tu video" melas Fitria

"Masa lonte kyk kaka kga paham ada kontol yg mau di puasin masi tanya tanya mau apa, hemm" sambil mendekatkan kontolnya ke wajah Fitria

"Tapi setelah ini di hapus yaa pliss" melas Fitria sambil mulai mengocok batang kontol indra

"Bisa di atur, yg penting di enakin aja dulu ni jagoan Gw" sambil menarik kepala Fitria lebih dekat dengan kontolnya ke mulut Fitria

Perlahan tapi pasti Fitria melumat kontol milik cowo yang umurnya luayan jauh dari dirinya, “ meski ga gede gede amat ni kontol lumayan bersih dari pada kontol buriknya pak budi,

-- Clok Clok Klhol Khlook – tak henti hentinya Mulut Fitria di koyak dengan Kontol Indra sambil tangan indra menekan kepala belakang Fitria.

-- Hooehkk ohhk—

Fitria tersedak karena kontol yang di paksa masuk kedalam kerongkongannaya, namun Fitria rupanya sudah bisa dengan Deepthroat dan menikmati meski agak tersiksa.

“gila, ni bocah jago, kebanyakan liat Bokep, gw di giniin” dalam hati Fitria

Tangan indra mulai menarik baju Fitria keatas hingga terlihat jelas Payudara dengan puting sudang kecang dari tadi tanpa ter tutupi BH,

“wah, jadi dari Caffe ga pakek BH lu ya” indra terkaget

“di bawa Pak Budi ndra” Sambil memperkencang sedotan mulutnya berharap agar Indra cepat crot.

“gila juga tu Pak budi, udah sering lu ya ngentot sama orang tua bangka itu” tanya indra sambil memeras toket Seniornya itu

Fitria diam saja hanya fokus pada kenikmatan yang dia lakukan di kosan sumpek itu, tak lama indra mencabut kontolnya dan menyingkap rok mini Fitria yang telah lama ia amati,.

“sudah ku duga pasti lu ga pake sempak” dengan tangan kanan mengoyak vagina yang telah kebajiran dan tangan kiri mengikat rambut panjang Fitria.

“udah hayu keluarin tuh pejuh gw mau kuliah niih” minta Fitria

“halah lu keburuh kuliah apa udah ga sabar pengen di entotin Kontol Gw” ejek indra

“di entotin kontol lu dra, ayoo cepeeet, dah ga tahan inii” tanpa sadar karena keenakan Fitria mengerang

Senyum jahat sudah ter panacar dari bibir indra yang manikmati kebinalan Fitria,

Kontol indra terus terusan mengoyak memek Fitria tanpa henti dengan posisi Doggystyle, Fitria yang dari tadi di slimuti kenikmatan duniawi terus menerus mendesah semakin kecang,

-- plak plak –

“akh aaakhh” tamparan pada bokong mulus Fitria mendarat cukup kencang

Fitria mulai menikmati pukulan demi pukulan yang indra lemparkan

“ni bocah jago bener maennya” dalam hati Fitria

“ahhkh aahh ahh.. lu masi bocah udah sering ngewe lu ya?” tanya Fitria

“Duh, Ngewe itu nama Belakang Gw” candaan indra.

Indra menarik rambut Fitria dan memposisikan tubuh kedepaan kaca transparan Kosan sehingga tampak jelas keramaian jalanan, namun kacanya cukup tinggi dan kamar kosan dalam keadaan gelap jadi dari luar hanya tampak muda Fitria saja namun tak ada seorangpun yang ngeeh jika tengah terjadi kegiatan kenikmatan dari luar,

“eh, jangan permainin gw dra” sambil mencoba menyembunyikan tubuhnya yang tanpa henti di genjot kontol indra

“lu nggak akan keliatan kakak lonteku sayaaang.. kamar ini kan gelap” terus menyodok memek Fitria.

“gua tu juga punya cewek kali kak, lagian teman2 kosan gw juga kerjaaanya di Club, jadi ngewe mah, sarapan Harian Gw, hehe” sombong indra

“gilla ni bocah.. akh akhhc” Fitria

Di sebrang jalan tampak 2 orang yang mengawasi kosan indra sambil ngopi santai seolah sudah tau tentang apa yang terjadi di kosan indra.

“kak lu liat dua orang di sebrang sana, meraka itu teman gw sekosan sini.. kayaknya meraka tau dah kalo ada cewek mantep disini” jelas indra

“ehhmm ahkkh.. pliss gw ga mau di entotin banyak kontol lagii hari inii” rintih keenakan Fitria

“hari ini kaan, Hehehe” indra

Selang 15 menit permainan, Fitria yang sudah tak bertenaga dan memeknya becek.

Indra mencapai klimaksnya..

“akkahhh”

crooot croot creet, Lahar panas mebanjiri rahim Fitria hingga lumer ke pahanya.

Mereka berbaring ke capekan di lantai kosan indra, dalam terengah engah Fitria baru sadar kalau dia sudah terlambat masuk kuliah sore ini dan dengan tergesa gesa memakai baju putih presbody dan rokmininya di lantar tancap gas menuju kampusnya.

Sesampainya di ruang kelas, saang dosen yang duduk di meja dosen depan mengamati keterlambatan Fitria yang mengendap masuk dan duduk di bangku paling belakang. Fitria yang lega sudah sampai di kampus baru teringat jika dia belum sempat hapusin video colmeknya yang ada di hp indra “duh, masalah nih kalo belum di hapus” Fitria tampak cemas

Tak lama kemudian “sudah yook di kumpulin” teriak dosen itu di depan kelas, mahasiswa mulai berdiri mengumpulkan selebaran kertas di meja dosen

Dalam hati Fitria “duh, apaan itu tadi tiba2 anak2 pada ngumpulin kertas” Fitria cemas

Setelah para mahasiswa meninggalkan kelas, pak Dosen dengan kacamata agak melorot di hidungnya itu menghampiri Fitria dengan tatapan sisnis.

“kamu lupa kalo ini ujian Akhir di bab ini” tanya dosen itu

“ehm anu pak.. tidak lupa cuman ini tadi ada insiden pak jadi agak terlambat” helak Fitria

“insiden apa, Insiden yang enak enak” rupanya pak dosen melihat ada cairan yang membekas di dalam paha Fitria

“hah, apa?” Fitria

“itu di paha kamu! Setengah jam lagi ke kantor saya” katanya dan meninggalkan Fitria yang masi duduk di bangku kelas dan mencoba menutupi cairan kenikmatan milik indra tadi

“ii iiya pak” tunduk malu Fitria

“Duuhh, kenap bisa begini siiih.. makin panjang ni urusan sama purwanto ini” dalam hati Fitria


===x0x===


Pak purwanto Dosen Fitria yang tengah mencari sesuatu di lemarinya di kagetkan dengan kedatangan Fitria.

“eh Fitria, duduk kamu” pak purwanto

Fitria langsung duduk di kursi di depan meja pak purwanto juga terkaget tiba2 ada seorang cewe keluar dari bawah meja yang juga memasang wajah panik dan langsung keluar meninggalkan mereka berdua.

“siapa itu tadi kayaknya kenal, ngapain dia di situ” dalam hati Fitria

Pak pur mulai menjelaskan tentang masalah masalah perkuliahan yang di dera oleh Fitria,

“jadi begini nak Fitria, minggu kemarin kan sudah saya jelaskan kalau hari ini ujian dan nggak ada toleransi karena waktunya sudah mepet” sembari menuju mejanya

“i ia pak” lirih Fitria

“lalu kenpa masih terlambat, apa nggak bisa ngewenya di tunda dulu, udah ga tahan apa gimana kamu ini” masih dengan tatapan sinis khasnya kacamata di hidung bagian bawah

“aduh, itu anu anu, tadi ketumpahan eskrim pak” elak Fitria

“saya juga paham bedanya eskrim sama pejuh nak Fitria” Pak Pur

“di tambah lagi nilaimu makin lama makin merosot, nanti kamunya juga makin lama lulusnya, yaaa kecuali kalo kamu mau lama juga ketemu sama saya” kata pak pur

“waduh gmn ya pak, saya juga kerja di siang hari” sahut Fitria

“DAAAN di tambah lagi saya dapet laporan dari TU soal tunggakan pembayaran Semester kemarin dan sekarang” tambah pak pur

“Tapi yasuadah lah, sudah capek saya urasan sama mahasiswi model kayak kamu ini.. yaaa terkadang beberapa ngeenakin saya..” celetuk pak pur

Dalam hati Fitria “gw tau dari tadi ni dosen mancing gw buat ngentot sama dia, tapi hari ini capek banget di genjot sama 2 kontol meski gw menikmati dan rasanya pengen kontol lagi dan lagi, hemmm, gw pasrah dengan keadaan ini”

Fitria beranjak dari tempat duduknya, langsung berdiri di belakang dosen judes itu, jari tengah Fitria meraba halus melingkar di belakang leher pak pur. Fitria membungkuk menaruh bibir merah tipisnya mendekati telinga kiri milik pak pur. Dan berbisik lirih menggoda.

“Jadi saya harus bagaimana agar bisa dapet nilai Baik dari bapak” tanya

“ehmm, sudah saya duga, jurus memek basah selalu jadi andalan mahsiswi sini” sahut pak pur

“tolong lah pak, di bantu saya iniii” tangan kanan Fitria meluncur halus meraba pinggang sebelah kanan pak pur mencoba meraih isi di dalam celana hitam itu.

Seolah menikmati namun pak pur terlihat sudah tak bertenaga lagi “aduh, emmm, Fitria, hari ini saya capek bgt, apa lagi habis di sedot sama Lidia tadi”

“kali ini bapak pengennya di sedot pakai mulut atas apa mulut bawah paak” Fitria menjadi jadi

-- Gubraak-- Tiba tiba pak pur berdiri dari kursinya

“ehmmm saya mau pulang dulu yaa.. sudah mulai gelap ini, mari nak Fitria” dengan gugup pak pur meninggalkan Fitria dalam ruangannya itu

“huuft Ni Botak, di kasih enak kaga mau.. ato udah tua kali ya, hehe” Fitria ngedumel

Tapi dalam hati Fitria bagaimana bisa dia cepet lulus jika pak pur ga bisa di pegang

Fitria bertanya tanya “siapa Lidia ini ya, pernah liat siih, tapi kayaknya bukan dari kelas gw deh”..

Fitria pergi dari ruangan itu menuju parkiran, saat melewati TU, dia teringat akan kata pak pur tentang tunggakannya. Fitria mencepatkan langkah kakinya untuk melawati ruang TU, namun tiba tiba pintu ruang TU ter buka dan muncullah seorang Wanita petugas TU, lantas menegur Fitria

“Eh Fitria, ngapain kamu kok lari lari?”

“ehm, enggak kok mbak mau buru buru pulang takut kemalaman” jawab Fitria sambil tersenyum

“ehh, tunggu dulu kamu, Pak atok Nyariin Tuuh.. PAAK NI ADA Fitria” teriak Petugas itu

Dari kejauhan terdengan ”yaaa, Suruh Masuk!!” ternyata Pak atok Kepala TU Kampus Itu memanggil Fitria

“aduuh.. iya iya mbaa saya pasti bayar kook.. Saya Pulang aja yaak” Fitria mencoba kabur

Namun Tangan Fitria tertangkap oleh Petugas TU itu, “udaaah masuk aja duluu”

Wanita petugas TU Itu menarik tangan dan tubuh Fitria ke dalam ruang TU

“ini pak Fitria, Pakai coba kabur lagi” ketus wanita petugas TU

“dah ya pak atok, saya mau pulang dulu, yang tadi Kalo Mau Uplod jangan Lupa di Sensor yak” tambah Wanita Petugas TU Itu

“amaan, hati hati di jalan yak” pak Antok sambil melambaikan tangan ke arah Wanita Itu

“Hemmm.. Jadi bagaimana?? Sudah tau kan apa yang mau saya bahas, Kapan di lunasi.. Mau ada KKN inii butuh duit Banyak” pak atok tersenyum jahat

“Berapa si pak tunggakan saya?” tanya kalem Fitria

“ya banyak, dua semester looh.. semester ini sama kemarin, bentar lagi ganti, semester ini kamu, mau nunggak lagi, haah!!” nada makin meninggi

“dduuh, sabar ya paak.. pasti saya bayar koo” melas Fitria

“begini deh pak, saya minta tolong bapak atok buat bayarin yaa” lanjut Fitria

“APAA” pak atok

“sebentar paak.. nanti uang bapak saya ganti dengan saya bantu enakin bapak deeh” tawar Fitria

“Ehmm.. maksudnya gimana niiH” pak atok mulai merendah

“begini loo paak.. bapak bayarin Tagihan sayaa, nanti itu tu yang ada di dalam celana bapak, saya bantu keluarin cairannya, Ya pak yaa” sambil nunjuk ke arah celana pak atok

Fitria mulai sudah tak ada lagi sekat pemisah antara kehidupan normalnya dengan sex, dulu dia anggap sex hanya untuk orang yang paling dia cinta, dan kini seolah olah sex adalah obat dari segala masalah kehidupan, juga untuk kepuasan diri dari seorang Fitria.

“eehhmm, boleh di coba deh, seenak apa servisan Fitria ini” sembari memposisikan diri masih di tempat duduk.

“servisan apa sih paak, baru hari ini saja kok saya kek giniii” membuka sabuk dan resleting pak atok terlihat kontol pak atok yang masih kecil dan lemas itu terbelai oleh tangan halus Fitria,

“bapak, habis ngapain kok kontol bapak becek bau memek gini” Fitria bertanya heran

“udah bukan urusan kamu.. urusan kamu itu enakin kontol saya seperti janji kamu” sambil mnarik kepala Fitria untuk mendekati kontol nya

Tanpa ragu dan tanpa rasa jijik melihat kontol hitam yang sepertinya baru selesai di pakai ini Fitria melumat komtol pak atok mesi masih kecil dan lemas itu

“ehmm.. emmh emmmh” dari kuluman itu Fitria mencoba membangunkan kontol yang mulai menjadi rutinitasnya itu

Selagi blowjob nikmat itu, reflek Fitria membuka kancing baju putih press bodi satu demi satu,

“wuih.. kamu kuliah diajari ngelonte ya, penter bener” tangan pak atok menggapai toket berkeringat tipis tipis itu

“sekel juga tektek kamu fit.. masih keceng aja ini” remasan demi remasan terasa di nikmati oleh tangan pak atok

“iya pak, terimakasi” mulut yang masih terisi kontol yang sudah mengacung keras itu membuat memek Fitria terlumuri cairan kenikmatan.

Lalu tangan kiri Fitria menambahkan sensasi kenikmatan dengan cara colmek harus beputar pada klistorisnya

“enak juga mulut kamu fit, sekarang msukin di memek kamu, enakin kontol bapak ya” menarik pelan rambut terurai panjang Fitria ke atas

Bless.. kini kontol tegang itu di koyak oleh memek tak berbulu milik Fitria..

“ahkkmm.. lumayan juga memekmu ini fit” puji pak atok

“masih seret ya pak.. aakhhh aah” erang Fitria

“masih menggigit, kepala kontol bapak berasa kesedot Fit” jawab pak atok

Selang 15 menit permainan kenikmatan ini berlangsung, tampak dau orang laki-laki dan wanita dari belakang Fitria, Mengintip dari kaca sparator kantor pak atok, dan wanita itu adalah petugas TU yang ternyata tadi belum pulang karena memanggil satu lagi rekan lelaki yang ada di sampinya saat ini, seperti sudah ada rencana atau sudah terbiasa mereka malah tersenyum melihat permainan pak atok dan Fitria itu,

karena posisinya di belakang dan Fitria tengah terbuai kenikamtan Kontol Pak atok sembari menutup mata,

Fitria tak menyadari keberadaan mereka yang mulai masuk kedalam ruaangan itu, pak antok yang berhadapan dengan Fitria mengakat tangan kirinya dan membentuk seolah olah memegang HP, mengisyaratkan kepada mereka berdua untuk merekam Adegan dewasa ini, dan mereka berdua mulai membuka hape mereka masing2.

--splesss.. plaak—

pukulan dan remasan yang di lontarkan tangan pak atok, mendarat keras di patat mulus bulet Fitria.

Fitria makin mendesah keenakan “ahhkhh.. hit me sir, hit me harder” celetuk Fitria menjadi jadi, hentakan memek Fitria smakin terasa.

Tak terasa sudah 10 menit dalam posisi itu keduanya tengah mencapai puncak kenikmatan.

“ahakh akahaa aakh, saya mau keluar lagi paka” erang Fitria

-- Cret creet-- -- Coortt coorttt ccott—

“aakkkhh.. saya udah klwr fiit” pak atok

“huuft” masih di kursi itu, Fitria memeluk pak atok, kecapekan

Tangan kiri pak atok reflek memeluk Fitria dan tangankanan melambaikan kepada mereka berdua yang dari tadi merekan adegan itu mengisyaratkan untuk segera pergi meninggalkan kantor

“ddrrrt, drrrt" Tiba tiba HP Fitria bergetar, dan Fitria menggapai hpnya yang berada di dalam tas sebelah mereka berdua.

Dalam keadaan kontol yang masi tertancap dalam memeknya, Fitria membuka Hpnya, melihat ada notofokasi WA dari nomor tak di kenal, dan isinya Untuk menjemput kak ayu Di terminal tak jauh dari kampus Fitria.

Karena kaget khawatir ada apa2 dengan kakanya, di mencabut kontol dari dalam memeknya dan buru buru memakai baju dan roknya.. dan pergi meninggalkan pak atok tanpa sepatah katapun, dalam perjalanan menuju parkiran motor Fitria melihat ada dua sosok pria dan wanita berada di sebrang kantor pak atok.

“bukanya itu tadi mba yang jaga TU tadi ya.. ama siapa itu.. katannya tadi pulang” dalam hati Fitria

Karena khawatir akan kakanya Fitria tak menghiraukan kedua orang itu dan langsung tancapgas ke kakanya.

Setelah tiba di terminal.. Fitria bertemu dengan kakanya yang terlihat kecapekan, berkeringat lusuh..

“ada apa kak, Kok kek gini?" Fitria khawatir

“gak papa, dah ayuk buruan pulang” Ayu meyakinkan adiknya

Di bonceng Fitria.. kak ayu memeluk Fitria dari belakang dan bersandar di bahunya..

“kak, sebenarnya apa yang terjadi sih tadi” tanya Fitria cemas

“panjang ceritanya.. sekrang hayuk pulang.. kaka capek” kak ayu kelelahan

Perjalanan meraka kerumah yang berselimut grimis, aspal yang berair pasca, lampu kota makin temaram dalam peraduannya, menjadi akhir dari hari yang sungguh tak terduga, perjalanan yang senantiasa membelokkan kodrat mereka pada hari hari berikutnya.


====x0x====


Pagi Yang cukup lelah ini ayu juga memulai harinya sebagai tukan jahit yang memiliki stan kecil ilegal dekat dari rumahnya, selepas dia berdandan cantik, memakai baju polos dengan celana jean biru melekat mulai pinggang hingga mata kakai terlihat seperti wanita biasanya.. melalui gang sempit khas pinggiran kota ayu melangkah, menyusuri jalanan becek ke tempat mengais rezekinya itu.

“Hai maniisss.. Udah wangi saja pagi ini” goda salah satu orang berparaskan Hitam tegab dengan baju lusuh bersama tiga temannya lagi.

Tak menghiraukan keempat orang itu ayu mulai mempercepat langkahnya,. Tiba tiba seorang dari 4 orang itu berusaha menghadang ayu dari depan

“eh eh.. mau kemaneee.. toko sepi gitu masih di belain.. mending temenin kita ngopi ngopi sambil liatin Video artis yang lagi Viral ini.. hehe, yaaa meski cuman bentar barangkali dek montok ini mau lanjutin” kata orang satunya lagi menggoda

“udah ah, gw teriak niih” kak ayu sambil melewati kerumunan pria brandal itu

“ah elu.. jual mahal lu” –Ploook— sambil menampar pantat ayu dari belakang

“aduuhh.. eh jangan kurang ajar yaa.. gw beneran Teriak niihh” ayu makin geram

Ayu lalu melangkah pergi meninggalkan mereka ke tempat stan kecil di samping restoran padang besar. dia sendirian di dalam stan keci miliknya ini, seringkali mengeluh akan kemsikinan yang tak berujung pada keberuntungan.

pagi menuju siang tak ada seorang pelanggan pun menuju toko kecilnya untuk memperbaiki pakaian, ayu hanya mengerjakan sisa kemarin yang belum rampung dan itu pun dalam jumlah yang tak banyak.

Ayu Melihat dari dalam, terlihat ada seorang dengan motor satrianya yang membawa tas slempang berhenti dan menghampiri stan milik ayu. ayu tercengah sepertinya dia mengenal sosok tersebut. Semakin orang tersebut mendekati toko samakin sadar kalo orang tersebut adalah bambang, seorang rentenir pasar yang kerap kali datang untuk menagih sisa tunggakan ayu.

“eh ayu.. tinggal 3 juta doang niih.. mana duitnnya mau gw puterin inii” tagih bambang

“gw adanya masi 500rb doang, besok yaa” tawar ayu

“heemm.. untung hari ini gw lagi santai, Besok kapan niih.. besok gw kaga bisa.. besok lusa yak 2 hari lagi” pak bambang

“eh, kemarin gw liat si norman nyupirin cece mulus.. dia Sopir apa OB sih, kata lu OB” tambah bambang pria berumur 41 tahun itu

“ya OB juga kadang Nyupirin bang” jawab ayu

“eh lu kaga cemburu apa, di sono penghuninya mulus bening putih, pasti si norman Sering Ngewe di sono tuh” bambang sambi tersenyum

“nggak ah.. gw percaya kok ma bang Norman” Sahut ayu

“ah lu gak percaya, Gw aja nih ya, Pernah ngewe ma salah satu Penghuni sana, maklum lah suami mereka jarang pulang” Bambang

“Ya kan elu, bang Norman Mah kaga” Ayu

“aah, eluu, yaudah gw keliling dulu” pamit si bambang

“eh, bentar bentar, lu kan Sering ke Apart Mewah itu kan.. Kali aja ada yang Modalin ni Usaha Gw.. Tempatnya Kecil Gini, Di apit bangunan besar2.. Mana kliatan.. gw Mau pindah yang tempat yang Gedean, gimana?” Tanya Ayu

“Lah GW, Meski gw Bank ecek ecek.. tp duit gw banyak kali” Bambang

“elu kan Rentenir.. lintah darat Luu.. maksud gw Kerja sama Gitu, Bagi Hasil” Jelas ayu

Bambang Teringat suatu hal yang pernah di obrolin sama Orang kaya yang tinggal di apart mewah itu, senyum jahat berada di mulut si rentenir ini

“emmmm.. naah, pas Banget.. sepertinya ada.. coba gw tlfon dulu”

Bambang pergi ke depan untuk telfon, sementara ayu merenung bingung hidupnya semakin suram.

“woy.. nglamun aja lu.. kebetulan hari ini bliau bisa di temuin.. gmn lu mau kaga” bambang

“eh iya iya mau, siapa orangnya?” tanya Ayu

“udeeh, nanti aja.. ayo gw antar” Bambang

Perjalanan Menuju apart mewah yang di huni sebagaian besar konglongmerat itu cukup panjang, belum lagi banya spot kemacetan yang kudu di lewatin, dalam perjalanan Ayu di Boncenng oleh bambang.

dalam hati ayu “tumben bambang ini baek ke gw.. padahal biasanya dia peritungan bgt”

Tiba tiba “eh, montok juga tete lu yu, gw pake Jaket tebel gini kerasa banget” celoteh bambang

Seketika ayu mencoba mundur dari jok motor itu “eh, apaa sih”

“udeeh.. biasa aja lagi” bambang

Ayu tak menggubris perkataan bambang yang mesum itu, ayu sudah terbiasa dengan perkataan perkataan yang mesum itu karena tertempa oleh kejamnya mencari rezeki di kota ini.

Cukup lama berkendara mereka berdua sampai di halaman parkir, terlihat dari kejauhan ada sesosok pria yang dia kenal, pria itu rupanya Norman, suami ayu. Dengan menggandeng seorang wanita kelas atas dengan style yang sexy.

“eh, itu bang Norman ya.. ayo kesana kang” ayu mulai gelisah

“ya bentar.. parkirin dulu ni motorr” kata bambang

“yang mana siih? Ooww itu mah tante evelyn.. cekep tu cewe, tapi kayaknnya kemarin buka evelyn deh yang sama Norman tuh.. parkirin dulu ya.. gw tau tempatnya.. ntar gw anter” tambah bambang

“duuuh.. gw curiga niih” ayu

Setelah parkir, mereka berjalan masuk ke dalam area Aprt, melewati lobby, ayu yang gelisah, tampak cemas di raut wajahnya.. setelah sampai di depan pintu tempat tante Evelyn tinggal, bambang memberi tahukan ke ayu, kalau ayu kudu tenang.. cukup tau aja kalo itu norman atau tidak, karena mereka tidak bisa lama2 sudah di tunggu sama seorang boss.

--ting ting-- cukup lama pintu itu akhirnya terbuka, seorang wanita yang tengah membuka pintu dengan kondisi handuk terlilit di tubuhnya tampa ada lagi busana tertempel di sana.

“emm, benar ini tempatnya bu silvi” tannya bambang

“maaf silvi siapa ya?” tante evelyn bingung

Di tengah pertanyaan itu Ayu yang sedari tadi celinguk celinguk di belakang Bambang, mengamati ruangn apart itu, dan tak di sangka, ada Norman yang sedang lewat di belakang tante evelyn dengan hanya menggunakan sempak hitam saja, seperti habis melakukan hubungan yang menguras tenaga itu.

“APA” ayu terkaget,

Dengan cepat bambang mnyudahi pertanyaanya, lalu merangkul ayu untuk dipaksa pergi dari situ,

“ooh.. maaf bu.. kalo gitu saya salah alamat, makasih yaa” sambil merangkul ayu untuk pergi

Bambang bebisik “ayoo, nanti aja urusan ini, Kita ga ada waktu ini”

Dengan Rasa yang sangat sedih, ayu marah besar terhadap suaminya itu, dalam hati rasa cinta ayu terhadap suaminya seketika hilang tak berbekas.

Sesampainya di tempatnya boss besar itu, ayu masi terduduk di kursi tamu dengan raut sedih.

“itu teman kamu kenapa” tanya Boss

“eh dia habis ada sedikit masalah boss” jawab bambang

“nih kenalin Pak William, boss besar Friendchase cafe di kota inii” kenalkan ayu ke pak William

“ya pak haloo.. saya ayu pak“ ayu perkenalkan namanya

“nih di minum arinya.. jadi bagaimana? Kata bambang kamu mau kerja sama” tanya pak William

Sembari menjelaskan keperluanya, ayu meminum suguhan teh panas, dan ternyata teh panas itu sudah di campurin obat tidur + sedikit narcoboy namun dengan dosis sedang.

Tak lama setelah ayu meminum.. ayu mulau lemas dan omongannya mulai meracau. Dengan setengah sadar, ayu di bopong ke kasur oleh bambang, lalu bambang dan pak William berdiskusi tetang ayu ini.

“bagaimana, Kita apakan ini Bos?” tanya bambang

pak William terdiam dan berfiki

“Kita kirim keluar atau kita bikin video saja?” Tambah bambang

“client dan member kita udah minta Video lagi.. yaudah Kamu persiapin kamera-kameranya” perintahnya.

Tiba tiba ayu meracu “Agwash lu Man, Gw bales perbuatan lu.. gua mau selingkuh juga.. gw bakal masukin semua kontol ke memek gw”

Pak William terkaget.. sembari mempersiapkan kamera Bambang meenjelaskan kejadian Norman suami ayu tadi ke Pak William..

“waah.. bakal seru ni cewe.. kaga usah kita bius undah pasti Nurut ni Binor” kata Pak William

“kamera udah On pak” jelas Bambang

“oke, Lu garap ni Cewek gw arahin kameranya” Pak William

Bambang mendekati ranjang ayu yang masih setengah sadar itu.. bambang mengendus endus dari ujung kaki hingga leher ayu, seperti bintang Bokep..

ternyata Pak William ini adalah pebisnis Kelas hiu, bisnis Caffe tempat Fitria bekerja itu cuman Hanya satu saja dan bukan Friendchase, dan paling Ngeri lagi, bisnis Caffe itu merupakan kedok dari bisnis utamanya yaitu Explorasi Wanita yang mana dia sering memaksa wanita-wanita muda dan mulus untuk bekerja di luar negeri sebagai PSK dan juga sebagai produsen amatir Video Porno Untuk di jual Secara Digital.. masalah besar akan menghinggapi wanita Mulus putih masih sekel ini, Ayu

“ngapain lu bang” ayu dengan setengah sadarnya

“ehmmuah.. ehmm.. tadi kamu bilang apa Binor cantik, Lu mau memek di apain” bambang sambil membuka baju dari ayu itu.

“ekkhgmm.. gw mau semua kontol masuk ke memek gua” masih kurang sadar ayu menjawab

“apa gw ga denger” mulai meremas remas toket 32D itu

“GW MAU SEMUA KONTOL MASUK KE MEMEK GWAAA.. BANGSAT LU NORMAAN” teriak ayu

“naah gitu dooong.. nih kontol gw mau masuk niih.. emutin duluu” bambang menarik rambut dan mengarahkan Kontolnya ke

--akhm, ekhm ekkhhmm—

meski tanpa memegang kontolnya bambangdengan cekatan juga di sertai rasa balas dendamnya ayu sangat bersemangat mengoyak kontol bambang yang kurus nan panjang,, mulut ayu terasa penuh dengan kontol bambang ini. Semakin lama semakin cepat sodokan ke mulut ayu.. semakin berlinang air liur bibir ayu..

“akh.. gmn Kontol Gw Binor” bambang

“gede nikmat, akhm” ayu mencoba menjawab meski mulut penuh kontol

“gila ni cewek, kayaknya ga cocok buat film juga ga cocok buat lacur import mbang” kagum Pak William

“trus mau di kemanain ni cewe pak” bambang

“jadi pliaraan kita aja mbang, lumayan buat buangin nih pejuh.. gw bosen sama anak anak lonte gw.. mulus cantik2 siih.. tp tau bngt duit” Pak William

“iya boss.. keknya ni binor nurut sama kita” bambang

Bambang mencabut kontolnya dan melepaskan celana dan sempak milik ayu itu lalu mengambil kamera buat di pegang bambang.. kontol bambang di gesek gesekan ke klistoris ayu.. ayu ngeglinjang keenakan.

“aakkhh.. nikmat banget bang.. masukin kontol.. masukin kontol” ayu meminta yang mulai sadar

Tanpa ampun bambang ngegennjod langsung dengam cepat hingga ga sampe lama ayu menumpahkan cairan kenikmatan wanita hingga lumer ke kontol.

Selang sepuluh menit..

“mbang, gantungin kepalanya,” Pak William.

seolah sudah biasa dengan posisi adegan tersebut. bambang menggeser badan ayu ke tepi kasur sehingga kepala ayu tergantung terbalik di tepi kasur. setelah Pak William memposisikan kameranya dengan pas.. Pak William yang sudah melepas celananya.. melesatkan kontol putih besarnya ke mulut ayu.

“akhgg” ayu terkaget.

perlahan Pak William menydokkan kontolnya kedalam mulut ayu.. kini ayu mulai sadar, namun dia juga sadara bahwa kenikmatan ini harus berlanjut.. tantan ayu mulai terangkat ssendiri olehnya.. dan mengocok kontol Pak William dengan..

semakin lama semakin dalam sodokoan kontol Pak William,

“hoooeeekhh.. akhh” tanpa minta berhenti ayu lajut koulum kontol Pak William.

bambang yang masih menggoyang kontolnya.. mulai memasuki ereksinya.

--plok plok plok polk—

makin cepat sodokan bambang, dan dia memuncratkan pejuh panasnnya ke dalam rahim ayu.. ayu yang juga sedari tadi klimaks.. merasakan hangatnya pejuh bambang.

Tak lama pria tua, Pak William.. juga mengelaurkan pejunya ke dalam mulut ayu hingga seluruh wajah ayu berlinang air liur dan pejuh Pak William..

Mereka bertiga tergeletak kecapean.. mengambil nafas..

Tiga menit mengambil nafas.. Pak William mengambil dua kamera dan memproses videonya.. dan pak bambang mengangkat ayu.

“ayo yu, mandi sama gw” kata bambang

Ayu hanya diam saja pasca adegan demi adegan nikmat dia perankan. Sesampainya kamar mandi.. bambang membuka shower dan mengarahkkannya ke muka,

“knp si yu?” tanya bambang

“Lu mau ngapai gw Siih?” tanya ayu yang masih bingung dan lemas

“kenapa, lu kga suka, kan lu yang minta” Jawab bambang

“kan lu yg bikin pingsan gw” ayu mulai meninggi

“begini yu, Gw tu kasian sama elu, gw tau lu udah miskin, usaha lu sepi, di tambah lagi suami lu selingkuh. Udah lah sekarang lu ikut sama Boss Gw ini.. bisa kaya mendadak luuu.. lagian enak kan tadi.. naah nanti lu udaah dapet enak dapet duit lagi.. gimana tuh mau kan, Kayak Gini!!”

Bambang perlahan menunggingkan ayu dengan keadaan berdiri yang masih di bawah shower yang mengalir, lalu bambang membuka pantat ayu dan menabcapkan pelan pelan kontolnya ke dalam liang memek ayu yang masi di baluri pejuh tadi..

“eehhmmm.. akhh.. enak mbang” ayu merintih pelan menikmati

“enak kan.. udah lah nikmatin saja yuu.. kaga usah di tahan.. lupain aja tuh norman” makin kencang sodokan bambang

“paan si.. jangan sebut sebut lagi nama tu bencong” ayu

“udah.. nikmatin ajah memek gw ini mbang.. aahk” tambah ayu

Dua orang yang sedang menikmati senggama yang kedua kali untuk siang ini.. meski kelelahan namun nikmatnya masih tetap.. sementara pak william tengah sibuk mengolah Videonya.

Tak lama kemudian mereka berdua tengah selesai memadu kelamin mereka dan membersihkan badan.

sembari ayu yang sedang mengenakan pakainnya, bambang dan Pak William mengobrol pelan agar tak terdengar ayu..

“dah yu, ayo gw anterin Lu balik” ajak bambang

“loh, Kerjasamanya bagaimana” tanya ayu

“iya iya.. udah deal kok.. dah hayu cepetan gw mau ada urusan ini” bambang merangkul ayu untuk menarik badan ayu keluar rumah apart itu.

Sesampainya di parkiran mereka meliahat norman dari kejauha didalam mobil mewah bersama seorang wanita muda nan seksi itu sedang keluar parkiran Mobil.

“eh itu bajingan ngapain, bawa siapa lagi itu, beda sama yang tadi” tanya ayu yang sudah tak menghiraukan

“udaah.. katanya kaga mau bahas dia lagii.. udaah lah ayuk” sambil menaiki motornya

“iya ah.. ngapain juga mikirin Kontol busuk kyk Norman.. yang penting gw Banyak Duit” ayu

“kalo kontol gua manis kan yuuu” sambil meremas paha ayu yang tertup celana jeans ketat itu

“sama aja, kantol busuk juga lu.. ya meski nagihin sih” ayu menggoda

“hahaha.. ketagihan kan lu” bambang

“dah ah.. kita ke pasar depan dulu ya.. kayaknya adek gw lupa deh gw titipin tadi” ayu

“Fitria.. duh gw pernah liat Fitria tu.. bodynya.. cakep beneer.. pengen gw kontolin juga tu adik lo” bambang

“jangan macem macem lu ya sama adek gw” sambil mencubit pinggang bambang

Klik Nomor untuk lanjutannya
cerita sex yes, fuck my pussy. good dick. Big cock. Yes cum inside. lick my nipples. my tits are tingling. drink my breast. milk nipples. play with my big tits. fuck my vagina until I get pregnant. play "Adult sex games" with me. satisfy your cock in my wet vagina. Asian girl hottes gorgeus. lonte, lc ngentot live, pramugari ngentot, wikwik, selebgram open BO,cerbung,cam show, naked nude,
x
x